Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Nyeri

pada Luka Ganggren


Dila Nurul Arsyi
Klasifikasi ::
Klasifikasi

Luka Ganggren Wagner (1983)


Wagner (1983) berdasarkan
berdasarkan luas
luas dan
dan kedalaman
kedalaman luka
luka
membagi gangren
membagi gangren diabetik
diabetik menjadi
menjadi 66 bagian
bagian yaitu
yaitu ::

Definisi ::
Definisi a) kulit
kulit utuh
utuh tapi
tapi ada
ada kelainan
kelainan pada
pada kaki
kaki akibat
akibat neuropati,
neuropati,
a)

Gangren Diabetik
Gangren Diabetik adalah
adalah luka
luka diabteik
diabteik yang
yang sudah
sudah b) draft
b) draft II :: terdapat
terdapat ulkus
ulkus superfisial,
superfisial, terbatas
terbatas pada
pada kulit,
kulit,
membusuk dan
membusuk dan bias
bias melebar
melebar ditandai
ditandai dengan
dengan
c) draft
c) draft II
II :: ulkus
ulkus dalam,
dalam, menembus
menembus tendon/tulang,
tendon/tulang,
jaringan mati
jaringan mati berwarna
berwarna kehitaman,
kehitaman, membau
membau karena
karena
disertai pembusukan
disertai pembusukan oleh
oleh bakteri
bakteri (Ismayanti,
(Ismayanti, 2008).
2008). d) draft
d) draft III
III :: ulkus
ulkus dengan
dengan atau
atau tanpa
tanpa osteomilitis,
osteomilitis, luka
luka
lebih dalam
lebih dalam sampai
sampai tulang
tulang dan
dan terbentuk
terbentuk abses.
abses.

e) draft
e) draft IV
IV :: gangren
gangren jari
jari kaki
kaki atau
atau bagian
bagian distal
distal kaki,
kaki,
dengan tanpa
dengan tanpa selulitis
selulitis (infeksi
(infeksi jaringan),
jaringan),

f) draft
f) draft V
V :: gangren
gangren seluruh
seluruh kaki
kaki atau
atau sebagian
sebagian tungkai
tungkai
bawah (Ariani,
bawah (Ariani, 2017).
2017).
Brand dan
Brand dan Ward
Ward (1987)
(1987) membagi
membagi gangren
gangren berdasarkan
berdasarkan
faktor pencetusnya
faktor pencetusnya menjadi
menjadi 22 golongan
golongan yaitu
yaitu :: Etiologi ::
Etiologi

a) Kaki
a) Kaki Diabetik
Diabetik akibat
akibat Iskemia
Iskemia (KDI)
(KDI) :: disebabkan
disebabkan a) Neuropati
a) Neuropati prifer
prifer
penurunan aliran
penurunan aliran darah
darah ke
ke tungkai
tungkai akibat
akibat adanya
adanya
b) Insufisiensi
b) Insufisiensi vaskuler
vaskuler perifer
perifer (iskemik)
(iskemik)
makroangiopati (arterosklerosis)
makroangiopati (arterosklerosis) dari
dari pembuluh
pembuluh darah
darah
besar di
besar di tungkai,
tungkai, terutama
terutama daerah
daerah betis.
betis. Gambaran
Gambaran klinis
klinis c) Infeksi
c) Infeksi
KDI adalah
KDI adalah penederita
penederita mengeluh
mengeluh nyeri
nyeri saat
saat istirahat,
istirahat,
d) Pasien
d) Pasien yang
yang beresiko
beresiko tinggi
tinggi mengalami
mengalami gangrene
gangrene
pada perabaan
pada perabaan terasa
terasa dingin,
dingin, pulsasi
pulsasi pembuluh
pembuluh darah
darah
diabetic :: pasien
diabetic pasien yang
yang melebihi
melebihi 10
10 tahun,
tahun, usia
usia yang
yang lebih
lebih
kurang kuat,
kurang kuat, didapatkan
didapatkan ulkus
ulkus sampai
sampai gangren.
gangren.
dari 40
dari 40 tahun,
tahun, riwayat
riwayat merokok,
merokok, penurunan
penurunan denyut
denyut nadi
nadi
b) Kaki
b) Kaki Diabetik
Diabetik akibat
akibat Neuropati
Neuropati (KDN)
(KDN) :: terjadi
terjadi
perifer, penurunan
perifer, penurunan sensibilitas,
sensibilitas, deformitas
deformitas anatomis,
anatomis,
kerusakan saraf
kerusakan saraf somatik
somatik dan
dan otonomik,
otonomik, tidak
tidak ada
ada
atau bagian
atau bagian yang
yang meninjol
meninjol (seperti
(seperti bunion
bunion atau
atau kalus),
kalus),
gangguan dari
gangguan dari sirkulasi.
sirkulasi. Pada
Pada klinis
klinis ini
ini di
di jumpai
jumpai kaki
kaki
riwayat ulkus
riwayat ulkus kaki
kaki atau
atau amputasi,
amputasi, pengendalian
pengendalian kadar
kadar
yang kering,
yang kering, hangat,
hangat, kesemutan,
kesemutan, mati
mati rasa,
rasa, edem
edem kaki,
kaki,
gula darah
gula darah yang
yang buruk
buruk (Rinne,
(Rinne, 2006).
2006).
dengan pulsasi
dengan pulsasi pembuluh
pembuluh darah
darah kaki
kaki teraba
teraba baik
baik
Pencegahan Luka
Pencegahan Luka Gangren
Gangren ::

a) Pengelolaan
a) Pengelolaan non
non farmakologis
farmakologis

1. Perencanaan
1. Perencanaan makanan
makanan (diet)
(diet)

2. Kegiatan
2. Kegiatan jasmani
jasmani (olahraga)
(olahraga)

b) Pengelolaan
b) Pengelolaan Farmakologi
Farmakologi

1. Pemberian
1. Pemberian Insulin
Insulin

2. Pemberian
2. Pemberian obat
obat hipoglikemi
hipoglikemi oral
oral
Definisi ::
Definisi

Nyeri adalah
Nyeri adalah pengalaman
pengalaman sensori
sensori dan
dan emosional
emosional
Manajemen Nyeri yang tidak
yang tidak menyenangkan
menyenangkan akibat
akibat dari
dari kerusakan
kerusakan
jaringan yang
jaringan yang aktual
aktual dan
dan potensial.
potensial. (Brunner
(Brunner dan
dan
Suddarth, 2002).
Suddarth, 2002).
Verbal Rating Scale (VRSs)
Menggunakan suatu word list untuk mendeskripsikan
nyeri dirasakan. Pasien disuruh memilih kata-kata
atau kalimat yang menggambarkan karakteristik nyeri

yang dirasakan dari word list yang ada.

Penilaian
Penilaian ini
ini menjadi
menjadi beberapa
beberapa kategori
kategori nyeri,
nyeri, yaitu:
yaitu:
–– Tidak
Tidak nyeri
nyeri (none)
(none)
–– Nyeri
Nyeri ringan
ringan (mild)
(mild)
–– Nyeri
Nyeri sedang
sedang (moderate)
(moderate)
–– Nyeri
Nyeri berat
berat (severe)
(severe)
–– Nyeri
Nyeri sangat
sangat berat
berat (very
(very severe).
severe). (Fillingim
(Fillingim RB,
RB, 2001)
2001)
Numeric Rating Scale (NRSc)

Umumnya pasien akan menggambarkan intensitas


nyeri yang dirasakan dari angka 1-10.
Visual Analogue Scale (VASs)

Menggunakan garis sepanjang 100 mm yang menggambarkan


keadaan tidak nyeri sampai nyeri yang sangat hebat
The Face Pain Scale
Skala tersebut
Skala tersebut terdiri
terdiri dari
dari enam
enam wajah
wajah dengan
dengan profil
profil kartun
kartun yang
yang menggambarkan
menggambarkan wajah
wajah
dari wajah
dari wajah yang
yang sedang
sedang tersenyum
tersenyum “tidak
“tidak merasa
merasa nyeri”,
nyeri”, kemudian
kemudian secara
secara bertahap
bertahap
meningkat menjadi
meningkat menjadi wajah
wajah yang
yang kurang
kurang bahagia,
bahagia, wajah
wajah yang
yang sangat
sangat sedih,
sedih, sampai
sampai wajah
wajah
yang sangat
yang sangat ketakutan
ketakutan “nyeri
“nyeri yang
yang sangat”
sangat” (Potter
(Potter &
& Perry,
Perry, 2005)
2005)
Penatalaksanaan Nyeri
Memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik-teknik seperti:

1. Teknik latihan pengalihan


a. Menonton TV
b. Berbincang-bincang dengan orang lain
c. Mendengarkan musik

2. Teknik relaksasi
a. Menganjurkan pasien untuk menarik napas
b. Mengisi paru-paru dengan udara, menghembuskannya
secara perlahan, melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut,
dan punggung, serta mengulangi hal yang sama sambil
berkonsentrasi hingga didapat rasa nyaman, tenang, dan
rileks.
3. Stimulasi kulit
a. Menggosok secara halus pada daerah nyeri
b. Menggosok punggung
c. Menggunakan air hangat dan dingin
d. Memijat dengan air mengalir

Terapi Relaksasi yang bisa diterapkan


1. Terapi atau tekhnik nafas.
2. Terapi pengalihan nyeri dengan cara mengalihkan fokus bukan pada rasa nyeri,
melainkan pada fokus yang lain seperti berbincang-bincang, menonton televisi,
mendengarkan musik, atau hal lain sehingga dapat mengalihkan perhatian dari
nyeri.
3. Tekhnik pemijitan atau pengurutan secara halus pada bagian yang dirasa nyeri.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai