Anda di halaman 1dari 26

U J I A N K A S U S

DISUSUN OLEH:
D E S T I N E A S I LVA N A P U T R I , S . K E D
1965050017
PEMBIMBING:
D R . D R . A G O H A R L I M , M A R S . , S P. K K . , F I N S D V. , F A A D V

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN


PERIODE PEMBELAJARAN JARAK JAUH 15 JUNI 2020 – 27 JUNI 2020
PERIODE TATAP MUKA 14 DESEMBER 2020 – 9 JANUARI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2020
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Status Pasien
● Nama/ No. RM : An. A
● Jenis Kelamin : laki-laki
● Umur : 11 tahun
● Alamat : Kranggan
● Pekerjaan : Siswa kelas 5 SD
● Agama : Islam
● Suku : Jawa
● Status Pernikahan : Belum Menikah
• Autoanamnesis/Aloanamnesis : Aloanamnesis

• Tanggal : Kamis, 17 Desember 2020

• Keluhan Utama : Area kebotakan pada kepala

• Keluhan Tambahan : Rambut mudah rontok


• Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien dibawa oleh ibunya ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan Bercak kebotakan
pada kepala sejak 2minggu yang lalu. Bercak kebotakan didahului dengan kerontokan rambut
yang makin meluas hanya pada daerah parietal. Area botak ditemukaran oleh ibu pasien saat
sedang menyisir rambut pasien. Pasien mengatakan tidak ada rasa gatal ataupun nyeri pada
area tersebut. Ibu pasien belum pernah mencoba mengobati keluhan tersebut dengan
penggunaan tonic rambut ataupun mengganti sampo. Riwayat kontak dengan binatang
peliharaan disangkal. Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat panas,trauma mencabut
rambut sendiri dan stres emosional.
• Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Riwayat penyakit atopi seperti asma, dermatitis atopi atau rinitis alergika disangkal. Selain itu
riwayat kelainan tiroid, kelainan autoimun seperti Lupus eritematosis diskopid, anemia
pernisiosa dan miastenia gravis juga disangkal.

• Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien tidak pernah ada yang mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS
GENERALIS)
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda Vital
• Tekanan Darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 86x/menit
• Suhu : 36.7ºC
• Pernafasan: 18x/menit
• Berat Badan : 30 kg
• Tinggi Badan : 110 cm
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS
GENERALIS)
Kepala dan Leher
• Rambut: Pada regio parietal terdapat bercak soliter berbatas tegas, bulat, halus dengan diameter
kurang lebih 4 cm. Ditemui rambut tanda seru pada pinggir lesi dan mudah tercabut.
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Mulut : Tidak tampak geographic tongue
• Leher : Tidak teraba adanya perbesaran kelenjar getah bening. Tidak teraba benjolan
Thorax
• Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
• Palpasi : vokal fremitus simetris
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-, BJ 1 & 2 regular murmur (-),
gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS
GENERALIS)
• Abdomen
• Inspeksi : mendatar
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
• Perkusi : timpani, nyeri, ketok (-)
• Auskultasi : bising usus (+)
•  
• Ekstremitas atas : Akral hangat, edema (-/-), warna kuku normal, onikolisis (-)
• Ekstremitas bawah : Akral hangat, edema (-/-), warna kuku normal, onikolisis (-)
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS
DERMATOLOGIS/VENEROLOGIS

• Pada regio parietal terdapat


bercak soliter berbatas tegas,
berbentuk lonjong, permukaan
halus tanpa rambut dengan
diameter kurang lebih 4 cm.
Ditemui rambut tanda seru pada
pinggir lesi dan mudah tercabut.
D IA G N O S A BA N D I N G

1. Alopesia areata

2. Alopesia androgenetik

3. Tinea Kapitis

4. Trikotilomania
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan
Hair pull test
Lampu Wood KOH

Pemeriksaan
histopatologik
TATALAKSANA

Non-Medikamentosa :

1. Kontrol 7 hari setelah memulai terapi

2. Hindari stress yang dapat mempengaruhi kerontokan rambut

3. Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala

Medikamentosa :

4. Steroid intralesi (triamsinolon asetonid 5-10 mg/ml dengan jangka waktu pemberian
1x/minggu.

.
RESEP
 

R/ inj. triamsinolon asetonid No. I vial


S imm

 
 
 

Pro : An. A
Umur : 8 Tahun
Prognosis
• Ad vitam : Bonam
• Ad sanationam : Dubia ad Bonam
• Ad functionum : Bonam
TINJA UA N
PUSTA K A
DEFINISI
Alopesia areata (AA) atau disebut pitak merupakan kelainan inflamasi kronis
yang mengenai rambut dan kuku. Alopesia Areata dapat mengenai semua umur,
50% kasus sebelum berusia 20 tahun dan lebih banyak pada perempuan
dibanding dengan laki-laki.
GAMBARAN KLINIS

Alopesia areata totalis (AT),


Bercak soliter Bercak multipel
Alopesia Universalis (AU)
KLASIFIKASI MENURUT IKEDA
• Tipe I merupakan bercak bulat tanpa riwayat keluarga atau riwayat atopi dan
kelainan endokrin.
• Tipe II (Tipe atopi) merupakan bercak bulat, retikular atau ophiasis dengan
ada nya riwayat atopi seperti riwayat asma, rinitis alergik atau dermatitis.
• Tipe III (Tipe prehipertensif) penyakit kronis dengan pola retikular.
• Tipe IV (tipe kombinasi atau ada kelainan endokrin-autoimun) biasanya
berusia lebih dari 40 tahun.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

Pemeriksaan histopatologik dapat dilakukan pada pasien alopesia


areata , adanya inflamasi peribulbus pada filikel anagen. Akar rambut
menyempit, kreatinisasi kortek tidak sempurna merupakan gambaran
yang mengarah pada alopesia areata
DIAGNOSIS BANDING
TINEA KAPITIS

Grey patch Kerion Black Dot


TATALAKSANA
STEROID
INTRALESI
Pemakaian steroid intralesi dapat dipakai
pada alopesia areata yang terlokalisir. Disuntik
dengan suntikan tuberkulin 1 cc, dengan
jarum no.30 tepat dibawah epidermis, kira kira
0,1 ml per suntikan. Bahan yang dipakai
adalah triamsinolon asetonoid 5-10mg.ml
untuk daerah kulit kepala.
STEROID TOPIKAL
• Krim funisolon asetonid 0,2%
• Krim halsinonid 0,1%
• Krim betametason dipropionate 0,05%
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai