KELOMPOK 6
Disusun Oleh :
1. Adzra Huriyah A/ 11200001
2. Betmen Manurung/ 11200003
3. Diego Fagan/ 11200006
4. Kurniadi Slamet/ 11200016
5. Muhammad Hirzi / 11200019
Dosen :
Dr. Lilik Sudarwati, S.Psi., M.H.
MOTIVASI
Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation.
Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan
dalam Bahasa Melayu
motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau pendorong,
dengan tujuan sebenarnya tersebut yang menjadi daya penggerak
utama bagi seseorang dalam berupaya dalam mendapatkan atau
mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun
negatif.
Secara ringkas, pengertian motivasi merupakan suatu perubahan yang
terjadi pada diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan,
kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan
atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan
dan tujuan.
PENGERTIAN DAN DEFINISI MOTIVASI MENURUT PARA
AHLI :
Menurut Sardiman (2006:73), Pengertian Motivasi merupakan perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan
Djamarah (2002: 34) mendefiniskan motivasi sebagai perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feelling dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi
dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan
fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dan aktivitasnya, maka
seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan
segala upaya yang dapat ia lakukan untuk mencapainya.
Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi
didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk
bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita
tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
Motivasi didefinisikan sebagai dorongan. Dorongan merupakan suatu gerak
jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat
dikatakan suatu driving force yang artinya sesuatu yang dapat
menggerakkan manusia untuk melakukan tindakan atau perilaku, dan di
dalam tindakan tersebut terdapat tujuan tertentu. Menurut Umam (2012 :
159) .
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori
Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi
adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh
seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat
diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai
apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Dari serangkain pengertian para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa motivasi adalah sesuatu alasan yang mendorong seseorang untuk
melakukan; menyelesaikan; menghentikan; dsb, suatu aktivitas guna
mencapai tujuan tertentu yang diinginkan dari motivasi tersebut.
SEJARAH TEORI MOTIVASI
TEORI KEADILAN
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan
hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain,
dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
TEORI EVALUASI KOGNITIF
Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian
penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya
memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara
keseluruhan. Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada
banyak studi yang mendukung.
TEORI PENGUATAN
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari
konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan
keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada
seseorang ketika ia melakukan tindakan.
TEORI HARAPAN
Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam
cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan
bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik
dari hasil itu terhadap individu tersebut.
Banyak orang yang kesulitan memotivasi diri. Hal itu diantaranya disebabkan
oleh hambatan hambatan antara lain:
Kurangnya Percaya Diri
Kurangnya kepercayaan diri menyebabkan motivasi sudah dipadamkan sejak
awal. Yakni dengan berpikir negatif terlebih dahulu terhadap diri sendiri.
Motivasi membutuhkan lahan yang tepat untuk tumbuh. Lahan itu adalah
kepercayaan diri.
Cemas
Kata Cemas berasal dari kata Anglo Saxon “weirgan” yang artinya mencekik,
membekap jalan pernapasan sampai tidak mampu bernafas. Kecemasan adalah
salah satu faktor penghambat motivasi karena kecemasan membekap berbagai
kelebihan manusia. Termasuk juga motivasi yang dimiliki manusia.
Opini Negatif
Opini negatif adalah salah satu penghambat motivasi yang paling sering dialami
manusia. Lingkungan kita seringkali dipenuhi oleh orang yang pandai
melemparkan opini negatif daripada memberikan opini positif. Lebih banyak
orang yang bisanya mencela, menjelek jelekan dan melemahkan semangat kita
untuk melakukan sesuatu. Hal ini menyebaban motivasi kita terhambat untuk
tumbuh berkembang.
Perasaan Tidak ada Masa Depan
Ketika seseorang merasa dirinya tidak mempunyai masa depan, ia tentu saja kehilangan
motivasi. Perasaan tidak ada masa depan disebabkan kegagalan yang sering dialami,
sehingga ia tidak percaya lagi ada keberhasilan di masa depan.
Merasa Diri Tidak Penting
Jika seseorang merasa dirinya merasa tidak berguna, ia menjadi kehilangan motivasi.
Tidak Tahu Apa yang Terjadi
Kebingungan menyebabkan orang tidak tahu apa yang akan diperbuat. Hal ini tentu
akan menghambat tumbuhnya motivasi untuk berbuat. Bagaimana motivasi dapat
tumbuh jika ia tidak tahu apa yang harus diperbuat
Pengakuan Semua
Motivasi membutuhkan pengakuan yang tulus. Ketika pengakuan diberikan secara semu,
mungkin karena perasaan tidak enak, nepotisme, dan ketakutan, maka pengakuan itu
tidak akan menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pelakunya.
Kesimpulan