Anda di halaman 1dari 17

ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM KEHAMILAN TRIMESTER I, II, III SERTA

MASALAH-MASALAH YANG LAZIM TERJADI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III

NAMA : SYNTA DEPUTRI RIZAL


KELAS : 2A
NIM : 193110156
I. ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM KEHAMILAN TRIMESTER I, II, III

Menurut Chapman & Durham, 2010, kehamilan dibagi menjadi 3


trimester yaitu :
a. Trimester I (HPHT s.d. 12 minggu kehamilan),
b. Trimester II (13 minggu s.d. 27 minggu kehamilan),
c. Trimester III (28 minggu s.d. 40 minggu kehamilan).
Ibu hamil harus mengetahui kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Hal ini dimaksudkan agar petugas kesehatan dapat mengetahui kapan
taksiran persalinan (TP) ibu hamil tersebut. Tujuannya adalah petugas
kesehatan dapat mengetahui apakah ibu hamil tersebut memiliki usia
kehamilan yang sesuai dengan persalinannya atau tidak.
Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
 Sistem reproduksi payudara
Kehamilan akan menyebabkan peningkatan jumlah estrogen dan
progesteron, mulanya diproduksi oleh korpus luteum dan kemudian
plasenta, meningkatnya aliran darah ke payudara, prolaktin meningkat,
yang diproduksi oleh pituitary anterior.
Tanda klinis dan gejala yang dapat muncul pada payudara antara lain
ketegangan, perasaan penuh, dan peningkatan berat payudara sampai
400 gram.
 Sistem reproduksi uterus
Uterus dibagi menjadi 3 bagian yaitu fundus (bagian atas), isthmus
(bagian bawah), serviks (bagian paling bawah), sering disebut sebagai
leher rahim. Peningkatan jumlah estrogen dan progesteron, sehingga
menyebabkan pembesaran uterus untuk mengakomodasi perkembangan
janin dan plasenta. Keadaan pH vagina berubah menjadi asam, dan
terjadi hipertropi (pembesaran) pada dinding uterus (Chapman &
Durham, 2010).
 Vagina dan vulva
Pada vagina dan vulva terjadi peningkatan vaskularisasi
menghasilkan warna ungu kebiru–biruan pada mukosa vagina dan
cervix (chadwick sign). Leukorrhea adalah lendir putih kental, cairan
yang kental dan banyak ini terjadi karena respon rangsangan serviks
oleh progesteron & estrogen. Kondisi pH sekresi vagina berkisar 3,5–6
selama kehamilan.
 Sistem kardiovaskuler
Hemodelusi (volume darah meningkat 40–50%, volume plasma
meningkat, hemoglobin menurun) atau anemia fisiologis kehamilan.
Peningkatan volume darah mengakibatkan peningkatan curah jantung
sehingga jantung memompa dengan kuat dan terjadi sedikit dilatasi.

 Sistem respirasi
Peningkatan konsumsi oksigen 15–20 %, gejala dan tanda klinis yang
timbul berupa peningkatan tidal volume 30–40 %, dan dispnea.
 Sistem perkemihan
Peningkatan level progesteron menyebabkan relaksasi otot polos.
Gejala dan tanda klinis yang timbul berupa dilatasi renal pelvis dan
ureter sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK),
penurunan tonus bladder disertai peningkatan kapasitas bladder
sehingga frekuensi berkemih meningkat dan terjadi inkontinensia.
Edema sering terjadi karena penurunan aliran renal (aliran darah ke
ginjal) pada trimester ketiga.
 Sistem gastrointestinal/ pencernaan
Peningkatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan perubahan
metabolismekarbohidrat dapat menyebabkan mual muntah pada
trimester I. Peningkatan progesteron menyebabkan penurunan tonus
otot dan memperlambat proses digestif sehingga menyebabkan
konstipasi dan pengosongan lambung menjadi lambat. Perubahan
mengecap dan membaui sehingga menyebabkan mual.
 Sistem musculoskeletal
Peningkatan estrogen menyebabkan peningkatan elastisitas dan
relaksasi ligament sehingga menimbulkan gejala nyeri sendi. Sedangkan
peregangan otot abdomen karena pembesaran uterus menyebabkan
diastasis recti.

Sistem endokrin
Peningkatan prolaktin dan oksitosin memfasilitasi laktasi,
menstimulasi kontraksi uterus.
 Sistem integument
Peningkatan estrogen dan progesterone merangsang peningkatan
penyimpanan melanin sehingga menyebabkan linea nigra, cloasma
gravidarum, warna areola, putting susu, vulva menjadi lebih gelap.
Striae gravidarum/ stretch marks terjadi akibat kulit perut, payudara,
pantat teregang sehingga serabut kolagen mengalami rupture.
Adaptasi Psikologis pada Ibu Hamil
Perubahan psikososial yang sering terjadi pada kehamilan antara lain
pada trimester I, menerima kehamilan; trimester II menerima bayi, dan
trimester III menyiapkan kelahiran bayi sebagai akhir dari kehamilan
(Pilliteri, 2003).
Ibu hamil akan menunjukkan respon yang ambivalen, yaitu respon
terhadap kehamilannya dirasakan ada 2 yakni senang dan sedih
(Pilliteri, 2003). Perasaan ibu hamil yang senang dan sedih sering dapat
merusak hubungan suami istri karena ibu biasanya mengalami emosi
yang labil.
 Trimester I
Penyesuaian menerima kenyataan bahwa ia sedang mengandung. trimester pertama
sering menjadi waktu yg sangat menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan
berkembang baik.
 Trimester II

Ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidak nyamanan yang dialami
saat hamil.
 Trimester III

Persiapan yang aktif terlihat dalam menanti bayi dan menjadi orang tua, sedangkan
wanita perhatiannya fokus pada bayi yg akan lahir.
II. MASALAH-MASALAH YANG LAZIM TERJADI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III

Trimester I
a) Mual muntah pagi hari
b) Gatal dan kaku jari
c) Hidung tersumbat
d) Ngidam
e) Sering BAK
f) Palpitasi
g) Keputihan
h) Keringat bertambah
i) Sakit kepala
Trimester II
a) Edema
b) Gatal dan kaku jari
c) Gusi berdarah
d) Hemorroid
e) Insomsia
f) Keputihan
g) Keringat bertambah
h) Mati rasa
i) Nafas sesak
Trimester III
a) Sulit tidur
b) Cemas terus-menerus

c) Nafsu makan tak terkendali


d) Payudara terasa nyeri

e) Pergerakan janin
f) Bengkak di beberapa bagian tubuh
g) Sulit buang air besar.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai