al zahr
Resiko terdiri dari 2 dimensi:
Akibat Kesempatan
(Consequence) (Probability)
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
PROBABILITY
Sample of Qualitative Risk Matrix
INJURIES ENVIRONMENT MATERIAL 5 4 3 2 1
POLLUTION DAMAGE
Have the
Assess the risks control
2
measure
eliminated
3
Control the risk? or reduced
the risks?
2 Substitution
3 Engineering
4 Administrative
Personal Protective
5 Equipment
Contoh-Contoh Pengendalian Resiko
Menghilangkan (Elimination)
Menghilangkan sumber bahaya kaki tersangkut/terbentur (trip hazard) di
atas lantai
Membuang/ memusnahkan bahan kimia yang tidak diperlukan lagi
Memperbaiki peralatan yang rusak
Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah
tingkat bahayanya
Mengganti pasir silika (sand blasting) dengan copper slag (grit blasting)
pada pekerjaan abbrfasive blasting
Mengganti proses kering dengan proses basah
Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling
Contoh-Contoh Pengendalian Resiko
Rekayasa (Engineering)
Program desain ulang untuk mengurangi tingkat kebisingan
Memasang/ mengatur ventilasi udara di daerah lingkungan
pengecatatan
Memasang pagar pengaman mesin pada bagian-bagian mesin yang
bergerak
Menggunakan anti-glare screen pada layar monitor komputer
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada
pekerjaan oxy-cutting
Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler
Mendesain ulang cara kerja
Penyediaan SOP
Membatasi paparan pekerja terhadap bahaya
Pelatihan
Contoh-Contoh Pengendalian Resiko
Alat Pelindung Diri (PPE)
Helmet
Safety shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Safety gloves
ACCEPTANCE CRITERIA
Pekerja baru
Pa g e :
Lo c a tio n
Le a d :
Me m b e rs :
Pro je c t :
Ac tivity :
HAZARDS Co nse que nc e s De sc riptio n Initia l Risk Mitig a tio n Re sidua l Risk Re c o m m e nda tio n
• General HIRARC
• Hazard & Operability Study (HAZOP)
• Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
• Event Tree Analysis
• Fault Tree Analysis
• What If Technique
• Job Safety Analysis
Hazard Evaluation Techniques 1
1. Safety Review
2. Checklist Analysis
3. Relative Ranking
4. Preliminary Hazard Analysis (PHA)
5. What-If Analysis
Biasanya dipergunakan untuk Plant sebelum
commisioning, efisien utk melihat secara keseluruhan
bahaya yang terkandung dalam Plant yang besar dan
kompleks prosesnya. Sangat penting untuk
meningkatkan cost effectiveness dan safety.
Hazard Evaluation Techniques 2
1. What-If/Checklist Analysis
2. Hazard and Operability (HAZOP) Analysis
3. Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)
Sangat memuaskan untuk melaksanakan analisa
secara rinci terhadap bahaya selama tahap
design dari proses dan selama operasi rutin
Hazard Evaluation Techniques 3
Langkah 2
PECAHKAN PEKERJAAN MENJADI
LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS
Identifikasi langkah-langkah simple yang
akan dilakukan.
Secara umum sebaiknya kurang dari 10
langkah.
PENGISIAN LANGKAH KEDUA DALAM FORMULIR JSA
(3). Menggambarkan
pekerjaan tsb, sesuai dengan
pengetahuan anda,
(4) Kombinasi ketiga-tiganya.
Catat langkah-langkahnya
sesuai dengan
pelaksanaannya. Terangkan
apa yang dikerjakan, tidak
perlu terlalu detail.
CONTOH
Langkah 3
IDENTIFIKASI BAHAYA-BAHAYA DARI SETIAP
LANGKAH KERJA
Pertimbangan terhadap bahaya pisik berikut:
Tekanan
Sumber-sumber penyalaan api terbuka
Gas dan Cairan mudah terbakar
Botol gas bertekanan
Bejana tekan
Kelistrikan
Penanganan bahan kimia
Gesekan
Peralatan berputar
Kendaraan mobil
Ketinggian
LANGKAH PELAKSANAAN (Lanj.)
Langkah 3 (Lanjutan)
Pertimbangan terhadap mekanisme
terjadi cedera:
Tertumbur
Terperangkap dalam atau apada
Regangan otot
Objek terjatuh
Saling menumbur
Terpeleset/jatuh
Terhirup
Kebakaran/ledakan
Paparan gas/panas/asap/debu/kimia
LANGKAH PELAKSANAAN (Lanj.)
Langkah 3 (Lanjutan)
Pertimbangan terhadap bahaya pisik berikut
(Lanjutan):
Udara
Objek panas
Penggunaan peralatan & perkakas
Saluran pemipaan
Vibrasi
Kebisingan
Penumpukan material
Daerah rawan petir
Tempat tertutup
Tempat masuk
Objek bergerak
Radiasi
LANGKAH PELAKSANAAN (Lanj.)
Langkah 3 (Lanjutan)
Pertimbangan terhadap mekanisme
terjadi cedera:
Tertumbur
Terperangkap dalam atau apada
Regangan otot
Objek terjatuh
Saling menumbur
Terpeleset/jatuh
Terhirup
Kebakaran/ledakan
Paparan gas/panas/asap/debu/kimia
LANGKAH PELAKSANAAN (Lanj.)
Langkah 3 (Lanjutan)
Pertimbangan lain:
Pencemaran lingkungan
Kerusakan peralatan
Faktor manusia (seperti kompetensi, training, sehat, lelah,
dll.)
Opersi bekesinambungan
Teman sekerja
SUMBER-SUMBER BAHAYA
3. ………….
PENGISIAN LANGKAH KEDUA DALAM FORMULIR JSA
2 Substitution
3 Engineering
4 Administrative
Personal Protective
5 Equipment
REKOMENDASI MENGHILANGKAN/ MENRUANGI BAHAYA/
RESIKO (LANGKAH 4)
Sumber bahaya:
1. Gas oksigen dan asetilen bercampur dalam torch dan selang
menyebabkan ledakan dan kebakaran pada selang, torch dan
silinder
Pengendalian resiko:
- Melakukan pembersihan torch sebelum dan ketika sedang
digunakan
- Menempatkan flashback arrestors
- Melakukan purging sebelum torch dinyalakan
- ………….
PENGISIAN LANGKAH KEDUA DALAM FORMULIR JSA
Langkah 5
CATAT dalam formulir standar JSA
Gunakan formulir dengan format standar:
Jumlah Langkah
Jelaskan Langkah-langkah Kerja
Selesaikan setiap bagian dari langkah: identifikasi bahaya,
penilaian resiko hingga pengendalian resiko
Lanjutkan dengan langkah berikutnya
LANGKAH PELAKSANAAN (Lanj.)
Langkah 6
TINJAU ULANG JSA
Tinjau ulang JSA, harus dilakukan saat:
Pekerjaan selesai dilaksanakan