NIM : 11200029
A. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan equilibrium baik statis
maupun dinamis tubuh ketika di tempatkan pada berbagai posisi (Delitto, 2003).
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi atas
dasar dukungan, biasanya ketika dalam posisi tegak. Keseimbangan terbagi menjadi
2 yaitu statis dan dinamis . Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk
mempertahankan posisi tubuh dimana Center of Gravity (COG) tidak berubah.
Contoh keseimbangan statis saat berdiri dengan satu kaki, menggunakan papan
keseimbangan. Keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan
posisi tubuh dimana (COG) selalu berubah, contoh saat berjalan. Keseimbangan
merupakan integrasi yang kompleks dari system somatosensorik (visual, vestibular,
proprioceptive) dan motorik (musculoskeletal, otot, sendi jaringan lunak) yang
keseluruhan kerjanya diatur oleh otak terhadap respon atau pengaruh internal dan
eksternal tubuh. Bagian otak yang mengatur meliputi, basal ganglia, Cerebellum,
area assosiasi . Equilibrium adalah sebuah bagian penting dari pergerakan tubuh
dalam menjaga tubuh tetap stabil sehingga manusia tidak jatuh walaupun tubuh
berubah posisi. Statis Equlibrium yaitu kemampuan tubuh untuk menjaga
keseimbangan pada posisi diam seperti pada waktu berdiri dengan satu kaki, berdiri
diatas balance board. Dinamik Equilibrium adalah kemampuan tubuh untuk
mempertahankan posisi pada waktu bergerak. keseimbangan bukanlah kualitas
yang terisolasi, namun mendasari kapasitas kita untuk melakukan berbagai kegiatan
yang merupakan kehidupan kegiatan normal sehari-hari. Keseimbangan tubuh
dipengaruhi oleh system indera yang terdapat di tubuh manusia bekerja secara
bersamaan jika salah satu system mengalami gangguan maka akan terjadi
gangguan keseimbangan pada tubuh (imbalance), sistem indera yang
mengatur/mengontrol keseimbangan seperti visual, vestibular, dan somatosensoris
(tactile & proprioceptive) .
Sistem Vestibular
Sistem vestibular berperan penting dalam keseimbangan, gerakan kepala, dan
gerak bola mata. Sistem vestibular meliputi organ-organ di dalam telinga bagian
dalam. Berhubungan dengan sistem visual dan pendengaran untuk merasakan arah
dan kecepatan gerakan kepala. Sebuah cairan yang disebut endolymph mengalir
melalui tiga kanal telinga bagian dalam sebagai reseptor saat kepala bergerak miring
dan bergeser. Gangguan fungsi vestibular dapat menyebabkan vertigo atau
gangguan keseimbangan. Alergi makanan, Dehidrasi, dan trauma kepala / leher
dapat menyebabkan disfungsi vestibular. Melalui refleks vestibulo-occular, mereka
mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat obyek yang bergerak. kemudian
pesan diteruskan melalui saraf kranialis VIII ke nukleus vestibular yang berlokasi di
batang otak (brain stem).
Sistem Visual
Sistem visual (penglihatan) yaitu mata mempunyai tugas penting bagi kehidupan
manusia yaitu memberi informasi kepada otak tentang posisi tubuh terhadap
lingkungan berdasarkan sudut dan jarak dengan obyek sekitarnya. Dengan input
visual, maka tubuh manusia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi
dilingkungan sehingga system visual langsung memberikan informasi ke otak,
kemudian otak memerikan informasi agar system musculoskeletal (otot & tulang)
dapat bekerja secara sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Pada
gambar dibawah ini kita dapat melihat system visualisasi pada tubuh manusia.
6. Stabilitas berbanding lurus dengan massa tubuh. Atlet yang berat badannya 100 kg
akan lebih stabil bila dibandingkan dengan atlet yang mempunyai berat badan 50
kg.