Anda di halaman 1dari 15

PEMBIMBING :

Interpretasi Hitung Jenis Leukosit 1 dr. Fajar


Patompo
LEUKOSIT ATAU SEL DARAH PUTIH

Salah satu komponen darah yang berfungsi sebagai sistem


pertahanan tubuh kita dalam melawan benda asing dari luar
tubuh

Perhitungan leukosit total dan hitung jenis leukosit menjadi


bagian pemeriksaan Darah lengkap dalam Pemeriksaan
Kesehatan

Anonymous. WBC Differential. Updated 3 Desember 2015. Diunduh dari https://labtestsonline.org/understanding/analytes/differential/tab/test/


Pemeriksaan dilakukan apabila pasien mengalami
tanda dan gejala dari infeksi atau inflamasi :

 Demam
 Nyeri pada bagian tubuh
 Nyeri kepala
 Tanda dan gejala spesifik lainnya, tergantung lokasi dari infeksi atau inflamasi

Anonymous. WBC Differential. Updated 3 Desember 2015. Diunduh dari https://labtestsonline.org/understanding/analytes/differential/tab/test/


Pemeriksaan ini dapat membantu diagnosis suatu penyakit dan
memonitor akan sebuah penyakit atau kondisi yang dapat mempengaruhi
nilai satu atau lebih dari jenis leukosit dengan melihat jumlah dari sel
darah putih ( apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai
normal/referensi yang ada )

 Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit


 Inflamasi
 Alergi atau asma
 Gangguan imunitas (penyakit autoimun, imunodefisiensi)
 Leukemia (misalnya Leukemia Granulositik Kronis, atau Leukemia Limfositik Kronis)
 Sindrom Mielodisplasia
 Keganasan mieloproliferatif
5 jenis sel darah putih dalam pemeriksaan hitung jenis:

neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basophil

Hasil dari hitung jenis leukosit akan dilaporkan sebagai nilai


absolut dari 5 jenis sel darah putih atau dalam bentuk
persentase dari jumlahnya.

Nilai absolut didapat dengan cara mengalikan nilai total leukosit


dengan persentase dari tiap-tiap jenis sel.

Naushad H. Leekocyte Count (WBC). Updated 15 September 2015. Diunduh dari https://emedicine.medscape.com/article/2054452-overview
Nilai referensi dari hitung jenis leukosit

 Leukosit Total :    00-11.0 x 10 9/L


 Neutrofil :    5–7.5 x 10 9/L
 Limfosit :    5–3.5 x 10 9/L
 Monosit :    2–0.8 x 10 9/L
 Eosinofil :    04-0.4 x 10 9/L
 Basofil :    01-0.1 x 10 9/L

Naushad H. Leekocyte Count (WBC). Updated 15 September 2015. Diunduh dari https://emedicine.medscape.com/article/2054452-overview
Dalam bentuk persentase, nilai referensi dari
hitung jenis leukosit, sebagai berikut :

Eosinofil : 2-4%
Basofil : 0-2%
Limfosit : 21-35 %
Monosit : 4-8%
Neutrofil
- Metamielosit : 0%
- Batang : 0-10%
- Segmen : 51-67%

Anonymous. Differential White Blood Cell Count. Diunduh dari http://medical.tpub.com/10669-c/css/General-Interpretations-Of-Leukocytic-Changes-238.htm


 Beberapa penyakit yang memicu respon sistem imun akan membuat
satu atau beberapa jenis dari sel darah putih meningkat atau
menurun.
 Kondisi lainnya yang mempengaruhi produksi dari leukosit di
sumsum tulang atau usianya dalam sirkulasi juga akan menimbulkan
kenaikan atau penurunan dari jumlah leukosit.

Perbedaan nilai hitung jenis ini biasanya diikuti dengan kelainan pada hasil
pemeriksaan lainnya yaitu pada pemeriksaan apusan darah tepi, biopsi
sumsum tulang, analisis kromosom, atau immunophenotyping.

Nilai abnormal juga bisa terjadi pada penggunaan steroid jangka panjang atau
paparan bahan kimia toksik seperti insektisida.
 Sebagai sel darah putih yang paling banyak beredar di dalam darah,
perubahan jumlah (pergeseran nilai) dari Neutrofil menggambarkan
sebuah proses infeksi atau inflamasi yang sedang terjadi.

 Neutrofil atau yang biasa disebut leukosit polimorfonuklear (PMN)


memiliki beberapa fase dalam proses pematangannya.

Penggambaran dari proses pematangan ini diatur dengan


sel muda di sisi kiri, dan mengalami pematangan ke sisi
kanan (mulai dari mieloblast, promielosit, mielosit,
metamielosit, sampai ke neutrofil non segmen/band dan
neutrofil tersegmentasi)

Riley LK, Rupert J. Evaluation of Patients with Leukocytosis. Am Fam Physician. 1 Desember 2015; 92(11): p.1004-1011. Diunduh dari http://www.aafp.org/afp/2015/1201/p1004.html
 Semakin ke kiri maka sel yang terlihat akan semakin muda. Sebaliknya,
semakin ke kanan maka sel matanglah yang terlihat. Neutrofil akan
dilepaskan dari sumsum tulang sebagai neutrofil imatur yang memiliki ciri
inti sel tidak bersegmen atau inti menyerupai bentuk batang.

Peningkatan jumlah dari sel ini dalam sirkulasi menunjukan respon


tubuh dalam melawan infeksi (“left shift” atau “shift to the left”).
Neutrofil muda kemudian akan teraktivasi saat terekspos patogen,
sehingga inti sel akan mengalami segmentasi karena terjadinya
peningkatan trankripsi gen di dalam sel

Riley LK, Rupert J. Evaluation of Patients with Leukocytosis. Am Fam Physician. 1 Desember 2015; 92(11): p.1004-1011. Diunduh dari http://www.aafp.org/afp/2015/1201/p1004.html
Pergeseran nilai leukosit, dapat terlihat pada pemeriksaan
hitung jenis dengan melihat nilai dari neutrofil dengan
membandingkan antara neutrofil yang imatur/muda dengan
yang matur/matang

Lekstrom-Himes JA, et al. Neutrophil-specific granule deficiency results from a novel mutation with loss of function of the transcription factor CCAAT/enhancer binding protein epsilon. J Exp Med. 1999.
Diunduh dari https://openi.nlm.nih.gov/detailedresult.php?img=PMC2193089_JEM990414.f4&query=neutrophil&it=xg&req=4&npos=133
“SHIFT TO THE LEFT”: menunjukan adanya peningkatan dari jumlah
sel darah putih muda (less-mature bands atau batang) atau imatur
(metamielosit) yang dilepaskan ke peredaran darah.
Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah Neutrofil inti batang, dari
nilai referensi. Biasanya kondisi ini dapat muncul pada infeksi atau
inflamasi.

Sebaliknya, peningkatan jumlah sel darah putih matur (inti sel


sudah tersegmentasi) dikenal dengan “SHIFT TO THE RIGHT”.
Dalam hal ini, jumlah neutrofil inti segmen meningkat dari
nilai referensi

Lekstrom-Himes JA, et al. Neutrophil-specific granule deficiency results from a novel mutation with loss of function of the transcription factor CCAAT/enhancer binding protein epsilon. J Exp Med. 1999. Diunduh dari
https://openi.nlm.nih.gov/detailedresult.php?img=PMC2193089_JEM990414.f4&query=neutrophil&it=xg&req=4&npos=133
Proses perjalanan infeksi akut akan meningkatkan pelepasan sel darah
putih, secara umum diawali dengan neutrofil yang imatur (“SHIFT TO THE
LEFT”) lalu yang sudah matang. Semakin tinggi kejadian “shift to the left”
(nilai neutrofil imatur meningkat) menandakan bahwa infeksi yang sedang
terjadi semakin berat, karena tubuh berusaha melawan sehingga semakin
banyak sel-sel muda yang dilepaskan.

Penurunan hitung jumlah leukosit total yang diikuti dengan


peningkatan jumlah neutrofil yang matur (“SHIFT TO THE RIGHT”)
menunjukan adanya proses penyembuhan dalam perjalanan suatu
penyakit. Sebaliknya, peningkatan kejadian “shift to the left” yang
diikuti dengan penurunan jumlah dari hitung jenis leukosit total
menunjukan adanya penurunan dari kemampuan tubuh dalam melawan
infeksi. Kondisi ini biasanya memiliki prognosis yang buruk.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Interpretasi Data Klinik. 2011. Diunduh dari
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Pedoman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-Interpretasi-Data-Klinik.pdf
Kondisi lainnya yang menyebabkan
“shift to the left” :

 Gangguan pada sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih secara
berlebihan sehingga sel darah putih yang masih muda (metamielosit)
dilepaskan ke peredaran darah sebelum waktunya, seperti pada kasus
leukemia atau kanker darah.
 Penggunaan obat kemoterapi atau terjadinya perdarahan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Interpretasi Data Klinik. 2011. Diunduh dari
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Pedoman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-Interpretasi-Data-Klinik.pdf
KESIMPULAN
• Apabila seseorang mengalami tanda atau gejala dari inflamasi atau infeksi maka diperlukan pemeriksaan
darah rutin sebagai salah satu alat yang membantu dalam penegakan diagnosisnya.
• Komponen hitung jenis leukosit dalam pemeriksaan ini, dapat menjadi alat referensi penyebab penyakit
(leukositosis atau leukopenia) dan monitoring perjalanan dari suatu penyakit.
• Pergeseran leukosit akan terlihat dari nilai absolut atau persentase neutrofil inti batang dan segmen, dan
membandingkannya dengan nilai referensi yang ada untuk menilai apakah terjadi peningkatan atau
penurunan nilai.
• Pergeseran leukosit akan menggambarkan kondisi akut atau perburukan kondisi berupa kejadian “shift to
the left” atau proses penyembuhan sedang berlangsung dengan kejadian “shift to the right”.
• Walau demikian, perlu diingat bahwa hasil pemeriksaan “shift to the left” ini tidak bersifat spesifik dan
diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebabnya, baik karena infeksi maupun penyebab
lain.

Anda mungkin juga menyukai