Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PLS

PERENCANAAN
Pengertian

Merencanakan
menentukan kegiatan
mengatur sumber daya yang tersedia

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan


atau sasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif
mungkin (Roger A Kaufman, 1972)
Tiga kegiatan dalam perencanaan :

 Perumusan Tujuan
 Pemilihan Program
 Identifikasi dan Pengerahan Sumber
Perencanaan ( APA, DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA,
SIAPA, MENGAPA)

 Apa kegiatan yang harus dijalankan (sesuai tujuan)


 Dimana kegiatan dilakukan (tata ruang, SDM, alat, dll)
 Sistem prioritas yang akan dilakukan (waktu, target,
pelaksanaan)
 Sistem dan tata kerja, standar yang harus dipenuhi
(SDM), dokumen yang diperlukan.
 Pembagian tugas (wewenang dan tanggung jawab),
hirarkhi, syarat perorangan, penempatan dan
pembinaan.
 Mengapa ??? harus
Perencanaan = jembatan antara masa kini dan
keadaan yang diharapkan.

Knotz (1972) perencanaan sebagai suatu proses


intelektual yang menentukan secara sadar tindakan
yang akan ditempuh dan mendasarkan keputusan-
keputusan pada tujuan yang hendak dicapai,
informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya,
serta memperhatikan perkiraan keadaan yang akan
datang. Oleh karena itu, perencanaan
membutuhkan pendekatan rasional kearah tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan membutuhkan:

 data dan informasi


 memperhatian sifat-sifat kondisi yang akan
datang (rencana tahunan, pendek,
menengah, panjang)
 analisis data
 penentuan alternative
 cara yang terbaik
 pelaksanaan
 evaluasi
Sebuah pertanyaan

Apa arti dan fungsi perencanaan


kaitannya dengan pendidikan luar
sekolah???
Model Perencanaan dalam Pendidikan

 Model Perencanaan Komprehensif


 Model Target Setting
 Model Costing (pembiayaan) dan
Keefektifan Biaya
 Model PPBS (planning, programing,
budgeting system)
Model Perencanaan Komprehensif

Model ini digunakan untuk menganalisis


perubahan-perubahan dalam sistem
pendidikan secara keseluruhan. Disamping itu
berfungsi sebagai suatu patokan dalam
menjabarkan rencana-rencana yang lebih
spesifik ke arah tujuan yang lebih luas.
Model Target Setting

Model ini diperlukan dalam upaya


melaksanakan proyeksi ataupun
memperkirakan tingkat perkembangan dalam
kurun waktu tertentu. Dalam persiapannya
dikenal: 1) model untuk analisis demografis
dan proyeksi penduduk, 2) model untuk
memproyeksikan enrolmen (jumlah siswa
terdaftar) sekolah, 3) model untuk
memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja.
Model Costing (pembiayaan) dan Keefektifan
Biaya

Model ini sering digunakan untuk menganalisis proyek-


proyek dalam kriteria efisien dan efektifitas ekonomis.
Dengan model ini dapat diketahui proyek yang paling
fisibel dan memberikan suatu perbandingan yang paling
baik diantara proyek-proyek yang menjadi alternatif
penanggulangan maslah yang dihadapi.

Model ini didasari pada pertimbangan bahwa pendidikan


terlepas pada pertimbangan bahwa pendidikan itu tidak
terlepas dari masalah pembiayaan, dan dengan
sejumlah biaya yang dikeluarkan selama proses
pendidikan, diharapkan dalam kurun waktu tertentu
dapat memberikan benefit tertentu.
Model PPBS (planning, programing, budgeting
system)

PPBS dalam bahasa Indonesia adalah sistem


perencanaan, penyusunan program dan
penganggaran (SP4). Model ini bermakna bahwa
perencanaan, penyusunan program dan
penganggaran dipandang sebagai suatu sistem
yang tak terpisah satu sama lainnya.

PPBS; pendekatan sistematis untuk menetapkan


tujuan, mengembangkan program, menemukan
besarnya biaya dengan menggunakan proses
penganggaran.
PPBS adalah:

 program yang sistematik, oleh karena


perlu pemahaman konsep dan teori
sistem.
 merupakan proses perencanaan
komprehensif.
Esensi dari PPBS adalah sebagai berikut:
 memperinci secara cermat dan menganalisis secara
sistematik terhadap tujuan yang hendak dicapai.
 mencari alternatif-alternatif yang relevan, cara yang
berbeda-beda untuk mencapai tujuan.
 menggambarkan biaya total dari setiap alternatif, baik
biaya langsung ataupun tidak langsung, biaya yang
telah lewat ataupun biaya yang akan datang, baik biaya
yang berupa uang maupun biaya yang tidak berupa
uang.
 memberikan gambaran tentang efektiftas setiap
alternatif dan bagaimana alternatif itu mencapai tujuan.
 membandingkan dan menganalisis alternatif tersebut,
yaitu mencari kombinasi yang memberikan efektifitas
yang paling besar dari sumber yang ada dalam
pencapaian tujuan.
Metode-Metode Perencanaan

 Metode mean-ways and analysis (analisis alat-cara-


tujuan)
 Metode input-output analysis (analisis masukan dan
keluaran)
 metode econometric analysis (analisis ekonometrik)
 metode cause-effect diagram (diagram sebab akibat)
 metode delphi
 metode heuristik
 metode life-cycle analysis (analisis sisklus kehidupan)
 metode value added analysis (analisa nilai tambah)
Jenis-jenis Perencanaan Pendidikan

 Menurut Besarannya
Perencanaan Makro
Perencanaan Meso
Perencanaan Mikro
 Menurut Tingkatannya
Perencanaan Strategik
Perencanaan Koordinatif
Perencanaan Operasional
 Menurut Jangka Waktunya
Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan Jangka Panjang

Anda mungkin juga menyukai