Hemodinamik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesi Tatap Muka
Periode 15 maret - 3 April 2021
Identitas Pasien
No MR : 00-07-77-51
Berat Badan : 55 kg
GCS : E3VettM6
Saturasi O2 98,8
Flow
Fluid
Resistance
Cardiac
Blood Pressure
Decision support
Anemia
NIDDM
Tatalaksana 18 Maret 2021
•Moxifloxacin 1x400mg •Bicnat 3x500mg
•Fluconazoe 1x200mg •Clopidogrel 1x75mh
•Adalat oros 1x60mg •CaCO3 3x500mg
•Irbesatan 1x300mg •Sulfas atropine
•HCT 1x25 mg (extra)
•Fenitoin 3x100mg
•Depakote 2x500mg
Pemeriksaan Fisik 19/03/2021
Kimia klinik
Saturasi O2 99,2
Konsentrasi O2 10,0
Hemodynamic Status Report 19 maret 2021
Dr Januar, RS. UKI
Flow
Fluid
Resistance
Cardiac
Blood Pressure
Decision support
Anemia
NIDDM
Tatalaksana 19 Maret 2021
Cek GDS / 2 jam
Sp fentanyl 200mcg/24 jam
Depakote 2x500mg
Sp midazolam 1 mg/jam
Bicnat 3x500mg
Moxifloxacin 1x400mg
Caco3 3x1 tab
Lansoprazole 2x30mg
Sucralfat syr 3x15cc
Hemapo 3000 2x seminggu (saat HD)
Kalitake 3x1 sach
Transfusi PRC 2 kantong saat HD
Clopidogrel 1x75 mg
Masalah pada pasien ini adalah pasien dengan penyakit kronis ginjal stadium V dengan penyakit
jantung kronis, anemia, dan DM tipe 2.
Pasien pada 18/3/21 menggunakan ventilator dengan PEEP 6 dan FiO2 80%.
● pH
pH pasien turun pada pemeriksaan AGD 18/3/21 yaitu 7.345. Serum pH menggambarkan
keseimbangan asam basa dalam tubuh. Sumber ion hidrogen dalam tubuh meliputi asam volatil dan
campuran asam seperti asam laktat dan asam keto.
Umumnya nilai pH akan menurun dalam keadaan asidemia peningkatan pembentukan asam
PO2 adalah ukuran tekanan parsial yang dihasilkan oleh sejumlah oksigen
yang terlarut dalam plasma. Nilai ini menunjukkan kemampuan paru-paru
dalam menyediakan oksigen bagi darah.
pCO2 menggambarkan tekanan yang dihasilkan oleh CO2 yang terlarut dalam
plasma. Dapat digunakan untuk menetukan efektifitas ventilasi dan keadaan
asam basa dalam darah.
Cardiac output pasien ini turun dari 7.7 l/m menjadi 3.15 l/m
Target makrosirkulasi berupa MAP > 65 mmHg, tekanan darah kembali ke nilai normal
harian pasien dengan menghindari perubahan melebihi 20% dari MAP yaitu dengan
kisaran tekanan darah sistolik (TDS) 80-120 mmHg, tekanan darah diastolic (TDD) 50-72
mmHg, target kisaran nadi 50-110 x/menit, saturasi perifer > 94%.
TFC adalah indeks untuk cairan toraks ekstra dan cairan intra-vaskular. TFC menunjukkan
korelasi yang baik dengan USG dalam memperkirakan cairan paru ekstravaskuler.
Bila nilai TFC yang tinggi → menjadi penanda kongesti paru dan/atau hipervolemia yang
merupakan faktor risiko untuk gagal pelepasan ventilator. Asumsi ini didukung oleh
laporan sebelumnya dimana TFC mampu menindaklanjuti efek hemodinamik terhadap
diuretik dan evaluasi cairan toraks pada pasien gagal jantung.
01 Objectives
You can enter a subtitle here if you need it