Shift)
Leukosit adalah sel yang berperan dalam sistem imun manusia. Sel ini sering digunakan
untuk pemeriksaan keadaan imunitas pasien dan menjadi tolak ukur untuk pemberian
antibiotik.
Komponen darah
Secara garis besar, darah terdiri dari 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel darah.
Sel darah terdiri dari 3 jenis sel utama yaitu eritrosit (erithrocytes), atau dalam bahasa
Indonesia disebut sel darah merah; leukosit (leukocytes), atau dalam bahasa Indonesia
disebut sel darah putih; dan trombosit (platelets), atau dalam bahasa Indonesia disebut
keping darah.
Asal mula leukosit
Semua sel darah terlahir dari hematopoietic stem cell di sum-sum tulang (bone marrow).
Sel hematopoietic tersebut kemudian membelah diri dan mengalami proses pematangan
hingga akhirnya menjadi sel-sel darah.
Neutrofil, eusinofil, dan basofil disebut juga sebagai granulosit (granulocytes) karena
memiliki granul didalam sitoplasma selnya sehingga jika dilihat dibawah mikroskop, selnya
tampak berbintik. Selain itu, ketiga sel tersebut juga disebut sebagai
sel polymorphonuclear (PMN) karena memiliki bentuk inti sel (nucleus) yang beragam.
Limfosit dan monosit disebut sebagai agranulosit (agranulocytes) karena tidak memiliki
granul. Kedua sel ini juga disebut dengan mononuclear (MN) karena bentuk inti selnya tidak
beragam.
Untuk fungsi dan karakteristiknya sel leukosit, bisa dilihat pada tabel berikut:
Pemeriksaan hitung jenis ini sering disebut juga differential blood count, diff.
count, atau complete blood cell count (CBC). Berdasarkan situs Medscape, tujuan
dilakukannya pemeriksaan hitung jenis ini adalah:
The differential count is used to assess the body’s response to certain benign conditions
such as acute and chronic infections, inflammatory conditions, allergic reactions, and
immunodeficiency states and various hematologic malignancies such as leukemias and
lymphomas. It is also used to monitor the response to chemotherapy, growth factors, and
immunosuppressive therapies.
Istilah shift (pergeseran) ini lebih digunakan untuk melihat sel granulosit saja, lebih
spesifiknya neutrofil, karena jumlahnya yang paling banyak dibandingkan leukosit lain.
Pergeseran yang terjadi bisa bergeser ke kiri (shift to the left) maupun bergeser ke kanan
(shift to the right).
Untuk lebih memahami istilah "shift" ini, kita harus memahami proses pematangan neutrofil.
Urutannya bisa dilihat pada gambar hematopoesis diatas atau pada gambar dibawah ini,
pertama mulai dari myeloblast, promyelocytes, myelocytes, metamyelocytes, band
neutrophil (neutrofil batang), hingga menjadi segmented neutrophil (neutrofil segmen).
Ada juga yang berpendapat lain mengenai istilah pergeseran ini. Pada buku-buku patologi
zaman dulu, proses hematopoietic stem cell menjadi sebuah sel leukosit matang dibuat dari
kiri ke kanan. Sehingga apabila sel immature meningkat, maka disebut bergeser ke kiri dan
apabila sel mature lebih meningkat, maka disebut bergeser ke kanan.
Mengapa pada fase akut neutrofil immature meningkat di darah? Untuk mudahnya, saya akan
beri ilustrasi. Jika Singapura diserang oleh Indonesia, karena memiliki jumlah tentara yang
hanya sedikit dan untuk meningkatkan daya tahan Singapura, maka para prajurit yang masih
sekolah diikutsertakan untuk berperang.
Begitupun dengan neutrofil yang bekerja ketika ada serangan infeksi akut. Neutrofil yang
masih muda akan diikutsertakan "berperang" untuk memberi pertahanan ekstra. Oleh karena
itulah, jumlah neutrofil immature akan meningkat di darah.
Yang sering salah kaprah adalah mengenai maksud dari shift to the right ini. Walaupun shift
to the left menunjukan tanda infeksi akut, akan tetapi shift to the right bukan kebalikannya
menunjukan infeksi kronis. Shift to the right merupakan tanda spesifik dari penyakit anemia
pernisiosa (pernicious anemia) dan keracunan radiasi (radiation sickness).
Pada pemeriksaan hitung jenis, jumlah sel neutrofil mature ini menjadi tampak meningkat
didarah. Sebetulnya jumlah sel neutrofil mature ini tetap. Akan tetapi, karena sel immature-
nya menurun atau tidak ada, mengakibatkan sel yang mature tampak lebih banyak atau lebih
dominan.
Selain dari itu, akibat dari tidak adanya neutrofil immature, neutrofil mature bekerja lebih
ekstra dalam sistem pertahanan tubuh. Hal ini mengakibatkan sel-sel
neutrofil mature menjadi membesar menjadi neutrofil raksasa (giant neutrophil).
Kesimpulan
Pergeseran leukosit bisa diketahui melalui pemeriksaan hitung jenis leukosit.
Istilah pergeseran leukosit timbul pada zaman dulu ketika hitung jenis masih
dilakukan dengan alat hitung jenis manual. Bagian kiri diisi oleh sel muda dan bagian
kanan diisi oleh sel matang.
Pergeseran leukosit lebih menunjukan pergesaran neutrofil karena jumlahnya yang
paling banyak dibanding leukosit lain.
Shift to the left menunjukan jumlah sel neutrofil muda meningkat di darah. Hal ini bisa
terjadi karena infeksi akut, proses inflamasi akut, atau proses nekrosis jaringan yang
akut.
Shift to the right menunjukan jumlah sel neutrofil matang meningkat di darah. Hal ini
bisa terjadi karena anemia pernisiosa atau keracunan radiasi, dan BUKAN spesifik
menunjukan infeksi kronis