Anda di halaman 1dari 32

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN

KUALITAS PEMILIH SERTA


PENYEBARLUASAN INFORMASI
TENTANG TAHAPAN PEMILIHAN 2020
Oleh :
DR. ARIS IRAWAN, S.H.,M.H
DOSEN PASCASARJANA MAGISTER HUKUM UNIVERSITAS
BORNEO TARAKAN
WAKIL KETUA BIDANG ADVOKASI DAN BANTUAN HUKUM PW
PEMUDA MUHAMMADIYAH KALTARA
DASAR HUKUM
• UU No 1 Tahun 2015
• UU No 8 Tahun 2015 • Peraturan • Peraturan
• UU No 10 Tahun
2016 Tentang Pilkada Komisi Badan
• UU No 7 Tahun 2017
Tentang Pemilu
Pemilihan Pengawas
• UU No 6 Tahun Umum Pemilu
2020
Undang Perbawasl
PKPU u
Undang
PILKADA

Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,


serta Walikota dan Wakil Walikota (Pemilihan) merupakan sarana
untuk memfasilitasi transfer atau pergantian kekuasaan pemerintahan
(Sirkulasi ELIT) di tingkat local secara damai dan demokratis;

(Melaksanakan tahapan secara normal disituasi tidak normal (covid-


19))
PEMILIHAN SERENTAK 2020

06/03/2020 4
PILKADA DAN MANFAATNYA

wujud nyata demokrasi prosedural

kedaulatan rakyat

Sarana rakyat untuk berpartisipasi dalam proses


politik

penggantian pemimpin secara konstitusional

Legitimasi pemimpin politik


KUALITAS PEMILIHAN

Kepastian Hukum

Penyelenggara
Pemilihan

Peran Pemerintah

Peran Peserta Pemilu

Partisipasi Masyarakat
PENYELENGGARA PEMILU/PEMILIHAN

BAWA
SLU

KPU
TANTANGAN
KPU HARUS gencar utk
mensosialisasikan regulasi,dan
bagaimana meningkatkan
partisipasi pemilih serta kualitas
pemilih..suatu keharusan dan
tantangan dimasa pandemik, karna
dimasa Normal saja sangat susah
meningkatkan partisipasi pemilih,
apalagi di masa sekarang…
TUJUAN PARTISIPASI & PENGAWASAN

Ikutserta dalam proses demokrasi, sebagai


pemilih yang berintegritas, dan berkualitas

Dan Dilaksanakannya peraturan


perundang- undangan mengenai Pemilihan
secara menyeluruh
Memastikan terselenggaranya Pemilihan
Secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia,
Jujur dan Adil
TUGAS KPU
 Pasal 12 UU No. 8 Tahun 2015
 Dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, KPU Provinsi wajib:
 a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tepat waktu;
 b. memperlakukan peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur secara adil dan setara;
 c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kepada masyarakat;
 d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
 e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan
 Wakil Gubernur kepada KPU dan Menteri;
 f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
 g. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
kepada KPU dan Menteri dengan tembusan kepada Bawaslu;
 h. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
 i. menyediakan dan menyampaikan data hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di tingkat Provinsi;
 j. melaksanakan Keputusan DKPP; dan
 k. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
TUGAS BAWASLU

Melakukan Pencegahan

Mengawasi Pelaksanaan Tahapan Pemilihan

Melakukan Penindakan Hukum Administrasi, Etik,


dan Pidana Pemilu

Mengawasi Putusan/Keputusan yang berkenaan


dengan Penyelenggaraan Pemilihan

Mengadili Sengketa Proses Pemilihan


TUGAS DKPP
 Selanjutnya, DKPP memiliki kewenangan antara lain:
1. memanggil Penyelenggara Pemilu yang diduga melakukan pelanggaran kode etik untuk
memberikan penjelasan dan pembelaan;
2. memanggil pelapor, saksi, dan/atau pihak lain yang terkait untuk dimintai keterangan,
termasuk untuk dimintai dokumen atau bukti lain;
3. memberikan sanksi kepada Penyelenggara Pemilu yang terbukti melanggar kode etik; dan
4. memutus pelanggaran kode etik (Pasal 159 ayat (2).
 Kewajiban DKPP diuraikan pada Pasal 159 ayat (3), yaitu;
1. menerapkan prinsip menjaga keadilan, kemandirian, imparsialitas, dan transparansi;
2. menegakkan kaidah atau norma etika yang berlaku bagi Penyelenggara Pemilu;
3. bersikap netral, pasif, dan tidak memanfaatkan kasus yang timbul untuk popularitas
pribadi; dan
4. menyampaikan putusan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
TUGAS MASYARAKAT

 Masyarakat mempunyai peran yang sangat besar dalam


menentukan kesuksesan Pilkada. Bersama KPU Prpinsi KPU
kab/kota dengan Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota,
masyarakat dapat berperan karna berada dalam barisan paling
depan dalam mengawal proses pelaksaaan Pilkada. Asas dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, harus mendorong semangat
masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan Pilkada.
 Dan tentunya masyarakat harus berperan iku melakukan
pemilihan, tanpa ikut berperan dalam pemilihan maka masyakat
dengan sendirinya memberikan peluang orang yang tidak
berkompeten terpilih menjadi pemimpin, karena subtasi demokrasi
itu untuk menciptakan pemimpin yang baik.
Fungsi Utama Pengawasan Pemilu

SOSIALISASI
SOSIALISASI
PERATURAN DAN
PERATURAN
LARANGAN, DAN
LARANGAN,
PEMETAAN POTENSI
PEMETAAN POTENSI
KERAWANAN,
KERAWANAN,
SUPERVISI DAN
SUPERVISI DAN ANTAR
KOORDINASI
KOORDINASI
LEMBAGA, ANTAR
LEMBAGA,
PENINGKATAN
PENINGKATAN
PARTISIPASI
PARTISIPASI
MASYARAKAT
MASYARAKAT
PENGAWASAN
PENGAWASAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
TAHAPAN PEMILU dan
TAHAPAN PEMILU
LARANGAN dan
DALAM
MELAKUKAN LARANGAN DALAM
PELAKSANAAN
MELAKUKAN
PENINDAKAN PELAKSANAAN
PEMILU.
PENINDAKAN
TERHADAP PEMILU.
TERHADAP
PELANGGARAAN
PELANGGARAAN
PEMILU
PEMILU
MASALAH PILKADA NEW NORMAL

Gugus
Anggaran Tugas
Daftar
Pemilih

Sosialisa
si Masalah Hukum Uji
Digitaliasi Pilkada Pemimpin
Old
Normal

Logistik Teknis
Pengadaan Dinkes
KERAWANAN PELAKSANAAN PEMILIHAN
2020 DI MASA COVID-19
PEMANFAATAN FASILITAS
RESIKO KESEHATAN PEMERINTAH POLITIK UANG PARTISIPASI MASYARAKAT

Your Text Here Your Text Here Your Text Here Your Text Here

Fasilitas dan Program


Kondisi Ekonomi Masyarakat Keikutsertaan masyarakat
Resiko tertular Virus Covid-19 Pemerintah dalam Mengatasi
Kesulitan Masyarakat Yang Sulit Di Masa Pendemi dalam mengawasi dan
bagi Penyelenggara, Peserta,
Dimanfaatkan Untuk Sosialiasi Covid-19 Membuka Ruang menggunakan hak pilih
dan Masyarakat
Diri, khususnya bagi Petahana Tindakan Politik Uang menurun
MARI IKUT MEMILIH DAN
BERPARTISIPASI MENGAWASI

Partisipasi kita dalam pengawasan


Pemilihan adalah upaya untuk membuat
setiap suara punya makna
PARTISIPASI MASYARAKAT

Pemilihan
(Hari H)

Partisipasi
Masyaraka
t
Pengawasan
(Proses)
URGENSI PENGAWASAN PARTISIPATIF
 Pemilihan Demokratis = Integritas Proses + Integritas
Hasil.
 Keterbatasan personal, daya dukung dan kewenangan
pengawas Pemilihan membuat partisipasi masyarakat
dalam pengawasan Pemilihan sangat dibutuhkan.
 Pemilihan harus dikembalikan sebagai milik ‘rakyat’
termasuk tanggung jawab dalam pengawalannya.

URGENSI PARTISIPASI DALAM PEMILIHAN


 Tanpa masyarakat ikut memilih maka tidak akan tercapai pemilihan
yang baik= dan akan terpilih pemimpin daerah yang baik pula
PENGAWASAN PARTISIPATIF
MENCIPTAKAN PEMILIHAN
BRKUALITAS KERJASAMA
LEMBAGA

WADAH
KOLABORASI
PARA PIHAK PROGRAM
PENCEGAHAN
DAN
DALAM BAWASLU PENGAWASAN
PENCEGAHAN PARTISIPATIF

DAN
PENGAWASAN
PARTISIPATIF
INISIATIF
MASYARAKAT
CONTOH : PROGRAM PARTISIPATIF
BAWASLU
PENGAWASAN
POJOK
BERBASIS IT FORUM WARGA
PENGAWASAN
(GOWASLU)

SAKA ADHYASTA PENGABDIAN


MEDIA SOSIAL
PEMILU MASYARAKAT

GERAKAN
PENGAWASAN
PARTISIPATIF
PEMILU
PENTINGNYA PARTISIPASI POLITIK
PEMUDA DALAM PEMILIHAN
(1)
(1) Pemuda
Pemuda sebagai
sebagai agen
agen perubahan
perubahan harus
harus dapat
dapat mengawal
mengawal
proses
proses transisi
transisi demokrasi
demokrasi kearah
kearah yang
yang lebih
lebih substantif
substantif yakni
yakni
terlaksananya
terlaksananya pemilu
pemilu secara
secara free
free dan
dan fair.
fair.

(2)
(2) Pemuda
Pemuda harus
harus dapat
dapat tampil
tampil sebagai
sebagai agen
agen penjaga
penjaga moral
moral
dan
dan etika
etika politik
politik dalam
dalam proses
proses demokrasi
demokrasi

(3)
(3) Pemuda
Pemuda harus
harus dapat
dapat tampil
tampil sebagai
sebagai penjaga
penjaga demokrasi;
demokrasi;
menghormati
menghormati hakhak dan
dan kewajiban
kewajiban orang
orang lain,
lain, menghargai
menghargai
perbedaan
perbedaan pilihan
pilihan dan
dan tidak
tidak terjebak
terjebak pada
pada pragmatisme
pragmatisme
politik.
politik.
PERAN RAKYAT DALAM PEMILIHAN

Mendorong
terwujudnya
Mendorong
Memastikan Memastikan terwujudnya Pemilihan sebagai
munculnya
Pemilihan yang bersih, instrument
terlindungi nya kepemimpinan
transparan, dan berintegritas penentuan
hak politik warga dari sisi penyelenggara dan kepemimpinan
politik yang sesuai
masyarakat; penyelenggaraannya; dengan aspirasi
politik dan evaluasi
terbesar rakyat;
kepemimpinan
politik;
BAGAIMANA CARA MASYARAKAT TERLIBAT ?

MENCEGAH PELANGGARAN

MENGAWASI/MEMANTAU

MEMBERI INFORMASI AWAL

MELAPORKAN
POTENSI KERAWANAN PIDANA PEMILU
DALAM PILKADA 2020

Salah Satu Contoh : 187A ayat (1) UU 10/2016


Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menjanjikan atau memberikan uang
atau materi lainnya sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia baik secara langsung ataupun tidak
langsung untuk mempengaruhi Pemilih agar tidak menggunakan hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara
tertentu sehingga suara menjadi tidak sah, memilih calon tertentu, atau tidak memilih calon tertentu
sebagaimana dimaksud pada Pasal 73 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 (tiga puluh
enam) bulan dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

DIMASA KAMPANYE
DIMASA TENANG
DI HARI H
 400 RIBU AMPLOP DI OTT KPK MENJELANG PILEG / PILPRES 2019
 DEMOKRASI KITA SEKARANG AKHIR2 INI DEMOKRASI PADAT MODAL/ PASAR
BEBAS
 BERAPA KOS YANG DI KELUARKAN MASING MASING PESERTA PEMILU,
UNTUK TINGKAT KOTA SAMPAI PROPINSI DARI BANYAK PENELITIAN ITU
MURAI RATUSAN2 JUTA SAMPAI MILIYARAN-MILIYARAN,
 DI HITUNG GAJI POKOK DALAM 5 TAHUN TIDAK BISA ITU DI KEMBALIKAN,
AKIBATNYA TERCAPAILAH PEMIMPIN YANG SIBUK MENGUMPULKAN UANG
UNTUK MEMBALIKKAN MODAL DAN MENYIAPKAN UANG UNTUK KONTESTASI
BERIKUTNYA.
 PROPORSIONAL TERBUKA DEMOKRASI KITA DENGAN PEMILIHAN LANGSUNG
EFEKNYA MONEY POLITIK YG NDAK BISA DI HINDARI.
 PROBLEM TERBESAR VOTE BUYING DAN MONEY POLITIK ITU SEKARANG
ADALAH NORMALISASI POLITIK UANG DI TENGAH MASYARAKAT, SENGINGGA
MASYARAKAT MENGGAP ITU NORMAL, MASYARAKAT MENYEBUTNYA ITU
DEMOKRASI MUSIMAN… SEMENTARA ITU ADALAH KEJAHATAN POLITIK….
 SIAPA YG MAU KITA PERSALAHKAN….
 TUGAS KITA MASYARAKAT UNTUK MENGUBAH REALITAS POLITIK…
TERAKHIR
 PILKADA KALTARA 9 DESEMBER 2020 ADALAH
MOMENTUM KITA, SIRKULASI ELIT UNTUK
MENWUJUDKAN SUBSTANSI DEMOKRASI MEMILIH
PEMIMPIN YG BAIK, JANGAN SAMPAI TUJUAN INI DI
GAGALKAN OLEH YANG NAMANYA POLITIK UANG. JANGAN
JUAL MURAH SUARA KITA DENGAN 100 RIBU ATAU 200
RIBU RUPIAH KARNA YANG NANTI YG DIAMBILJAUH LEBIH
BESAR DARI ITU…MARI BERPARTISIPASI DALAM PILKADA
RABU 9 DESEMBER 2020, JUGA IKUT BERPERAN DALAM
MENGAWASI INTEGRITAS PROSES NYA…
KITA TIDAK AKAN BISA MENGUBAH ARAH
OMBAK, TAPI YAKINLAH KITA AKAN BISA
MENJADI NAHKODA YG BAIK YG AKAN BISA
MENGARAHKAN KAPAL KEMANA AKAN
BERLABUH
BILAHIFISABBILHAQ
FASTABIQHULKHAIRAT
WASSALAMUALAIKUM WR.,WB

Anda mungkin juga menyukai