Anda di halaman 1dari 23

Analisis Bivariat

Ika Nur Masitoh I1B016019

Lutviya Aris Setyani I1B016020

Aulia Rahmayanti I1B016021

Windi Astuti I1B016022

Kelompok 3 Kiki Rizqi Ependi

Nandini Dian Ayu


I1B016023

I1B016024

Tika Emilia Sari I1B016025

Febriana Ayu. F I1B016047


 
Analisis Bivariat
Analisis bivariat terdiri atas metode-metode statistik inferensial
yang digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian.
Penelitian terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuan
untuk mendiskripsikan distribusi data, meguji perbedaan dan
mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti. Hal ini
biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti
jenis kelamin, adalah terkait dengan variabel lain.
Tujuan
Analisis bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan
menganalisis perbedaan atau hubungan antara dua variabel.
Menguji ada tidaknya perbedaan/hubungan antara variabel
kondisi pemukiman, umur, agama, status migrasi, pendidikan,
penghasilan, umur perkawinan pertama, status kerja dan
kematian bayi/balita dan lain-lain.
Tabel Uji Hipotesis Bivariat
Istilah
1. Skala pengukuran variabel dibagi menjadi:
a. Kategorik (nominal-ordinal)
Variabel Kategori skala
Jenis Kelamin Laki-laki/ Perempuan Nominal
Klasifikasi kadar Baik/sedang/ dan Ordinal
kolesterol buruk

Variabel skala
b. Numerik (rasio-interval).
Tinggi Badan, BB, Jarak Rasio
Suhu Interval
2. Jenis hipotesis :
komparatif atau korelatif
Komparatif Korelatif
Komparatif adalah dugaan terhadap Korelatif yaitu untuk mengetahui asosiasi
perbandingan nilai dua sampel atau lebih atau korelasi antara variabel bebas
atau membandingkan pengaruh variabel terhadap variabel tergantung.
bebas terhadap variabel tergantung.
Perbandingan Hubungan
Contoh: Apakah terdapat perbedaan rata- Contoh: Berapa besar korelasi antara
rata kadar gula darah antara kelompok kadar trigliserid dan kadar gula darah.
yang mendapat pengobatan glibenklamid
dan kelompok plasebo?
Masalah skala pengukuran : numerik atau
kategorik
Variabel yang dicari asosiasinya
Jenis Hipotesis Istilah
Variabel 1 Variabel 2
Kategorik Kategorik Komparatif Kategorik
Hipotesis Komparatif
Kategorik Numerik Komparatif Numerik
Kategorik Kategorik Korelatif Kategorik
Hipotesis Korelatif Kategorik Numerik Korelatif Kategorik
Numerik Numerik Korelatif Numerik
Pasangan : Berpasangan atau tidak
berpasangan
Berpasangan Tidak Berpasangan
data tersebut dari individu yang sama data berasal dari subjek yang berbeda
baik karena pengukuran berulang, proses tanpa prosedur matching
matching atau karena desain crossover.
data berat badan mahasiswa pada bulan Data tekanan darah kelompok orang kota
januari dan data berat badan mahasiswa dan orang desa
pada bulan februari
Jumlah kelompok : dua kelompok data
lebih dari dua kelompok
Contoh terdapat data tekanan darah kelompok rural dan data
tekanan darah kelompok urban. Dari segi jumlah data tersebut
memiliki 2 kelompok data (yaitu data tekanan darah kelompok
rural dan tekanan darah kelompok urban).
Interval
Nominal
Masalah skala pengukuran : numerik atau
kategorik
Variabel yang dicari asosiasinya
Jenis Hipotesis Istilah
Variabel 1 Variabel 2
Kategorik Kategorik Komparatif Kategorik
Hipotesis Komparatif
Kategorik Numerik Komparatif Numerik
Kategorik Kategorik Korelatif Kategorik
Hipotesis Korelatif Kategorik Numerik Korelatif Kategorik
Numerik Numerik Korelatif Numerik

Mau nganalisis : Hubungan antara status berpacaran dengan prestasi belajar


Mau nganalisis : Hubungan antara status berpacaran dengan prestasi belajar

Jadi uji bivariat yang


Harus digunakan yaitu
Dengan koefisiensi
Kontingensi Lambda

Tabel Uji Hipotesis Bivariat


Uji Parametrik dan Non parametrik
Uji Parametrik Uji Non Parametrik
Jika masalah skala pengukuran variabel adalah Jika masalah skala pengukuran variabel adalah
numerik (rasio-interval) kategorik (ordinal-Nominal)
Memenuhi Uji Parametrik Jika tidak memenuhi uji parametrik (distrubisi data
tidak normal)
Interval
Nominal
Thank You

Anda mungkin juga menyukai