Anda di halaman 1dari 35

MODUL 2

KARAKTERISTIK DAN
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
USIA SEKOLAH DASAR
OLEH:
1.
KEGIATAN BELAJAR 1
PERTUMBUHAN FISIK ATAU
JASMANI SERTA
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
DAN EMOSIONAL
A. PERTUMBUHAN JASMANI SELAMA PERTENGAHAN MASA
KANAK-KANAK
1. Tingkat Pertumbuhan
Pada anak usia 10 tahun baik laki-laki maupun perempuan, badannya bertambah
berat kurang lebih 3,5 kg dan tingginya bertambah. Namun setelah remaja anak
perempuan pada usia 12-13 tahun berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki.
Menurut Tanner, (1973: 35) anak berusia 7 tahun tidak akan banyak berubah sampai
berusia 9 tahun, hal ini dalam keadaan normal.
Tingkat petumbuhan anak sangat berbeda antara ras, bangsa, dan tingkat sosial
ekonominya. Anak-anak yang tumbuh paling tinggi biasanya dalam hidupnya tidak
mengalami kekurangan gizi atau infeksi, penyakit yang merupakan masalah utama
dalam kehidupan.
2. Nutrisi dan Pertumbuhan
Pada usia pertengahan biasanya anak-anak mempunyai nafsu makan
yang bagus. Mereka banyak makan karena kegiatannya menuntut energy
yang banyak, dan dalam usia ini berat badannya meningkat dua kali lipat.
Untuk mendukung pertumbuhan spontan ini, anak-anak memerlukan
2.400 kalori setiap hari, 34 gram protein, dan rata-rata karbohidrat yang
tinggi paling minimum harus tetap dipertahankan (E.R. Williams &
Cakiendo, 1984).
3. Kesehatan dan Kebugaran Anak
Kesehatan Anak
Perkembangan vaksin untuk berbagai penyakit kanak-kanak telah
membuat kanak-kanak usia pertengahan selamat dalam hisupnya. Pemberian
vaksinasi sangat baik bagi anak-anak usia ini daripada anak-anak yang lebih
rendah usianya. Hal ini terbukti dengan adanya imunisasi di sekolah.
B. BEBERAPA ASPEK KESEHATAN DAN
KEBUGARAN MASA KANAK-KANAK

1. Obesity
2. Kondisi Medis pada Masa Kanak-Kanak
3. Penglihatan
4. Kesehatan Gigi
5. Kebugaran Anak
C. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DAN
EMOSIONAL

1. Perkembangan Intelektual
a.Perkembangan Kognitif: tahap operasi konkret Piaget
b.Berpikir Operasional
c.Konservasi
d.Bagaimana Konservasi dikembangkan
2. Perkembangan Emosional
a. Gangguan emosional pada kanak-kanak
b. Beberapa tipe masalah emosional
c. Gangguan kecemasan
d. Takut sekolah
e. Kematangan sekolah
f. Depresi pada masa kanak-kanak
g. Perawatan problema emosional
h. Stres
KEGIATAN BELAJAR 2
PERKEMBANGAN BAHASA,
SOSIAL, MORAL, DAN SIKAP
A. Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan
perasaan seseorang disimbolkan agar dapat menyampaikan arti
kepada orang lain.
Perkembangan bahasa dimulai dari tangisan pertama sampai anak
mampu bertutur kata
■ Perkembangan bahasa terbagi atas dua periode besar, periode
linguistik (0-1 tahun) dan linguistik (1-5 tahun). Mulai periode
linguistik inilah anak mengucapkan kata-kata yang pertama.
■ Periode linguistik terbagi dalam tiga fase besar:
1. Fase satu kata atau holofrase
2. Fase lebih dari satu kata.
3. Fase ketiga adalah fase diferensiasi
■ Jenis-jenis bahasa:
1. Bahasa tubuh
2. Bicara
3. Potensi anak berbicara didukung oleh beberapa hal:
- kematangan alat berbicara
- kesiapan berbicara
- adanya model yang baik untuk dicontoh
- kesempatan berlatih
- motivasi untuk belajar dan berlatih
- Bimbingan
4. Gangguan dalam perkembangan berbicara
- anak cegeng
- anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain
B. Perkembangan Sosial, Moral, dan Sikap
1. Perkembangan Sosial
Yaitu kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan,
penerimaan lingkungan, serta berbagai pengalaman yang bersifat positif
selama anak melakukan berbagai aktivitas sosial. Berkaitan dengan ini,
peranan orang tua sangat penting, terutama dalam mengembangkan
keterampilan bergaul bagi anak. Oleh karena itu, selain memberi anak
kepercayaan dan kesempatan, orang tua juga diharapkan dapat memberi
penguatan melalui pemberian ganjaran atau hadiah pada saat anak
berperilaku positif, dan memberi hukuman apabila anak berperilaku negatif.
a. Ganjaran atau hadiah
Fungsi hadiah:
■ memiliki nilai pendidikan
■ memberikan motivasi kepada anak
■ memperkuat perilaku
■ Memberikan dorongan agar anak berbuat lebih baik lagi
b. Hukuman
1) Fungsi hukuman:
■ Fungsi resktriktif
Dengan diberikannya suatu hukuman kepada anak, ini berarti bahwa
pengulangan perilaku yang tidak diharapkan dalam masyarakat tidak akan
terjadi lagi
■ Hukuman sebagai fungsi pendidikan
Menjelaskan kepada anak tentang pemahaman adanya peraturan yang
berkaitan dengan perbuatan salah atau benar
■ Hukuman sebagai penguat motivasi
2) Syarat-syarat hukuman:
■ sebaiknya hukuman segera diberikan kepada anak yang membuat
kesalahan dan patut mendapat hukuman
■ diberikannya secara konsisten
■ hukuman yang diberikan harus bersifat konstruktif
■ hukuman yang diberikan bersifat impersonal
■ dalam memberikan hukuman harus disertai alas an
■ hukuman dapat digunakan sebagai alat mengembangkan hati nurani anak
■ hukuman diberikan pada waktu dan tempat yang tepat
2. Perkembangan Moral dan sikap
Proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak:
a. Imitasi (imitation)
b. Internalisasi
c. Introvert dan Ekstrovert
d. Kemandirian
e. Ketergantungan
f. Bakat (aptitude)
KEGIATAN BELAJAR 3
PERBEDAAN INDIVIDU ANAK
USIA SEKOLAH DASAR
A. Perbedaan Pada Perkembangan
Fisik
■ Rata-rata perkembangan berbeda antar ras atau bangsa diberbagi negara. Selain
perbedaan yang ada karena memang anak tersebut sudah memasuki tahapan
perkembangan fisik tertentu,faktor lingkungan juga akan mempunyai peranan dalam
mempertajam perbedaan individu anak.
■ Menurut hasil studi tersebut anak laki-laki umumnya mempunyai kemampuan motorik
yang lebih dibandingkan dengan perempuan
Perkembangan motorik pada anak laki-laki dan perempuan usia SD
Usia Perilaku yang terpilih
1 Dalam gerakan anak perempuan lebih superior dan teliti, sedangkan pada anak laki-laki lebih
superior dalam kekuatan, dan beberapa tindakannya kurang kompleks.

2 Keseimbangan dengan berdiri satu kaki tanpa memperhatikan kemungkinannya. Anak-anak dapat
berjalan melangkah lebar dengan seimbang. Anak-anak dapat melompat secara teliti dalam segi
tempat yang sempit. Anak-anak mampu melakukan lompatan dengan tepat

3 Memiliki kekuatan menggenggam secara ajeg dengan tekanan 6 kg. Pada usia tersebut anak laki-
laki dan perempuan suka bergabung dalam permainan kelompok. Anak-anak juga melakukan
gerakan berirama dengan pola 2-2, 2-3, atau 3-3. Anak-anak perempuan dapat melempar bola
sejauh 12 meter, sedagkan anak laki-laki dapat lebih jauh yaitu 21 meter.

4 Anak perempuan dapat melompat setinggi  21 cm, sedangkan anak lelaki dapat sampai 10 inci.
Anak laki-laki dapat lari sejauh 49,5 meter perdetik, aak perempuan kurang dari 37,5 meter per
detik.
5 Anak laki-laki dapat melompat setinggi 150 cm, sedangkan anak perempuan melompat setinggi
135 cm
B. Perbedaan Pada Perkembangan
Intelektual
Pada tahap operasi kongkret menurut Piaget anak-anak dapat berpikir logis tentang
sesuatu,walaupun demikian, kadar dan cara anak untuk berpikir logis terhadap sesuatu akan
ada perbedaan. Perbedaan juga disebabkan berbagai faktor. Misalnya pelajaran matematika
diterangkan dengan model pembelajaran ceramaah dan menggunakan media benda
kongkret akan berbeda hasilnya. Siswa tidak dapat berkembang dengan maksimal jika
digunakan metode ceramaah, sedangkan dengan media membuat siswa lebih cepat
mengerti.
C. Perbedaan Pada Perkembangan
Moral
1. Piaget dan tahapan moral
Tahap pertama, hambatan moralitas juga disebut (heteronomous morality),
bercirikan kekakuan, penyesuaian yang sederhana (egosentrik)
Tahap kedua, moralitas kerja sama juga disebut (autonomous morality), bercirikan
moral yang fleksibel/kurang bersifat egosentrik (kenyal).
Dua tahap perkembangan moral menurut Piaget
Aspek Moralitas Hambatan Moralitas Kerja sama Moralitas
Pandangan Seorang anak memandang suatu Anak-anak dapat menggantikan orang
tindakan baik atau buruk dan lain. Mereka tidak absolut dalam
berpendapat bahwa tiap orang penyesuaian, tetapi melihatnya dari
melihatnya dengan cara yang sama beberapa sudut pandang

Kesungguhan Anak menyesuaikan tindakan dengan Beberapa tindakan penyesuaian anak


penuh tanggung jawab, bukan karena berdasarkan kesungguhan bukan karena
ada motif di belakangnya konsekuensi
Peraturan Anak-anak tunduk pada peraturan Anak-anak mengenal bahwa peraturan
sebab sakral dan tidak dapat diubah dibuat oleh manusia dan dapat diubah
oleh manusia
Hukuman Anak sangat takut pada hukuman Anak lebih bersifat lunak terhadap
hukuman yang dikompensasikan
dengan pengorbanan dan pertolongan
Perbedaan Perkembangan Moral pada anak
Tahapa Perkiraan perkembangan
n usia
0 4-6 th Anak berpendapat bahwa satu-satu nya kemungkinan
1 6-8 th Anak sadar bahwa orang lain mengintegrasikan sesuatu situasi dgn
cara yg berbeda dng interprestasi mrk sendiri
2 8-10 th Anak mempunyai kepedulian yg bertolak belakang menyadari
bahwa orang lain mempunyai pandangan yang berbeda

3 10-12 th Anak dapat membayangkan bahwa perspektif orang ketiga perlu


diperhatikan
4 Remaja Orang2 sadar bahwa komunikasi dan [engambilan peranan tidak
selalu dapat menyelesaikan mslh untuk mengatsi nilai2 lawanya
2. Koherlberg dan Alasan Moral

Koherlberg melukiskan tiga tingkatan alasan moral:


– Tingkat 1, Pra-conventional morality (anak usia 4-10 tahun) anak masih dibawah
pengawasan orang tua dan lain-lain, tunduk pada peraturan untuk mendapatkan
hadiah atau menghindari hukuman.
– Tingkat 2,Conventional morality (anak usia 10-13 tahun) anak telah
menginternalisasikan figur kekuasaan standar. Mereka patuh terhadap peraturan
untuk menyenangkan orang lain.atau mempertahankan perintah
– Tingkat 3, Post-conventional morality (anak usia 13 tahun atau lebih) moralitas
sepenuhnya internal. Dewasa ini orang-orang telah mengenal beberapa konflik
standar moral dan memilih di antara standar tersebut.
D. Perbedaan Kemampuan

■ Kemampuan setiap anak sekolah dasar berbeda-beda. Kemmapuan disini dapat


diartikan sebagai kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi atau kemmapuan kognitif.
Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh faktor intelektual dan lingkungan serta
organberbicara seseorang. kemampuan bersosialisasi sangat dipengaruhi lingkungan,
baik keluarga, teman sebaya dan kemajuan teknologi. Dibawah ini adalah klasifikasi
tahapan kemampuan bersosialisai sesui umurnya.
Tahap-tahap persahabatan
Tahapan Usia Karakteristik
0.   Persahabatan 3-7 Anak-anak bersifat egosentris, mereka berpikir hanya mengenai
sementara sesuatu yang mereka inginkan dari hubungan

1.         Bantuan 4-9 Anak-anak membatasi teman sebagai seseorang yang mau


satu arah mengerjakan sesuatu sebagaimana dilakukan temannya

2.         Dua cara, 6-12 Persahabatan melibatkan masalah menerima dan memberi namun
bekerja sama masih ada unsur membedakan kepentingan diri daripada
kepentingan orang lain
3.         Keintiman 9-15 Anak-anak memandang persahabatan seperti sesuatu yang
berlangsung lama, sistematik

4.        Kebebasan 12-dst Anak-anak saling menghargai kebutuhan temannya untuk


secara otomatis keduanya saling bergantung atau memiliki otonomi
KEGIATAN BELAJAR 4
JENIS-JENIS KEBUTUHAN
ANAK USIA SEKOLAH
DASAR
A.    Jasmaniah

Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia SD memasuki tahapan
perkembangan moral dan sosial yang memperhatikan pemuasan
Sehubung dengan pemenuhan beberapa kebutuhan melalui disiplin,Hurlock (1978) mengemukakan
bahwa disiplin berguna bagi anak untuk:
1. Memberikan rasa aman kepada anak, dengan memberitahukan kepada mereka secara tegas apa
yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan.
2. Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian yang ditafsirkan
sebagai tanda penerimaan dirinya.
3. Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya, jika disiplin tersebut sesuai
dengan perkembangan dirinya.
4. Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dan mengasah intuisi dalam dirinya,shgga
dapat mengambil keputusan secara bertanggung jawab dan juga dapat mengendalikan tingkah
laku.
B. Kasih Sayang

■ pada tahap perkembangan sosial anak usia SD terutama yang duduk di kelas tinggi SD,
sudah ingin memiliki teman-teman yang tetap. Perkembangan tersebut sejalan dengan
kebutuhan untuk disayangi dan menyanyangi teman. Tidak hanya rasa kasih sayng
terhadap teman saja, tetapi sudah ada kebutuhan untuk memberikan rasa cinta terhdap
suat benda
C. Memiliki

Pada masa usia di kelas-kelas rendah di SD, anak-anak sudah mulai meninggalkan dirinya
sebagai pusat perhatian. Anak-anak ini akan cenderung mengikuti aturan dari kelompok
bermainnya/setia, dan juga menggantungkan dirinya kepada kelompok tersebut.
D. Aktualisasi Diri

Anak usia kelas tinggi di SD mulai ingin merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya
sehingga anak berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau
berusaha mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk
seperti ingin jadi juara tinju, pembalap dan sebagainya.Salah satu kebutuhan yang terkait 
dengan kebutuhan  aktuali sasi diri adalah kebutuhan berprestasi atau need for
achievement
De Cecco dan Grawford (1974) mengajukan 4 peranan guru memberikan dan meningkatkan
motivasi siswa:
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapan yang realistis
3. Memberikan insentif,berupa penghargaan pujian hadiah atau kata-kata yang manis
4. Memberi pengarahan
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai