Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

KASUS SEMINAR

OLEH :

KELOMPOK 16

1. MARISA AINUN SANI


2. NURCHOLISH CHARISMAWAN
3. SATRIA PUTRA KELANA DORI
4. SULTAN AMONG ALAIKA
5. TITA ROSA ANGGRIANI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PRODI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
MATARAM
TA.2020-2021
LAPORAN KASUS SEMINAR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.”A” DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG
ANGSOKA RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA NTB

Tanggal Pengkajian : 28 Desember 2020


1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama :    TN.”A”
Umur :   37 Tahun
Alamat :    Ngali, Belo, Bima
Status Perkawinan :    Belum menikah
Agama :    Islam
Suku / Bangsa :    Mbojo / Indonesia
Pendidikan :    SMA
B. Penganggung Jawab
Nama : TN. “AR”
Hubungan dengan Klien    : Saudara
Alamat : Asrama Polisi Bima, Palibelo, Bima
2. ALASAN MASUK
Saat pengkajian tanggal 28 Desember 2020 pukul 10.30, klien mengatakan
sering mendengar suara mengganggu (suara yang ingin melempar ke arahnya),
muncul ketika siang dan malam hari.
Masalah keperawatan : Halusinasi pendengaran
3. Faktor Predisposisi
a. Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien pernah mengalami gangguan
jiwa
b. Keluarga klien mengatakan pengobatan sebelumnya berhasil di RSJ, tetapi
semenjak rawat jalan di rumah klien tidak teratur minum obat dan sakitnya
kambuh lagi.
c. Keluarga klien mengatakan klien pernah terlibat kasus pembunuhan, klien
pernah memukul orang, klien pernah membakar mobil, klien pernah
ditinggalkan ceweknya.
Masalah keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan
4. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37,50 c
RR : 20 x/menit
b. Ukur
BB : 55 kg
TB : 155 cm
c. Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik dan tidak ada kelainan fisik
5. Psikosoial
a. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: : Perempuan

: : Klien

: Garis Keturunan

: Garis Perkawinan
: Tinggal Serumah

: Meninggal

Penjelasan : klien seorang anak laki-laki berusia 37 tahun, klien anak ke-3 dari 4
bersaudara, klien belum menikah, klien tinggal bersama orang tua,
kedua kakaknya dan adiknya.

b. Konsep Diri
1). Citra tubuh : klien merasa tidak sakit, klien menyukai seluruh anggota
tubuhnya
2). Identitas diri : klien mampu menyebutkan identitas dirinya, meliputi
nama,tanggal lahir, umurnya, tempat tinggal, dan statusnya.
3). Peran diri : klien mampu menyebutkan peran diri, di rumah ia berperan
membantu orang tua bekerja di sawah.
4). Ideal diri : klien mengatakan ingin sembuh dan pulang.
Masalah keperawatan : koping tidak efektif
c. Hubungan sosial
1). Orang yang paling berarti: klien mengatakan yang paling berarti adalah
orang tuanya dan saudaranya
2). Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan
klien tidak pernah ikut dalam kegiatan kelompok/masyarakat.
3). Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: klien mengatakan
bahwa sering dijauhi oleh kerabatnya, klien merasa malu bergaul.
Masalah keperawatan: Harga diri rendah
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : klien mengatakan bahwa klien beragama islam
2) Kegiatan ibadah : klien mengatakan jarang sholat, di rumahnya juga
jarang.
Masalah keperawatan : Distress spiritual
6. Status mental
a. Penampilan : penampilan klien tampak tidak rapi, kumal dan gigi kotor.
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
b. Pembicaraan: klien bicaranya cepat,kadang intonasi tinggi.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan
c. Aktivitas motorik : klien tampang tegang, gelisah, dan mondar mandir
Masalah keperawatan : Halusinasi
d. Alam perasaan : klien kadang tampak senyum-senyum sendiri.
Masalah keperawatan : Halusinasi
e. Afek : klien tampak labil.
Masalah keperawatan : -
f. Interaksi selama wawancara : kontak mata kadang tajam, tidak koperatif
Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
g. Persepsi : klien tampak senyum dan tertawa sendiri
Masalah keperawatan : halusinasi
h. Proses berfikir : flight of idea ( klien bicaranya meloncat ke berbagai topic),
klien merasa dirinya aktivis, klien merasa dirinya masih mahasiswa
Masalah keperawatan : waham
i. Tingkat kesadaran : Composmentis
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
j. Memori : klien mampu diajak bicara, daya ingatnya tidak kuat mengingat
kejadian yang lampau.
Masalah keperawatan : halusinasi
k. Tingkat kosentrasi dan berhitung : klien tampak mudah beralih dan tidak
focus.
Masalah keperawatan : halusinasi
l. Kemampuan penilaian : klien tampak memiliki gangguan bermakna, makan
tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
m.Daya tilik diri : klien tampak mengingkari penyakit yang dideritanya
Masalah keperawatan : Koping tidak efektif

7. Kebutuhan persiapan pulang


a. Kemampuan memenuhi kebutuhan
1) Makan : klien mampu mengambil makanan sendiri.
2) BAB/BAK : keluarga klien mengatakan klien mampu BAB/BAK secara
mandiri.
3) Mandi : klien mampu mandi secara mandiri.
4) Pakaian: klien mampu berpakaian secara mandiri.
5) Istrahat dan tidur:klien jarang tidur karena tampak gelisah dan mondar
mandir.
Masalah keperawatan: Halusinasi
6) Penggunaan obat: klien dibantu dalam mengkonsumsi obat.
7) Pemeliharaan kesehatan : klien mendapatkan perawatan sepenuhnya di
RSJ
b. Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan klien mampu mengambil makanan sendiri, namun klien
tidak mampu menjaga kerapihan rumah, mencuci baju.
c. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan klien mampu belanja sendiri, dan mampu mengendarai
sepeda motor, klien sehari-hari kebanyakan bekerja di sawah
d. Mekanisme koping : klien mengatakan klien mampu berbicara dengan orang
terdekatnya saja, tidak mampu menyelesaikan masalah.
Masalah keperawatan : koping tidak efektif
e. Masalah psikososial dan lingkungan: klien mengatakan keluarga
memberikan dukungan moral
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
f. Pengetahuan kurang tentang : klien mengatakan klien kurang memiliki
pengetahuan terkait dengan penyakitnya
Masalah keperawatan : kurang pengetahuan
g. Aspek medik
a. Terapi medik : - Haloperidol 2x10 mg
- Arkine 2x2 mg
- Alprazolam 2x0,5 mg
h. Masalah keperawatan
a. Gangguan persepsi sensori : halusinasi prndengaran
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Defisit perawatan diri
d. Distress spiritual
e. Kurang pengetahuan
f. Waham

XII. Analisa Data


No Data Masalah
.
1 DS: Gangguan Persepsi sensori :
- Klien mengatakan sering Halusinasi Pendengaran
mendengar suara bisikan seperti
ada yang ingin melempar ke
arahnya
DO :
- Kebingungan
- Klien kadang bicara sendiri, senyum
sendiri

2 Ds : Resiko perilaku kekerasan


- Klien mengatakan kadang ingin
marah

DO :
- Klien tampak gelisah
- Tatapan tajam
- Sering mondar mandir
- Suara tinggi, cepat
3 Ds : Defisisit perawatan diri
- Klien mengatakan jarang mandi
dan gosok gigi
Do :
- Gigi kotor, kuning
- Baju jarang diganti
- Penampilan tidak rapi

XIII. Pohon Masalah


Resiko Perilaku Kekerasan

Halusinasi pendengaran

Defisit Perawatan Diri Waham

Distress spiritual

Koping tidak efektif


INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi


Keperawatan Hasil

Perubahan Setelah Klien mampu: Sp 1


persepsi dilakukan
tindakan
sensori: 1. Mengidentifikas 1. Identifikasi halusinasi: isi,frekuensi,waktu terjadi,situasi
keperawatan
i halusinasi: pencetus,perasaan,respon
halusinasi selama 12 x isi,waktu 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : hardik,obat,cakap-cakap,kegiatan harian
30 menit terjadi,frekuensi 3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
diharapkan ,situasi 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
klien mampu pencetus,perasa
mengontrol an,respon. SP 2
halusinasinya 2. Pasien mampu
mengulang cara
mengontrol 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
halusinasi: 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat ( jelaskan 6 benar:
hardik, obat, jenis,guna,dosis,frekuensi,cara,kontinuitas minum obat)
cakap-cakap 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat
dan melakukan
kegiatan Sp 3

1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat. Beri pujian


2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,minum obat dan
bercakap-cakap

Sp 4

1. Evaluasi kegiatan menghardik,minum obat dan latihan bercakap-cakap. Beri


pujian
2. Laihan cara mengntrol halusinasi dgn melakukan kegiatan harian (mulai 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan latihan menghardik,minum obat,bercakap-
cakap dan kegiatan harian

Sp 5

1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat,bercakap-cakap dan


kegiatan harian. Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
4. Nilai apakah halusinasi terkontrol
Resiko Setelah Klien mampu: Sp 1
Perilaku dilakukan
tindakan
Kekerasan 1. Mengidentifika 1. Identifikasi penyebab,tanda dan gejala PK yang dilakukan,akibat PK
keperawatan
si 2. Jelaskan cara mengontrol PK secara fisik,obat,verbal dan spiritual
selama 12 penyebab,tanda 3. Latih cara mengontrol PK secara fisik: tarik nafas dalam dan pukil bantal
x30 menit di dan gejala,PK 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan latihan fisik
harapkan yang dilakukan
klien tidak dan akibat PK Sp 2
menciderai 2. klien mampu
diri mengontrol PK:
fisik: tarik 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri pujian
sendiri,orang
nafas 2. Latihan cara mengontrol PK dengan minum obat ( jelaskan 6 benar)
lain dan dalam,pukul 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
lingkungan kasur dan
bantal Sp 3

1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat. Beri pujian


2. Latih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara: mengungkapkan,meminta dan
menolak dengan benar )
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,minum obat dan verbal

Sp 4

1. Evaluasi kegiatan latihan fisik,obat dan verbal. Beri pujian


2. Latih cara mengontrol PK secara spiritual (2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan latihan fisik,obat verbal dan spiritual

Sp 5

1. Evaluasi kegitan latihan fisik, obat verbal dan spiritual. Beri pujian
2. Nilai kemampuan yang telah mandiri
3. Nilai apakah pk terkontrol

Deficit Setelah Klien mampu: Sp 1


Perawatan dilakukan
tindakan
Diri 1. mengidentifika 1. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan
keperawatan
si masalah diri,berdandan,makan/minum,BAB/BAK
selama 12 x perawatan diri: 2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
30 menit di kebersihan 3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
harapkan diri,berdandan, 4. Latih cara menjaga kebersihan diri: mandi danberganti pakaian,sikat gigi,cuci
klien mampu makan/minum, rambut dan potong kuku
merawat BAB/BAK 5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan mandi, sikat gigi (2 kali perhari),
dirinya 2. Menjelaskan cuci rambut (2 kali permiggu),potong kuku (1 kali perminggu)
pentingnya
kebersihan SP 2
diri
3. Menyebutkan
alat dan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
menjelaskan 2. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
caramenjaga 3. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
kebersihan perempuan,cukuran untuk pria
diri 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
4. Latihan cara
menjaga
kebersihan Sp 3
diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
3. Latih cara makan dan minum yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebrsihan diri, berdandan,makan
dan minum yang baik

Sp 4

1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berdandan,makan dan minum. Beri pujian


2. Jelaskan cara BAK/BAB yang baik
3. Latih BAB/BAK yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri,berdandan,makan
dan minum dan BAB/BAK

Sp 5
1. Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri: kebersihan
diri,berdandan,makan/minum, BAB/BAK. Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
4. Nilai apakah perawatan diri telah baik

IMPLEMENTASI & EVALUASI


Hari/ Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Selasa, 29 Des Gangguan persepsi S : klien mengatakan sudah melakukan
Sp 1 mengontrol halusinasi dengan menghardik.
2020 (9.00) sensori : Halusinasi
O : klien tenang, koperatif, klien mampu
pendengaran 1. Identifikasi halusinasi: mempraktikkan cara mengontrol halusinasi
isi,frekuensi,waktu terjadi,situasi dengan menghardik
pencetus,perasaan,respon A : klien dapat mempraktikkan cara
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik dengan bantuan.
hardik,obat,cakap-cakap,kegiatan Halusinasi berkurang
harian P : latih mengontrol halusinasi dengan cara
3. Latih cara mengontrol halusinasi menghardik 2x sehari
dengan menghardik RTL : latih halusinasi dengan bercakap-
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk cakap
latihan menghardik
S : klien mengatakan sedikit lega dan
(10.30) Resiko perilaku nyaman setelah latihan tarik nafas dalam dan
pukul bantal
kekerasan Sp 1 & 2
O : klien koperatif, klien tampak merasa
1. Identifikasi penyebab,tanda dan gejala nyaman dan lebih rileks. Klien mampu
PK yang dilakukan,akibat PK mempraktikkan cara mengontrol marah
2. Jelaskan cara mengontrol PK secara dengan tarik nafas dalam dan pukul bantal
fisik,obat,verbal dan spiritual A : klien mampu mempraktikkan cara
3. Latih cara mengontrol PK secara fisik: mengontrol marah dengan tarik nafas dalam
tarik nafas dalam dan pukul bantal dan pukul bantal.
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk Perasaan ingin marah sedikit berkurang.
latihan latihan fisik P : latih cara mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam dan pukul bantal 2x sehari
RTL : latih cara mengontrol marah dengan
verbal asertif

(12.30) Deficit Perawatan S : klien mengatakan sudah mandi, gosok


gigi jarang
Diri
O : klien koperatif. Klien tampak langsung
Sp 1 & 2 ke kamar mandi untuk gosok gigi
A: klien melakukan perawatan diri : mandi
1. Identifikasi masalah perawatan diri: dan gosok gigi secara mandiri.
kebersihan Kebersihan diri teratasi sebagian
diri,berdandan,makan/minum,BAB/BA P : latih cara membersihkan diri dengan cara
K mandi dan gosok gigi 2x sehari
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri RTL : latih cara membersihkan diri dengan
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri cara berhias
4. Latih cara menjaga kebersihan diri:
mandi danberganti pakaian,sikat
gigi,cuci rambut dan potong kuku
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan mandi, sikat gigi (2 kali perhari),
cuci rambut (2 kali permiggu),potong
kuku (1 kali perminggu)

Rabu, 30 Des Gangguan persepsi S : Klien mengatakan sudah melakukan cara


Sp 2 mengontrol halusinasi dengan menghardik.
2020 sensori : halusinasi
Klien mengatakan alkan sering berbicara
(9.30) pendengaran 1. Evaluasi kegiatan latihan dengan orang sekitarnya
menghardik dan minum obat. Beri O : klien koperatif. Klien mampu
pujian mempraktikkan mengontrol halusinasi
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan bercakap-cakap
dengan bercakap-cakap saat terjadi A : klien mampu bercakap-cakap. Halusinasi
halusinasi berkurang
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk P : latih cara mengontrol halusinasi dengan
latihan menghardik,minum obat dan bercakap 2x sehari
bercakap-cakap RTL : latih klien mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas
(10.30) Resiko perilaku S : klien mengatakan sudah melakukan cara
mengontrol halusinasi dengan tarik nafas
kekerasan
dan pukul bantal. Klien mengatakan akan
Sp 3 sering latihan verbal asertif
O : klien belum bisa mempraktikkan latihan
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik verbal asertif
dan obat. Beri pujian A : klien bisa mempraktikkan tarik nafas
2. Latih cara mengontrol PK secara verbal dalam dan pukul bantal. Tapi belum bisa
asertif (3 cara: latihan verbal asertif.
mengungkapkan,meminta dan menolak Marah sedikit berkurang
dengan benar ) P : latihan verbal asertif 2x sehari
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk RTL : ulangi latihan verbal asertif
(12.30) Deficit perawatan diri latihan fisik,minum obat dan verbal S : klien mengatakan tahu cara menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi dan
gosok gigi. Klien juga mengatakan jika
rambutnya panjang dan kukunya panjang
langsung dipangkas/dipotong.
SP 3 O : klien koperatif. Rambut kepala
pendek/cepak dan kuku tidak panjang.
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri
A : kebersihan diri sebagian teratasi
pujian
P : latih cara menjaga kebersihan diri
2. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
( mandi, gosok gigi dan berhias) 2x sehari.
3. Latih cara berdandan setelah kebersihan
RTL : latihan makan dan minum yang baik
diri: sisiran, rias muka untuk
dan benar
perempuan,cukuran untuk pria
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kebersihan diri dan berdandan
Kamis, 31 Gangguan persepsi S : klien mengatakan rutin melakukan
Sp 3 aktivitas selama dirawat.
Des 2020 sensori : halusinasi
O : klien aktif mengikuti kegiatan rehab.
(9.30) pendengaran 1. Evaluasi kegiatan Meliputi senam dan membersihkan halaman,
menghardik,minum obat dan latihan menyiram tanaman.
bercakap-cakap. Beri pujian A : halusinasi teratasi sebagian
2. Laihan cara mengntrol halusinasi dgn P : latihan aktivitas 2x sehari
melakukan kegiatan harian (mulai 2 RTL : latihan minum obat secara mandiri
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan latihan
menghardik,minum obat,bercakap-
cakap dan kegiatan harian
(10.30) Resiko perilaku S : klien mengatakan sudah mempraktikkan
latihan verbal asertif
kekerasan
O : klien bisa latihan verbal asertif dengan
Sp 3 bantuan perawat
A : klien mampu mengontrol marah dengan
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
tarik nafas dalam, pukul bantal dan latihan
dan obat. Beri pujian
verbal asertif dengan bantuan perawat.
2. Latih cara mengontrol PK secara verbal
Rasa marah sedikit berkurang
asertif (3 cara:
P : latihan nafas dalam, pukul bantal dan
mengungkapkan,meminta dan menolak
verbal asertif 2x sehari
dengan benar )
RTL : latihan kegiatan spritualitas
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan fisik,minum obat dan verbal
asertif
S : klien mengatakan sudah melakukan
(12.30) Deficit perawatan diri
kebersihan diri dengan mandi, gosok gigi,
cukuran dan makan minum yang benar.
O : klien tampak melakukan cuci tangan
Sp 4 sebelum makan
A : kebersihan diri teratasi sebagian
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan P : latihan mandi, berhias dan makan minum
berdandan. Beri pujian yang benar 2x sehari.
2. Jelaskan cara dan alat makan dan RTL : latihan toileting yang baik dan benar.
minum
3. Latih cara makan dan minum yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan kebrsihan diri, berdandan,makan
dan minum yang baik

Anda mungkin juga menyukai