Anda di halaman 1dari 1

“PENGANTAR” “DEFIBRILASI” Ukuran Elektroda 14.

Cek nadi karotis dan irama Sulfate Atropine


jantung (<10 detik) ->SAS (Stop Bradikardi tidak stabil
Henti Jantung Terapi arus listrik dalam jumlah Dewasa : 14 cm, Anak : 8 cm, Analyze Switch) Dosis : 0,5 mg (iv) diulang 3-5
besar dan waktu yang singkat Bayi : 4,5 cm 15. Jika masih VF/VT tanpa nadi, menit, tidak melebihi dosis
lakukan defibrilai ke-2 (seperti total 0,04 mg/dl (total 3 mg)
Berhentinya Hilangnya nadi Defibrilasi dibutuhkan segera karena Posisi Elektroda langkah 7-13), pemberian
aktivitas atau hilangnya
Kondisi VF menunjukkan hanya Elektroda anterior diletakkan di adrenalin/epinephrine (1 mg)
mekanik pernapasan Henti jantung → tidak lagi
terdapat getaran pada jantung kanan sternum bagian atas di 16. Periksa kembali nadi dan irama
jantung spontan dianjurkan
dan tidak memompa darah bawah clavicula jantung (SAS)
Dosis : sama dengan adrenalin
17. Jika defibrilasi ke-2 gagal, ulangi
Diagnosis Elektroda apex diletakkan di kiri langkah 7-13 dan lakukan
Kondisi VF yang berlanjut
bawah putting susu dengan pemberian amiodarone 300 mg Amiodaron
Respon Pernapasan dalam beberapa menit
tidak ada tidak ada menyebabkan asistole → pusat elektroda pada garis mid 18. Jika belum berhasil, ulangi Indikasi : anti-aritmia yang
atau tidak cardiac arrest → kematian aksila kiri langkah 7-15) mengancam jiwa
Nadi tidak normal  VF atau VT tanpa nadi yang
teraba Defibrilasi adalah terapi yang Follow Up
“ALGORITME VF/VT tidak berespon dengan shock,
efektif untuk mengembalikan
RJP dan vasopressor
EKG menunjukkan Lethal aktivitas kontraksi yang TANPA NADI”  Nilai status repirasi
 VT berulang, hemodinamik
Aritmia : terkoordinir pada jantung  Monitor irama jantung
tidak stabil
 Ventricular Fibrillaton (VF) Prosedur  Monitor tanda-tanda vital
 Pulseless Ventricular Komplikasi  Akses intravena
1. Cek respon pasien
Takikardia (VT)  Cari pencetus takikardi atau Dosis :
 Puleless Electrical Activity 2. Tahapan BHD (bila tidak sadar)  Henti jantung: 300 mg (iv)
Cedera miokardial, takiaritmia, fibrilai ventrikel
3. Raba nadi karotis (<10 detik)
(PEA) emboli, luka bakar  EKG 12 lead diencerkan dalam 20 cc D5%
 Asistole 4. Cek irama di monitor (takikardi
 Luka bakar → terapi selama 3-5 menit
atau fibrilasi ventrikel) sambil
Peralatan  Pasien dipindahkan ke ruang  Aritmia: 150 mg (iv)
Tindakan pasang IV akses
intensif diencerkan dalam 10 cc NaCl
5. Hubungkan defibrillator dengan
Defibrillator, monitor jantung, 0,9% diberikan selama 10
Cek kesadaran → minta bantuan sumber listrik (lakukan RJP bila
bag valve mask, pasta/jelly, menit
→ CAB → RJP (jika nadi tidak alat belum siap) “DRUGS”
trolley emergency, oral airway
teraba) 6. Nyalakan (pilih mode
Lidokain
unsynchronize) Adrenalin/Epineprine
7. Paddle diolesi dengan jelly
Cek irama “DEFIBRILATOR” Indikasi :
8. Set energi 360/200 joule Indikasi :
(bila terpasang monitor) Alat : Defibrilator Alternatif dari amiodaron
(maksimal) henti jantung untuk henti jantung
9. Tekan tombol pengisian (charge)
(VF/VT tanpa nadi)
10. Letakkan paddle di atas dada
Monitor Monitor Defibrilasi Kardioversi Dosis :
11. Instruksikan kepada semua
menunjukkan menunjukkan penolong/keluarga pasien untuk 1 mg (iv) kemudian di flush dengan
shockable unshockable Energi, Arus, Voltage NaCl 0,9% 20 cc dan tangan pasien Dosis : 1-1,5 mg/kgBB (iv)
berdiri bebas (clear area)
rhythm rhythm Energi maksimal Tahanan : 12. Tekan tombol pengeluaran di elevasi 10-20 detik.
(VF/VT-), (PEA/Asistol), : 200/360 joule ohm (discharge) pada kedua paddle Dapat diulang setiap 3-5 menit
berikan : berikan : secara bersamaan
Defibrilasi, RJP dan Obat Arus listrik Potensial 13. Lakukan RJP 5 siklus (2 menit)
RJP, Obat. : ampere listrik : volt

Anda mungkin juga menyukai