Anda di halaman 1dari 26

Dwi Eva Nirmagustina

 Kesehatan dan Kedoktera seperti genetika,


penyakit, pengaruh obat-obatan, dan lainnya

 Psikologi seperti proses belajar dan proses


mental, dan lainnya.
 Hewan dengan tingkat reproduksi tinggi

 Tikus gampang adaptasi

 Harga tikus yang murah

 Struktur tubuh tikus yang mudah dipahami

 Karakteristik tikus yang mirip dengan manusia


Tikus percobaan yang paling banyak digunakan
Albino Norway rats (Rattus Norveginus)

Lima basic stock tikus Albino, yaitu:


1. Long Evans
2. Orborne-Mendel
3. Sherman
4. Sprague-Dawley
5. Wistar

Tikus termasuk dalam Ordo Rodentia, mirip


dengan mencit (Mus Musculus) tetapi lebih
besar
 Mencit (mice) 
penelitian cancer,
komponen bioaktif,
obatobatan

 Tikus(rat) 
penelitian gizi

 Mencit/Tikus 
putih /hitam
1. Tergolong hewan yang makan pada malam hari (noctural)
dan tidur pada siang hari (kecuali bila ada gangguan,
misalnya selama percobaan berlangsung)

2. Tidak mempunyai kantung empedu (gail blader)

3. Tidak dapat memuntahkan kembali isi perutnya

4. Tidak pernah berhenti tumbuh, namun kecepatan


pertumbuhannya akan menurun setelah berumur 100 hari
Data Biologis Ukuran
Berat dewasa (g)
-Jantan 300 – 400
-Betina 250 – 330
Berat waktu lahir (g) 5–6
Berat waktu disapih (g) 35 – 45
Umur waktu disapih (hari) 21 – 23
Mata membuka (hari ke) 10 – 12
Mulai makan makanan padat 10 – 12
(hari) 2-3
Umur hidup (tahun) 12 – 15
Makanan per hari (g) 25 - 30
Air per hari (ml)
Memanipulasi mikroba yang hidup pada
lingkungannya, sehingga diperoleh :
a. Germ free (axemic) atau gnobiotic, yaitu tikus-tikus
yang benar-benar bebas mikroba
b. Pathogen-free, yaitu tikus-tikus yang bebas dari
mikroba patogen tertentu
c. Dilakukan dengan teknik breeding
d. Melalui pembedahan (operasi) atau modifikasi
fisiologis
1. Laboratorium harus berlokasi pada tempat yang bebas dari
suara ribut dan terhindar dari asap industri atau polutan

2. Lantai ruangan harus mudah dibersihkan dan disanitasi

3. Suhu optimum ruangan : 22 – 24 C dan

4. Kelembaban udara : 50 – 60%, dengan ventilasi yang cukup


tetapi jangan ada jendela terbuka

5. Cahaya harus diusahakan agar terdapat keadaan 12 jam


terang dan 12 jam gelap ( di daerah tropis seperti Indonesia,
hal ini tidak merupakan masalah)
1. Ukuran kandang standar : 7 x 9.5 x 7 inchi (17.5 x
23.75 x 17.5) untuk tiap ekor tikus, dengan alas
yang berlubang-lubang untuk pengeluaran urine
dan feses

2. Kandang harus terbuat dari bahan yang tidak mudah


berkarat (galvanized steel atau stainless steel)
1. Tempat ransum harus dibuat cukup besar untuk ad
libitum feeding.

2. Tempat minumnya harus mudah dicapai oleh tikus,


dan botol tempat air harus dicuci dan dibersihkan
seminggu sekali

3. Tempat ransum dan air minum harus ditempatkan


sedemikian rupa sehingga terhindar dari
kontaminasi urine dan feses
1. Tikus tidak boleh ditangani
dengan menggunakan alat
(misal: penjepit). Artinya harus
dipegang dengan tangan, dan
jangan dipegang ekornya

2. Tikus harus dipegang dengan


cara menempatkan telapak
tangan pada punggungnya, ibu
jari serta telunjuk digunakan
untuk memegang kaki-kaki
depan di bawah lehernya
1. Umumnya yang digunakan dalam penelitian gizi
dan makanan adalah tikus-tikus yang baru disapih
(berumur 21 – 23 hari)

2. Sebelum percobaan dimulai, harus dilakukan masa


adaptasi selama 4 – 5 hari, untuk membiasakan
tikus pada lingkungan laboratorium yang digunakan
1. Karbohidrat : pati, gula selulosa
2. Minyak /lemak : asam lemak esensial (LN,
LNA, ARA)
3. Protein (10 macam AAE)
4. Mineral
5. Vitamin (larut air dan larut lemak
1. Selama masa adaptasi biasanya diberikan
semi synthetic diet atau ransum yang
digunakan sebagai kontrol, yaitu kasein,
laktalbumin atau susu skim sebagai sumber
protein yang dicampur dengan bahan-bahan
lain (karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral)
2. Bahan-bahan ransum hanya boleh
dicampurkan apabila akan digunakan
3. Untuk menjaga tidak terjadi perubahan
akibat pengaruh fisik, kimia, atau
mikrobiologis, sebaiknya bahan-bahan
disimpan dalam lemari es (4 C)
1. Nilai Gizi
Mengevaluasi nilai gizi suatu bahan pangan meliputi
makro nutrien (karbohidrat, protein, dan lemak)
maupun mikro nutrien (vitamin dan mineral)

2. Senyawa Toksik
Pemberian zat/senyawa yang diduga
beracun pada hewan percobaan
3. Menemukan khasiat sutu komponen bahan pangan:

a. Meningkatkan sistem imun seseorang


b. Meningkatkan stamina
c. Mencegah penuaan dini
d. Analgesik
e. Antikolesterol
f. Menjaga Kesehatan hati
g. Antiradang dan rematik
h. Melancarkan aliran darah
i. Mengatasi problem wanita
j. Menjaga kesehatan saluran kemih
k. Mengatasi disfungsi seksual
l. Mengatasi depresi
m. Mengatasi sulit tidur
n. Mengatasi gangguan pernafasan dan alergi
o. Mengontrol gula darah
p. Merangsang nafsu makan
q. Melancarkan pencernaan
r. Meningkatkan kebugaran tubuh
TERIMA KASIH

SEMOGA BERKMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai