Pusat vs Daerah
Iwan Satriawan, Ph.D
Fakultas Hukum, UMY
Latar Belakang Masalah
Pasal 18
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecual
i urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai
urusan Pemerintahan Pusat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Pasal 10
(1) Urusan pemerintahan absolut sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2) meliputi:
a. politik luar negeri;
b. pertahanan;
c. keamanan;
d. yustisi;
e. moneter dan fiskal nasional; dan
f. agama.
Konsideran UU No.9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(1) Dokumen Amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 disusun oleh pem
rakarsa dengan melibatkan masyarakat.
(2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan melibatkan masyarakat yan
g terkena dampak langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai proses pelibatan masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan pemerintah.
Lanjutan
Pasal 10 Ayat (2) UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pemda
Provinsi memiliki beberapa kewenangan, termasuk perencanaan, pemanfaata
n, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi. Ketentuan-ketentua
n tersebut juga berlaku untuk Pemda Kabupaten/Kota dalam menjalankan kew
enangannya, tetapi seluruh ketentuan itu dihapus dalam UU Cipta Kerja.
UU Cipta Kerja, dalam Pasal 26 Ayat (2) PPLH menjadi: "penyu
sunan dokumen Amdal dilakukan dengan melibatkan masyarak
at yang terkena dampak langsung terhadap rencana usaha dan
/atau kegiatan"
Klaster Pertanahan