Reformasi Birokrasi
Nasional
1
KONDISI UMUM
SEBELUM REFORMASI BIROKRASI
MENIMBULKAN
MASIH DIWARNAI KETIDAKPUASAN/
DENGAN PRAKTEK KETIDAKPERCAYAAN
KKN DAN
PENYALAHGUNAAN
MASYARAKAT
WEWENANG
SEHARUSNYA
MEMPERLANCAR,
PELAYANAN PUBLIK MALAHAN
BELUM SEPERTI AKIBAT MEMPERLAMBAT
YANG DIHARAPKAN PROSES
PEMBANGUNAN
2
SASARAN REFORMASI BIROKRASI
• Bersih dan
Birokrasi
Maraknya KKN Akuntabel
8 Area
Rendahnya Kapasitas dan Perubahan
Akuntabilitas Kinerja • Efektif dan
Birokrasi
9 Program Efisien
3
Esensi Reformasi Birokrasi
5
STRATEGI KEBIJAKAN DALAM MEWUJUDKAN SASARAN
REFORMASI BIRORASI PADA INSTANSI PEMERINTAH
ZONA INTEGRITAS
- Permenpanrb 52/2014
BERSIH MELAYANI
REFORMASI BIROKRASI
Permenpan RB 37/2013
Permenpan RB 14/2014
AKUNTABILITAS KINERJA
AKUNTABEL
- Perpres 29/2014
- Permenpan RB 53/2014
- Permenpan RB 12/2015
6
LANGKAH – LANGKAH REFORMASI BIROKRASI
7
Ruang Lingkup Reformasi Birokrasi
PENGUATAN BIROKRASI PROGRAM
TINGKAT PELAKSANAAN
PEMERINTAH (Outcome Oriented Program)
1. terwujudnya pemerintahan yang 1. Tingkat Nasional 1) Penataan Organisasi
bersih dan bebas korupsi, kolusi, 2) Penataan Tatalaksana
a. Makro: Penyempurnaan regulasi
dan nepotisme; 3) Penataan Manajemen SDM
MAKRO
nasional dalam upaya
2. meningkatnya kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi Aparatur
pelayanan publik kepada 4) Penguatan Pengawasan
masyarakat; b. Meso: 5) Penguatan Akuntabilitas Kinerja
3. meningkatnya kapasitas dan Menjalankan fungsi manajerial, 6) Peningkatan Kualitas Pelayanan
akuntabilitas kinerja birokrasi yaitu mendorong kebijakan- Publik
kebijakan inovatif,
1) Manajemen Perubahan
menerjemahkan kebijakan
MESO
2) Konsultasi dan Asistensi
makro, dan mengkoordinasikan
3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan reformasi birokrasi
4) Knowledge Management
di tingkat K/L dan Pemda
2. Tingkat Instansional (Mikro): 1) Manajemen Perubahan
2) Penataan Peraturan Perundang-
Implementasi kebijakan/program
undangan
reformasi birokrasi sebagaimana 3) Penataan dan Penguatan Organisasi
digariskan secara nasional dan 4) Penataan Tatalaksana
MIKRO
menjadi bagian upaya 5) Penataan Sistem Manajemen SDM
percepatan reformasi birokrasi Aparatur
pada masing-masing K/L dan 6) Penguatan Pengawasan
Pemda 7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja
8) Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
8
Organisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tingkat Nasional
TIM RB TIM RB
KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH DAERAH
• Keppres Nomor 23 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Keppres Nomor 14 Tahun 2010
tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi
Birokrasi Nasional
9
Organisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Tingkat Instansional
10
Proses Reformasi Birokrasi
MONITORING
PERENCANAAN PELAKSANAAN DAN
EVALUASI
DOKUMEN
ROAD MAP USULAN
9 Program Mikro Instansi 8 Area Perubahan
1. Organisasi
1. Manajemen
Perubahan
6. Penguatan
Pengawasan 2. Tatalaksana
3. Peraturan Perundang-
PMPRB
2. Penataan Peraturan 7. Penguatan
Perundang- Akuntabilitas undangan
undangan Kinerja 4. Sumber daya manusia
3. Penataan dan 8. Peningkatan aparatur
Penguatan Kualitas 5. Pengawasan
Organisasi Pelayanan 6. Akuntabilitas
4. Penataan Publik 7. Pelayanan publik
Tatalaksana 9. Monitoring 8. Pola Pikir (mind set) dan
5. Penataan Sistem dan Evaluasi Budaya Kerja (culture set)
Manajemen SDM Aparatur
Aparatur
11
Kerangka Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah
Monitoring
Persetujuan Komisi/Banggar
Verifikasi Persetujuan Penetapan
Lapangan Hasil Evjab pd K/L Penyusunan R Perpres
Pembahasan Anggaran
Pembahasan Anggaran Ditjen Anggaran – K/L
Ditjen Anggaran – K/L Pencairan TK
TERIMA KASIH
16