Anda di halaman 1dari 5

Pemenuhan Akses

Layanan
KELO
Aisyiyah
MPOK
3 Saputri
Oktavia
Ulfa Hanum
Sarah salsa fitri
Siti safura
rizkiana
Banyak peran yang telah di lakukan oleh
Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam rangka membantu
pemerintah dari berbagai bidang diantaranya.
 Bidang pendidikan dengan mendirikan amal usaha
pendidikan,
 Ekonomi dengan membentuk koperasi dan perbankan
syariah
 Bidang kesehatan dengan membuat rumah sakit, klinik
dan rumah berobat serta memaksimalkan partisipasi
kader Muhammadiyah dan Aisyiyah di masyarakat.
Program rumah gizi adalah program nutrisi berbasis keluarga dan
masyarakat untuk anak-anak yang beresiko kekurangan energi protein di
negara-negara berkembang. Kader Aisyiyah bekerjasama dengan Institusi
pendidikan. Aisyiyah atau Muhammadiyah berperan dalam memberikan
penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Peran kader
Kesehatan di ranting Aisyiyah merupakan peran ganda yang dilakukan oleh
seorang kader dan semata-mata untuk membantu program pemerintah
mewujudkan peningkatan status gizi dan pencegahan stunting serta
mengembangkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan berbasis
komunitas.
Aisyiyah menyebutkan bahwa berdasarkan pembelajaran upaya
penurunan stunting di beberapa negara, bahwa pendekatan komunitas dalam
penurunan stunting menjadi penting apalagi di tengah masyarakat Indonesia
yang bersifat komunal.
Hingga saat ini ‘Aisyiyah disebut memiliki enam strategi dalam upaya
penurunan stunting yakni penguatan kepemimpinan perempuan,
Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki berbagai Amal Usaha yang
tersebar diseluruh pelosok negeri berupa pendidikan, perekonomian,
kesehatan dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan penurunan stunting
Muhammadiyah dan Aisyiyah juga memiliki rumah sakit, poliklinik, pos
kesehatan, peguruan tinggi kesehatan dan non kesehatan, kader kesehatan
dan lain-lain.

Aisyiyah mempertimbangkan upaya kepemimpinan perempuan di


tingkat masyarakat. Kader Aisyiyah adalah agen perubahan di tingkat
masyarakat melalui balai sakinah Aisyiyah (BSA) yang menjalin kerja sama
atau kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan di desa dan
kecamatan, seperti pemimpin agama, tokoh masyarakat, bidan, pusat
kesehatan, dan lembaga desa lainnya, dan advokasi di tingkat desa dan
penyediaan layanan kesehatan.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai