Anda di halaman 1dari 8

SOP PTM

TERBATAS
UNTUK
SEKOLAH
LANDASAN
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, MENTERI
AGAMA, MENTERI KESEHATAN, DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
• NOMOR 04/KB/2020
• NOMOR 737 TAHUN 2020 
• NOMOR HK.01.08/Menkes/7093/2020
• NOMOR 420-3987 Tahun 2020
TENTANG 
PANDUAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN  PADA TAHUN AJARAN 2020/2021
DAN TAHUN AKADEMIK 2020/2021 DI MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
PERSIAPAN
1 Menyusun tim Satuan Tugas COVID 19 dan Tupoksinya

2
Membuat protokol kesehatan pembelajaran tatap muka terbatas masa transisi (2 bulan) dan masa kebiasaan baru)
3 Memiliki toilet bersih dan layak dengan jumlah yang memadai
4 Memiliki sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan jumlah yang memadai
5
Menyediakan ruang isolasi mandiri letaknya dekat gerbang sekolah
6 Memiliki MoU (pernjanjian kerjasama) dengan layanan kesehatan terdekat (PUSKESMAS, Klinik, Rumah Sakit)
7 Memetakan Tenaga Pendidik dan kependidikan ( sudah divaksin & rutin di swab antigen)
8
Memiliki pemetaan warga sekolah yang memiliki penyakit penyerta (comorbid) tidak terkontrol
9
Memiliki pemetaan warga sekolah yang tidak memiliki akses transportasi yang aman
Memiliki pemetaan warga sekolah yang mempunyai riwayat perjalanan dari daerah dengan tingkat risiko COVID-19
10 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi
mandiri
11 Memiliki rancangan tentang Pembelajaran tatap Muka (PTM) terbatas dan Belajar dari Rumah (BDR)

Membuat instrumen pernyataan orang tua dalam menentukan pilihan antara PTM terbatas atau BDR melalui Google
12
Form/print out
Pelaksanaan Di Sekolah
1.Mensosialisasikan design PTM terbatas dan BDR kepada warga sekolah, orangtua, komite dan Disdik
2. Mengkomunikasikan hasil pengisian instrumen kepada orangtua, komite , dinas pendidikan & kelurahan
3. Memiliki pemetaan peserta didik yang mengikuti Pembelajaran tatap Muka (PTM) terbatas dan yang Belajar dari Rumah (BDR)
4. Memiliki instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pembelajaran tatap Muka (PTM) terbatas dan Belajar dari Rumah
(BDR)
5. Menyediakan masker cadangan dan / atau face shield
6. Menyediakan hand sanitizer di setiap kelas / ruang
7. Menyediakan alat dan bahan disinfektan / mampu melakukan penyemprotan secara periodik sebelum & sesudah pembelajaran
8. Menerapkan wajib masker dan atau face shield untuk warga sekolah dan tamu
9. Melakukan cek suhu tubuh menggunakan Thermogun yang berfungsi baik
10. Membuat aturan berjalan sesuai jalur yang ditentukan
11. Peserta didik duduk di kelas dengan jarak minimal 1,5 meter
12.Peserta didik membawa alat belajar, alat ibadah, alat makan dan makanan pribadi
13. Peserta didik tidak pinjam meminjam peralatan
14. Memberikan pengumuman secara rutin ke seluruh area secara berulang dan intensif tentang penggunaan masker,CTPS &
jaga jarak
15. Sekolah tidak membuka kantin
16. Sekolah tidak mengadakan kegiatan berolahraga dan menimbulkan kerumunan
17. Pembelajaran boleh dilakukan di luar kelas dengan memperhatikan protokol kesehatan
18. Pembelajaran bergantian per rombel dengan jumlah siswa 18 orang per kelas atau 50%
19.Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas per level dilaksanakan 2 kali seminggu dengan jumlah jam maksimal 3 jam@ 60
menit
20. Selesai pembelajaran siswa keluar kelas sesuai jalur yang disediakan
21. Membuat laporan pemantauan kesehatan & pembelajaran secara rutin kepada Dinas pendidikan melalui Pengawas Sekolah
Protokol Kesehatan Saat Pembelajaran Tatap Muka pada Masa COVID- 19

Sebelum pembelajaran YA TIDAK


a. Melakukan penyemprotan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan sekolah;  v  
b.memastikan kecukupan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, air bersih di setiap fasilitas CTPS, dan cairan
pembersih tangan (hand sanitizer),-  v  
c. memastikan ketersediaan masker, dan/ atau masker tembus pandang cadangan;  v  
d. memastikan thermogun (pengukur suhu tubuh tembak) berfungsi dengan baik; dan  v  
e. melakukan pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan: suhu tubuh dan menanyakan adanya gejala batuk,
pilek, sakit tenggorokan, dan / atau sesak nafas.  v  
     
Setelah pembelajaran YA TIDAK
a  melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan sekolah;  v  
b. memeriksa ketersediaan sisa cairan disinfektan, sabun cuci tangan, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer
,  v  
c. memeriksa ketersediaan sisa masker dan/ atau masker tembus pandang cadangan ;  v  
d memastikan thermogunt (pengukur suhu tubuh tembak) berfungsi dengan baik  v  

e.  melaporkan hasil pemantauan kesehatan warga sekolah harian kepada dinas pendidikan, dan kantor
Kementerian Agama kota sesuai dengan kewenangannya.  v  
LEMBAR CEKLIS PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMI DI LOKASI-LOKASI YANG ADA DI SEKOLAH
Lokasi
No. Aktivitas YA TIDAK
Perpustakaan,ruang praktikum,
ruang keterampilan, dan / atau
1 ruang sejenisnya a. melakukan CTPS sebelum masuk dan keluar dari ruangan;    

    b. meletakkan buku / alat praktikum pada tempat yang telah disediakan;    

    c. selalu menggunakan masker dan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter.    

         

   

 2 Toilet a. melakukan CTPS setelah menggunakan kamar mandi dan toilet;    

  b. selalu menggunakan masker dan menjaga jarak jika harus mengantri.    

     

     

    a. melakukan CTPS sebelum dan setelah beribadah;    

3 Tempat ibadah b. selalu menggunakan masker dan melakukan jaga jarak;    

  c. menggunakan peralatan ibadah milik pribadi;    


  d. hindari menggunakan peralatan ibadah bersama, misalnya sajadah, sarung, mukena,
  kitab suci, dan lain-lain;    

e. hindari kebiasaan bersentuhan,bersalaman, bercium pipi, dan cium tangan.    

 4 Tangga dan Lorong a. berjalan sendiri-sendiri mengikuti arah jalur yang ditentukan;    
  b. dilarang berkerumun di tangga dan lorong sekolah.
     

 5  Ruang Kelas a. melakukan CTPS sebelum dan setelah pembelajaran di kelas ;    


  b. selalu menggunakan masker dan melakukan jaga jarak minimal l ,5 (satu koma
  lima) meter;    
DENAH PENGATURAN
RUANG KELAS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai