Anda di halaman 1dari 12

REFERAT

MANAJEMEN CAIRAN
FK UWKS – PROBOLINGGO
Oleh :
I Made Agung Surya Adnyana / 20710089

PEMBIMBING :
dr. Bambang Soekotjo, MSc, Sp.An

SMF ILMU BEDAH SUB BAGIAN ANESTESI


RSUD dr. M. SALEH KOTA PROBOLINGGO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA
KUSUMA SURABAYA
2021
Tubuh manusia berbagai macam
komponen yang saling berhubungan.
Cairan salah satu komponen Cairan tubuh manusia dibagi
penting dalam tubuh manusia. Hampir menjadi cairan intraseluler dan
60 % dari komposisi tubuh manusia cairan ekstraseluler.
merupakan cairan.
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
Hampir 60% berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Jumlah cairan tubuh total pada
masing masing individu dapat bervariasi : umur, berat badan, jenis kelamin serta jumlah
lemak tubuh.

Distribusi Cairan Laki- laki Dewasa Perempuan Dewasa Bayi


Total air tubuh 60 50 75
(%)

Intraseluler 40 30 40
Ekstraseluler 20 20 35
-Plasma 5 5 5
-Intersisial 15 15 30
KEBUTUHAN HARIAN CAIRAN TUBUH

Kebutuhan cairan setiap harinya dapat ditentukan dengan rumus Holiday Segar :

Berat Badan Kebutuhan Cairan per Kebutuhan Cairan per


Hari Jam

10 kg pertama 100 ml/kg 4 ml/kg


10 kg kedua 50 ml/kg 2 ml/kg
Berat badan 20 ml/kg 1 ml/kg
selebihnya
TERAPI CAIRAN
Terapi cairan bertujuan untuk mempertahankan
sirkulasi atau mengembalikan keseimbangan cairan dan
elektrolit yang adekuat pada pasien yang tidak mampu
mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuhnya. Pada
pasien yang mengalami kehilangan cairan yang banyak
seperti dehidrasi karena muntah, mencret dan syok, langkah
tersebut dapat menyelamatkan pasien.
JENIS CAIRAN DAN
INDIKASINYA
Cairan intravena dibagi menjadi dua, yaitu cairam kristaloid dan koloid.
1. Cairan Kristaloid

 Berisi elektrolit (kalium, natrium, klorida)


 Karakteristik ditandai dengan pengaruhnya terhadap asam-basa
 Keuntungan : murah, mudah dibuat, dan tidak menimbulkan reaksi
imun.
JENIS CAIRAN DAN
INDIKASINYA
Cairan intravena dibagi menjadi dua, yaitu cairam kristaloid dan koloid.
2. Cairan Koloid

 Turunan dari plasma protein dan sintetik


 Dapat mempertahankan tekanan onkotik koloid plasma sehingga
tetap berada di ruang intravaskular
 Digunakan untuk resusitasi cairan pada pasien dengan defisit
cairan berat.
JALUR PEMBERIAN TERAPI
CAIRAN

Kanulasi Vena Sentral Kanulasi Vena Perifer


JENIS CAIRAN INFUS

Cairan infus dibagi ke dalam dua jenis utama, yaitu cairan resusitasi dan cairan rumatan.

1. Cairan Resusitasi 2. Cairan Rumatan (Maintenance)


Digunakan untuk menggantikan
Digunakan untuk memelihara
kehilangan cairan akut. Yang termasuk ke
keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi.
dalam cairan ini adalah kristaloid
Yang termasuk ke dalam cairan ini adalah
(Asering, Ringer Laktat, Normal Saline)
elektrolit (KA-EN) dan nutrisi
dan koloid (Albumin, Dextran, Gelatin, (Aminofusin)
HES, Gelofusin)
KEBUTUHAN CAIRAN
TETESAN INFUS
Terdapat cara perhitungan untuk menentukan tetesan cairan infus berdasarkan
umur dari seorang pasien, berikut perbandingan perhitungan tetesan infus antara
makro dan mikro.
- 20 tetes/menit untuk infus makro (dewasa)
- 60 tetes/menit untuk infus mikro (anak-anak)
KESIMPULAN
 Cairan tubuh pada masing masing individu tergantung dari beberapa faktor usia, jenis kelamin,
dan derajat status gizi.
 Cairan tubuh dibagi dalam dua kompartemen, yaitu intraseluler dan ekstraseluler
 Tujuan terapi cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang adekuat
pada pasien.
 Jenis cairan intravena dibedakan menjadi dua, yaitu kristaloid dan koloid
 Pemberian cairan berbeda sesuai dengan kebutuhan anak dan dewasa
 Kebutuhan cairan infus adalah 20 tetes/menit untuk infus makro (dewasa) dan 60 tetes/menit
untuk infus mikro (anak-anak)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai