Pertanyaan Modul 2
Pertanyaan Modul 2
Production Kuningan: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Adiens Production Kuningan
Beranda Artikel Galeri Photo
Minggu, 06 November 2011 Pingbox Q
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Suatu kurikulum itu sama halnya dengan teknologi. Teknologi berkembang dengan
kecanggihannya dan banyak memenuhi kebutuhan manusia. Begitu juga halnya
kurikulum, kurikulum akan selalu berkembang agar dapat memenuhi kebutuhan suatu
lembaga. Ketika kurikulum tidak dikembangkan sesuai dengan meningkatnya
kebutuhan suatu lembaga, maka lembaga itu akan mengalami ketertinggalan. Tetapi
untuk mengembangkan kurikulum, tidak hanya dirancang sesuai keinginan para
pengelola lembaga tertentu, melainkan harus memperhatikan beberapa aspek
pengembangan kurikulum, yaitu: landasan filosofis, landasan psikologis, landasan
sosiologis, landasan sosial budaya, dan landasan IPTEK.
2. Rumusan Masalah
1. Ada berapa aspek yang mendasari pengembangan suatu kurikulum?
2. Bagaimana peran landasan dalam pengembangan kurikulum suatu lembaga?
3. Mengapa landasan psikologis diperlukan dalam pengembangan isi kurikulum? Sobatku
Pengikut (2)
4. Apa manfaat dari landasan sosiologis dan landasan IPTEK sebagai aspek yang
sangat dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum?
Ikuti
3. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui aspekaspek landasan pengembangan kurikulum.
Facebook
2. Supaya dapat memahami peranan landasan dalam pengembangan kurikulum.
Adiens Feddin
3. Agar mengetahui alasan perlunya landasan psikologis dalam mengembangkan
isi kurikulum.
Buat Lencana Anda
4. Agar dapat mengetahui manfaat dari landasan sosiologis dan landasan IPTEK
sebagai salah satu unsur yang dipertimbangkan dalam pengembangan
Arsip Blog
kurikulum.
► 2013 (3)
► 2012 (19)
BAB II
▼ 2011 (20)
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ► Desember (4)
2.1. Hakikat dan Prinsip Pengembangan Kurikulum
▼ November (16)
Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari
PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI
bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta MASYARAKAT
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
suatu lembaga. Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilainilai Media Pembelajaran
umum, konsepkonsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum Hakikat Media Pembelajaran
yang disusun dengan fokus pada nilainilai tadi. Adapun selain berpedoman pada Kelebihan Dan Kekurangan Media
landasanlandasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip Pembelajaran
prinsip pengembangan kurikulum. Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa Kelebihan dan Kelemahan
Pendekatan Pembelajaran Te...
pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
Menolong Sesama Menolong Diri
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum Sendiri
diharapkan memberkan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan
LANDASAN PENGEMBANGAN
kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan KURIKULUM
perkembangan masyarakat. PENGERTIAAN DAN PENJELASAN
Setiap pengembangan kurikulum, selain harus berpijak pada sejumlah landasan, juga KURIKULUM
harus menerapkan atau menggunakan prinsipprinsip tertentu. Dengan adanya prinsip KLASIFIKASI HEWAN, ORGAN DAN
FSIOLOGI ORGAN HEWAN
tersebut, setiap pengembangan kurikulum diikat oleh ketentuan atau hukum sehingga
RINGKASAN MATERI PENDIDIKAN
dalam pengembangannya mempunyai arah yang jelas sesuai dengan prinsip yang telah
LINGKUNGAN HIDUP
disepakati. Prinsipprinsip pengembangan kurikulum terdiri dari prinsip umum dan
MODEL DAN TEORI
prinsip khusus. PEMBELAJARAN KOGNITIVISME
http://adiensproductionkuningan.blogspot.com/2011/11/landasanpengembangankurikulum.html 1/6
10/17/2020 Adiens Production Kuningan: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Prinsip umum PANDANGAN KI HAJAR
DEWANTARA TENTANG
PENDIDIKAN D...
a. Prinsip Relevansi
PUSAT KEGIATAN BELAJAR
Prinsip relevansi berkenaan dengan kesesuaian antara komponen tujuan, isi, strategi, MASYARAKAT (PKBM)
“MANDIRI”...
dan evaluasi. Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum,yaitu relevansi
Tiga Pertanyaan
keluar dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi keluar yaitu tujuan, isi
dan proses belajar yang tercakup dalam kurkulum hendaknya relevan dengan tuntutan,
kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Adapun relevansi di dalam yaitu ada
kesesuaian antara komponenkomponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses Mengenai
penyampaian dan penilaian. Relevansi ini menunjukkan suatu keterpaduan kurikulum.
Saya
b. Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas berkenaan dengan kebebasan/keluwesan yang dimiliki guru dalam
mengimplementasikan kurikulum dan adanya alternatif pilihan program pendidikan Adiens
bagi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Production
Lihat profil
c. Prinsip Kontinuitas lengkapku
d. Prinsip Praktis dan Efisiensi
Kurikulum harus mudah dilaksanakan, menggunakan alatalat sederhana dan biayanya
juga murah. Tepat pelaksanaannya dan menghasilkan sesuatu dengan tidak
membuangbuang waktu, tenaga, dan biaya.
e. Prinsip Efektifitas
1. Prinsip khusus
Hendaknya memperhatikan halhal sebagai berikut:
Metode belajar mengajar yang digunakan
Metode tersebut memberian kegiatan yang bervariasi dan urutan kegiatan yang
bertingkattingkat untuk mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Metode yang diterapkan dapat mendorong berkembangnya kemampuan baru.
Untuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan belajar yang
menekankan “learning by doing”
Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
http://adiensproductionkuningan.blogspot.com/2011/11/landasanpengembangankurikulum.html 2/6
10/17/2020 Adiens Production Kuningan: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Proses belajar yang baik harus di dukung oleh penggunaan media dan alat
bantu pengajaran yang tepat.
Tersedianya media pengajaran yang diperlukan
Pengorganisasian alat dalam bahan pelajaran
Peintegrasian media tersebut dalam keseluruhan
Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
Penyusunan alat penilaian (test)
Perencanaan suatu penilaian
Pengolahan suatu hasil penilaian
2.2. Landasan Filosofis dalam Pengembangan Kurikulum
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan terdidik untuk mencapai tujuan
pendidikan. Pertanyaan tentang apa yang menjadi tujuan pendidikan, siapa pendidik
dan terdidik, apa isi pendidikan tersebut membutuhkan jawaban yang esensial, yakni
jawabanjawaban filosofis. Terdapat perbedaan pendekatan antara ilmu dengan filsafat
dalam mengkaji alam semesta. Ilmu menggunakan pendekatan analitik, menguraikan
keseluruhan dalam bagianbagian yang lebih kecil. Filsafat berupaya merangkum
bagianbagian ke dalam satu kesatuan yang menyeluruh. Ilmu berkenaan dengan fakta
fakta sebagaimana adanya (Das Sein), berusaha melihat sesuatu secara objektif.
Sedangkan filsafat melihat segala sesuatu dari sebagaimana seharusnya (Das Sollen)
dan faktorfaktor dalam filsafat sangat berpengaruh.
Landasan filosofis berkaitan dengan pentingnya filsafat dalam membina dan
mengembangkan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan. Filsafat ini menjadi
landasan utama bagi landasan lainnya. Perumusan tujuan dan isi kurikulum pada
dasarnya bergantung pada pertimbanganpertimbangan filosofis. Pandangan filosofis
yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong aplikasi pengembangan kurikulum
yang berbeda pula. Landasan filosofis ini juga berkenaan dengan tujuan pendidikan
yang sesuai dengan filsafat negara. Kurikulum mempunyai hubungan yang erat dengan
filsafat bangsa dan negara, terutama dalam menentukan manusia yang dicitacitakan
sebagai tujuan yang harus dicapai melelui pendidikan formal.
2.3. Landasan Psikologis dalam Pengembangan Kurikulum
Terjadi interaksi antar individu manusia dalam proses pendidikan, yaitu antara
pendidik dan peserta didik, juga antara peserta didik dengan orangorang lainnya.
Interaksi yang tercipta dalam situasi pendidikan harus sesuai dengan kondisi
psikologis para peserta didik maupun kondisi pendidiknya. Tugas utama yang
sesungguhnya dari para pendidik adalah membantu perkembangan peserta didik secara
optimal, perkembangan seluruh aspek kehidupannya.
Landasan psikologis terutama berkaitan dengan psikologi/teori belajar
(psychology/theory of learning) dan psikologi perkembangan (developmental
psychology). Keduanya sangat diperlukan, baik di dalam merumuskan tujuan, memilih
dan menyusun bahan ajar, memilih dan menerapkan metode perkembangan serta
teknikteknik penilaian.
1. Psikologi Belajar
Psikologi belajar yaitu suatu studi tentang bagaimana individu belajar. Secara
sederhana, belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
pengalaman. Hilgard dan Bower menambahkan perubahan tersebut terjadi karena
individu berinteraksi dengan lingkungannya sebagai reaksi terhadap situasi yang
dihadapinya. Perkembangan atau kemajuan yang dialami anak sebagian besar terjadi
karena usaha belajar baik melalui proses peniruan, pengingatan, pembiasaan,
pemahaman, penerapan maupun pemecahan masalah.
Definisi tentang belajar bersumber pada teoriteori belajar tertentu. Menurut Morris L.
Bigge dan Maurice P. Hunt (1980, hlm. 226227) ada tiga kelompok teori belajar,
yaitu:
1. Kelompok Teori Disiplin Mental
Menurut kelompok teori disiplin mental dari kelahirannya , anak telah memiliki
potensipotensi tertentu. Belajar merupakan upaya untuk mengembangkan potensi
potensi tersebut. Ada beberapa teori yang termasuk kelompok teori disiplin mental
yaitu:
disiplin mental theistik berasal dari Psikologi Daya, menurut teori ini anak telah
memiliki sejumlah daya mental seperti daya mengamati, menganggap, mengingat, dan
sebagainya.
disiplin mental humanistik, bersumber kepada psikologi humanisme klasik dari
Plato dan Aristoteles yang lebih menekankan keseluruhan, keutuhan.
teori naturalisme (self actualization), berpangkal dari Psikologi Naturalisme
Romantik, tokoh utamanya J.J. Rousseau.
http://adiensproductionkuningan.blogspot.com/2011/11/landasanpengembangankurikulum.html 3/6
10/17/2020 Adiens Production Kuningan: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
2. Kelompok Teori Belajar Behaviorisme
Kelompok ini mencakup tiga teori, diantaranya:
Stimulus Respon Bond, bersumber dari psikologi koneksionisme oleh Edward
L. Thorndike. Menurut konsep mereka, kehidupan ini tunduk pada stimulus
respon/aksi reaksi.
Conditionering, yaitu belajar/pembentukan hubungan antara stimulus dan
respons perlu dibantu dengan kondisi tertentu. Tokoh yang popular dalam teori ini
adalah Watson.
Reinforcement, teori berkembang berkembang dari teori psikologi. Pada
reinforcement, kondisi diberikan pada respon. Adapun tokoh utama pada teori ini
adalah C.L. Hull.
3. Kelompok Cognitive Gestalt Field
Teori Cognitive Gestalt Field bersumber dari psikologi lapangan oleh Kurt Lewin.
Teori ini berkenaan dengan bagaimana individu memahami dirinya dan
lingkungannya. Teori belajar pertama dari kelompok ini adalah Goal Insight,
berkembang dari psikologi Convigurationlism. Menurutnya individu selalu
berinteraksi dengan lingkungan, perbuatan individu selalu diarahkan kepada
pembentukan hubungan dengan lingkungan.
Teori belajar dijadikan dasar bagi proses belajar mengajar, dengan demikian ada
hubungan yang erat antara kurikulum dan psikologi belajar. Psikologi belajar
memberikan kontribusi dalam hal bagaimana kurikulum itu disampaikan kepada siswa
dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya. Dengan kata lain, psikologi belajar
berkenaan dengan penentuan strategi kurikulum.
4. Psikologi Perkembangan
1. Pengertian Landasan Sosiologis
2. Masyarakat Indonesia sebagai Landasan Sosiologis Sistem Pendidikan Nasional
Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah mempengaruhi sistem
pendidikan nasional. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat kebutuhan akan
pendidikan semakin meningkat dan kompleks.
Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk menyesuaikan pendidikan dengan
perkembangan masyarakat terutama dalam hal menumbuhkembangkan KeBhineka
tunggal Ikaan, baik melalui kegiatan jalur sekolah (umpamanya dengan pelajaran
PPKn, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan muatan lokal), maupun jalur pendidikan luar
sekolah (penataran P4, pemasyarakatan P4 nonpenataran)
http://adiensproductionkuningan.blogspot.com/2011/11/landasanpengembangankurikulum.html 4/6
10/17/2020 Adiens Production Kuningan: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Landasan sosiologis dijadikan sebagai salah satu aspek yang harus dipertimbangkan
dalam pengembangan kurikulum karena pendidikan selalu mengandung nilai atau
norma yang berlaku dalam masyarakat. Di samping itu, keberhasilan suatu pendidikan
dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan
kekayaan budayanya yang menjadi dasar dan acuan bagi pendidikan/kurikulum.
2.5. Landasan IPTEK dalam Pengembangan Kurikulum
Pada awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia masih relatif
sederhana, namun sejak abad pertengahan mengalami perkembangan yang pesat.
Berbagai penemuan teoriteori baru terus berlangsung hingga saat ini dan dipastikan
kedepannya akan terus semakin berkembang. Dalam abad pengetahuan sekarang ini,
diperlukan masyarakat yang berpengetahuan dengan standar mutu yang tinggi. Sifat
pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat beragam dan
canggih, sehingga diperlukan kurikulum yang disertai dengan kemampuan meta
kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan belajar bagaimana belajar (learning to
learn) dalam mengakses, memilih dan menilai pengetahuan, serta mengatasi siatuasi
yang ambigu dan antisipatif terhadap ketidakpastian karena berbagai penemuan
teknologi baru terus berkembang.
Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama dalam bidang
transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Oleh
karena itu, kurikulum seyogyanya arahnya bersifat tidak hanya untuk sekarang tetapi
untuk masa depan dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bersama,
kepnetingan sendiri dan kelangsungan hidup manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) sebagai produk kebudayaan diperlukan dalam pengembangan kurikulum
sebagai upaya menyelaraskan isi kurikulum dengan perkembangan dan kemajuan yang
terjadi dalam dunia iptek.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pengembangan kurikulum merupakan salah satu usaha untuk mencapai tujuan
pendidikan Nasional. Pengembangan kurikulum dilaksanakan karena Pengembangan
kurikulum merupakan bagian yang sangat esensial dalam proses pembelajaran. Karena
dalam proses pembelajaran itu tedapat empat bagian penting dalam kurikulum
meliputi: tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi. Keempat bagian
tersebut saling berkaitan untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional. Pengembangan
kurikulum tidak dilaksanakan hanya sesuai dengan kehendak seseorang atau suatu
pihak, tetapi harus berpijak pada landasanlandasan (filosofis, psikologis, sosiologis,
dan IPTEK) dan prinsipprinsip (umum dan khusus) yang telah ada.
B. SARAN
Kami telah menjelaskan pengertian beberapa landasan pengembangan kurikulum serta
prinsipprinsipnya. Pada makalah ini juga terdapat beberapa teori yang berkaitan
dengan landasanlandasan yang dijelaskan diatas. Tentunya apa yang telah dipaparkan
ada makalah ini masih perlu koreksi dan penambahan atas kekurangan yang ditemukan
pada substansinya. Oleh karena itu, kami senantiasa menerima koreksi serta usulannya
agar karya tulis selanjutnya bisa lebih baik. Jika ada yang kurang jelas, maka bisa
ditanyakan atau dilihat pada daftar pustaka. Semoga bermanfaat. Amin
Diposting oleh Adiens Production di 23.29
Label: Kumpulan Makalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar Anda...
Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya
Langganan: Posting Komentar (Atom)
http://www.facebook.com
http://adiensproductionkuningan.blogspot.com/2011/11/landasanpengembangankurikulum.html 5/6
10/17/2020 Adiens Production Kuningan: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
http://adiensproductionkuningan.blogspot.com/2011/11/landasanpengembangankurikulum.html 6/6