Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

Latar Belakang
• Potensi sumber daya alam di wilayah Jombang saat ini banyak ditemui
perkebunan, pertanian, perikanan, dan kehutanan. Salah satu sumber
daya dalam bidang perkebunan yang banyak ditemui adalah
perkebunan tebu.
• . Di Jombang juga banyak ditemui sungai-sungai, menurut data pusat
statistik Kabupaten Jombang terdapat 42 sungai besar di Jombang.
Selain sungai besar juga banyak sungai-sungai kecil yang dimanfaatkan
oleh masyarakat sebagai wisata seperti wisata sumber biru dan banyu
mili.
• Banyaknya perkebunan tebu yang ada di Jombang membuat banyak
pula pabrik gula yang mengolah tebu hasil perkebunan tersebut.
• Banyaknya pabrik gula di Jombang yang tidak dilengkapi dengan
pengolah limbah menyebabkan berbagai masalah lingkungan seperti
tercemarnya sungai dan udara. Akhirnya timbul berbagai
permasalahan akibat tercemarnya sungai oleh limbah pabrik gula
seperti air sungai menjadi berbau tidak sedap, berubah warna
menjadi kehitaman, dan ikan-ikan banyak yang mati.
• Tujuan dari penulisan gagasan ini yaitu untuk mengetahui
permasalahan lingkungan mengenai pencemaran sungai akibat
limbah pabrik gula yang ada di Jombang dan upaya pengelolaan
sumber daya alam tersebut
• Manfaat dari penulisan gagasan ini yaitu agar mampu meminimalisir
permasalahan lingkungan yang disebabkan pencemaran sungai yang
oleh limbah pabrik gula yang ada di Jombang.
GAGASAN
Kondisi Terkini
• kondisi sungai Tambak Beras daerah Tembelang Jombang tercemar limbah pabrik
gula Djombang Baru sehingga menjadi berwarna pekat keabu-abuan dan
memiliki bau yang tidak sedap.
• Sungai vanengel di wilayah Tembelang juga tercemar selain berbau, warna air
sungai vanengel berubah menjadi putih kekuning-kuningan. Mas’ud Zuremi,
ketua komisi C Jombangmenambahkan, pada aliran yang semakin jauh di Sungai
Konto warnanya berubah menjadi hitam.
• Hasil penelitian Komunitas Santri Jogo Kali (SJK) Jombang, air sungai yang berada
di sekitar pabrik gula Djombang Baru berada pada suhu 35.0 derajat celcius. Air
mengandung oksigen terlarut atau DO (dissolved oxygen) sebanyak 2,24 ppm,
dan kandungan total zat padat terlarut atau TDS (Total Dissolved Solids) sebesar
243 ppm
• Air sungai sekitar pabrik gula Tjoekir berada pada suhu 34,9 derajat
celcius. Kandungan DO sebesar 0.8 ppm, dan TDS mencapai 267 ppm.
• Ketua Komunitas SJK, Fatkhur Rohman menyebutkan semakin rendah
DO semakin rendah kualitas air. Air dengan kadar DO rendah akan
merusak hewan atau biota air, seperti ikan dan mikro organisme.
Sementara, air dengan kandungan TDS-nya diatas 100 ppm, tidak
layak diminum.
Solusi yang Pernah diterapkan
• Solusi yang pernah diterapkan dalam mengangani permasalahan
limbah pabrik gula yang ada di Jombang yaitu pemerintah daerah
Jombang telah membuat peraturan mengenai pengelolaan limbah
pabrik. Namun, dalam penerapannya peraturan pemerintah daerah
Jombang tersebut kurang berjalan dengan baik sehingga masih
ditemui limbah dari pabrik gula yang mencemari sungai di sekitarnya.
Pihak-Pihak yang Dapat
Mengimplementasikan Solusi dan Gagasan
• Pihak-pihak yang dapat berkontribusi dalam mengimplementasikan
solusi dan gagasan adalah seluruh masyarakat daerah beserta dengan
pemerintah. Masyarakat dan pemerintah bersama menjaga serta
melestarikan lingkungan agar tidak tercemar. Jika lingkungan sekitar
tercemar maka ekosistem serta sumber daya alam yang lainnya juga
dapat terkena imbasnya
Langkah Strategis
• Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan serta
pemanfaatan limbah dengan bijak
• Mengelola limbah sebelum membuang limbah tersebut atau
membuat tempat khusus untuk pembuangan limbah. Dengan cara
membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).
• Menggunakan kembali ampas untuk pembuatan briket, partikel
board, bahan baku pulp, dan bahan kimia sepertu furfural, methanol,
metana, dan lain-lain.
• Memanfaatkan blotong sebagai pakan ternak, pupuk dan pabrik wax.
• Memanfaatkan tetes (molasses) sebagai pupuk dan juga bahan bau
fermentasi yang dapat menghasilkan etanol, asam asetat, asam sitrat,
MSG, asam laktat, dan lain-lain
• Menetapkan undang-undang agar pembuangan limbah secara
sembarangan dapat dikenai sanksi, sehingga masyarakat sadar bahwa
membuang limbah tanpa diolah kembali dapat membahayakan
ekosistem air sungai serta masyarakat yang ada di sekitar sungai.
KESIMPULAN
Limbah pabrik gula yang ada di Jombang menyebabkan sejumlah sungai
menjadi tercemar hal ini karena pengelolaan limbah pabrik gula yang kurang
bijak. Pengelolaan limbah yang dilakukan dengan bijak dapat memberikan nilai
postif bagi masyarakat dan juga alam sekitarnya. Pengelolaan limbah sisa pabrik
sangat diperlukan dalam menjaga keberlangsungan hidup bagi ekosistem lain,
terutama ekosistem yang ada di sungai. Pencemaran sungai selain dapat
menyebabkan rusaknya ekosistem air juga dapat menimbulkan penyakit serta
bau yang tidak sedap. Hal ini dapat mengganggu aktiftas masyarakat sekitar.
Maka dari itu pengelolaan serta pemanfaatan kembali limbah pabrik perlu
dilakukan, agar tidak mencemari lingkungan sekitar serta dapat menjadikan
olahan limbah sebagai pemasukan baru bagi masyarakat Teknik implementasi
yang dilakukan adalah perencanaan, penerapan dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai