Nasal Cycle

Scoot Brown
 Siklus ini terdiri dari penyumbatan secara
bergantian antara saluran hidung(kiri&kanan) .
(The cycle consists of alternate nasal blockage between passages)

 Perubahan oleh aktivitas pembuluh darah,

terutama volume darah pada sinusoid vena
(kapasitansi pembuluh). perubahan siklus
terjadi antara 4 dan 12 jam; dan konstan untuk
setiap orang. (The changes are produced by vascular activity, particularly the volume of blood on the
venous sinusoids (capacitance vessels). Cyclical changes occur between four and 12 hours; they are constant for each person.)
 Siklus hidung dapat ditunjukkan dalam lebih
dari 80 persen dari orang dewasa, tetapi lebih
sulit untuk menunjukkan di anak-anak. Hal ini
muncul pada saat kanak2. The nasal cycle can be demonstrated in over 80 percent
of adults, but it is more difficult to demonstrate in children. It is present in early childhood.
 Fisiologis secara signifikansi tidak diketahui
secara pasti. tetapi, di samping tahanan dan siklus
aliran, sekresi hidung juga siklis dengan
peningkatan sekresi di sisi aliran udara yang
terbesar. The physiological significance is uncertain but, in addition to a resistance and flow cycle, nasal secretions are
also cyclical with an increase in secretions in the side with the greatest airflow.

 Berbagai faktor dapat mengubah siklus hidung dan

termasuk alergi, infeksi, latihan, hormon,
kehamilan, rasa takut dan emosi, termasuk
aktivitas seksual. Various factors may modify the nasal cycle and include allergy, infection, exercise,
hormones, pregnancy, fear and emotions, including sexual activity.
 Sistem saraf otonom mengontrol perubahan; vagal atas aktivitas dapat
menyebabkan hidung tersumbat. Tingginya kadar CO2 di udara terinspirasi
diproduksi oleh rebreathing juga dapat mengurangi resistensi hidung. Ini
membalikkan berikut hiperventilasi. The autonomic nervous system controls the changes; vagal over
activity may cause nasal congestion. High levels of CO2 in the inspired air produced by rebreathing may also reduce the nasal
resistance. This reverses following hyperventilation.

 Obat, yang menghalangi aksi noradrenalin, menyebabkan hidung tersumbat.

Efek antikolinergik dari antihistamin dapat memblokir aktivitas parasimpatis
dan menghasilkan peningkatan tonus simpatis, maka jalan napas meningkat.
Drugs, which block the action of noradrenaline, cause nasal congestion. The anticholinergic effects of antihistamines can block the
parasympathetic activity and produce an increase of sympathetic tone, hence an improved airway.

 perubahan hormonal, seperti pubertas dan kehamilan, mempengaruhi mukosa

hidung. Ini mungkin dimediasi langsung pada pembuluh darah. Times of hormonal
changes, such as puberty and pregnancy, affect the nasal mucosa. These are probably mediated directly on the blood vessels.
Mucociliar mechanism
Dhingra
 Mukosa hidung kaya akan sel goblet, kelenjar sekresi
baik lendir dan serosa. sekresi mereka membentuk
lembaran kontinu disebut mucous blanket tersebar
pada mukosa normal. Nasal mucosa is rich in goblet cells, secretory glands both mucous and serous.
Their secretion forms a continuous sheet called mucous blanket spread over the normal mucosa.

 mucous blanket terdiri dari lapisan mukous pada

superficial dan serous pada lapisan yang lebih dalam,
mengambang di atas silia yang terus bergerak
membawanya seperti "conveyer belt "menuju
nasofaring Mucous blanket consists of a superficial mucus layer and a deeper serous layer, floating on the top of cilia which
are constantly beating to carry it like a "conveyer
 belt" towards the nasopharynx
 mucous blanket bergerak pada kecepatan 5-10
'mm per menit dan lembar lengkap lendir
dibersihkan ke dalam faring setiap 10 sampai
20 menit. it moves at a speed of 5-10' mm per minute and the complete sheet of mucus is cleared into the
pharynx every 10 to 20 minutes.

 Sekitar 600-700 ml sekresi hidung diproduksi

dalam 24 jam. About 600-700 ml of nasal secretions are produced in 24 hour
 pada mamalia, silia bergerak 10-20 kali per
detik pada suhu kamar. Gerak cepat " effective
stroke " dan lambat " recovery stroke". in mammals, cilia
beat 10-20 times per second at room temperature. They have a rapid "effective stroke" and a slow "recovery stroke“

 Gerakan silia dipengerahui dengan

pengeringan, obat-obatan (adrenalin), panas
berlebihan atau dingin, merokok, infeksi dan
asap berbahaya seperti sulfur dioksida dan
karbon dioksida. Movements of cilia a reaffected by drying, drugs (adrenaline), excessive heat or
cold, smoking, infections and noxious fumes like sulphur dioxide and carbon dioxide.
 sekresi hidung juga mengandung enzim yang
disebut muramidase (lisozim) yang membunuh
bakteri dan virus. Imunoglobulin IgA dan IgE,
dan interferon yang juga hadir dalam sekresi
hidung dan memberikan kekebalan terhadap
infeksi saluran pernapasan atas. Nasal secretions also contain an enzyme
called muramidase (lysozyme) which kills bacteria and viruses. ImmunoglobulInS IgA and IgE, and interferon are also present
in nasal secretions and provide immunity against upper respiratory tract infections