Oleh :
Puji dan syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridha-
Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Teori Rando” telah dapat diselesaikan dengan baik dan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah
Psikososial dan Budaya. Penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan bimbingan dan dukungan
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak terkait lainnya yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Penulis berharap nantinya penulisan
makalah ini dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutkan dalam proses berduka dan kehilangan.
Oktavia Saputri
2207201117
DAFTAR ISI
Halaman :
COVER ............................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ....................................................................................... II
DAFTAR ISI ..................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1Konsep Dasar
2.1.1 Loss(kehilangan) dan Grief(berduka) .................................................. 6
2.1.2 Teori dari proses berduka menurut Rando ........................................... 7
2.1.3 Jenis-jenis Berduka ............................................................................. 8
2.1.4 Tanda dan Gejala Berduka .................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Loss adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika
berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan, atau terjadi
perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan (Hidayat, 2012). Loss adalah suatu
keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak
ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Iyus Yosep, 179). Loss merupakan pengalaman yang
pernah dialami oleh setiap individu dalam rentang kehidupannya. Sejak lahir individu sudah
mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang
berbeda. Dapat diambil kesimpulan dari definsi-definisi di atas bahwa Loss adalah sebuah
perasaan pada diri individu yang diakibatkan dari peristiwa menjadi tidak adanya suatu hal baik
orang atau apapun yang sebelumnya ada.
Dalam Hidayat (2012), grieving (berduka) adalah reaksi emosional dari kehilangan dan
terjadi bersamaan dengan kehilangan baik karena perpisahan, perceraian maupun kematian.
Sedangkan istilah bereavement adalah keadaan berduka yang ditunjukan selama individu
melewati rekasi atau masa berkabung (mourning).
Tidak ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjalani proses berduka. Konsep dan
teori berduka hanyalah alat yang hanya dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan
emosional klien dan keluarganya dan juga rencana intervensi untuk membantu mereka
memahami kesedihan mereka dan mengatasinya.Peran perawat adalah untuk mendapatkan
gambaran tentang perilaku berduka, mengenali pengaruh berduka terhadap perilaku dan
memberikan dukungan dalam bentuk empati.
Rando (1993) mendefinisikan respon berduka menjadi 3 katagori:
1 Penghindaran, pada tahap ini terjadi shock, menyangkal dan tidak percaya.
2 Konfrontasi, pada tahap ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien secara
berulang-ulang melawan kehilangan mereka dan kedukaan mereka paling dalam dan
dirasakan paling akut.
3 Akomodasi, pada tahap ini terjadi secara bertahap penurunan kedukaan akut dan mulai
memasuki kembali secara emosional dan sosial dunia sehari-hari dimana klien belajar untuk
menjalani hidup dengan kehidupan mereka.
Anguish,
Restitusi Tawar-menawar disorganization and Konfrontasi
despair
Identification in
Idealization Depresi
bereavement
Potter&Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Judith&Nancy.2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Cynthia&Sheila. 2010. Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan. Edisi 10. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Herdman, T. Heater. 2012. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC