Anda di halaman 1dari 13

GIZI DAN IMUNITAS

 
• Berbagai studi ilmiah yang sistimatik
 mengkonfirmasi bahwa defisiensi
beberapa zat gizi akan mengganggu
respon imun sehingga berdampak pada
meningkatnya risiko infeksi dan
mortalitas khususnya pada anak-anak.
• Turunan zat gizi makro dan mikro pada
makanan dapat mempengaruhi fungsi imun
tubuh melalui :

• Saluran cerna, timus, limfa.


Efek defisiensi Zat Gizi terhadap Imunitas
Sistem imun tubuh kita terdiri dari
sistem imun alami dan didapat.
• Sistem imun non spesifik / alami telah
berfungsi sejak lahir, merupakan
perlindungan terdepan dari sistem imun,
meliputi fisik / mekanik (kulit, selaput
lendir dan silia), biokimia (komplemen,
interferon), seluler ( makrofag,
polimorfonuklear, natular killer cell, mast
cell) dan larutan (asam lambung, enzim).
• Sistem imun spesifik berkembang kemudian
setelah kontak dengan lingkungan, terlebih
dahulu membutuhkan perkenalan, waktu
untuk berkembang
• Sistem imun ini meliputi sel B (humoral)
yang membentuk sel T (seluler) yang terdiri
dari sel T cytotoxic /CTL , sel T helper, sel T
delayed hypersensitivity /TDH.
• Peningkatan kekebalan tubuh dapat dilakukan
antara lain dengan mengkonsumsi zat gizi yang
mampu meningkatakan respon imun yang
umumnya berupa vitamin dan mineral yang
seimbang.
• Beberapa vitamin yang mampu meningkatkan
respon imun yaitu, vitamin A, B6, B12, C, D dan
E, asam folat dan mineral yang mampu
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit antara lain zinc (Zn), selenium (Se),
tembaga (Cu) dan besi (Fe).
• Tubuh kita mempunyai tiga lapis
pertahanan tubuh. Pengaruh dari satu jenis
zat gizi terhadap imunitas tergantung pada
konsentrasi, interaksi zat gizi, kondisi
genetik host dan kondisi Iingkungan
internal.
Sistem imun memiliki 3 peran atau fungsi dalam
metabolisme tubuh yaitu
1.    Pertahanan, yaitu menangkal bahan berbahaya agar
tubuh tidak sakit, dan jika sel-sel imun yang bertugas
untuk pertahanan ini mendapatkan gangguan atau
tidak bekerja dengan baik, maka tubuh akan mudah
terserang penyakit.
2.    Keseimbangan, atau fungsi homeostatik artinya
menjaga keseimbangan dari komponen cairan tubuh.
3.    Penjagaan, sebagian dari sel-sel imun memiliki
kemampuan untuk memantau seluruh bagian tubuh.
Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka
sel tersebut akan dihancurkan.
Referensi

• Calder., P. c., C. 1. Field and HS. Gill (Ed). 2002. Nutrition


and Immune Function. CABI Publishing in association with
The Nutrition Society
• Geisseler, Catherine and Hillary Powers (Ed). 2005. Human
Nutritions, Eleventh edition. Elsevier Churchill Livingstone.
• Baratawidjaja KG, 2006, Imunologi Dasar, Balai penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
• Roitt Ivan M, 1990, Pokok-Pokok Ilmu Kekebalan, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai