Anda di halaman 1dari 3

Artikel Utama

PERANAN
POSTUR TUBUH
TERHADAP
PRESTASI ATLET
Dr. dr. Basuki Supartono SpOT, MARS*
*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Urgensi Postur tubuh yang


baik
Postur tubuh yang baik sangat
penting bagi atlet karena postur yang
baik membuat tubuh menjadi simetris
dan seimbang sehingga distribusi
beban tersebar merata ke seluruh
tubuh membuat tubuh menjadi kokoh.
Tubuh seperti ini ideal bagi atlet untuk
meraih prestasi. Tubuh yang simetris
dan kokoh akan memberikan stabilitas,
keseimbangan, kekuatan, daya tahan,
dan kelenturan yang memungkinkan
atlet melakukan seluruh aktifitas
PENDAHULUAN dan beban tanpa gangguan. Berbeda
dengan orang biasa (bukan atlet),

S
eti atlet pasti ingin berprestasi. Menjadi yang terbaik, atlet dituntut melakukan aktifitas yang
menjadi juara adalah idaman ti hanya bagi para atlet tinggi dan mampu menahan beban
sendiri, namun juga bagi para pelati pengurus cabang yang berat baik di saat latihan terlebih
olahraga, organisasi olahraga, insan olahraga, keluarga, bangsa dan lagi pada saat kompetisi.
negara. Menjadi juara adalah hasil proses lati dan kompeti Postur tubuh yang kurang baik
yang baik. Proses yang baik membutuhkan masukan yang baik yang menyebabkan tubuh menjadi tidak
dipengaruhi banyak variabel diantaranya adalah mental, sosial, simetris sehingga distribusi beban
spiritual, fi dan medis. Semua struktur sel, jaringan, organ dan (loading) menjadi tidak merata yang
sistem tubuh atlet harus dapat berfungsi dengan baik dan opti akan menurunkan stabilitas tubuh
dan fleksibilitas gerakan. Bagi orang
agar dapat menghasilkan performa terbaik sebagai jalan meraih
biasa kelainan tubuh mungkin tidak
prestasi terti gi. Banyak faktor yang memengaruhi fungsi tersebut
menjadi masalah namun bagi atlet
agar berjalan dengan baik dan opti Salah satu faktor yang
dapat menjadi petaka. Kelainan
penti dan utama adalah postur tubuh yang baik.
Artikel
Seleksi penerimaan atlet juga harus
Utama postur membuat atlet mudah lelah memperhatikan postur tubuh terutama
(fatigue) dan mudah cedera. Cedera bagi atlet yang dibiayai negara; agar
atau trauma yang minimal saja namun mendapatkan calon atlet yang baik
bila berlangsung terus menerus, dan terhindar dari pemborosan uang
dalam waktu lama sudah cukup untuk negara. Perencanaan latihan juga perlu
menimbulkan kerusakan struktur didesain secara khusus dan individual
jaringan tubuh dan anggota gerak. dengan merespons karakteristik postur
Jaringan tersebut misalnya jaringan tubuh agar atlet terhindar dari cedera
lunak seperti otot, syaraf, tulang atau penyakit yang seharusnya dapat
rawan, meniskus, ligamen dan jaringan dicegah. 2
keras seperti tulang dan persendian.
Kerusakan struktur jaringan tubuh Gambaran kelainan postur
(a) akan menimbulkan penurunan aktifitas Postur tubuh dipertahankan
biokimia seluler yang pada akhirnya oleh jaringan lunak seperti syaraf
menimbulkan penurunan fungsi tubuh pusat, syaraf tepi, otot, ligamen, dan
dan menimbulkan penyakit. Penyakit jaringan keras seperti tulang dan sendi.
yang sering terjadi akibat kelainan Jaringan tersebut mempertahankan
postur tubuh adalah pengapuran postur tubuh sehingga tubuh menjadi
(osteoartritis) sekunder. Pengapuran fleksibel, lentur, simetris, dan anatomis.
adalah kerusakan jaringan pelapis Bila terjadi kelainan fungsi jaringan
sendi (tulang rawan) disebut sekunder tersebut maka postur tubuh menjadi
karena terjadi akibat beban berat, tidak normal yaitu otot menjadi kaku,
yang berulang-ulang pada atlet dengan terlalu lentur, bentuk tubuh menjadi
kelainan postur tubuh. Osteoarthritis asimetris, dan tidak anatomis.
sekunder dapat mengenai leher, bahu, Gangguan jaringan otak dapat
lutut dan persendian lainnya. (Gb.1) menimbulkan gangguan kese-
Gambaran klinis yang sering terjadi imbangan, kekakuan otot (spastik).
(b) adalah nyeri, kekakuan sendi dan Kelainan jaringan lunak menimbulkan
gangguan pergerakan, pembengkakan beberapa tanda penting yaitu
dan deformitas.1 Hal tersebut akan hiperlaksiti (laxity), kaki bebek (flat
mengganggu aktifitas latihan dan feet). Kelainan jaringan keras misalnya
kompetisi serta menurunkan performa asimetris tulang belakang (skoliosis),
atlet. Kalau sudah demikian atlet akan asimetris sendi panggul (limb leg
sering sakit dan prestasinya tidak akan discrepancy), sendi lutut berbentuk
stabil, naik - turun dan sulit meraih huruf O (bow leg atau genu varum).
prestasi terbaiknya. Hiperlaksiti adalah kondisi jaring-
Postur tubuh yang baik penting an ikat sendi (ligament) yang terlalu
sebagai pertimbangan dalam lentur. Ligamen memang harus lentur
pemanduan bakat, penerimaan untuk kebutuhan pergerakan sendi
(c) atlet, dan perencanaan latihan. namun bila terlalu lentur menyebabkan
Pemanduan bakat ini momen yang pergerakan sendi menjadi berlebihan
Gb. 1: Osteoartritis Lutut Sekunder penting dan perlu dilakukan sedini sehingga menurunkan stabilitas dan
dengan faktor risiko: atlet beladiri, mungkin, prosesnya melalui berbagai menurunkan kemampuan sendi untuk
skoliosis, genu varum: Foto ronsen pengukuran parameter termasuk mempertahankan postur. Keadaan
(a) Tulang belakang tampak depan (b)
Sendi lutut, tampak depan (c) Sendi postur tubuh. Pemanduan bakat yang ini terjadi secara sistemik di tangan,
lutut tampak samping (koleksi pribadi) baik akan menghasilkan calon atlet kaki, tulang belakang, dan sendi lutut.
yang baik, dan siap menjadi juara.
Artikel Utama
Skoliosis adalah ketidaksegarisan sering terjadi pada anak-anak namun
namun semua data dianalisa secara
tulang belakang yaitu tulang belakang dengan bertambahnya usia anak maka
utuh untuk menentukan kesimpulan
melengkung ke arah lateral membentuk kelenturan tersebut akan menurun
akhir dan rekomendasi selanjutnya.
kurve. Skoliosis cukup banyak keja- dan telapak kaki akan normal. Pada Berikut di bawah ini dijelaskan peme-
diannya, pada atlet yang berobat ke kondisi tertentu ligamen kaki tetap riksaan fisik pada tangan, tulang
poli ortopedi RSON, Kemenpora di sangat lentur sehingga kaki tetap belakang, lutut, panggul dan kaki untuk
Jakarta angkanya mencapai 20 %.3- datar saat menapakkan kaki, sehingga menemukan kelainan postur tubuh.2
6
Penyebabnya banyak faktor salah menimbulkan keluhan kaki terasa
satu diantaranya adalah hiperlaksiti, cepat lelah dan nyeri bila berjalan atau 1. Pemeriksaan Fisik 3-5

menurut penelitian Czaprowski et al berlari.3-5 Kondisi ini menyebabkan


1.1. Pemeriksaan tangan
51,4% penderita idiopatik scoliosis ketidaknyaman dan menurunkan
Pemeriksaan tangan bertujuan
mengalami hipermobilitas sendi akibat daya tahan atlet saat latihan dan
mencari ada tidaknya kelemahan
kelenturan ligamen yang berlebihan.7 kompetisi. Kelainan bentuk kaki ini
jaringan lunak yaitu hiperlaksiti.
Skoliosis mudah dikenali bahkan akan memengaruhi kondisi sendi lutut
Prosedur pemeriksaan adalah
lebih mudah mengenalinya dari pada dan meningkatkan peluang terjadinya
sebagai berikut, pemeriksa
mengoreksinya. Pada skoliosis tampak pengapuran sendi lutut.1 Sebaiknya
memegang ibu jari tangan atlet,
adanya ketidak segarisan tulang dilakukan pemeriksaan penunjang
dan menggerakkannya ke arah
belakang dan asimetris bahu dan sebagai acuan untuk melakukan
volar (depan) mendekati perge-
sendi panggul. Bila diperlukan dapat tindakan koreksi.
langan tangan. Apabila ibu jari
dilakukan pemeriksaan penunjang
dapat menyentuh pergelangan
untuk menentukan besar sudut Bagaimana mengenali
tangan berarti atlet mempunyai
lengkungan, yang akan menjadi acuan postur tubuh
kelainan hiperlaksiti (Gb.2)
untuk melakukan tindakan koreksi. Postur tubuh dapat dikenali
Genu varum adalah salah satu melalui pemeriksaan fisik dan peme- 1.2. Pemeriksaan tulang belakang
kelainan bentuk sendi lutut; dimana riksaan penunjang. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan postur tulang
sendi lutut melengkung terlalu kedalam ini mudah dan prosesnya singkat belakang bertujuan mencari ada
sehingga membentuk huruf O. Pada terutama bila dilakukan oleh peme- tidaknya kelainan bentuk yaitu
kondisi ini terjadi ketidaksegarisan riksa yang terlatih. Pemeriksa adalah skoliosis. Pemeriksaan dilakukan
antara sendi panggul, sendi lutut dan seorang dokter atau tenaga lain seperti dalam dua posisi yaitu posisi
pergelangan kaki.3-5 Genu varum perawat, pelatih, guru pendidikan berdiri tegak dan membungkuk.
meningkatkan risiko cedera lutut pada jasmani, orang tua, keluarga, atlet, Prosedur pemeriksaan adalah
atlet sepakbola.8 Sebaiknya dilakukan atau insan olahraga lainnya yang telah sebagai berikut:
pemeriksaan penunjang untuk me- dilatih. Pemeriksaan dapat dilakukan Pemeriksa menjelaskan kepada
nentukan besar sudut lengkungan dan setiap saat sesuai keperluan namun atlet prosedur yang akan dilaku-
kesegarisan sendi lutut sebagai acuan paling tidak dilakukan pada dua kan dan meminta persetu-
untuk melakukan tindakan koreksi. momen penting yaitu saat pemanduan juan pemeriksaan. Selanjutnya
Flat feet atau masyarakat sering bakat (talent scouting) dan seleksi pemeriksa meminta atlet mem-
menyebutnya sebagai kaki datar penerimaan atlet. buka alas kaki, berdiri dengan
adalah penurunan lengkungan bagian Pemeriksaan dilakukan pada posisi tegak dan anatomis dan
medial kaki sehingga telapak kaki seluruh tubuh dan anggota gerak melepas baju. Baju dilepas
hampir bersentuhan atau bersentuhan terutama regio (bagian tubuh) dengan maksud agar pemeriksa
dengan lantai, dan tumit terdorong tangan, leher, tulang belakang,
dapat melihat dengan jelas postur
kearah luar. Kondisi ini dapat mengenai panggul, lutut dan kaki. Pemeriksaan
tulang belakang tanpa terhalang
satu atau bahkan kedua kaki sekaligus. dilakukan dengan melihat dan meraba
pakaian. Pemeriksa melihat dari
Penyebabnya banyak faktor, salah jaringan lunak, tulang dan sendi atau
tiga arah yaitu dari belakang
satu diantaranya adalah ligamen menggerakkan anggota tubuh. Hasil
(posterior), depan (anterior) dan
kaki yang terlalu lentur. Kondisi ini pemeriksaan dicatat satu persatu,
samping atlet. Pemeriksa melihat

Anda mungkin juga menyukai