Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK

PROFESI STASE MANJEMEN


Kelompok 7
Latar belakang
Rumah Sakit merupakan unit pelayanan kesehatan dari sistem pelayanan kesehatan
dan merupakan unsur strategis dilihat dari konteks jumlah biaya yang dikeluarkan,
dimana sebagian besar dana kesehatan terserap dalam sektor pengelolaan rumah
sakit baik di Negara maju maupun di Negara berkembang. Pelayanan medik dan
perawatan merupakan sub sistem dari sistem pelayanan yang ada di rumah sakit.
Bentuk pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan keadaan pasien, sehingga lebih
bersifat individual

Manajemen Keperawatan
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan organisasi. Sedangkan manajemen keperawatan
adalah proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara professional. Proses manajemen keperawatan sejalan
dengan proses keperawatan sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan
secara professional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.
Tujuan
Tujuan Umum Tujuan Khusus

Mengetahui manajemen di ruang Melakukan pengkajian mengenai unsur-unsur yang ada di Unit
maternitas dan mengaplikasikan Maternitas RS Universitas Mataram
model asuhan keperawatan Time Menganalisa permasalahan yang muncul dari hasil pengkajian di
. Unit Maternitas RS Universitas Mataram
Membuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang ada di Unit
Maternitas RS Universitas Mataram
Mengimplementasikan perencanaan yang telah disusun bersama
untuk mengatasi masalah yang ada di Unit Maternitas RS
Universitas Mataram
Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan dalam
mengatasi masalah yang ada di Unit Maternitas RS Universitas
Mataram.
Mendokumentasikan tindakan yang telah dilaksanakan di Unit
Maternitas RS Universitas Mataram
Mengaplikasikan model asuhan keperawatan primer di Unit
Maternitas RS Universitas Mataram
Sejarah Singkat

Rumah Sakit Universitas Mataram merupakan Rumah Sakit


UPT vertical dilingkungan kementerian riset teknologi dan
pendidikan tinggi yang dididirikan pada tahun 2008 dan
diresmikan pada tahun 2016 pada tanggal 18 maret 2016
sekaligus soft opening operasional Rumah Sakit yang
GAMBARAN UMUM ditandatangani oleh bapak Prof.Ir.Sunarpi,Ph.D selaku
RUMAH SAKIT rector universitas mataram yang sedang menjabat saat ini
DAN RUANG dan telah mendapatkan izin operasional dari wali kota
PRAKTEK Mataram sebagai Rumah sakit umum Tipe C sesuai dengan
SK keputusan walikota dengan nomor : 196/11/2016 yang
ditetapkan pada tanggal 23 februari 2016. Seiring dengan
perkembangan rumah sakit yang telah memberikan
pelayanan pda tahun ke 3 ini rumah sakit Universitas
Mataram akan berusaha memberikan pelayanan kesehatan
terbaik .
Penataan Gedung/Lokasi dan Denah Ruang. Material
Ruangan : Ruang maternitas terdiri dari 6 ruang.
Ruang bersalin, Ruang nifas kelas 1,2, dan 3, ruang
jaga, dan ruang tunggu pasien
Visi & Misi
Rumah Sakit Universitas Mataram

Visi Misi

Visi rumah sakit universitas 1. Menyelenggarakan dan


mataram adalah menjadi rumah mengembangkan pendidikan atau
sakit yang unggul dalam penelitian dan pelayanan medis
pelayanan dasar dan spesialistik secara
komprehensif (promotif, preventif,
yang komprehesif melibatkan
kuratif dan rehabilitataif)
kegiatan yang multi disiplin
yang berkualitas sesuai dengan
untuk meningkatkan satus kebutuhan masyarakat
kesehatan masyarakat 2. Menjalankan kegiatan operasional
secara efektif dan efesien serta
sinergis sehingga menghasilkan nilai
tambah bagi stakeholders (pelanggan,
pekerja, mitra kerja kerja, pemilik dan
masyarakat).
PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
Bagian ini menjelaskan tentang tahapan proses pengkajian yang meliputi pengumpulan
data M1-M2 (Man, Matherials, Method, Money, Mutu), identifikasi, dan prioritas masalah.

Man Matherials Methood Money Mutu

a. Penataan Mencakup pengadaan


a. Struktur a. Penerapan Model a. Kejadian Plebitis
Gedung/Lokasi dan dana bagi ruangan,
Organisasi Asuhan Keperawatan Tahun 2020-2021
Denah Ruang sumber dana
Ruangan Profesional (MAKP) b. Kejadian Flebitis Di
b. Peralatan dan Fasilitas operasional ruangan,
b. Jumlah b. Timbang terima Ruangan Nifas
c. Peralatan medis sumber kesejahteraan
Tenaga di c. Ronde keperawatan 2020-2021
d. Comsumable (Obat dan ruangan, pendanaan
Ruangan d. Sentralisasi obat c. Kepuasan
Bahan Habis Pakai) alat kesehatan,
c. BOR (Bed e. Supervisi keperawatan d. Nyaman/ Nyeri
e. Administrasi Penunjan pendanaan fasilitas
Occupacy f. Penerimaan pasien baru e. Keselamatan pasien
f. Pencahayaan dan kesehatan bagi
Rate) g. Discharge planing
Ventilasi pasien, pendanaan
. h. Edukasi terintegrasi .
g. Alur Pengadaan Alat bahan kesehatan,
i. Diskusi refleksi kasus
Kesehatan pendanaan fasilitas
j. Pendokumentasian
h. Kalibrasi dan kesehatan bagi
asuhan keperawatan
Maintenance Alat petugas
Kesehatan
i. Pengelolaan Sampah
1. Jumlah Tenaga di Ruangan
a. Berdasarkan pendidikan
No. Klasifikasi Jumlah Persentase
1. D3 Kebidanan 16 88.89%
2. D4 Kebidanan 2 11,11
Jumlah 18 100,0%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan dengan pendidikan D3


berjumlah 16 orang (88.89%) dan pendidikan D4 berjumlah 2 orang (11.11%).

b. Berdasarkan pendidikan
No. Masa Kerja Jumlah Presentasi
1 2016 2 11.11%
2 2018 6 33.33%
3. 2020 10 55.56%
Jumlah 18 100,0%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan dengan masa kerja 2016
berjumlah 2 orang (11.11%), 2018 berjumlah 6 orang (33.33%) dan 2020 berjumlah 10 orang
(55.55%).
c. pelatihan
N pelatihan Jumlah Presentasi
o.
1 ponek 18 100%
jumlah 18 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua tenaga ksehatan yang


mengikuti pelatihan ponek sejumlah 18 orang (100%).
d. Tenaga non-keperawatan
N Kualifikasi Jumlah Jenis
o
1 Admnistrasi 1 Swasta
.
2 Asisten perawat 0 -
.
3 Cleaning service 1 swasta
.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kualifikasi non-tenaga kesehatan Cleaning service
berjumlah 1 orang dan Administrasi berjumlah 1 orang.
BOR (Bed Occupacy Rate)

Jumlah kapasitas tempat tidur Ruang nifas Kelas I, Kelas II, dan Kelas III berjumlah 7
tempat tidur, dimana jumlah pasien dari tanggal 30 maret sampai dengan 1 april
berjumlah 10 pasien. Penghitungan BOR sebagai berikut:
BOR Ruang Nifas Rumah Sakit Universitas Mataram Tanggal 2 sampai 4 Maret 2021

Hari/ Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah BOR


Tgl
30 1 bed 2 bed 4 bed 4/7 x 100%
(1 kosong) (2 kosong) (0 kosong) = 57,14%
31 1 bed 2 bed 4 bed 3/7 x 100%
(1 kosong) (1 kosong) (2 kosong) = 42,85 %
01 1 bed 2 bed 4 bed 5/7 x 100%
(1 kosong) (0 kosong) (1 kosong) = 71,42 %
•Tabel tarif ruangan, tarif makan, dan fasilitas di ruang rawat inap

Kelas Tarif ruangan / Hari Fasilitas


Nifas intensif 525.000 (Kamar+makan) -
Nifas kelas 1 anjani 260.000 (Kamar+makan) 1 kamar 1 pasien, 2 bad, ac, 1 meja
Nifas kelas 2 anjani 165.000 (Kamar+makan) 1 kamar 2 pasien, 2 bad, ac, 2 meja
Nifas kelas 3 anjani 75.000 (Kamar+makan) 1 kamar 3 pasien, 3 bad, ac, 3 meja

Dari tabel diatas disimpulkan bahwa ruangan nifas intensif menghabiskan tarif
yang paling tinggi, akan tetapi ruangan tersebut belum digunakan. Sedangkan
ruangan yang lain memiliki fasilitas yang sama dengan perbedaan jumlah bad dan
meja. Kelas I memiliki fasilitas 1 meja dan 2 bad dengan bad I untuk pasien,
sedangkan yang satunya untuk keluarga yang menunggu. Kelas 2 memiliki 2 meja
dan 2 bad untuk 2 orang pasien. Kelas 3 memiliki 3 meja dan 3 bad untuk 3 pasien.
Di semua ruangan terdapat ac.
IDENTIFIKASI MASALAH

Setelah dilakukan pengkajian, maka kelompok merumuskan masalah yang ditemukan di ruangan
Maternal Rumah Sakit Universitas Mataram sebagai berikut.
M1 (Man)
Masalah : Tidak ada masalah.
Penyebab :-
Keterangan : Sudah terdapat struktur dan jumlah tenaga yang proporsional.
M2 (Material)
Masalah : Tidak ada masalah.
Penyebab :-
Keterangan : Peralatan dan fasilitas telah memadai dansesuai standar
M3 (Method)
1. Supervisi keperawatan
Masalah :Supervisi keperawatan belum berjalan secara optimal.
Penyebab :Belum adanya format supervisi, belum adanya pelatihan dan sosialisasi tentang supervisi.
Keterangan : -
Kejadian Plebitis Tahun 2020-2021

Tahun Bulan Total


Jan Feb Ma Apr Me Jun Jul Agus Sep Okt No Des
r i v
2020 0 0 0 2 0 2 1 9 0 2 6 0 22
2021 7 7 - - - - - - - - - -

Berdasarkan tabel di atas di tahun 2020 bulan februari-desember


menunjukkan kejadian flebilitis pada pasien sejumlah 22 orang.
Sedangkan pada tahun 2021 bulan jaunuari-februari jumlah pasien 14
orang, tabel di atas menununjukkan peningkatan kejadian flebilitis lebih
tinggi tahun 2021 di bandingkan tahun 2020.
Kepuasan
Berdasarkan hasil pembagian angket kepada 4 pasien di ruang bersalin bahwa dari semuanya
menyatakan kepuasan yang lebih dan sesuai keinginan.

•Kenyamanan / Nyeri.

N Skala Nyeri Jumlah Persentase


o.
1. Menyusahkan 1 25%
2. Nyeri dapat ditoleransi 2 50%
3 Nyeri tidak nyaman 1 25%
Jumlah 4 100%

Berdasarkan pengkajian skala nyeri


Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pasien dengan skala nyeri menyusahkan
sebanyak 1 orang (25%), pasien dengan skala nyeri dapat ditoleransi 2 orang (50%) dan
pasien dengan skala nyeri tidak nyaman sebanyak 1 orang (25%)
Keselamatan Pasien
berdasarkan hasil kuesioner yang telah kami bagikan didapatkan hasil bahwa
petugas ruangan maternitas sudah melakukan 6 sasaran keselamatan pasien dengan
baik.
Self care
No Responden Jumlah Presentase
1 Responden 1 10 100%
2 Responden 2 10 100%
3 Responden 3 10 100%
4 Responden 4 10 100%
Total 40 100%

Berdasarkan hasil angket yang di berikan kepada suami di ruang maternitas


rumah sakit universitas mataram sebagian besar suami ikut serta dalam
menjaga kesehatan istri selama kehamilan hingga proses melahirkan.
Didaptkan hasil presentase dari responden sebanyak 100% (40). 4
responden rata-rata menjawab “ya” dari kuesioner yang di berikan.
2. Edukasi terintegrasi
Masalah : pendokumentasian belum dilakukan secara optimal oleh semua tenaga kesehatan
Penyebab : terlalu banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada
Keterangan : -
3. Timbang terima
Masalah : Timbang terima hanya dilakukan pada saat di nurse station akan tetapi tidak dilakukan pada
pasien.
Penyebab : karena waktu yang dibutuhkan untuk timbang terima per pasien kurang lebih 2-3 menit
Keterangan : -
4. Pasien baru
Masalah : Tidak ada masalah
Penyebab :-
Keterangan : Bidan sudah melakukan penerimaan pasien dengan baik.
5. DRK
Masalah : Belum dapat diidentifikasi perawat penanggung jawab
Penyebab : perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang sama.
Keterangan : -
M4 (Money)
Masalah : Tidak ada masalah.
Penyebab :-
Keterangan : Sudah terdapat sistem pembayaran yang terpusat.

M5 (Mutu)
Masalah : tidak ada masalah
Penyebab :-
Keterangan : -
Tabel. POA (Plan Of Actions )

No Problem Tujuan Kegiatan Indikator keberhasilan Waktu Penanggung


Jawab
1 Supervisi 1. Untuk 1. Supervisor 1. Perawat pelaksana dan perawat asuhan Senin, Nurcholish
Keperawatan belum memudahkan menetapkan melakukan pendokumentasian pada saat 05 April Charismawan
dilaksanakan karena kepela kegiatan, tujuan, jadwal supervise dilakukan. 2021
pemahaman tentang ruangan : dan uraian yang
supervise masih dalam jelas pada tindakan 2. Pendokumentasian askep yang menyimpang
kurang menyiapkan yang akan dari standar dapat dijadikan masalah,
instrument disupervisi klarifikasi dan Tanya jawab diharapkan ada
penelitian, pemecahan masalahan, menyimpulkan hal-
menilai kinerja 2. Menyosialisasikan hal yang perlu dipertahankan dan
masing masing dan membuat merencakan perbaikan terhadap segala
staffnya. usulan format penyimpangan yang ditemukan dengan
supervise yang melihat kembali standar
2. Untuk baku untuk setiap
menemukan tindakan 3. Mampu melakukan persiapan, pelaksanaan,
alternative atau keperawatan di evaluasi keperawatan sesuai standar.
pilihan dalam ruangan sesuai
pemecahan dengan standar
masalah dan keperawatan.
langkah
selanjutnya
dalam
pendokumentas
ian.

3. Untuk

Anda mungkin juga menyukai