Anda di halaman 1dari 25

SUDDEN DEATH

dr. Wahyu Dwi Atmoko

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR.
MOEWARDI
SURAKARTA
2010
Kriteria mati mendadak

Kematian mendadak hrs dipikirkan kemungkinan


penyakit, kekerasan, keracunan yg kadang sulit
utk dibedakan.
CONTOH KASUS
 Seorang pria usia 28 thn ditemukan
meninggal dlm mobilnya. Pd otopsi
ditemukan perdarahan cerebral yg luas.
 Atlit yg sehat, tibab-tiba dl pertandingan
jatuh & mati.
 Bayi digendong, tiba-tiba meninggal.
 Seorang pekerja rumah makan, 16 tahun
tiba2 mati setelah mengeluhkan masuk
angin dan pada otopsi didapatkan peritonitis
generalisata
Dari hasil pemeriksaan kemungkinan :
Meninggal
secara
wajar &
sebab
kematian
jelas.

CLEAR
CORONARY ARTERY
DISEASE
 Merupakan sebab kematian terbanyak dari
cardiovascular sistem ( 67% )
 Tanpa Thrombus : 75 %
- Myocardial fibrosis : 50 %
- Fibrosis tdk ditemukan : 45 %
- Myocardial infarction : 4 %
 Dgn Thrombus : 25 %
- Myocardial infarction : 75 %
- Tdk ditemukan kelainan
 Keadaan yg mempengaruhi Infarct Myocard:
- Kegiatan fisik
- Rangsangan emosi
SPONTANEOUS CEREBRAL
HEMORRHAGE
( CEREBRAL APOPLEXY)
 Umur biasanya lebih 40 thn
 Cerebral arteriosclerosis & arterial hypertension  a.
Lenticulostriate pecah
 Perdrhn paling sering basal ganglia, jarang pons &
cerebellum
SPONTANEOUS SUBARACHNOID
HEMORRHAGE
 Ruptur aneurisma dari Circle Willis.
 Aneurisma cerebral artery sebenarnya
congenital.
SPONTANEOUS SUBDURAL
HEMORRHAGE
 Spontan subarachnoid hemorrhage 
merobek arachnoid hingga subdural terisi
darah.
 Ruptur dari Aneurisma a. Carotis Interna.
Kesimpulan:
 Kematian mendadak (sudden death) meliputi kematian seketika
( Instantaneous death), kematian tak terduga (Unexpected
death) & kematian tanpa saksi (Unwitness)
 Menurut Gonzales, penyebab kematian mendadak :
- Sistem kardiovascular : 44,9 %
- Sistem Pernapasan : 23,1 %
- Sistem Saraf : 17,9 %
- Sistem Pencernaan : 6,5 %
- Sistem saluarn kencing: 1,9 %
- Sistem genital : 1,3 %
 Kematian mendadak dlm aspek forensik selalu dianggap tdk
wajar sampai dibuktikan merupakan kematian wajar. Untuk
menentukan sebab kematian perlu dilakukan otopsi, dilengkapi
dengan pemeriksaan penunjang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai