Anda di halaman 1dari 18

Kegiatan B.

1b
Konsep dan Pendalaman Materi
Pembelajaran Berorientasi HOTS
Waktu: 6 JP

Bimbingan Teknis NS/IN/GI


Analisis Kompetensi Dasar
1. Penentuan Target KD
1. Tidak mengubah deskripsi pada KD
2. Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada pada KD
3. Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu kesatuan)
4. Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu
kesatuan)
5. Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi target yang
terpisah
Contoh menentukan target KD:
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR
1. Menghubungkan ciri pubertas pada
3.2 Menghubungkan ciri laki-laki dengan kesehatan
Dua target
reproduksi
KD dan
pubertas pada laki-laki dan
2. Menghubungkan ciri pubertas pada tidak
perempuan dengan kesehatan perempuan dengan kesehatan mengubah
reproduksi reproduksi narasi KD

Satu
4.2 Menyajikan karya tentang Menyajikan karya tentang target KD
cara menyikapi ciri-ciri pubertas cara menyikapi ciri-ciri dan tidak
yang dialami pubertas yang dialami mengubah
narasi KD

Satu kata kerja KD


Satu Variabel
Dua materi
Satu materi
2. Penentuan Tingkat Kompetesi KD
1. Tidak berpatokan hanya pada kata kerja yang ada pada KD
2. Membaca secara keseluruhan deskripsi pada KD
3. Jika ada dua kata kerja pada KD, maka tingkat kompetensi pada KD
tersebut ada dua.
Contoh analisis KD
Syaratnya:
KD Pengetahuan 1.Pahami dimensi pengetahuan faktual,
3.2 Menghubungkan ciri pubertas konseptual, prosedural dan metakogitif
pada laki-laki dan perempuan dengan 2.Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
kesehatan reproduksi pada taksonomi bloom (C1-C6)
3.Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja KD
tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi KD adalah Menganalisis (C4) =


Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
Kata Kerja KD Materi Variabel
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Dimensi pengetahuan KD adalah KONSEPTUAL =


pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan
terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip,
model, dan struktur
Syaratnya:
KD Keterampilan 1.Pahami makna dari setiap tingkat
keterampilan pada ranah psikomotor jika
4.2 Menyajikan karya tentang keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranh
cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
dialami 2.Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja KD
tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja KD Materi Cara

Tingkat kompetensi KD adalah Presisi (P3)=


Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”

Dalam matematika cenderung keterampilan abstrak menggunakan trampil dalam (C1-C2)


3. Matrik Sumbu Simetri
1. Memindahkan kata kerja KD pada kolom yang sejajar DIMENSI
PENGETAHUAN dan DIMENSI PROSES BERFIKIR sesuai dengan tingkat
kompetensi KD
2. Mencari KKO PADANAN kata kerja KD jika TIDAK OPERASIONAL
3. Menentukan KKO untuk IPK PENDUKUNG dan PENGAYAAN dan
diletakkan sejajar dengan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses
Berfikir
Contoh Matrik Sumbu Simetri Kombinasi
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi

KKO IPK Pendukung KKO IPK Kunci KKO IPK


Pengayaan
4. Perumusan IPK
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi:

Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau


diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran, (Mulyasa, 2007:139).
Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik,
sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;
Perumusan Indikator

A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD


Menganalisis KKO

B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada


KD
Klasifikasi Indikator
1. Indikator Kunci
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
d. dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
a.Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b.Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajarai siswa, berkaitan dengan indicator kunci yang
dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
a.mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan
kompetensi dari standar minimal KD.
b.tidak selalu harus ada.
c.dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki
kompetensi yang lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik dari
standar minimal KD.
FUNGSI INDIKATOR
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
1.mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar,
2.mendesain kegiatan pembelajaran
3.merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Analisis Tingkat UKRK pada KD
Berdasar UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian):
• Indikator sangat penting,
• Indikator pendukung.

Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator
penting atau indikator pedukung.
Pengertian UKRK
• Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maknanya indikator tersebut penting
dikuasai oleh peserta didik.
• Kontinuitas adalah berkelanjutan, menjadi dasar bagi indikator selanjutnya atau
mempunyai hubungan dengan indikator pada tingkat lanjut.
• Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai hubungan dengan mata
pelajaran lain.
• Keterpakaian memiliki makna bahwa indikator tersebut memiliki nilai yang aplikatif
dalam kehidupan bermasyarakat.
Klasifikasi Indikator
• Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus diujikan kepada siswa adalah
indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam pelaksanaan penilaian,
karena ndikator inilah yang menjadi tolah ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
• Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang
berstandar nasional.
• Seperti halnya dengan indicator pendukung dan indicator pengayaan di dalam
melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik
terhadap indicator kunci yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai