Anda di halaman 1dari 25

Kegiatan 2

Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran


Berbasis HOTS
Waktu: 2 JP

Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI


Urgensi
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Penguatan 5 Nilai Utama Karakter
• Beriman dan Bertaqwa • Bersih • Toleransi
• Menjalankan segala perintah-Nya • Peduli lingkungan lingkungan • Saling enolong/menghormati
• Disiplin beribadah • Memanfaatkan lingkungan dengan
bijak • Cinta damai
• Peduli sosial

• Kejujuran
• Keteladanan
• Tanggungjawab
• Antikorupsi •Cinta tanah air
• Komitmen moral •Semangat kebangsaan
• Cinta pada kebenaran •Menghargai kebhinnekaan
•Demokratis
•Rela berkorban
•Taat hukum

• Kerja sama •Kerja keras (etos kerja)


• Solidaritas •Kreatif dan inovatif
• Kekeluargaan •Disiplin
• Bersahabat/komunikatif •Tangguh
• Berorientasi pada kemaslahatan bersama •Rasa ingin tahu dan menghargai prestasi
•Gemar membaca/pembelajar sepanjang hayat
Gerakan Literasi Nasional
(GLN)

Baca Tulis

Digital
Gerakan
Gerakan Literasi
Literasi Guru dan
Sekolah
Tendik
Program GERAKAN
LITERASI
Literasi NASIONAL
Kemendikbud Gerakan
Literasi Gerakan
Masyarakat Literasi
Bahasa dan
Sastra
Prinsip
Gerakan
Strategi Implementasi PPK
PPK BERBASIS KELAS
1 •Integrasi dalam mata pelajaran
•Optimalisasi muatan lokal
•Manajemen kelas

PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH MENJADI BUDAYA


2 •

Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah
Branding sekolah
1 MENJADI KARAKTER
• Keteladanan pendidik MENJADI KEBIASAAN
• Ekosistem sekolah
• Norma, peraturan, dan tradisi sekolah DILATIH KONSISTEN
DIBIASAKAN
3 PPK BERBASIS MASYARAKAT
•Orang tua, Komite Sekolah DIAJARKAN
•Dunia usaha
•Akademisi
•pegiat pendidikan
•Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
•Pemerintah & Pemda
Perpres Nomor 87/2017
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018
PP nomor 19 tahun 2017
Kondisi saat ini
Beban Kerja Guru Memudahkan guru
a.Merencanakan memenuhi beban
pembelajaran atau kerja
pembimbingan
•Guru tidak perlu lagi cari-
b.Melaksanakan
pembelajaran atau cari jam tambahan mengajar
pembimbingan
di luar sekolahnya untuk
c.Menilai hasil
pembelajaran atau memenuhi beban kerja
pembimbingan mengajar.
d.Membimbing dan
melatih peserta didik •Guru harus
e.Melaksanakan tugas bertanggungjawab terhadap
tambahan yang
melekat perkembangan siswanya.
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religiositas • Literasi bahasa • Berpikir kritis


• Nasionalisme • Literasi numerasi • Kreativitas
• Kemandirian • Literasi sains • Komunikasi
• Gotong royong • Literasi digital (teknologi • Kolaborasi
informasi & komunikasi)
• Integritas
• Literasi finansial
• Literasi budaya dan
kewargaan

“Culture, Value, Imagination, Creativity, and Team Work” (Jack Ma)

Sumber: Kemendikbud 2016


Literasi Baca dan Tulis
INDIKATOR
SEKOLAH
- Skor PISA literasi membaca
- Skor PIRLS literasi membaca
DEFINISI - Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
- Rata-rata skor UKG Guru Bahasa Indonesia

 Melek pengetahuan dan kemampuan


membaca dan menulis, mencari,
menelusuri, mengolah dan memahami KELUARGA
informasi untuk menganalisis, Jumlah bahan bacaan literasi bahasa yang
menanggapi, dan menggunakan dimiliki setiap keluarga
bahasa dan sastra secara cendekia.

MASYARAKAT
- Angka melek aksara
- Publikasi buku per tahun
Literasi Numerasi
INDIKATOR
DEFINISI
SEKOLAH
• menggunakan berbagai macam angka dan Jumlah kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan numerasi
simbol-simbol yang terkait dengan matematika berbasis proyek
dasar untuk memecahkan masalah praktis Peningkatan kecakapan multiliterasi melalui numerasi
Tumbuhnya pandangan dan sikap positif terhadap numerasi
dalam berbagai macam konteks kehidupan
sehari-hari.
• menganalisis informasi dan mampu
mengolahnya ke dalam berbagai macam KELUARGA
bentuk presentasi numerasi (grafik, tabel, Jumlah dan variasi bahan bacaan numerasi yang dimiliki setiap
bagan, dsb.). keluarga.
• membangun interpretasi terhadap informasi Peningkatan frekuensi pemanfaatn bahan bacaan numerasi
angka dan simbol numerik lainnya. Peningkatan frekuensi kesempatan anak mengaplikasikan
numerasi dalam kehidupan sehari-hari

MASYARAKAT
Jumlah dan variasi bahan bacaan numerasi yang dimiliki setiap desa
Peningkatan frekuensi pemanfaatan bahan bacaan numerasi
Literasi Sains
INDIKATOR
DEFINISI
SEKOLAH
 Kemampuan untuk menggunakan − Skor PISA literasi sains
pengetahuan sains, mengidentifikasi − Skor TIMSS literasi sains
pertanyaan, menarik kesimpulan dalam − Rata-rata skor UKG Guru IPA
rangka memahami serta membuat − Rata-rata nilai UN IPA
keputusan yang berkenaan dengan alam.
 Seseorang disebut literat terhadap sains,
jika memiliki kompetensi untuk:
1. Menjelaskan fenomena sains KELUARGA
2. Mengevaluasi & mendesain pengetahuan & Jumlah bahan bacaan literasi sains yang dimiliki
keterampilan sains secara mandiri setiap keluarga
3. Menginterpretasi data & bukti sains

MASYARAKAT
Jumlah program yang berkaitan dengan lingkungan
dalam suatu daerah
Literasi Digital
INDIKATOR
DEFINISI SEKOLAH
−Ketersediaan akses internet di sekolah
• −Bahan literasi digital yang ada di sekolah
Kecakapan (life skills) yang tidak
hanya melibatkan kemampuan
penggunaan perangkat teknologi,
KELUARGA
informasi dan komunikasi semata,
Jumlah penduduk yang menggunakan komputer dan gawai
tetapi juga kemampuan
berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, tempat tinggal,
bersosialisasi, kemampuan dalam
dan lama waktu penggunaan per hari.
pembelajaran, maupun memiliki
sikap, berpikir kritis, kreatif, serta
inspiratif sebagai kompetensi
digital.
MASYARAKAT
−Jumlah penduduk yang mengakses internet
berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin,
tempat tinggal & lama waktu penggunaan /
hari.
−Penurunan angka penduduk yang terjerat
kasus pelanggaran UU ITE menurut
kelompok umur
Literasi Finansial
INDIKATOR
DEFINISI SEKOLAH
Jumlah siswa dan guru yang menggunakan produk
 Kemampuan untuk memahami bagaimana
uang berpengaruh di dunia (bagaimana layanan tabungan dan koperasi
seseorang mengatur untuk menghasilkan
uang, mengelola uang, menginvestasikan
uang dan menyumbangkan uang untuk KELUARGA
menolong sesama).
 Rangkaian proses atau aktivitas untuk Penurunan tingkat kemiskinan penduduk Indonesia
meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan
keterampilan konsumen dan masyarakat
sehingga mereka mampu mengelola
keuangan dengan baik.

MASYARAKAT
Jumlah penduduk usia produktif yang menggunakan
produk layanan jasa keuangan (Tabungan, Asuransi,
Saham, Lembaga Pendanaan, Dana Pensiun, Industri jasa
keuangan syariah)
Jumlah uang kartal yang beredar berkurang
Literasi
Budaya dan Kewargaan
INDIKATOR
DEFINISI SEKOLAH
1.Rata-rata nilai USBN - PKn
 Kemampuan untuk memahami, 2.Jumlah sekolah yang memiliki aktivitas seni budaya &
menghargai dan berpartisipasi bahasa daerah (mulok, ekstrakulikuler)
secara mahir dalam budaya.
 Kemampuan untuk
berpartisipasi secara aktif dan KELUARGA
menginisiasi perubahan dalam
Penggunaan bahasa daerah di lingkungan
komunitas dan lingkungan sosial
yang lebih besar. keluarga
Penurunan angka kejahatan dan pelanggaran
anak di bawah umur

MASYARAKAT
Jumlah penduduk Indonesia yang menguasai bahasa
dan seni budaya daerah masing-masing
Angka partisipasi dalam pemilu
Implementasi
Literasi di Sekolah
GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)

Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh


dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

TUJUAN UMUM GLS


Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui
pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
TUJUAN KHUSUS GLS
PRINSIP-PRINSIP LITERASI SEKOLAH
Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik
A
berdasarkan karakteristiknya
Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai ragam
B
teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik
Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area
C
kurikulum

D Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan

E Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan

F Mempertimbangkan keberagaman
STRATEGI MEMBANGUN
LITERASI SEKOLAH

LINGKUNGAN FISIK LINGKUNGAN SOSIAL DAN AFEKTIF

LINGKUNGAN AKADEMIK
Pelaksanaan Kegiatan
Literasi di Sekolah

Penumbuhan budaya literasi dan minat


baca di sekolah,
salah satunya melalui kegiatan 15 menit Pembelajaran
membaca sebelum pembelajaran
Pengembangan

Pembiasaan

Pengembangan kecakapan literasi


melalui
kegiatan nonakademik, misalnya
kegiatan ekstrakurikuler
dan kunjungan wajib ke Kegiatan intrakurikuler/pembelajaran
perpustakaan Menggunakan strategi literasi
LITERASI DAN KETERAMPILAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS)

•Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman sebelumnya.


•Melakukan preview dan prediksi untuk meningkatkan pemahaman teks.
•Mengelola informasi dan menerapkan kerangka dan kategori yang bermaka.
•Mampu menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, merasakan, membaui, atau
mengecap) gambaran yang disampaikan dalam teks tulis.
•Memantau pemahaman secara mandiri.
•Mengevaluasi teks secara kritis.
•Memberikan penilaian terhadap bentuk dan/atau isi teks.
•Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari teks untuk situasi baru.

(Moore dkk. 2003)

Anda mungkin juga menyukai