Abstrak
Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan
yang kuat, yang didasarkan oleh hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam dan sesuai dengan tantangan
zaman karena kurikulum harus mempunyai pondasi agar
dapat berdiri tegak. Pondasi tersebut ialah landasan-landasan
untuk kurikulum sebagai rumahnya, agar bisa memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi peserta didik untuk
menuntut ilmu dan menjadikannya produk yang berguna bagi
dirinya sendiri, agama, masyarakat dan negaranya. Setiap
kurikulum yang dikelola harus bisa dikembangkan dan
disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta masyarakat yang sedang
membangun. Tulisan ini menggunakan metode berupa kajian
teori mengenai asas dan landasan pengembangan kurikulum.
Teori-teori tersebut dirangkum dan dicari benang merahnya
sehingga dapat dikemukakan pembahasan mengenai asas dan
landasan pengembangan kurikulum.
Kata kunci: Pengembangan Kurikulum, Asas Kurikulum,
Landasan Kurikulum
Abstract
Curriculum development requires strong foundations, which
are based on the results of in-depth thoughts and research and
are in line with the challenges of the times because the
curriculum must have a foundation thus it can stand upright.
These foundations are the foundations for the curriculum as
its home, therefore it can provide comfort and convenience
for students to study and make it a useful product for
themselves, their religion, society and country. Each
managed curriculum must be able to be developed and
perfected to suit the rate of development of science and
technology and the developing society. This paper applied a
method in the form of theoretical studies regarding the
principles and foundations of curriculum development. These
theories were summarized and the threads were sought thus a
discussion of the principles and foundations of curriculum
development can be put forward.
Keywords: Curriculum Development, Curriculum Principles,
Curriculum Foundation
1
Bradley Setiadi adalah penulis dari FKIP Universitas Jambi
2
Irma Suryani adalah penulis dari FKIP Universitas Jambi
3
Resty Framadita adalah penulis dari FKIP Universitas Jambi
METODE PENELITIAN
Tulisan ini menggunakan metode berupa kajian teori mengenai asas dan
landasan pengembangan kurikulum. Teori merupakan penjelasan kejadian sosial
atau fenomena dalam perumusan antar variabel yang dihubungkan secara
sistematis dari serangkaian definsi, konstruk, konsep, asumsi dan proporsisi.
Dalam teori terkandung beberapa hal sebagai berikut, yaitu:
1) Konsep-konsep yang berkaitan dirangkai dalam satu proposisi.
2) Penentuan hubungan antar konsep secara sistematis untuk menjelaskan
fenomena.
3) Penentuan konsep mana yang berkaitan dengan konsep tertentu untuk
menjelaskan fenomena tertentu.
Teori-teori yang dikemukakan dalam tulisan ini adalah teori mengenai asas-
asas dan landasan-landasan yang perlu diperhatikan dalam pemyusunan dan
pengembangan kurikulum. Teori-teori tersebut dirangkum dan dicari benang
merahnya sehingga dapat dikemukakan pembahasan mengenai asas dan landasan
pengembangan kurikulum.
Landasan filosofis
Landasan filosofis mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan,
membina, dan mengembangkan kurikulum di sekolah. Filsafat berupaya mengkaji
berbagai permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk masalah pendidikan.
Filsafat pendidikan pada dasarnya adalah penerapan dari pemikiran-pemikiran
filosofis untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Filsafat akan menentukan arah ke mana siswa akan dibawa. Filsafat merupakan
perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan
pendidikan. Oleh sebab itu, filsafat yang dianut oleh suatu bangsa atau kelompok
masyarakat tertentu atau yang dianut oleh perorangan (dalam hal ini guru) akan
sangat mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Filsafat yang dianut
oleh suatu negara bagaimanapun akan mewarnai tujuan pendidikan di negara
tersebut. Dengan demikian, tujuan pendidikan di suatu negara akan berbeda
dengan negara lainnya, disesuaikan dengan filsafat yang dianut oleh negara-
negara tersebut. Tujuan pendidikan pada dasarnya merupakan rumusan yang
komprehensif mengenai apa yang seharusnya dicapai. Tujuan ini memuat
pernyataan-pernyataan (statements) mengenai berbagai kemampuan yang
diharapkan dapat dimiliki oleh siswa selaras dengan sistem nilai dan filsafat yang
dianut. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan yang sangat erat antara filsafat
yang dianut dengan tujuan pendidikan yang dirumuskan.
Landasan psikologis
Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antara siswa dengan lingkungannya,
baik lingkungan yang bersifat fisik, maupun lingkungan sosial. Melalui
pendidikan diharapkan adanya perubahan perilaku siswa menuju kedewasaan,
baik fisik, mental, intelektual, moral maupun sosial. Kurikulum sebagai alat untuk
mencapai tujuan/program pendidikan sudah pasti berkenaan dengan proses
perubahan perilaku siswa tersebut. Melalui kurikulum diharapkan dapat terbentuk
tingkah laku baru berupa kemampuankemampuan aktual dan potensial dari para
siswa serta kemampuan-kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif
lama.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan
kurikulum adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah
perilaku manusia. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh
psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus
dikembangkan. Siswa adalah individu yang sedang berada dalam proses
Landasan sosiologis
Landasan sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan
dengan masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga hal
tersebut pada hakikatnya merupakan landasan yang sangat mempengaruhi
penetapan isi kurikulum.
Asas religius
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Oleh karena itu salah satu
asas pengembangan kurikulum adalah asas religius atau agama. Kurikulum yang
akan dikembangkan dan diterapkan berdasarkan nilai-nilai ilahiyah sehingga
sdengan adanya dasar kurikulum diharapkan dapat membimbing peserta didik
untuk membina iman yang kuat, teguh terhadap ajaran agama, berakhlak mulia
dan melengkapinya dengan ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan di dunia dan di
akhirat.
Asas filosofis
Kurikulum senantiasa bertalian erat dengan filsafat pendidikan, karena filsafat
pendidikan mengandung nilai-nilai atau cita-cita masyarakat. Berdasarkan cita-
cita tersebut terdapat landasan, mau dimana kemana pendidikan peserta didik.
Filsafat pendidikan menggambarkan manusia yang ideal yang diharapkan oleh
masyarakat. Filsafat pendidikan menjadi landasan dan sumber untuk menentukan
arah dan tujuan yang hendak dicapai dengan alat yang disebut kurikulum.
Asas psikologis
Asas psikologis berkaitan dengan perilaku manusia. Sehubungan dengan
pengembangan kurikulum dan pembelajaran, perilaku manusia menjadi landasaan
berkenaan dengan psikologis belajar dan psikologis perkembangan anak. Dalam
psikologi belajar dikenal beberapa aliran yang masing-masing mempunyai konsep
tentang belajar. Setiap teori mempunyai implikasinya sendiri terhadap
penyusunan kurikulum.
Asas organisatoris
Asas ini berkenaan dengan organisasi dan pendekatan kurikulum. Studi tentang
kurukulum sering mempertanyakan tentang jenis organisasi atau pendekatan apa
yang dipergunakan dalam pembahasan atau penyusunan kurikulum tersebut.
Penggunaan suatu jenis pendekatan pada umunya menentukan bentuk dan pola
yang dipergunakan oleh kurikulum tersebut.
SIMPULAN
Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses
tercapainya tujuan pembelajaran untuk peserta didik guna mencerdaskan generasi
bangsa. Pengembangan kurikulum ialah kegiatan penyusunan, pelaksanaan,
penilaian, daan penyempurnnaan kurikulum yang di dalamnya terdapat landasan-
landasan dan asas-asas yang harus menjadi pedoman dalam membuat kurikulum.
Landasan pengembangan kurikulum antara lain adalah landasan filosofis,
landasan psikologis, landasan sosiologis serta landasan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sementara asas pengembangan kurikulum antara lain
adalah asas religius, asas filosofis, asas psikologis, asas sosial budaya, asas
organisatoris serta asas ilmu pengetahuan dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Dakir. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, W. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada
Media.
Setiyadi, B. 2020. Kurikulum: Konsep, Penerapan dan Pengembangan.
Purwokerto: Pena Persada.
Sukmadinata, N.S. 2006. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301.
Yusuf, S. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Zais, R.S. 1976. Curriculum: Principles and Foundations. New York: Crowell.