Anda di halaman 1dari 4

Kecernaan pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yang

menandakan bahwa pakan yang diberikan mampu dicerna serta


diserap baik oleh ikan patin siam. Kemampuan cerna ikan
terhadap bahan baku pakan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu suhu air, jenis pakan, ukuran, umur ikan, kandungan gizi
pakan, frekuensi pemberian pakan, sifat fisika dan kimia pakan.
Secara keselurahan kisaran nilai kecernaan pakan pada penelitian
ini mendapatkan hasil terbaik yaitu 73,7% dan kecernaan protein
83,6%. Semakin tinggi kecernaan pakan maka semakin besar
protein yang dapat dimanfaatkan oleh ikan untuk pertumbuhan.
Efisiensi Pakan
Tingginya nilai efisiensi pakan pada P3 menunjukkan bahwa pakan yang
diberikan memiliki kualitas yang baik. Semakin baik kualitas suatu pakan maka
semakin tinggi nilai efisiensi pakan yang dihasilkan.
Faktor yang menentukan tinggi rendahnya efisiensi pakan adalah jenis
sumber nutrisi dan jumlah dari tiap-tiap komponen sumber nutrisi dalam
pakan tersebut. Untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan maka dalam
memformulasikan pakan perlu mempertimbangkan kebutuhan nutrisi dari
spesies ikan yang akan dipelihara, diantaranya adalah kebutuhan energi,
protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Dari hasil analisis variansi
(ANAVA) menunjukkan adanya pengaruh pemberian tepung daun kelor
difermentasi menggunakan Rhyzopus sp. dalam pakan benih ikan patin siam
terhadap efisiensi pakan (P<0,05) sehingga dilakukan uji lanjut untuk
mengetahui bahwa efisiensi pakan P3 berbeda nyata terhadap P0 P1, P4 dan
P2.
Kualitas Air
Parameter Kisaran
Awal Pertengahan Akhir Baku Mutu
Suhu (0C) 29,6-31 28,9-31 28,5-32 25-37
pH 5,5-6 5,5-6 5-6 5-7
DO (mg/l) 5,5-6,4 5,2-6,2 5,5-6,6 5-7
Parameter kualitas air yang diukur pada penelitian ini yaitu, suhu,
derajat keasaman dan oksigen terlarut. Dari hasil pengukuran kualitas
air yang dilakukan selama penelitian, terlihat bahwa parameter yang
diukur masih dalam kisaran yang baik bagi pertumbuhan ikan. Kisaran
suhu pada saat penelitian yaitu 28,5-32, sementara menurut Kordi
(2010) dalam Raudah (2017) bahwa kisaran suhu yang optimal bagi
kehidupan ikan patin siam adalah 25 – 330C.
Hasil derajat keasaman power hydrogen (pH) yang dilakukan selama
penelitian yaitu berkisar 5-6. Hasil ini sudah termasuk baik karena
menurut Boyd kisaran derajat keasaman yang baik untuk kehidupan
ikan berkisar antara 5,4-8,6.
Hasil kisaran DO pada penelitian yaitu 5,2-6,5, kisaran ini masih baik
dan optimum, menurut Wardoyo dan Muchsin (1990) dalam Raudah
(2017) agar kehidupan ikan dapat layak dan kegiatan perikanan
berhasil, maka kandungan oksigen terlarut tidak boleh kurang dari 4
ppm.

Anda mungkin juga menyukai