Anda di halaman 1dari 34

Analisa

Hemodinamik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesi Tatap Muka
Periode 15 maret - 3 April 2021
Identitas Pasien
No MR : 00-07-77-51

Nama : dr. Januar Simatupang SpOG

Usia : 59 tahun 2 bulan

Alamat : Jl Teluk Bayur 42 05/10 Bekasi

Berat Badan : 55 kg

Tinggi badan : 165cm


Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke IGD RS UKI dengan keluhan lemas sejak 1 minggu SMRS. Lemas
dirasakan terus-menerus dalam seharian, pasien juga mengeluhkan mual dan tidak nafsu
makan. BAB dan BAK baik.
Pemeriksaan Fisik 18/03/2021

GCS : E3VettM6

Tekanan Darah : 151/86 mmmHg


Terpasang Ventilator
Nadi : 50 x/menit
Mode : V-CMV ( continuous mandatory ventilation)
RR : 17 x/menit
Oksigen : 80%
Suhu : 36.7 C
Volume tidal : 380
Saturasi Oksigen: 100 %
PEEP :6
Nilai Lab 18 Maret 2021
Hematologi HASIL NILAI RUJUKAN

Hemoglobin 6,9 14-16 g/dl

Leukosit 13,8 10-ribu/ul

Hematokrit 21,5 40-48 %

Trombosit 60 ribu 150-400 ribu

Natrium 135 L 136-145 mmol/L

Kalium 5,2 3,5 - 5,2 mmol/L

Clorida 102 99-111 mmol/L


GDS 18 Maret 2021
● Jam 08.00 : 59 mg/dl
● Jam 09.00 : 59 mg/dl
● Jam 10.00 : 90 mg/dl
● Jam 11.00 : 65 mg/dl
● Jam 12.00 : 150mg/dl
● Jam 13.00 : 206 mg/dl
● Jam 15.00 : 100 mg/dl
● Jam 17.00 : 85 mg/dl
● Jam 18.00 : 95 mg/dl
● Jam 19.00 : 109 mg/dl
● Jam 20.00 : 100 mg/dl
Hasil AGD 18 Maret 2021
AGD HASIL NILAI RUJUKAN

PH darah 7,345 L 7,350-7,450


Asidosis Metabolik
PCO-2 26,0 mmHg L 36-45 mmHg terkompensasi sebagian

PO2 265,1 mmHg H 70-99 mmHg

Saturasi O2 98,8

Base excess -9,7 mmol/L L -2,5 - 2,5 mmol/L

HCO3 14,3 mmol/L L 21-25 mmol/L

TCO2 15,1 mmol/L L 21-27 mmol/L

Konsentrasi O2 9,3 vol %


Hemodynamic Status Report 18 maret 2021
Dr Januar, RS. UKI

Gender : Laki-laki Tinggi badan : 165cm Hb : 7,8 g/dl


Tanggal lahir : 5 Januari 1962 Berat badan : 55 kg SpO2 : 100%
Usia : 59 tahun BMI : 20,2 m CVP : 5 mmHg

Parameter Description Unit Value Normal range

Flow

HR Heart rate bpm 80 54-90

SV Stroke vol ml 95 59-89

SI Stroke vol index BSA 60 36-61

CO Cardiac output l/min 7,7 4,2-7,0

CI Cardiac index BSA 4,8 2,6-4,4


Hemodynamic Status Report 18 maret 2021
Parameter Description Unit Value Normal range

Fluid

SVV Stroke vol % 9 5-15


variation

FTC Corrected flow ms 339 300-500


time

TFC Thoracic fluid 62 25-35


content

Parameter Description Unit Value Normal range

Resistance

SVR Systemic vascular dyns/c 1073 905-1508


resistance m

SVRI Systemic vascular BSA 1715 300-500


resistance index
Hemodynamic Status Report 18 maret 2021

Parameter Description Unit Value Normal range

Cardiac

ICON Index of 52,2 37,5 - 62,5


contractility

STR Systolic time ratio 0,28 0,30-0,50

PEP Pre ejection period ms 82 82-122

Parameter Description Unit Value Normal range

Blood Pressure

MAP Mean arterial mmHg 107 80-100


pressure

SBP Systolic arterial mmHg 159 100-140


pressure

DBP Diastolic arterial mmHg 81 70-88


pressure
Hemodynamic Status Report 18 maret 2021

Parameter Description Unit Value Normal range

Decision support

LVET Left ventricular ms 293 250-331


ejection time

VIC Variation of index % 15 5-45


of contractility

DO2 Oxygen delivery mm/mi 806 845-1409


n

Dengan dopamin 15 mcg/kgBB


Diagnosa
CKD stage V on Hemodialisa e.c overload

Chronic Heart Failure NYHA IV

Anemia

NIDDM
Tatalaksana 18 Maret 2021
•Moxifloxacin 1x400mg •Bicnat 3x500mg
•Fluconazoe 1x200mg •Clopidogrel 1x75mh
•Adalat oros 1x60mg •CaCO3 3x500mg
•Irbesatan 1x300mg •Sulfas atropine
•HCT 1x25 mg (extra)
•Fenitoin 3x100mg
•Depakote 2x500mg
Pemeriksaan Fisik 19/03/2021

GCS : E4VettM6 Terpasang Ventilator

Tekanan Darah : 168/82 mmmHg Mode : SIMV (Synchronized intermittent mandatory


ventilation)
Nadi : 55 x/menit
Oksigen : 50%
RR : 16x
Volume tidal : 350
Suhu : 36.7 C
RR : 10
Saturasi Oksigen: 100 %
PEEP :6
Nilai Lab 19 Maret 2021
Elektrolit HASIL NILAI RUJUKAN

Natrium 135 L 136-145 mmol/L

Kalium 4,2 3,5 - 5,2 mmol/L

Clorida 109 99-111 mmol/L

Kimia klinik

Albumin 2,6 L 3,7 - 5,2 g/dl

Ureum darah 215 15-45 mg/dL

Kadar kreatinin darah 6,67 H 0,70 - 1,10 mg/dl


GDS 19 Maret 2021
● Jam 22.00 : 106 mg/dl
● Jam 24.00 : 111 mg/dl
● Jam 02.00 : 114 mg/dl
● Jam 04.00 : 107 mg/dl
● Jam 06.00 : 112 mg/dl
Hasil AGD 19 Maret 2021
AGD HASIL NILAI RUJUKAN

PH darah 7,484 H 7,350-7,450


Alkalosis respiratorik
PCO-2 26,6 mmHg L 36-45 mmHg terkompensisasi sebagian
PO2 204,1 mmHg H 70-99 mmHg

Saturasi O2 99,2

Base excess -2,1 mmol/L L -2,5 - 2,5 mmol/L

HCO3 20,2 mmol/L L 21-25 mmol/L

TCO2 21,0 21-27 mmol/L

Konsentrasi O2 10,0
Hemodynamic Status Report 19 maret 2021
Dr Januar, RS. UKI

Gender : Laki-laki Tinggi badan : 165cm Hb : 7,8 g/dl


Tanggal lahir : 5 Januari 1962 Berat badan : 55 kg SpO2 : 100%
Usia : 59 tahun BMI : 20,2 m CVP : 5 mmHg

Parameter Description Unit Value Normal range

Flow

HR Heart rate bpm 52 54-90

SV Stroke vol ml 61 59-89

SI Stroke vol index BSA 38 36-61

CO Cardiac output l/min 3,15 4,2-7,0

CI Cardiac index BSA 2,0 2,6-4,4


Hemodynamic Status Report 19 maret 2021
Parameter Description Unit Value Normal range

Fluid

SVV Stroke vol % 19 5-15


variation

FTC Corrected flow ms 315 300-500


time

TFC Thoracic fluid 54 25-35


content

Parameter Description Unit Value Normal range

Resistance

SVR Systemic vascular dyns/c 2249 905-1508


resistance m

SVRI Systemic vascular BSA 3594 300-500


resistance index
Hemodynamic Status Report 19 maret 2021
Parameter Description Unit Value Normal range

Cardiac

ICON Index of 25,6 37,5 - 62,5


contractility

STR Systolic time ratio 0,36 0,30-0,50

PEP Pre ejection period ms 131 82-122

Parameter Description Unit Value Normal range

Blood Pressure

MAP Mean arterial mmHg 89 80-100


pressure

SBP Systolic arterial mmHg 134 100-140


pressure

DBP Diastolic arterial mmHg 66 70-88


pressure
Hemodynamic Status Report 19 maret 2021

Parameter Description Unit Value Normal range

Decision support

LVET Left ventricular ms 337 250-331


ejection time

VIC Variation of index % 38 5-45


of contractility

DO2 Oxygen delivery mm/mi 294 845-1409


n
Diagnosa
CKD stage V on Hemodialisa e.c overload

Chronic Heart Failure NYHA IV

Anemia

NIDDM
Tatalaksana 19 Maret 2021
Cek GDS / 2 jam
Sp fentanyl 200mcg/24 jam
Depakote 2x500mg
Sp midazolam 1 mg/jam
Bicnat 3x500mg
Moxifloxacin 1x400mg
Caco3 3x1 tab
Lansoprazole 2x30mg
Sucralfat syr 3x15cc
Hemapo 3000 2x seminggu (saat HD)
Kalitake 3x1 sach
Transfusi PRC 2 kantong saat HD
Clopidogrel 1x75 mg

Asam folat 1x1 tab


Non-Invasive
Hemodynamic
Monitoring
Pasien dengan perawatan intensif perlu pemantauan hemodinamik yang ketat
untuk mentitrasi pengobatan secara teratur.

→ memininalisasi pemberian cairan dan menyesuaikan inotropik dan obat


vasoaktif bila perlu.

Meskipun ada perbaikan dalam resusitasi dan perawatan suportif, disfungsi


organ progresif terjadi pada sebagian besar pasien dengan penyakit akut yang
mengancam jiwa. Telah diusulkan bahwa disfungsi multi-organ (MODS) pada
orang yang sakit kritis merupakan akibat dari dysoxia jaringan disebabkan oleh
pengiriman oksigen yang tidak adekuat.
Electrical cardiac monitoring menganalisis perubahan bioimpedansi torak dan
reaktansi selama 1 siklus jantung untuk memperkirakan stroke volume.

● Metode ini mengukur file impedansi atau reaktansi antara sepasang


pemasangan elektroda pada Dinding dada atau selang trakea.
● Mengukur CO dengan menghitung metabolisme karbon dioksida dengan
teknologi pernafasan parsial.
● Untuk mengoptimalkan intervensi hemodinamik secara efektif, penting
bahwa perubahan ini diidentifikasi sedini mungkin.
● Pemantauan tekanan arterial non-invasif secara terus menerus berpotensi
menurunkan kemungkinan hipotensi dan hipertensi dibandingkan dengan
pemantauan tekanan darah intermiten (manset) konvensional.
● Mengurangi momen gangguan hemodinamik dan meningkatkan stabilitas
tekanan darah menggunakan perangkat ini pada pasien dan populasi bedah
yang berbeda
● Teknik ini menawarkan kemungkinan untuk mempengaruhi hasil klinis secara
positif, memungkinkan untuk lebih akurat dan gambaran status hemodinamik
kontinyu pasien dan / atau penurunan risiko dengan perangkat invasif.
ANALISA PASIEN

Masalah pada pasien ini adalah pasien dengan penyakit kronis ginjal stadium V dengan penyakit
jantung kronis, anemia, dan DM tipe 2.

Pasien pada 18/3/21 menggunakan ventilator dengan PEEP 6 dan FiO2 80%.

Pada 19/3/21 menggunakan ventilator dengan PEEP 6 FiO2 50%

● pH

pH pasien turun pada pemeriksaan AGD 18/3/21 yaitu 7.345. Serum pH menggambarkan
keseimbangan asam basa dalam tubuh. Sumber ion hidrogen dalam tubuh meliputi asam volatil dan
campuran asam seperti asam laktat dan asam keto.

Umumnya nilai pH akan menurun dalam keadaan asidemia peningkatan pembentukan asam

Pada AGD 19/3/21 pH pasien meningkat menjadi 7.484


● pO2

Tekanan parsial oksigen pasien sangat tinggi yaitu 265.1 mmHg.

PO2 adalah ukuran tekanan parsial yang dihasilkan oleh sejumlah oksigen
yang terlarut dalam plasma. Nilai ini menunjukkan kemampuan paru-paru
dalam menyediakan oksigen bagi darah.

Peningkatan nilai PaO2 dapat terjadi pada peningkatan penghantaran O2 oleh


alat bantu, contohnya nasal prongs, alat ventilasi mekanik hiperventilasi dan
polisitemia, peningkatan sel darah merah dan daya angkut oksigen.

Pada AGD 19/3/21, PaO2 pasien 204.1 mmHg dengan PEEP 6


● pCO2

pCO2 menggambarkan tekanan yang dihasilkan oleh CO2 yang terlarut dalam
plasma. Dapat digunakan untuk menetukan efektifitas ventilasi dan keadaan
asam basa dalam darah.

pCO2 pada pasien ini adalah 26 mmHg pada 18/3/21.

Penurunan nilai pCO2 dapat terjadi pada hipoksia, anxiety/nervousness dan


emboli paru. Nilai kurang dari 20 mmHg perlu mendapatkan perhatian khusus

Tidak ada perubahan pCO2 pada 19/3/21


Indeks kontraktilitas pasien pada 18/3/21 adalah 52.2 dan pada 19/3/21 turun menjadi
25.6.

Dengan pre ejection period dari 82 ms memanjang menjadi 131 ms.


Pada pasien ini dilakukan pengukuran cardiac output sebelum dan sesudah dilakukan
manajemen hemodinamik.

Cardiac output pasien ini turun dari 7.7 l/m menjadi 3.15 l/m

Target makrosirkulasi berupa MAP > 65 mmHg, tekanan darah kembali ke nilai normal
harian pasien dengan menghindari perubahan melebihi 20% dari MAP yaitu dengan
kisaran tekanan darah sistolik (TDS) 80-120 mmHg, tekanan darah diastolic (TDD) 50-72
mmHg, target kisaran nadi 50-110 x/menit, saturasi perifer > 94%.

MAP pasien dari 107 mmHg menjadi 89 mmHg


Pasien dengan TFC 62 menjadi 54.

TFC adalah indeks untuk cairan toraks ekstra dan cairan intra-vaskular. TFC menunjukkan
korelasi yang baik dengan USG dalam memperkirakan cairan paru ekstravaskuler.

Bila nilai TFC yang tinggi → menjadi penanda kongesti paru dan/atau hipervolemia yang
merupakan faktor risiko untuk gagal pelepasan ventilator. Asumsi ini didukung oleh
laporan sebelumnya dimana TFC mampu menindaklanjuti efek hemodinamik terhadap
diuretik dan evaluasi cairan toraks pada pasien gagal jantung.
01 Objectives
You can enter a subtitle here if you need it

Anda mungkin juga menyukai