Anda di halaman 1dari 59

BENANG DAN JARUM

BEDAH
(SUTURE AND CLOSSURE)
KHUSNUL HIDAYATI
Benang bedah
Benang Bedah
Benang bedah
adalah materi
yang digunakan
untuk LIGASI
(ligate) pembuluh
darah dan
APROKSIMASI
(approximate)
jaringan
Benang Bedah Ideal
Steril
Mudah untuk Digunakan
Reaksi/trauma jaringan yang minimal
Memiliki Tensile Strength (kekuatan
menahan jaringan luka) yang memadai
Simpul yang aman
Diserap tubuh setelah tidak berfungsi
Dapat digunakan untuk segala jenis operasi
Klasifikasi Benang Bedah
 Bahan dasar
(Alami dan Sintetis)

 Mekanisme Penyerapan
(Diserap dan Tidak Diserap)

 Bentuk benang-filamen
(Multifilament dan Monofilament)
Klasifikasi Benang Bedah
1. Asal / bahan dasarnya
 Logam / wire
 Tumbuh- tumbuhan : silk ( sutera )
 Sub mukosa usus mamalia : catgut
plain, cat gut chromic
 Sintesis : Dexon, nylon, prolene,
vicryl
Klasifikasi Benang Bedah
2. Menurut penyerapan nya
 Di serap ( absorbable ) :cat gut plain,
c.g. chromic, vicryl, monosin,
monocryl, e.t.c

 Tidak diserap ( non absorbable ) : silk,


zeide, prolene, premilene e.t.c
Klasifikasi Benang Bedah
3. Penampang benang
 Monofilament : cat gut plain, cat gut
chromic, prolene, premilene, monosyn,
monocryl

 Multifilament : silk, vicryl, safil..e.t.c


Critical Wound Healing Period
Skin 5-7 Days

Mucosa 5-7 Days


Subcutaneous 7-14 Days
Peritoneum
7-14 Days
Fascia
14-28 Days

0 5 7 14 21 28
days
Tissue Healing Times
Critical Wound Healing Period
(berdasarkan tipe jaringan)
 Fascia/muscle 40% @ 2 months / max up to 1
year
 Peritoneum heals quickly
 Stomach 14 – 21 days
 Bowel 14 – 21 days
 Tendon / rectum heal very slowly
 Organs 7 – 10 days
 i.e. Liver/spleen
Seleksi Benang Bedah
 Seleksi ukuran diameter benang dilakukan
berdasarkan reaksi jaringan yang minimal
dengan ukuran benang yang terkecil yang
memungkinkan, untuk meminimalkan resiko
atas penolakan tubuh terhadap benang
tersebut, tapi cukup besar untuk menahan luka
jaringan untuk menghindari dehiscense
(terbukanya luka)
Ukuran Benang
2/0
3/0
4/0
5/0
6/0
7/0
8/0
Absorbable Vs. Non-
Absorbable

ABSORBABLE NON-ABSORBABLE

1. Dipecah oleh
tubuh
Dukungan luka
2. Tidak ada Benda
Keuntungan permanen
asing
meninggalkan
Benda asing
Dukungan luka meninggalkan
Kerugian sementara
jahitan sinus
Monofilament Vs. Multifilament
MONOFILAMENT MULTIFILAMENT
Permukaan halus Kekuatan
  Gesekan rendah (geseran) Lembut dan lentur (Mudah
  Kurang drag (menyeret / dibengkokkan)
mengiris) penanganan yang baik
Advantages   Trauma jaringan kurang
  Tidak ada pelabuhan bakteri

Penanganan & knotting pelabuhan bakteri


  tindak kapiler
  Ujung / simpul
  trauma jaringan
Disadvantages pemakaman
  Drag & Cutting
  Meregang
Advantage &
Disadvantage
BIOLOGICAL SYNTHETICS
Penanganan & knotting  Penyerapan oleh
  Ekonomis hidrolisis
Advantages  penyerapan diprediksi
 Kuat

 Penyerapan oleh  penanganan


enzimatik monofilamen
Disadvantages    reaksi jaringan
   Penyerapan
Unpredictable
Plain/F.A. Gut

Biological Chromic Gut

VICRYL*Rapide
Absorbable VICRYL*
Synthetic MONOCRYL*

PDS II*

PANACRYL*

* Trademark
Silk
Biological
Biological

Non Absorbable ETHILON*

MERSILENE*
Synthetic
Synthetic ETHIBOND*

PROLENE*

Stainless Steel

* Trademark
JARUM BEDAH
JARUM BEDAH
JARUM BEDAH
Dua Jenis Jarum Bedah :
1.JarumLepas

a. Memerlukan waktu penyambungan benang dengan jarum


b. Memerlukan re-sterilisasi
c. Memerlukan perawatan ujung jarum
d. Resiko jarum berkarat
e. Resiko benang lepas dari jarum

Kelemahan menggunakan jarum lepas:


a. Kontrol ttg ketajaman, karat, defect
b. Hati-hati saat memasang benang
c. Pemilihan jarum yang tepat dengan benang
d. Benang mudah lepas.
2. Jarum Bedah Atraumatik
a. Benang bedah menyatu dengan jarum sekaligus
b. Penyambungan benang bedah dengan jarum secara channelataudrilled
c. Benang tunggal sehingga menimbulkan trauma yang minimal pada
jaringan
d. Dijamin steril dan bebas karat
e. Sekali pakai dibuang sehingga tidak perlu disteril lagi

ELEMEN RANCANGAN JARUM


1. Kekuatan(Strength):
Kemampuanjarumuntukmenahanterjadinyadeformasisetelahmelewatijaringa
nberkali-kali.
2. Keliatan(Ductility):
Kemampuanjarumuntukmenahanterjadinyapatahapabiladibengkokan.
3. Ketajaman:
Berhubungangdengansudutujungjarumdanrasioketirusan

BENTUK KURVA JARUM BEDAH:


¼Lingkungan, 3/8lingkaran, ½lingkaran, 5/8lingkaran, ½lengkung dan
jenis jarum lurus.

GUNA JARUM BEDAH : Pengantar benang


Karakteristik dari
Jarum Bedah Ideal

Kekuatan
Stabilitas
Ketajaman
Kelenturan
(SURGICAL NEEDLE)

RUANG LINGKUP
MACAM-MACAM JARUM

 Bahan dasar
 Anatomi
 Placing needle holder
 Needle shape
 Needle size ring
 Needle types
JARUM BEDAH DIBEDAKAN :
1. Penampang Jarum

Segitiga ( cutting ): bersifat mengiris


digunakan untuk kulit e.t.c
JARUM BEDAH DIBEDAKAN :
Reverse cutting with micro point

Tapper Point
JARUM BEDAH DIBEDAKAN
Short Cutting Tip

Trocar Point
JARUM BEDAH DIBEDAKAN
Blunt Point

Lancet
JARUM BEDAH DIBEDAKAN
2. Pangkal jarum
 Traumatic : mempunyai
sifat merusak jaringan

 Atraumatic : tidak
merusak jaringan
Stabilitas

Posisi yang tepat untuk stabilitas maksimal


Ketajaman
 Taper ratio:
 Badan jarum yang secara gradual meruncing
 Taper ratio adalah perbandingan antara panjang
badan jarum yang meruncing dengan diameter
jarum
 Taper ratio yang lebih besar berarti jarum lebih
tajam
 Untuk meningkatkan penetrasi yang lebih baik,
maka ujung jarum diberi lubrikasi berupa silicone
TAPER RATIO
Ductility
 Menunjukkan kemampuan jarum untuk
tidak patah apabila terbebani/dibengkokan
NOMENKLATUR OF NEEDLE
3. Bentuk jarum ( Needle shape )
Bengkok / tembereng, setengah lingkaran dan lurus
Packaging – Foil Pack
USP
USP Gauge
Gauge Metric Code
Code number
number
Metric
Gauge
Gauge
Denotes
Denotes Easy
Easy
Access
Access packaging
packaging

Manufacture
Manufacture
&
& Expiry
Expiry date
date

Product
Product description
description
&
& colour
colour
Needle
Needle
description
description Sterilisation
Sterilisation Method
Method
Length
Length

IDENTIFICATION
IDENTIFICATION OF
OF MARKINGS
MARKINGS
DIRECT DISPENSE PACKAGING
SUTURES
CLOSURE
SPECIALITIES
TENDO LOOP
STERNUM SET
SURGICAL LOOP (for Retraction of Organs)
GELITA (Local Haemostatic Agent)
BONE WAX
(for mechanical haemostatic in bone injuries)
LYOSTYPT (Local Hemostatic Agent)
PREMILENE MESH
(polypropilene mesh for hernia repair)
TISSUE ADHESIVE
TISSUE FORCEP (PINSET)
SUTURE SCISSOR
NEEDLE HOLDER
Banyak hal yang sudah kita
tinggalkan, Banyak hal yang
kita korbankan
Oleh karena itu, kita rugi
kalau disini tidak kita
manfaatkan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai