Anda di halaman 1dari 58

PELATIHAN & SERTIFIKASI

SHE OFFICER WIKA

9-11 Januari 2013


HARI KE-1

07.00 - 07.45 Perjalan dari Gd Wika Kav.9 ke Cibubur Panitia


07.45 - 08.00 Registrasi Peserta Panitia
08.00 - 08.15 Pembukaan GMPSU
08.15 - 08.30 Pre Test Panitia
08.30 - 09.30 Pengenalan OHSAS 18001 Sonny Primawanto
09.30 - 09.45 Coffe Break  
09.45 - 11.00 K3 Pekerjaan di Ruang terbatas & LOTO A. Fikry
11.00 - 12.00 K3 pekerjaan Tanah Sonny Primawanto
12.00 - 13.00 ISHOMA  
13.00 - 14.00 K3 pekerjaan las Fanany R.
14.00 - 15.00 K3 listrik Fanany R.
15.00 - 16.00 Inspeksi K3 Agus Arif
16.00 - 16.30 Coffe Break  
16.30 - 17.30 Bekerja di ketinggian & perancah Sidik Widianto
HARI KE-2

06.00 - 06.30 Senam Pagi Peserta

06.30 - 08.00 Sarapan dan persiapan pribadi Peserta

08.00 - 09.30 K3 alat angkat & angkut Komar Tasmin

09.30 - 09.45 Coffe Break  

09.45 - 12.00 First Aid PMI

12.00 - 13.00 ISHOMA  

13.00 - 14.30 Laporan kecelakaan & investigasi Ary Hikmasari


K3 Kebakaran dan Penanganan Keadaan
14.30 - 16.00 M. Zaini
Darurat
16.00 - 16.30 Coffe Break  

16.30 - 18.00 Komunikasi K3 & Latihan Rifky Rosady

18.00- 18.15 Post Test Panitia


HARI KE-3

06.00 - 06.30 Senam Pagi Peserta

06.30 - 08.00 Sarapan dan persiapan pribadi Peserta

08.00 - 09.30 Ujian teori Penguji

09.30 - 10.00 Persiapan wawancara Penguji

10.00 - 11.30 Wawancara Penguji

11.30 - 13.00 ISHOMA  

13.00 - 17.00 Wawancara Penguji


INSTRUKTUR & PENGUJI
MENGAPA
HARUS MENERAPKAN SMK3 ?????
DATA & FAKTA
3 INDUSTRI DENGAN TINGKAT KEMATIAN
TERTINGGI DI SELURUH DUNIA

factory, 16%

shipbuilding
10%

construction
73%

SOURCE : ILO - 2005


DATA & FAKTA

BAGAIMANA DI INDONESIA ?
LAIN-LAIN

20%

32%
KONSTRUKSI
KEHUTANAN
4%
JUMLAH PEKERJA
PERTAMBANGAN 3% HANYA 4,5 JUTA JIWA
(5% SELURUH PEKERJA
NASIONAL)
9%

TRANSPORTASI

32%

INDUSTRI
SOURCE : KEMENTRIAN TENAGA KERJA &
TRANSMIGRASI - 2010
DATA & FAKTA
PERSENTASE PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

FAKTOR YG TAK
LINGKUNGAN & TERHINDARKAN
PERALATAN YANG TAK
MEMENUHI SYARATA
3%

PERILAKU TIDAK
AMAN

SOURCE ILO - 2005


KOMITMEN
TOP MANAJEMEN
QSHE PATROL DIREKSI & GM
OHSAS 18001:2007
(Occupational Health and Safety Assessment Series)
Apa OHSAS 18001

Merupakan standar sistem manajemen


kesehatan dan keselamatan kerja.

Dikembangkan untuk menanggapi permintaan


customer akan standar sistem manajemen K3 yang
dapat dinilai dan disertifikasi.
Apa OHSAS 18001
dipublikasikan oleh BSI
(British Standards Institution)
dan efektif pada
tgl 15 April 1999
Apa OHSAS 18001
terdiri dari 2 seri:

OHSAS 18001: Occupational health and safety


management systems-Specification

OHSAS 18002: Guidelines for the


implementation of OHSAS 18001
‘ OHSAS 18001 bukan standard yang
dikeluarkan ISO !

ISO does not issue


OH&SMS standard !!
RUANG LINGKUP OHSAS
18001

OHSAS 18001 memberikan persyaratan untuk


sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,
untuk memungkinkan organisasi mengendalikan
risiko K3 yang ada dan meningkatkan kinerja dari
Sistem Manajemen K3 nya
RUANG LINGKUP OHSAS 18001
Aplikasi OHSAS 18001 dapat diterapkan di setiap
organisasi yang mengharapkan:
• Membangun Sistem Manajemen K3 untuk mengeliminasi risiko
terhadap karyawan dan pihak lain yang mungkin terkena risiko
K3 di dalam kegiatannya.
• Menerapkan, memelihara dan meningkatkan secara
berkelanjutan Sistem Manajemen K3.
• Memastikan kegiatan di dalam organisasi sesuai dengan
Kebijakan K3 yang telah ditetapkan.
• Kebutuhan sertifikasi/registrasi dari Sistem Manajemen K3 oleh
organisasi eksternal.
• Membuat dan menilai kesesuaian dengan OHSAS 18001.
Perubahan OHSAS 18001:1999  2007
• Aspek Kesehatan sama porsinya dengan Safety
• Alignment dengan ISO 14001
• Istilah “tolerable risk” berubah menjadi “acceptable risk”
• Istilah “accident” dimasukan dalam istilah “incident “
• Klausul 4.3.3 Sasaran dan 4.3.4 Program disatukan
• Adanya pertimbangan hierarki pengendalian dalam
perencanaan K3
• Manajemen perubahan ditetapkan secara tegas
• Adanya klausul baru yakni evaluasi pematuhan
• Penetapan persyaratan untuk menyelidiki nearmiss
Elemen Kunci OHSAS 18001:2007

Continual
Management Improvement
Review
Policy

Checking and
Corrective Action


Monitoring and Measurement
Evaluation of Compliance
Planning
• Hazard, Risk Identification

• Incident Investigation
Nonconformance, Corrective
Implementation • Legal & other requirement
• Structure and Responsibility • Objective and Program
and Preventive Action
• Records • Training, Awareness and
• Internal Audit Responsibility
• Communication, Consultation &
Partisipation
• Documentation
• Document Control
• Operational Control
• Emergency Preparedness/
Responses
KEBIJAKAN (POLICY)

• Sesuai dengan skala dan sifat dari risiko K3 organisasi;


• Mencakup komitmen untuk mencegah cedera dan sakit, komitmen
untuk perbaikan berkelanjutan dalam program dan kinerja K3;
• Komitmen untuk mematuhi peraturan K3 yang berlaku dan persyaratan
lainnya;
• Menyediakan kerangka kerja untuk mencapai dan meninjau sasaran K3.
• Terdokumentasi, diimplementasikan, dan dipelihara;
• Dikomunikasikan kepada seluruh tenaga kerja secara intensif agar seluruh
tenaga kerja sadar akan kewajiban setiap individu terhadap aspek K3;
• Tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan;
• Ditinjau secara berkala untuk menjamin relevansi dan kesesuaian
terhadap organisasi.
KEBIJAKAN (POLICY)
Perencanaan

Kebijakan

Audit Umpan balik dari


Perencanaan pengukuran kinerja

Penerapan dan
operasional
PERENCANAAN (PLANNING)

• HIRARC ( HAZARD IDENTIFCATION RISK ANALYSIS & RISK CONTROL )


IDENTIFIKASI BAHAYA
ANALISA RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO

• PERSYARATAN HUKUM DAN LAINNYA


• SASARAN & PROGRAM K3

PENGENDALIAN RISIKO
O ELIMINASI
O SUBSTITUSI
O PENGENDALIAN
REKAYASA
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
O PENGENDALIAN
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI ADMINISTRASI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI O ALAT PELINDUNG DIRI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
MANAJEMEN
MANAJEMEN RISIKO
RISIKO
Dalam
Dalam Keselamatan
Keselamatan dandan Kesehatan
Kesehatan
Kerja
Kerja adalah
adalah meliputi
meliputi ::

 proses mengidentifikasi sumber bahaya,


 penilaian risiko, dan
 tindakan untuk menghilangkan serta
mengurangi risiko secara terus menerus.
TAHAPAN
MANAJEMEN PERSIAPAN
PERSIAPAN
RISIKO
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR
ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO & REVIEW

AKIBAT PELUANG

PENILAIAN
PENILAIANRISIKO
RISIKO

PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
Sumber, kondisi atau tindakan yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan atau penyakit atau kombinasi
keduanya
Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari :

• Bahan / Material
• Alat / Mesin
• Metode Kerja
• Lingkungan
BAHAN / MATERIAL

Sumber
BAHAYA
ALAT / MESIN

Sumber
BAHAYA
METODE KERJA

Sumber
BAHAYA
LINGKUNGAN

Sumber
BAHAYA
Yang mungkin terkena dampak bahaya ;

• manusia
• produk
• peralatan/fasilitas
• lingkungan
• proses (downtime)
• reputasi
• lainnya ??
Kombinasi antara peluang dan akibat/keparahan yang
ditimbulkan oleh suatu bahaya.
Risiko mempunyai 2 parameter yaitu :

Peluang Akibat
Pengendalian Risiko
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan
apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable
risk) atau tidak (unacceptabe risk) .

Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka harus


dilakukan pengendalian risiko hingga tingkat dimana
risikonya paling minimum/sekecil mungkin.

Bila risiko masih dapat diterima maka organisasi perlu


memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap
risiko itu.
HIRARKI PENGENDALIAN

1 Eliminasi

2 Substitusi

3 Rekayasa/
Engineering
4 Pengendalian
Administratif
5 Alat Pelindung Diri
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Eliminasi (menghilangkan suatu bahan/tahapan suatu proses
yang berbahaya)

Subtitusi (mengganti bahan atau peralatan yang lebih tidak


berbahaya)
Contoh : mengganti bahan bentuk serbuk dengan pasta

Rekayasa Teknik (pemasangan atau pembuatan alat untuk


pengendalian proses berbahaya)
Contoh :
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Pengendalian Administratif
 Safety procedure
 Inspeksi peralatan
 Pemberlakuan sistim ijin kerja
 Access control
Alat Pelindung Diri
 Helmet
 Safety shoes
 Ear plug/muff
 Safety Harness
HIRARC harus dibuat meliputi
aktivitas rutin & non rutin
Contoh aktivitas non rutin :
- pembersihan fasilitas atau peralatan
- modifikasi proses sementara
- pemeliharaan yg tidak terjadwal
- situasi emergency
- gangguan utility (listrik, air)
HAZARD IDENTIFICATION, RISK ANALYSIS & RISK CONTROL (HIRARC)

Pelaksana : ………………………… Proyek : ………………………………………………………………………. Lokasi Pekerjaan : ……………… Tanggal Penilaian : 1 Juli 2011 Rev : 00

Peraturan Penilaian Resiko Resiko Penilaian Resiko Resiko


Penang-
Perundangan dpt dpt
No. Kegiatan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko gung
dan Persyaratan Pelu- Tingkat diterim Pelu- Tingkat diterima
Aki-bat Aki-bat Jawab
Lainnya ang Resiko a (Y/N) ang Resiko (Y/N)

3 PILE DRIVING
» Pengoperasian crane - Tertimpa material yang diangkat oleh alat Permenaker RI 5 D H N - Adanya rigger atau pemberi aba2 2 D L Y MK
bore pancang No. 01/MEN/1989 - Memeriksa tali/sling telah sesuai prosedur dan standar SO
- Manuver crane bore yang terkadang bisa - Memberikan ruang yang cukup untuk manuver crane
mencelakakan pekerja - Operator harus terlatih (memiliki SIO dan SIM)
- Memasang rambu peringatan " hati-hati, alat berat sedang bekerja !"
- Memasang police line disekitar lokasi
- APD harus selalu dipakai (Helmet,safety shoes, rompi & sarung tangan)
- Memasang lampu pada pagar pengaman jika bekerja pada malam hari

» Pekerjaan pemancangan - Tertimpa benda / tiang pencang yg di- Permenaker RI 4 D H N - Pengikatan tiang pancang sesuai dg Prosedur dan standar 2 E L Y MK
sheet pile angkat oleh alat crane pancang No. 01/MEN/1989 - Pengecekan / inspeksi kondisi sling atau pengait SO
- Pergerakan crane pancang yg mem- - Pengamanan area kerja dengan rambu2 Lalulintas dan flagman
bahayakan pekerja - Memakai APD (Helmet. sepatu safety ,sarung tangan & Rompi)
- Harus diberi Plat Baja yg cukup untuk landasan bila kondisi lapangan
gembur/lunak

4 EXCAVATION/ - Pergerakan alat berat (excavator) dan Permenaker RI 4 C H N - Semua pengemudi alat berat harus terlatih dan memiliki SIO 2 D L Y MK
PEKERJAAN GALIAN dump truck yang mengganggu lalu lintas No. 01/MEN/1989 - Menyediakan flagman & mengatur jarak antar alat berat karena SO
jmlah alat
(macet) shg mudah terjadi kecelakaan berat yg beroperasi lebih dari satu
- Menempatkan flagman dengan atribut lengkap (pluit, bendera, dll)
- Pasang pagar pengaman dan MCB
- Memasang lampu pada pagar pengaman jika bekerja pada malam hari
- Memakai APD (Helmet. sepatu safety , Rompi)

- Tabrakan antar alat berat saat operasio- 3 D M N - Memberikan jarak antara manuver alat dengan orang minimal 3 m 1 D L Y MK
nal alat berlangsung bila alat > 1 - Menempatkan flagman dengan atribut lengkap (pluit, bendera, dll) SO

- Jatuh pada galian tanah 4 C H N - Memasang rambu peringatan di area proyek " hati-hati, galian !" 2 D L Y SO
- Memasang garis pembatas/police line disekitar lokasi
- Dibuatkan tangga/jalan kerja untuk naik & turun ke dalam galian

- Longsor ketika hujan 3 C M N - Memberi proteksi pada pinggir galian yang dalam 1 D L Y MK
- Melaksanakan galian dengan slope sesuai design/kondisi aman SO

- Pekerjaan terhenti karena tergenang air 4 C H N - Membuat drainase yang baik 1 D L Y MK


- Menyediakan pompa dan saluran pembuangan yang sesuai dgn debit air SO

- Kecelakaan akibat terganggunya utilitas Kep Menaker- 5 C H N - Melakukan proses tes pit untuk memastikan letak utilitas dan MK
karena proses penggalian (meledaknya trans No. Kep mengamankan utilitas yang ada selama proses pemindahan SO
pipa gas, tersengat arus listrik) 75/MEN/2003 - Berkoordinasi dengan pihak2 terkait agar dapat mengetahui jalur utilitas
yang tergali oleh excavator dan segera memindahkan utilitas yang berada diseluruh area proyek
(PDAM, Telkom, PLN, PN GAS, dll)
N Kegia- Indentifi Peratu- Penilaian Risiko Risiko Pengen- Penilaian Risiko Penang-
o tan -kasi ran dapat dalian Risiko dapat gung
Bahaya Perun- diterima? Risiko diterima? Jawab
dangan & (Y/N) (Y/N)
Persya-

Tk. Risiko

Tk. Risiko
Peluang

Peluang
Akibat

Akibat
ratan
lainnya
PERSYARATAN HUKUM
DAN LAINNYA
UU No. 1 Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja
Pasal 2:
“Yang diatur oleh UU ini adalah keselamatan kerja
dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di air maupun di udara“
Pasal 13:
“Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat
kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan”.
UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
“setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan”.
PERMENAKERNO.
PERMENAKER NO.PER
PER01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANGKESELAMATAN
TENTANG KESELAMATAN&&KESEHATAN
KESEHATANKERJA
KERJAPADA
PADAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BANGUNAN
BANGUNAN
19BAB,
19 BAB,106
106PASAL
PASAL

• BAB II : TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA


( Kebersihann & kerapihan tempat kerja, pagar & tutup pengaman
untuk galian & lubang, Kebisingan & getaran )
• BAB III : PERANCAH
• BAB V : ALAT – ALAT ANGKAT
• BAB VII : PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
( Alat penggalian tanah, pengolahan aspal, bulldozer, concrete mixer,
alat penembak paku, traktor & truk )

• BAB IX : KONSTRUKSI BAWAH TANAH


• BAB X : PENGGALIAN
• BAB XI : PEK. MEMANCANG
• BAB XII : PEKERJAAN BETON
• BAB XV : PENGGUNAAN APD
• BAB XVIII : SANKSI HUKUMAN
SKB MENAKER
SKB MENAKER DAN DANMENTERI
MENTERIPEKERJAAN
PEKERJAANUMUM
UMUM
No.174
No. 174//1986
1986 DAN
DANNo.
No. 104/KPTS/1986
104/KPTS/1986
TENTANGK3
TENTANG K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTAPEDOMAN
PEDOMAN
PELAKSANAANK3
PELAKSANAAN K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI

• PASAL 1 Menetapkan Berlakunya Buku Pedoman


Pelaksanaan K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi
• PASAL 2 Konstraktor Wajib Penuhi Syarat –Syarat K3
• PASAL 3 Menteri Pekerjaan Umum Memberi Sanksi Administrasi
• PASAL 4 Koordinasi Depnakertrans dan Pekerjaan Umum
• PASAL 5 Ahli K3 Konstruksi
• PASAL 6 Pangawasan Depnaker dan Pekerjaan Umum
• Pembidangan Teknis
• Per.Menaker No.04/MEN/1980 – APAR
• Per.Menaker No.02/MEN/1983 – Instalasi Alarm Kebakaran
Otomatik
• Per.Menaker No.04/MEN/1985 – Pesawat Tenaga &
Produksi
• Per.Menaker No.05/MEN/1985 – Pesawat Angkat & Angkut
• Per.Menaker No.04/MEN/1998 – PUIL
• Per.Menaker No.02/MEN/1989 – Instalasi Penyalur Petir
• Per.Menaker No.03/MEN/1999 – Lift untuk Pengangkutan
Orang & Barang
• Pendekatan SDM

• Per.Menaker No. 07/MEN1973 - Wajib Latih Hiperkes Bagi


Dokter Perusahaan
• Per.Menaker No. 01/MEN/1979 - Wajib Latih Bagi
Paramedis
• Per.Menaker No. 02/MEN/1980 - Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja
• Per.Menaker No. 02/MEN/1982 - Kwalifikasi Juru Las
• Per.Menaker No. 01/MEN/1989 - Kwalifikasi dan Syarat
Oparetor Pesawat Uap
• Per.Menaker No. 02/MEN/1992 - Ahli K3
• Pendekatan Kelembagaan dan Sistem

• Per.Menaker No. 04/MEN/1987 - P2K3


• Per.Menaker No. 04/MEN/1995 - Perusahaan Jasa K3
• Per.Menaker No. 05/MEN/1996 - SMK3
• Per.Menaker No. 03/MEN/1998 - Pelaporan Kecelakaan
SASARAN DAN PROGRAM

• Sasaran K3 WIKA :
SIL : ≥ 840
FR NLTI : ≤ 10
FR LTI : ≤ 5
SR : ≤ 3
PELAKSANAAN (IMPLEMENTATION)
• STRUKTUR ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB
• PELATIHAN, AWARENESS & TANGGUNG JAWAB
• KOMUNIKASI, KONSULTASI & PARTISIPASI
• DOKUMENTASI
• PENGENDALIAN DOKUMEN
• PENGENDALIAN OPERASI
• TANGGAP DARURAT
CEK & TINDAKAN PERBAIKAN

• MONITORING AND PENGUKURAN


• EVALUASI KESESUAIAN
• INCIDENT INVESTIGATION
• KETIDAKSESUAIAN, TINDAKAN KOREKTIF &
PREVENTIF
• REKAMAN
• AUDIT INTERNAL
TINJAUAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REVIEW)

• MATERI PEMBAHASAN :
- SASARAN ( SIL, SR, FR )
- RA vs RI PROGRAM K3
- STATISTIK KECELAKAAN
- JUMLAH PELANGGARAN
- REWARD & PUNISHMENT
PERBAIKAN TERUS MENERUS

• CONTOH :
- SISTEM
- MELIBATKAN SELURUH TEAM MANAJEMEN
- MELIBATKAN SELURUH SUB,MANDOR,
PEKERJA DAN YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
ELEMEN OHSAS 18001:2007
• KEBIJAKAN
POLICY

• PERENCANAAN
PLAN

• PELAKSANAAN
IMPLEMENTATION

• CEK & TINDAKAN PERBAIKAN


CHECK & CORECTIVE ACTION

• TINJAUAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REVIEW

• PERBAIKAN TERUS MENERUS


CONTINUAL IMPROVEMENT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai