Anda di halaman 1dari 2

Asal Periosteum

Periosteum muncul dari jaringan ikat kental mesenkim selama perkembangan janin,
dan terus-menerus tumbuh dengan serat khusus yang masuk ke dalam tulang.

Lapisan Periosteum

Periosteum terdiri dari dua lapisan, yaitu sebagai berikut:

 Lapisan fibrosa luar: lapisan fibrosa luar terdiri dari sel-sel kolagen yang
memproduksi fibroblas dan mengandung serat saraf yang menyebabkan rasa
sakit saat rusak karena adanya ujung saraf nosiseptif. lapisan fibrosa luar
juga memiliki pasokan yang kaya pembuluh darah dan cabang yang
menembus tulang untuk memasok osteosit, atau sel-sel tulang. Cabang-
cabang yang tegak lurus masuk ke dalam tulang di sepanjang kanal
Volkmann sampai pembuluh di kanal haversian, saluran utama di tengah
tulang kompak.
 Lapisan dalam/lapisan kambium: Lapisan dalam terdiri dari sel-sel progenitor
yang menimbulkan osteoblas, yang merupakan sel-sel pembuatan tulang.
Serat kolagen yang kuat dari kambium menembus tulang yang menjadi dasar
bersama dengan pembuluh darah untuk membentuk serat Sharpey untuk
mengikat. Bahkan, serat perforasi meluas sampai melingkar ke luar dan ke
interstiial lamel.

Membran tersebut dimodifikasi sampai batas tertentu pada permukaan bagian


dalam tengkorak sebagai tengkorak yang bergabung dengan dura mater, terluar dan
paling berserat dari tiga selaput yang menutupi otak serta sumsum tulang belakang.

Fungsi Periosteum
Fibroblas khusus dari lapisan kambium bertanggung jawab untuk perkembangan
tulang baru dalam kehidupan janin dan anak usia dini serta meningkatkan lebar
tulang panjang. Renovasi konstan tulang sepanjang hidup pada orang dewasa
terutama disebabkan membran ini. Dalam kasus patah tulang atau cedera parah,
osteoblas dan kondroblas, sel-sel tulang rawan, pecah dari sel-sel progenitor. Jenis
khusus fibroblas mengalami proliferasi serta diferensiasi untuk membentuk tulang
baru yang sehat. Membran adalah sumber makanan untuk tulang, karena banyak
pasokan pembuluh darah.

Gangguan periosteum
Abses subperiosteal, antara membran dan mastoid tulang dapat berkembang
sebagai komplikasi pada pasien dengan mastoiditis, suatu kondisi yang ditandai
dengan peradangan pada proses mastoid dan sel mastoid akibat infeksi bakteri.
Cedera dari trauma langsung ke tulang atau terlalu sering menggunakan bagian
tubuh tertentu, menyebabkan periostitis dimana membran mengalami peradangan
menyebabkan sakit parah. Atlet dan pelari biasa sering rentan terhadap kondisi ini.
Dokter sering melakukan bedah untuk mengangkat membran yang rusak dari
tulang.

Anda mungkin juga menyukai