factory, 16%
shipbuilding
10%
construction
73%
BAGAIMANA DI INDONESIA ?
LAIN-LAIN
20%
32%
KONSTRUKSI
KEHUTANAN
4%
JUMLAH PEKERJA
PERTAMBANGAN 3% HANYA 4,5 JUTA JIWA
(5% SELURUH PEKERJA
NASIONAL)
9%
TRANSPORTASI
32%
INDUSTRI
SOURCE : KEMENTRIAN TENAGA KERJA &
TRANSMIGRASI - 2010
DATA & FAKTA
PERSENTASE PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
FAKTOR YG TAK
LINGKUNGAN & TERHINDARKAN
PERALATAN YANG TAK
MEMENUHI SYARATA
3%
PERILAKU TIDAK
AMAN
Continual
Management Improvement
Review
Policy
Checking and
Corrective Action
•
•
Monitoring and Measurement
Evaluation of Compliance
Planning
• Hazard, Risk Identification
•
• Incident Investigation
Nonconformance, Corrective
Implementation • Legal & other requirement
• Structure and Responsibility • Objective and Program
and Preventive Action
• Records • Training, Awareness and
• Internal Audit Responsibility
• Communication, Consultation &
Partisipation
• Documentation
• Document Control
• Operational Control
• Emergency Preparedness/
Responses
KEBIJAKAN (POLICY)
Kebijakan
Penerapan dan
operasional
PERENCANAAN (PLANNING)
PENGENDALIAN RISIKO
O ELIMINASI
O SUBSTITUSI
O PENGENDALIAN
REKAYASA
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
O PENGENDALIAN
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI ADMINISTRASI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI O ALAT PELINDUNG DIRI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
MANAJEMEN
MANAJEMEN RISIKO
RISIKO
Dalam
Dalam Keselamatan
Keselamatan dandan Kesehatan
Kesehatan
Kerja
Kerja adalah
adalah meliputi
meliputi ::
MONITOR
ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO & REVIEW
AKIBAT PELUANG
PENILAIAN
PENILAIANRISIKO
RISIKO
PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
Sumber, kondisi atau tindakan yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan atau penyakit atau kombinasi
keduanya
Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari :
• Bahan / Material
• Alat / Mesin
• Metode Kerja
• Lingkungan
BAHAN / MATERIAL
Sumber
BAHAYA
ALAT / MESIN
Sumber
BAHAYA
METODE KERJA
Sumber
BAHAYA
LINGKUNGAN
Sumber
BAHAYA
Yang mungkin terkena dampak bahaya ;
• manusia
• produk
• peralatan/fasilitas
• lingkungan
• proses (downtime)
• reputasi
• lainnya ??
Kombinasi antara peluang dan akibat/keparahan yang
ditimbulkan oleh suatu bahaya.
Risiko mempunyai 2 parameter yaitu :
Peluang Akibat
Pengendalian Risiko
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan
apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable
risk) atau tidak (unacceptabe risk) .
1 Eliminasi
2 Substitusi
3 Rekayasa/
Engineering
4 Pengendalian
Administratif
5 Alat Pelindung Diri
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Eliminasi (menghilangkan suatu bahan/tahapan suatu proses
yang berbahaya)
Pelaksana : ………………………… Proyek : ………………………………………………………………………. Lokasi Pekerjaan : ……………… Tanggal Penilaian : 1 Juli 2011 Rev : 00
3 PILE DRIVING
» Pengoperasian crane - Tertimpa material yang diangkat oleh alat Permenaker RI 5 D H N - Adanya rigger atau pemberi aba2 2 D L Y MK
bore pancang No. 01/MEN/1989 - Memeriksa tali/sling telah sesuai prosedur dan standar SO
- Manuver crane bore yang terkadang bisa - Memberikan ruang yang cukup untuk manuver crane
mencelakakan pekerja - Operator harus terlatih (memiliki SIO dan SIM)
- Memasang rambu peringatan " hati-hati, alat berat sedang bekerja !"
- Memasang police line disekitar lokasi
- APD harus selalu dipakai (Helmet,safety shoes, rompi & sarung tangan)
- Memasang lampu pada pagar pengaman jika bekerja pada malam hari
» Pekerjaan pemancangan - Tertimpa benda / tiang pencang yg di- Permenaker RI 4 D H N - Pengikatan tiang pancang sesuai dg Prosedur dan standar 2 E L Y MK
sheet pile angkat oleh alat crane pancang No. 01/MEN/1989 - Pengecekan / inspeksi kondisi sling atau pengait SO
- Pergerakan crane pancang yg mem- - Pengamanan area kerja dengan rambu2 Lalulintas dan flagman
bahayakan pekerja - Memakai APD (Helmet. sepatu safety ,sarung tangan & Rompi)
- Harus diberi Plat Baja yg cukup untuk landasan bila kondisi lapangan
gembur/lunak
4 EXCAVATION/ - Pergerakan alat berat (excavator) dan Permenaker RI 4 C H N - Semua pengemudi alat berat harus terlatih dan memiliki SIO 2 D L Y MK
PEKERJAAN GALIAN dump truck yang mengganggu lalu lintas No. 01/MEN/1989 - Menyediakan flagman & mengatur jarak antar alat berat karena SO
jmlah alat
(macet) shg mudah terjadi kecelakaan berat yg beroperasi lebih dari satu
- Menempatkan flagman dengan atribut lengkap (pluit, bendera, dll)
- Pasang pagar pengaman dan MCB
- Memasang lampu pada pagar pengaman jika bekerja pada malam hari
- Memakai APD (Helmet. sepatu safety , Rompi)
- Tabrakan antar alat berat saat operasio- 3 D M N - Memberikan jarak antara manuver alat dengan orang minimal 3 m 1 D L Y MK
nal alat berlangsung bila alat > 1 - Menempatkan flagman dengan atribut lengkap (pluit, bendera, dll) SO
- Jatuh pada galian tanah 4 C H N - Memasang rambu peringatan di area proyek " hati-hati, galian !" 2 D L Y SO
- Memasang garis pembatas/police line disekitar lokasi
- Dibuatkan tangga/jalan kerja untuk naik & turun ke dalam galian
- Longsor ketika hujan 3 C M N - Memberi proteksi pada pinggir galian yang dalam 1 D L Y MK
- Melaksanakan galian dengan slope sesuai design/kondisi aman SO
- Kecelakaan akibat terganggunya utilitas Kep Menaker- 5 C H N - Melakukan proses tes pit untuk memastikan letak utilitas dan MK
karena proses penggalian (meledaknya trans No. Kep mengamankan utilitas yang ada selama proses pemindahan SO
pipa gas, tersengat arus listrik) 75/MEN/2003 - Berkoordinasi dengan pihak2 terkait agar dapat mengetahui jalur utilitas
yang tergali oleh excavator dan segera memindahkan utilitas yang berada diseluruh area proyek
(PDAM, Telkom, PLN, PN GAS, dll)
N Kegia- Indentifi Peratu- Penilaian Risiko Risiko Pengen- Penilaian Risiko Penang-
o tan -kasi ran dapat dalian Risiko dapat gung
Bahaya Perun- diterima? Risiko diterima? Jawab
dangan & (Y/N) (Y/N)
Persya-
Tk. Risiko
Tk. Risiko
Peluang
Peluang
Akibat
Akibat
ratan
lainnya
PERSYARATAN HUKUM
DAN LAINNYA
UU No. 1 Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja
Pasal 2:
“Yang diatur oleh UU ini adalah keselamatan kerja
dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di air maupun di udara“
Pasal 13:
“Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat
kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan”.
UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
“setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan”.
PERMENAKERNO.
PERMENAKER NO.PER
PER01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANGKESELAMATAN
TENTANG KESELAMATAN&&KESEHATAN
KESEHATANKERJA
KERJAPADA
PADAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BANGUNAN
BANGUNAN
19BAB,
19 BAB,106
106PASAL
PASAL
• Sasaran K3 WIKA :
SIL : ≥ 840
FR NLTI : ≤ 10
FR LTI : ≤ 5
SR : ≤ 3
PELAKSANAAN (IMPLEMENTATION)
• STRUKTUR ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB
• PELATIHAN, AWARENESS & TANGGUNG JAWAB
• KOMUNIKASI, KONSULTASI & PARTISIPASI
• DOKUMENTASI
• PENGENDALIAN DOKUMEN
• PENGENDALIAN OPERASI
• TANGGAP DARURAT
CEK & TINDAKAN PERBAIKAN
• MATERI PEMBAHASAN :
- SASARAN ( SIL, SR, FR )
- RA vs RI PROGRAM K3
- STATISTIK KECELAKAAN
- JUMLAH PELANGGARAN
- REWARD & PUNISHMENT
PERBAIKAN TERUS MENERUS
• CONTOH :
- SISTEM
- MELIBATKAN SELURUH TEAM MANAJEMEN
- MELIBATKAN SELURUH SUB,MANDOR,
PEKERJA DAN YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
ELEMEN OHSAS 18001:2007
• KEBIJAKAN
POLICY
• PERENCANAAN
PLAN
• PELAKSANAAN
IMPLEMENTATION
• TINJAUAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REVIEW