Anda di halaman 1dari 27

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

PASIEN DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI


RUANG MAWAR RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA

Disusun Oleh

1. Marisa Ainun Sani, S.Kep

2. Nurcholish Charismawan, S.Kep

3. Tita Rosa, S.Kep

4. Satria Putra Kelana, S.Kep

5. Sultan Among A., S.Kep

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI NERS JENJANG PROFESI

MATARAM

2021
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI I

I. TOPIK :
Perawatan Diri : Defisit Perawatan Diri

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan
diri dan perawatan diri secara maksimal.
B. Tujuan Khusus
1. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
3. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
4. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting
sendiri.
III. Landasan Teori
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas perawtan diri seperti kebersihan diri, berhias, makan
dan toileting. (Herdman, 2012). Personal Hygiene merupakan perawatan
diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara
fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri di pengaruhi berbagai
faktor diantaranya : budaya, nilai sosial pada individu, atau kelurga,
pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan
diri (Hidayat, 2006).

IV. Klien
A. Karakteristik Klien
1. Klien dengan gangguan jiwa terkhususnya perawatan diri : defisit
perawatan diri.
2. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak bekerjasama (cooperatif).
B. Proses Seleksi
1. Mengumpulkan data klien
2. Menganalisis data klien
3. Obsevasi di ruangan klien
4. Menentukan klien
5. Data Klien

V. PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada:
1. Hari, tanggal   : Kamis, Januari 2021
2. Waktu             : 11:00 - Selesai
3. Tempat            : Ruangan Angsoka
B. Tim Terapi dan Tugasnya
1. Tim Terapi dan Tugasnya
a. Leader : Marisa Ainun Sani
1) Memimpin berlangsungnya TAK
2) Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya
TAK
3) Menyampaikan materi sesuai TAK
4) Memimpin diskusi kelompok
b. Co. Leader : Nurcholish Charismawan
1) Membuka acara
2) Mendampingi leader
3) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
4) Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader
5) Menutup acara leader
c. Fasilitator :
1) Satria Putra Kelana
2) Sultan Among Alaika
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien
anggota kelompok untuk aktif mengikuti
berlangsungnya TAK.
d. Observer : Tita Rosa Anggraini
1) Mencatat serta mengamati respon klien  (dicatat pada
format yang tersedia).
2) Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan,
proses hingga penutupan.
C. Metode dan Media
1. Metode
a. Dinamika Kelompok
b. Diskusi Tanya Jawab
c. Bermain Peran dan Simulasi
2. Media / Alat :
a. Buku catatan dan pulpen
b. Bola/Topi
c. Sound system
d. Jadwal kegiatan klien
D. Setting Tempat

Keterangan :
: Leader
: Co-Leader
: Fasilitator
: Observer
: Pasien
VI. PROSES PELAKSANAAN
A. Topik
SESI 1: Memperkenalkan diri, Manfaat Perawatan Diri dan menjaga
Kebersihan Diri.
B. Tujuan
1. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri.
3. Klien mampu menyebutkan cara  menjaga kebersihan diri.
4. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri.
C. Kriteria Anggota
Kriteria klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi Aktivitas
Kelompok ini adalah :
1. Klien dengan gangguan jiwa terkhususnya dengan gangguan
perawatan diri : defisit perawatan diri.
2. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak bekerjasama (Kooperatif).
D. Nama Klien
Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok berjumlah 5 orang,
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti terapi aktivitas
kelompok ini:
1. Ny. Z
2. Ny. H
3. Ny. J
4. Ny. S
5. Ny. E
E. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola/Topi
3. Sound sistem
F. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Simulasi
G. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien gangguan jiwa terkhususnya dengan indikasi,
yaitu Defisit perawatan diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
3. Kontrak :
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan
manfaat perawatan diri dan cara menjaga kebersihan diri serta
akibat apabila tidak melakukan perawatan diri
c. Menjelaskan aturan main berikut.
d. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin kepada terapis.
e. Lama kegiatan 10 menit.
f. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu music akan diplay serta bola/Topi
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola/topi akan mendapat giliran untuk
menyebutkan : Salam, nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hoby, serta menyebutkan kelebihan merawat diri dan akibat
tidak merawat diri, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
b. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan
temple/pakai.
c. Ulangi point a sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
member pandu positif.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan
cara yang telah dipelajari dalam perawatan diri.
3) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat
perawatan diri dengan cara mandi pada jadwal kegiatan
harian klien.
6. Kontrak yang akan datang
c. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu melakukan cara mandi dan
berkeramas dengan baik.
d. Menyepakati waktu dan tempat.
EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi
1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,
kemampuan klien menyebutkan manfaat pentingnya keperawatan diri, cara
menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut :

Kemampuan Verbal

Nama Klien
No: Aspek yang Dinilai

1. Menyebutkan Nama
Lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi

Kemampuan Nonverbal

Nama Klien
No
Aspek yang Dinilai
:
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal dan
akhir

Menyebutkan Menyebutkan cara Menyebutkan akibat


No Nama Klien
manfaat menjaga apabila tidak
pentingnya melakukan perawatan
kebersihan diri
perawatan diri diri
1
2
3
4
5

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta Untuk
tiap Peserta, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan manfaat 
pentingnya perawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan akibat apabila
tidak melakukan perawatan diri beri tanda () jika klien mampu dan tanda
(x) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI II

I. TOPIK :
Perawatan Diri : Mandi dan Berkeramas yang Baik

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan
diri dan perawatan diri secara maksimal dengan cara mandi dan
berkeramas yang baik.
B. Tujuan Khusus
1. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
3. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
4. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting
sendiri.
III. PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada:
4. Hari, tanggal   : Kamis, Januari 2021
5. Waktu             : 11:00 - Selesai
6. Tempat            : Ruangan Angsoka
B. Tim Terapi dan Tugasnya
1. Tim Terapi dan Tugasnya
a. Leader : Nurcholish Charismawan
b. Co. Leader : Marisa Ainun Sani
c. Fasilitator :
1) Satria Putra Kelana
2) Tita Rosa Anggraini
3) Observer : Sultan Among Alaika
IV. PROSES PELAKSANAAN
A. Topik
SESI 1: Manfaat Perawatan Diri dan menjaga Kebersihan Diri dengan
cara Mandi
H. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
dengan cara mandi
2. Klien mampu menyebutkan cara  menjaga kebersihan diri dengan
cara mandi
3. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri dengan cara mandi
I. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola/Topi
3. Sound sistem
4. Peralatan mandi
J. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Simulasi
K. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien gangguan jiwa terkhususnya dengan indikasi,
yaitu Defisit perawatan diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
3. Kontrak :
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan
manfaat perawatan diri dan cara menjaga kebersihan diri
dengan cara mandi serta akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri
c. Menjelaskan aturan main berikut.
d. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin kepada terapis.
e. Lama kegiatan 10 menit.
f. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu music akan diplay serta bola/Topi
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola/topi akan mendapat giliran untuk
menyebutkan : Salam, nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hoby, serta menyebutkan kelebihan merawat diri dengan cara
mandi dan akibat tidak merawat diri, dimulai oleh terapis
sebagai contoh.
b. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan
temple/pakai.
c. Ulangi point a sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
member pandu positif.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan
cara yang telah dipelajari dalam perawatan diri dengan cara
mandi.
3) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat
perawatan diri dengan cara mandi pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
d. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu melakukan perawatan diri
dengan cara berdandan
e. Menyepakati waktu dan tempat.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Menyebutkan
Menyebutkan cara Menyebutkan akibat
manfaat
No Nama Klien mandi dan apabila tidak mandi
pentingnya mandi
berkeramas dan berkeramas
dan berkeramas
1
2
3
4
5

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta
Untuk tiap Peserta, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan
manfaat  pentingnya mandi dan berkeramas, cara mandi dan berkeramas
dan akibat apabila tidak mandi dan berkeramas beri tanda () jika klien
mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI III

I. TOPIK :
Perawatan Diri : Berdandan

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan
diri dan perawatan diri secara maksimal dengan cara berdandan.
B. Tujuan Khusus
1. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
3. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
4. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting
sendiri.
III. PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada:
Hari, tanggal   : Kamis, Januari 2021
Waktu             : 11:00 - Selesai
Tempat            : Ruangan Angsoka
B. Tim Terapi dan Tugasnya
2. Tim Terapi dan Tugasnya
a. Leader : Sultan Among Alaika
b. Co. Leader : Marisa Ainun Sani
c. Fasilitator :
1) Satria Putra Kelana
2) Tita Rosa Anggraini
d. Observer : Nurcholish Charismawan
IV. PROSES PELAKSANAAN
A. Topik
SESI III : Manfaat Perawatan Diri dan menjaga Kebersihan Diri
dengan cara berdandan
B. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
dengan cara berdandan
2. Klien mampu menyebutkan cara  menjaga kebersihan diri dengan
cara berdandan
3. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri dengan cara berdandan
C. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola/Topi
3. Sound sistem
4. Peralatan untuk dandan
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien gangguan jiwa terkhususnya dengan indikasi,
yaitu Defisit perawatan diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
3. Kontrak :
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan
manfaat perawatan diri dan cara menjaga kebersihan diri
dengan cara berdandan yang baik serta akibat apabila tidak
melakukan berdandan.
c. Menjelaskan aturan main berikut.
d. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin kepada terapis.
e. Lama kegiatan 10 menit.
f. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu music akan diplay serta bola/Topi
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola/topi akan mendapat giliran untuk
menyebutkan : Salam, nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hoby, serta menyebutkan kelebihan merawat diri dengan cara
eliminasi yang baik dan akibat tidak melakukan eliminasi yang
baik, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
b. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan
temple/pakai.
c. Ulangi point a sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
member pandu positif.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan
cara yang telah dipelajari dalam perawatan diri dengan cara
berdandan.
3) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat
perawatan diri dengan cara eliminasi yang baik pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
d. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu melakukan perawatan diri
dengan cara eliminasi yang baik
e. Menyepakati waktu dan tempat.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Menyebutkan Menyebutkan akibat


Menyebutkan cara
No Nama Klien manfaat apabila tidak
berdandan
berdandan berdandan
1
2
3
4
5

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta
Untuk tiap Peserta, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan
manfaat  pentingnya berdandan, cara berdandan dan akibat apabila tidak
berdandan diri beri tanda () jika klien mampu dan tanda (x) jika klien
tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI IV

I. TOPIK :
Perawatan Diri : Toileting yang Baik

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan
diri dan perawatan diri secara maksimal dengan cara toileting yang
baik.
B. Tujuan Khusus
1. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
3. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
4. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting
sendiri.
III. PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada:
Hari, tanggal   : Kamis, Januari 2021
Waktu             : 11:00 - Selesai
Tempat            : Ruangan Angsoka
B. Tim Terapi dan Tugasnya
1. Tim Terapi dan Tugasnya
a. Leader : Satria Putra Kelana
b. Co. Leader : Tita Rosa Anggraini
c. Fasilitator :
3) Sultan Among Alaika
4) Nurcholish Charismawan
d. Observer : Marisa Ainun Sani
IV. PROSES PELAKSANAAN
A. Topik
SESI III : Manfaat Perawatan Diri dan menjaga Kebersihan Diri
dengan cara toileting yang baik.
B. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
dengan cara toileting yang baik.
2. Klien mampu menyebutkan cara  menjaga kebersihan diri dengan
cara toileting yang baik,
3. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri dengan cara toileting yang baik.
C. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola/Topi
3. Sound sistem
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien gangguan jiwa terkhususnya dengan indikasi,
yaitu Defisit perawatan diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
3. Kontrak :
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan
manfaat perawatan diri dan cara menjaga kebersihan diri
dengan cara toileting yang baik serta akibat apabila tidak
melakukan toileting yang baik.
c. Menjelaskan aturan main berikut.
d. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin kepada terapis.
e. Lama kegiatan 10 menit.
f. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu music akan diplay serta bola/Topi
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola/topi akan mendapat giliran untuk
menyebutkan : Salam, nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hoby, serta menyebutkan kelebihan merawat diri dengan cara
toileting yang baik dan akibat tidak melakukan toileting yang
baik, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
b. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan
temple/pakai.
c. Ulangi point a sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
member pandu positif.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan
cara yang telah dipelajari dalam perawatan diri dengan cara
toileting yang baik.
3) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat
perawatan diri dengan cara toileting yang baik pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang

EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Menyebutkan akibat
Menyebutkan
Menyebutkan cara apabila tidak
No Nama Klien manfaat toileting
toileting yang baik melakukan toileting
yang baik
yang baik
1
2
3
4
5

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta
Untuk tiap Peserta, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan
manfaat  toileting yang baik, cara toileting yang baik dan akibat apabila
tidak melakukan toileting yang baik beri tanda () jika klien mampu dan
tanda (x) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
LAPORAN HASIL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG ANGSOKA
RUMAH SAKIT JIWA MUTIARARA SUKMA

A. Input
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi
merupakan sebagian dariterapi aktivitas kelompok yang bisa dilaksanakan
dalam konteks keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memicu
klien untuk dapat bersosialisasi dan dapat mengidentifikasi dan
mengklarifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui pesan yang ada
dalam perintah.
Terapi aktivitas kelompok ini diikuti oleh 6 peserta, yang telah
diseleksi yaitu, klien yang sudah kooperatif dan dengan masalah
keperawatan Defisit Perawatan Diri. Klien yang mengikuti kegiatan terapi
ini adalah Ny. J, Ny. H, Ny. J, Ny. M, Ny. E dan Ny. S. Terapi
dilaksanakan selama menit hari pada tanggal 8 Mei 2021. Kegiatan
pertama yang dilakukan berupa mengajarkan pasien tentang kepentingan
merawat diri kemudian di lanjutkan dengan bagaimana cara mandi, dan
berdandan yang benar. Persiapan TAK telah dilakukan satu hari
sebelumnya, berupa penyusunan preplanning kegiatan, menyiapkan media
dan kontrak dengan klien
B. Proses
1. Fase Orientasi
Pada proses fase ini, setelah co-leader memberikan salam kepada
semua peserta, selanjutnya co-leader memimpin doa agar apa yang
dilakukannya hari ini memberikan manfaat dan berkahsebanyak-
banyaknya
Setelah selesai doa, co-leader memberikan kesempatan kepada leader
untuk melanjutkan jalannya TAK. Leader memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan dan kontrak dengan pasien yang sebelumnya
dievaluasi atau melakukan validasi dengan pasien yaitu dengan cara
pasien diminta untuk memperkenalkan diri dan menyebutkan beberapa
cara menjaga kebersihan diri sampai semua peserta TAK mendapatkan
giliran. Bagi pasien yang dapat menyebutkan dengan baik dan benar
diberikan reinforcement yaitu dengan pujian atau tepuk tangan. Setelah
semuanya mendapatkan giliran, selanjutnya leader membacakan aturan
main tentang hal-hal yang harus disepakati bersama selama kegiatan
TAK berlangsung.
2. Fase Kerja
Pada fase ini, tujuan penggunaan terapi ini dihususkan untuk pasien
yang mengalami defisit perawata diri. Peserta TAK terdiri dari 6
orang, tetapi ditengah kegiatan ada 1 pasien yang mengundurkan dir
karena dijemput oleh keluarganya. Leader lalu menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan, yaitu music akan diplay serta bola/Topi
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah kiri) dan
pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang
bola/topi akan mendapat giliran untuk menyebutkan : Salam, nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hoby, serta menyebutkan kelebihan
merawat diri dengan cara mandi dan berdandan serta akibat tidak
merawat diri, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
3. Fase Terminasi
Pada fase terminasi ini, leader mengeksplor perasaan klien setelah
melakukan TAK tersebut. Rata-rata pasien menyatakan senang dengan
kegiatan TAK tersebut, meskipun ada sebagian yang kurang antusias
dengan kegiatan TAK tersebut. Setelah itu mereka dievaluasi secara
obyektif yaitu diminta untuk menyebutkan kembali tujuan dari
kegiatan yang sudah dilaksanakan. Leader menjelaskan kembali
tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok tersebut kemudian
dikembalikan ke co-leader untuk menutup kegiatan lalu disimpulkan
oleh observer.
Kendala/kekurangan selama sesi kegiatan TAK berlangsung:
a. Adanya pasien yang merasa mengantuk saat TAK dilaksanakan
b. Adanya pasien yang kurang konsentrasi saat TAK dilaksanakan
4. Hasil
Tabel hasil evaluasi terapi aktivitas kelompok
a. Kemampuan Verbal

No Nama Klien
Aspek yang Dinilai
: Zubaedah Jumenep Murtini Suci Hardianti Eva
1. Menyebutkan      
Nama Lengkap
2. Menyebutkan nama      
panggilan
3. Menyebutkan asal      
4. Menyebutkan hobi      

b. Kemampuan Nonverbal

Nama Klien
No
Aspek yang Dinilai Zubaedah Jumenep Murtini Suci Hardianti Eva
:
1. Kontak mata X    X 
2. Duduk tegak      
3. Menggunakan bahasa      
tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan  X    
dari awal dan akhir

c. Menyebutkan manfaat, cara menjaga kebersihan diri dan akibat


tidak menjaga kebersihan diri
Menyebutkan Menyebutkan akibat
Menyebutkan cara
manfaat apabila tidak
No Nama Klien menjaga
pentingnya melakukan perawatan
kebersihan diri
perawatan diri diri
1 Zubaedah   
2 Jumenep   
3 Martini   
4 Sucia   
5 Eva   
6 Hardianti   
d. Manfaat mandi dan berkeramas, cara mandi dan berkeramas yang
benar dan akibat tidak mandi dan berkeramas
Menyebutkan
Menyebutkan cara Menyebutkan akibat
manfaat
No Nama Klien mandi dan apabila tidak mandi
pentingnya mandi
berkeramas dan berkeramas
dan berkeramas
1 Zubaedah   
2 Jumenep   
3 Suci   
4 Hardianti   
5 Martini   
6 Eva   

e. Manfaat Berdandan, Cara berdandan, dan akibat tidak berdandan


Menyebutkan Menyebutkan akibat
Menyebutkan cara
No Nama Klien manfaat apabila tidak
berdandan
berdandan berdandan
1 Zubaedah   
2 Jumenep   
3 Suci   
4 Hardianti   
5 Martini   
6 Eva   

5. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Preplanning sudah disetujui pembimbing satu hari sebelumnya
2) Kontak waktu dan tempat tidak berubah
3) Alat dan media sudah disiapkan 1 hari sebelumnya
4) Jenis TAK sudah direncanakan 1 hari sebelumnya
b. Evaluasi proses
1) Klien mendengarkan penjelasan kegiatan meskipun ada
beberapa yang kurang antusias
2) Klien mengikuti kegiatan TAK sampai selesai tetapi ditengah-
tengah ada yang keluar karena dijemput oleh keluarganya
3) Media dapat dipergunakan sesuai fungsi
4) Leader, co-leader, observer dan fasilitator dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik.
c. Evaluasi hasil
1) 5 dari 6 pasien mengikuti TAK sampai selesai
2) Semua pasien menyebutkan nama lengkapnya
3) Semua pasien menyebutkan nama panggilan
4) Semua pasien menyebutkan hobi
5) Pasien rata-rata memahami dan melakukan perintah yang
diberikan
6) 2 dari 6 pasien kontak matanya kurang
7) 1 orang pasien terlihat mengantuk saat proses TAK
berlangsung
DAFTAR PUSTAKA

DepKes (2000). Standar Pedoman Keperawatan Jiwa. Jakarta: DepKes


Keliat, Budi Anna. Dkk, (2007). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa.
Jakarta: EGC
Keliat, Akemat, (2004). Keperawatan Jiwa Teori Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC

Nurhasanah. J. dkk, (2006). Ilmu Komunikasi dalam Konteks Keperawatan.


Jakarta: TBK
Tarwoto & Wartonah (2000). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai