Start!
A. Latar Belakang
1. Beberapa formula statistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
Formula tersebut dapat menggambarkan sebuah fenomena ketika asumsi-
asumsi tersebut terpenuhi. Oleh karena itu, jika kita memakai formula
tersebut maka data yang diharapkan sesuai dengan asumsi sebuah formula
penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut makalah ini dapat dijadikan
referensi untuk meningkatkan pemahaman chi square (kai kuadrat) dan uji
prasyarat analisis yang baik dan benar di dalam sebuah penelitian.
= Chi square
= Frekuensi yang
diobservasi
= Frekuensi yang
diharapkan
08
Klik OK
Chi square untuk uji hipotesis
komparatif dua sampel independen
Sampel Minat lulusan Jumlah Sampel
Melanjutkan Bekerja
studi .
Lulusan SMA 60 20 80
Lulusan SMK 20 50 70
Jumlah 80 70 150
Chi square k sampel digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel,
atau untuk memeriksa apakah sampel-sampel yang diambil secara acak variabelnya berasal
dari populasi yang homogen bila datanya berbentuk diskrit atau nominal
Dimana:
= Chi square
= Frekuensi yang diobservasi
= Frekuensi yang diharapkan
Uji persyaratan analisis
1. Uji normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. langkahnya dapat dilihat di makalah pada halaman 23
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data
sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi yang sama. langkahnya dapat dilihat di
makalah pada halaman 26
3. Uji linieritas
Uji linieritas dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x terhadap
variabel terikat y. langkahnya dapat dilihat di makalah pada halaman 29
4. Uji heterokedasitas
Uji Heterokedasitas adalah untuk melihat apakah kesalahan (error)
pada data memiliki varian yang sama atau tidak. Pendeteksian konstan
atau tidaknya varian error konstan dapat dilakukan dengan
menggambar grafik antara ŷ dengan residu (y - ŷ). Apabila garis yang
membatasi sebaran titik-titik relatif paralel maka varian error dikatakan
konstan.
5. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan (korelasi) yang signifikan antar variabel bebas. Jika terdapat
hubungan yang cukup tinggi (signifikan), berarti ada aspek yang sama
diukur pada variabel bebas. Hal ini tidak layak digunakan untuk
menentukan kontribusi secara bersama-sama variabel bebas terhadap
variabel terikat.
6. Uji Autokorelasi