Anda di halaman 1dari 47

KONSEP BERFIKIR

KRITIS

I S E S R E N I , S K P. M . K E P
WHAT IS CRITICAL
THINKING.....????

Kemampuan untuk
berpikir jernih dan
rasional, yang meliputi
kemampuan untuk
berpikir reflektif dan
independen
Sebuah proses yang
sadar dan sengaja
yang digunakan
untuk menafsirkan
dan mengevaluasi
informasi dan
pengalaman dengan
sejumlah sikap
reflektif dan
kemampuan yang
memandu
keyakinan dan
tindakan
(Mertes,1991)

Berfikir
Kritis ....
Proses intelektual yang
BERFIKIR dengan aktif dan terampil
mengkonseptualisasi,
KRITIS menerapkan,
menganalisis, mensintesis,
dan mengevaluasi
informasi yang
dikumpulkan atau
dihasilkan dari
pengamatan, pengalaman,
refleksi, penalaran, atau
komunikasi, untuk
memandu keyakinan dan
tindakan .
(Scriven & Paul, 1992)
PENGERTIAN

B
K Proses kognitif/mental yg
mencakup penilaian dan
analisis rasional thd
info/ide serta
merumuskan kesimpulan
dan keputusan
(Brunner&Suddarth, 1997)
PENGERTIAN BERFIKIR

Mrp aktifitas yang sifatnya mencari ide


atau gagasan dengan menggunakan
berbagai ringkasan yang masuk akal

Mrp suatu proses sensasi, persepsi, dan


memori/ingatan, berfikir menggunakan
lambang (visual atau gambar) serta
adanya suatu penarikan kesimpulan yg
disertai proses pemecahan masalah
BK ≠ MENGHAFAL, MENGUMPULKAN
INFORMASI
Seorang dengan daya ingat baik
dan memiliki banyak fakta tidak
berarti seorang pemikir kritis
Seorang pemikir kritis mampu
menyimpulkan dari apa yang
diketahuinya, dan mengetahui
cara memanfaatkan informasi
untuk memecahkan masalah, &
mencari sumber-sumber
informasi yang relevan untuk
dirinya
BK ≠ MENGKRITIK, MENGECAM.
MENDEBAT
BK, tidak sama dengan sikap
argumentatif atau mengecam orang lain
BK, bersifat netral, objektif, tidak bias.
Meskipun berpikir kritis dapat digunakan
untuk menunjukkan kekeliruan atau
alasan-alasan yang buruk, berpikir kritis
dapat memainkan peran penting dalam
kerja sama menemukan alasan yang benar
maupun melakukan tugas konstruktif
Pemikir kritis mampu melakukan
introspeksi tentang kemungkinan bias
dalam alasan yang dikemukakannya
KETERAMPILAN INTI BERPIKIR
KRITIS
KETERAMPILAN INTI BERPIKIR
KRITIS
INTERPRESTASI kategorisasi, dekode, mengklarifikasi makna

ANALISIS memeriksa gagasan, mengidentifikasi argumen,


menganalisis argumen
EVALUASI menilai klaim (pernyataan), menilai argumen

INFERENSI mempertanyakan klaim, memikirkan alternatif


(misalnya, differential diagnosis), menarik
kesimpulan, memecahkan masalah, mengambil
keputusan
PENJELASAN menyatakan masalah, menyatakan hasil,
mengemukakan kebenaran prosedur,
mengemukakan argumen

REGULASI DIRI meneliti diri, mengoreksi diri


PERBEDAAN PEMIKIR KRITIS
DAN BUKAN PEMIKIR KRITIS
Pemikir Kritis,,,,
-Cepat mengidentifikasi informasi yang
relevan, memisahkannya dari informasi yang
irelevan
-Dapat memanfaatkan informasi untuk
merumuskan solusi masalah atau mengambil
keputusan, dan jika perlu mencari informasi
tambahan yang relevan
Bukan Pemikir Kritis ,,,,,,
-Mengumpulkan fakta dan informasi,
memandang semua informasi sama
pentingnya
-Tidak melihat, menangkap, maupun
memikirkan masalah inti
MENGAPA BERPIKIR KRITIS,.??

Berpikir Kritis memungkinkan kita


memanfaatkan potensi kita dalam
melihat masalah, memecahkan
masalah, menciptakan, dan menyadari
diri
MENGAPA BERPIKIR KRITIS PENTING,
SEHINGGA PERLU DIPELAJARI,..???
Berpikir kritis merupakan keterampilan universal.
Kemampuan berpikir jernih dan rasional diperlukan pada
pekerjaan apapun, ketika mempelajari bidang ilmu apapun,
untuk memecahkan masalah apapun, jadi merupakan aset
berharga bagi karir seorang

Berpikir kritis sangat penting pada Era REVOLUSI Industri


4.0 , merupakan era informasi dan teknologi. Seorang harus
merespons perubahan dengan cepat dan efektif, sehingga
memerlukan keterampilan intelektual yang fleksibel,
kemampuan menganalisis informasi, dan mengintegrasikan
berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah.
MENGAPA BERPIKIR KRITIS PENTING,
SEHINGGA PERLU DIPELAJARI?

BK, Meningkatkan keterampilan verbal dan


analitik. Berpikir jernih dan sistematis dapat
meningkatkan cara mengekspresikan gagasan,
berguna dalam mempelajari cara menganalisis
struktur teks dengan logis, meningkatkan
kemampuan untuk memahami
BK, Meningkatkan kreativitas. Untuk
menghasilkan solusi kreatif terhadap suatu
masalah tidak hanya perlu gagasan baru, tetapi
gagasan baru itu harus berguna dan relevan
dengan tugas yang harus diselesaikan. Berpikir
kritis berguna untuk mengevaluasi ide baru,
memilih yang terbaik, dan memodifikasi bisa
perlu
MENGAPA BERPIKIR KRITIS PENTING, SEHINGGA
PERLU DIPELAJARI,,???

Berpikir kritis penting untuk refleksi diri. Untuk


memberi struktur kehidupan sehingga hidup menjadi
lebih berarti (meaningful life), maka diperlukan
kemampuan untuk mencari kebenaran dan
merefleksikan nilai dan keputusan diri sendiri.
Berpikir kritis merupakan meta-thinking skill,
ketrampilan untuk melakukan refleksi dan evaluasi
diri terhadap nilai dan keputusan yang diambil, lalu –
dalam konteks membuat hidup lebih berarti -
melakukan upaya sadar untuk menginternalisasi hasil
refleksi itu ke dalam kehidupan sehari-hari.
MANFAAT BERPIKIR KRITIS BAGI MAHASISWA

1. Membantu memperoleh pengetahuan,


memperbaiki teori, memperkuat
argumen
2. Mengemukakan dan merumuskan
pertanyaan dengan jelas
3. Mengumpulkan, menilai, dan
menafsirkan informasi dengan efektif
4. Membuat kesimpulan dan menemukan
solusi masalah berdasarkan alasan yang
kuat
5. Membiasakan berpikiran terbuka
6. Mengkomunikasikan gagasan,
pendapat, dan solusi dengan jelas
kepada lainnya
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir Kritis
Taksonomi Bloom tentang domain kognitif:
• Knowledge (Pengetahuan) Lebih
superfisial
• Comprehension (Pemahaman)
• Application (Penerapan)
• Analysis (Analisis)
• Synthesis (Sintesis)
Lebih
• Evaluation (Evaluasi) mendalam
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir Kritis
Berpikir Kreatif Berpikir Kritis
Sintesis Evaluasi

Analisis
Penerapan
Pemahaman

Pengetahua
n
JEMBATAN BERPIKIR KRITIS-
BERPIKIR KREATIF

Berpikir kritis Berpikir kreatif


• Evaluasi • Sintesis

• Analisis
• Penerapan
• Pemahaman
• Pengetahuan
MODEL BERPIKIR KRITIS DAN MODIFIKASINYA

Perhatikan,
model berpikir Perhatikan, model
kritis dipengaruhi berpikir kritis ini
keyakinan dan melibatkan tidak
konteks hanya proses kognitif,
tetapi juga afektif,
konatif, dan perilaku

Huitt, W. (1998). Critical thinking: An overview. Educational Psychology


Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University.
BEDAKAN BERFIKIR KRITIS DENGAN KONSEP
BERFIKIR LAINNYA

Habitual thinking (thinking based on past practices


without considering current data)
Brainstorming (saying whatever comes to mind without
evaluation)
Creative thinking (putting facts, concepts and principles
together in new and original ways)
Prejudicial thinking (gathering evidence to support a
particular position without questioning the position
itself)
Emotive thinking (responding to the emotion of a message
rather than the content)
KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS

1. KONSEPTUALISASI
2. RASIONAL &
Proses intelektual membentuk BERALASAN
suatu konsep. Sedangkan
konsep adalah fenomena atau Argumen yang diberikan
pandangan mental tentang
realitas, pikiran-pikiran
selalu berdasarkan
tentang kejadian, objek, analisis dan mempunyai
atribut, dan sejenisnya. dasar kuat dari fakta
Dengan demikian fenomena nyata.
konseptualisasi merupakan
pikiran abstrak yang
digeneralisasi secara otomatis
menjadi simbol-simbol dan
disimpan dalam otak.
LANJUTAN KARAKTERISTIK BK

3. REFLEKTIF
4. BAGIAN DARI SUATU
seorang pemikir kritis tidak SIKAP
menggunakan asumsi atau
persepsi dalam berpikir atau
mengambil keputusan tetapi pemahaman dari suatu sikap
akan menyediakan waktu yang harus diambil pemikir
untuk mengumpulkan data dan kritis akan selalu menguji
menganalisisnya berdasarkan apakah sesuatu yang dihadapi
disiplin ilmu, fakta dan itu lebih baik atau lebih buruk
kejadian. dibanding yang lain.
LANJUTAN....

5.KEMANDIRIAN BERFIKIR
seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi
atau persepsi dalam berpikir atau mengambil
keputusan tetapi akan menyediakan waktu untuk
mengumpulkan data dan menganalisisnya
berdasarkan disiplin ilmu, fakta dan kejadian.
KARAKTERISTIK BERFIKIR
(WADE, 1995)

Karakteristik berpikir kritis, yakni meliputi:


1. Kegiatan merumuskan pertanyaan
2. Membatasi permasalahan
3. Menguji data-data
4. Menganalisis berbagai pendapat
5. Menghindari pertimbangan yang sangat emosional
6. Menghindari penyederhanaan berlebihan
7. Mempertimbangkan berbagai interpretasi
8. Mentolerasi ambiguitas
D.      METODE BERFIKIR KRITIS:

7 metode critical thinking


1. Debate : metode yang digunakan untuk mencari, membantu, dan merupakan keputusan yang
beralasan bagi seseorang atau kelompok dimana dalam proses terjadi perdebatan atau
argumentasi
2. Individual decision : Individu dapat berdebat dengan dirinya sendiri dalam proses
mengambil keputusan
3. Group discussion : sekelompok orang memperbincangkan suatu masalah dan masing-masing
mengemukakan pendapatnya.
4. Persuasi : komunikasi yang berhubungan dengan mempengaruhi perbuatan, keyajinan, sikap,
dan nilai-nilai orang lain melalui berbagai alas an, argument, atau bujukan. Debat dan iklan
adalah dua bentuk persuasi
5. Propaganda : komunikasi dengan menggunakan berbagai media yang sengaja dipersiapkan
untuk mempengaruhi massa pendengar
6. Coercion : mengancam atau menggunakan kekuatan dalam berkomunikasi untuk memaksakan
suatu kehendak
7. Kombinasi beberapa metode
E.      ELEMEN BERFIKIR KRITIS

Elemen berpikir kritis antara lain:

1. Menentukan tujuan
2. Menyususn pertanyaan atau membuat kerangka
masalah
3. Menujukan bukti
4. Menganalisis konsep
5. Asumsi
F.       ASPEK-ASPEK BERFIKIR KRITIS

Perilaku berpikir kritis seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek:

1. Relevance 
Relevansi ( keterkaitan ) dari pernyataan yang dikemukan. 
2. Importance
Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang dikemukaan.
3. Novelty
Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau
informasi baru maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide
orang lain.
4.  Outside material
Menggunakan pengalamanya sendiri atau bahan-bahan yang
diterimanya dari perkuliahan

5.  Ambiguity clarified
Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika dirasakan ada ketidak
jelasan

6. Linking ideas
Senantiasa menghubungkan fakta, ide atau pandangan serta mencari data
baru dari informasi yang berhasil dikumpulkan.

7.  Justification
Memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau
kesimpulan yang diambilnya. Termasuk didalamnya senantiasa
memberikan penjelasan mengenai keuntungan dan kerungian dari suatu
situasi atau solusi
TEKHNIK BERFIKIR

Autisti Menghayal dan berfantasi


memikirkan sesuatu yg
k terkadang tdk sesuai dg keadaan

Realisti Dilakukan saat menyesuaikan diri


dg situasi nyata, lalu menarik


kesimpulan dan direalisasikan pd
k kondisi nyata
LANJUTAN TEKHNIK BERFIKIR


Dilakukan utk menemukan
Kreatif sesuatu yang baru shg perlu
stimulus dr lingkungan

Evaluati Mempelajari & menilai baik buruknya


suatu keadaan, tepat tidaknya suatu


gagasan, serta perlu tidaknya perubahan
f suatu gagasan
LANGKAH2) PROSES BERFIKIR

Pembentukan konsep/pengertian
Mempelajari Pembentukan Pendapat
keadaan yg ada Penarikan Kesimpulan
Membentuk
kmd diterjemahkan
pendapat sesuai dg
sesuai dg Proses berfikir
pengertian yg
pengalaman atau diakhiri dg
dibuat dari keadaan
teori yg diketahui
sebelumnya
atau situasi yg ada adanya suatu
Mis. AIDS menular/tidak?? kesimpulan
BERFIKIR KRITIS
BK, adl BK, adl
1988

1992
Starder, 1992
Bandman&bandman, 1988

penguji suatu
proses
an pengujian
Bandman&bandman,

secara yg
rasional menitik
terhada beratkan
pendapat
p ide2,
tentang
kesimp kejadian
ulan, atau
pendap fakta dan
at, menginte
rpretasik
prinsip,
annya
pemikir serta
an, mengeval
masalah uasi
, pendapat
tsb utk
keperca mendapat
yaan kan kes
dan tentang
tindaka adanya
n perspekti
f baru
ISI ATAU KUALITAS BERFIKIR HRS MENGANDUNG

Sistematik dan senantiasa menggunakan kriteria yg tinggi/terbaik dari sudut intelektual utk hsl berfikir yg
ingin dicapai

Individu bertanggung jawab sepenuhnya atas proses kegiatan berfikir

Selalu menggunakan kriteria berdsrkan standar yg telah ditentukan dalam memantau proses
berfikir

Melakukan evaluasi thd efektifitas keg berfikir yg ditinjau dr pencapaian tuj yg telah ditetapkan
ASPEK PERILAKU BK

Relevance, Relevansi/keterkaitan dr
pernyataan yg dikemukakan

Importance,
penting tdknya isu atau pokok pikiran yg
dikemukakan

Novelty,
Kebaruan dari isi fikiran, baik dlm membawa ide2
atau informasi baru maupun dalam sikap
menerima adanya ide2 baru dari orla
LANJUTAN ASPEK

Outside material,
Menggunakan pengalamannya sendiri
atau bahan dr referensi

Ambiguity ideas,
Mencari penjelasan atau informasi lebih
lanjut jika dirasa ada ketdkjelasan

Linking Ideas,
Senantiasa menghubungkan fakta, ide atau
pandangan serta mencari data baru dari
informasi yg berhsl dikumpulkan
LANJUTAN ASPEK
Justification,
Memberi bukti cth atau justifikasi thd solusi atau kes yg diambilnya

Critical Assesment,
Melakukan evaluasi thd setiap kontribusi yg dtg dr dlm dirinya maupn dr orla

Parctical Utylity,
Ide baru yg dikemukakan sll dilihat pula dari sudut ke praktisan/ kegunaannya dlm penerapan

Width of understanding,
Diskusi yg dilaksanakan senantiasa bersifat meluaskan isi atau materi diskusi
PERILAKU BK DAPAT DIBEDAKAN DALAM BEBERAPA KEGIATAN

Focu Anal Ask Eval


s on and
ysis uatin
answe
Qust Arg r g the
ion, qustio credi
ume
Berp n of bility
usat
n, clarifi sourc
pada Anal cation es of
isis and/o
perta infor
r
nyaa argu chale mati
n men ngge on
Model BK, Tk. 3
Komitmen

Kataoko-Yahiro & Saylor, 1994

Tingkatan Tk.2
Kompleks

BK

Tk. 1
Dasar

Pengetahuan dasar yg spesifik


Pengalaman
Kompetensi
Komponen
Sikap
BK
Standar
TINGKATAN BK -KATAOKO-YAHIRO & SAYLOR

Tingkat Komitmen

Tingkat Kompleks

Sudah memilih tindakan apa yang akan dilakukan berdasarkan


Tingkatan Dasar
hsl identifikasi dari berbagai alternatif pd tk kompleks

Ssorg punyaSsorg akan lbh mengakui


kewenangan byknya perbedaan
utk menjwb
pandangan
setiap msl dg benar dan persepsi
SIKAP DALAM BK
BERANI
(COURAGE)
LANJUTAN SIKAP BK
INTEGRITY

Keutuhan, Ketekunan,
Integritas dibutuhkan Menunjukkan
dlm membandingkan
ketekunan dlm
antara pengetahuan &
kepercayaan
menemukan
Pemikir kritis akan pemecahan masalah.
mptanyakan penget, dan Keputusan yg diambil
kepercayaan yg ada pd berdsrkan standar
dirinya dg orla dan dan mslah yg saling

PERSEVERANCE
mjdkan sbg masukan berhubungan
LANJUTAN SIKAP BK

Empaty,
Perasaan mental yg membuat seseorg
merasa dirinya dlm keadaan perasaan
atau pikiran yg sama dg org/klpk

Tanpa Prasangka,
Pemikir kritis tdk memiliki
prasangka/dugaan pd orla. Terlebih dulu
akan mengkaji dan mencari tahu dr berbagai
sdt pandang

Eksplorasi pikiran &perasaan,


Pemikir kritis akan mpertimbangkan apk
mungkin pemikiran ssorg mpy konstribusi/andil
pd perasaannya. Apakah perasaan yg ada pd
dirinya dan org lain rasional
STANDAR BK/ STANDAR INTELEKTUAL
RASIONAL

Ada alasan yg tepat dr suatu keadaan, bkn berdsrkan dugaan ataupun perasaan pribadi

REFLEKTIF

fokus pd mslh dan mengumpulkan data serta fakta sesuai dg permasalahan scr lengkap sblm membuat suatu
kesimpulan

MENYELIDIK

Selalu mengkaji permasalahan lbh dlm lagi, sp msl yg ada terlihat scr jelas dg mengajukan pertanyaan “apa”,
“mengapa”, “siapa”, “bgm’
OTONOMI BERFIKIR

Tanpa ada pengaruh dr orla, hanya berdsrkan hsl analisis dan pengambilan keputusan dilakukan oleh dirinya sendiri

KREATIF

Memiliki kemampuan utk menggunakan suatu konsep ataupun teori pd suatu keadaan yg berbeda

TERBUKA

mengkaji kembali alasan yg telah digunakan ssorg dlm mengambil keputusan scr terbuka

MENGEVALUASI
SELAMAT BERPIKIR KRITIS
UNTUK
MENGOPTIMALKAN
POTENSI ANDA!
(BEBASKAN DIRI ANDA DARI KEBIASAAN MEMBEBEK
DAN MENELAN INFORMASI MENTAH-MENTAH)

Anda mungkin juga menyukai