Anda di halaman 1dari 15

Critical Jurnal Review (CJR)

ANALISIS PELAKSANAAN
KURIKULUM 2013 DITINJAU
DARI STANDARD PROSES
DALAM PEMBELAJARAN
BIOLOGI KELAS 10 DI SMA
NEGRI 1 KERANKENG
Jurnal Sains Dan Pendidikan Sains

Natalia Sinaga (4193341054)


BAB I
PENDAHULUAN

Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan


pendidikan terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena
dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si
pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang
sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana
jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari
penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut.
 
Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)

Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar


melalui pemenuhan tugas mata kuliah Telaah Kurukulum
Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan untuk membuat
Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah
pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa jurnal yang baik dan yang benar.
Manfaat
Manfaat Critical
Critical Journal
Journal Review
Review (CJR)
(CJR)

1.Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.


2.Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3.Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR
yang benar.
Identitas Journal yang direview

Jurnal Utama :
1. Judul Artikel : Analisis Pelaksanaan Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Standard
Proses Dalam Pembelajaran Biologi Kelas 10 Di Sma Negri 1 Kerankeng
2. Nama Journal : Jurnal Sains dan Pendidikan
3. ISSN : 2527-7596
4. Edisi terbit : 2016
5. Penulis artikel : Suci Rahmawati, Novianti Muspiroh, Nurul Azmi
6. Vol :5
Jurnal Pembanding
1. Judul Artikel : Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013
2. Nama Journal : Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan
3. ISSN : 1410-4725
4. Edisi terbit : Desember 2016
5. penulis artikel : Hari Setiadi
6. Vol : 20
BAB II
RINGKASAN

Jurnal Utama

abstrak:
Penelitian ini didasari oleh permasalahan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran yang belum sepenuhnya mengacu pada (Permendikbud)
Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses. Banyak sekali
problematika yang dihadapi oleh guru Biologi saat pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Salah satu elemen perubahan yang penting dalam
kurikulum 2013 adalah standar proses yang berisi standar minimal
mengenai proses pembelajaran yang harus dilakukan. Sehubungan
dengan masalah tersebut diatas maka peneliti ingin mengetahui sejauh
mana pelaksanaan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Biologi apakah
pembelajaran Biologi mengacu pada Standar Proses.
Deskripsi Isi

Kurikulum yang sekarang diterapkan di Indonesia adalah kurikulum 2013.


Kurikulum 2013 disusun oleh sekolah dengan berpedoman pada standar
kompetensi lulusan. Menurut Mulyasa (2014) Kurikulum 2013 mendapat
sorotan dari beberapa pihak, salah satunya dari segi persiapan, kurikulum 2013
membutuhkan anggaran mencapai 2,5 triliun. Kurang optimalnya sosialisasi
kepada seluruh pelaksana dilapangan membuat para guru masih banyak yang
kebingungan dengan kurikulum 2013. Pemerintah menganggap kurikulum ini
lebih berat daripada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Guru sebagai ujung
tombak kurikulum 2013, sedangkan guru yang belum professional hanya
dilatih beberapa bulan saja untuk merubah pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013. Selain penguatan dan pendampingan kepada guru, siswa juga
membutuhkan penguatan dan pendampingan dalam mengembangkan sikap dan
karakter siswa yang ditekankan dalam kurikulum 2013.
Jurnal Pembanding

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
(1) mendeskripsikan implementasi penilaian pada Kurikulum 2013;
(2) mengidentifikasi hambatan dan keberhasilan pelaksanaan
penilaian pada Kurikulum 2013,
(3) memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam mengambil
kebijakan pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013.
Deskripsi Isi

Pada tahun pelajaran 2014/2015 telah mulai diberlakukan Kurikulum 2013 di seluruh
Indonesia yang merupakan pembaharuan dan penyempurnaan Kurikulum 2006.
Karakteristik dasar Kurikulum 2013 adalah terletak pada pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 menekankan pendekatan saintifik pada
jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Implementasi memiliki tujuan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing bangsa seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Penerapan Kurikulum 2013
diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif inovatif dan
afektif, melalui penguatan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Puskurbuk,
2012).
BAB III

PEMBAHASAN
1. Pada jurnal utama: Kurikulum yang sekarang diterapkan
di Indonesia adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013
disusun oleh sekolah dengan berpedoman pada standar
kompetensi lulusan. Menurut Mulyasa (2014). Sedangkan
pada pembanding Penilaian memiliki peran besar dalam
menentukan kesuksesan pendidikan. Penilaian yang baik
memberikan dampak pada proses pembelajaran (Popham,
2009, p. 13)
2. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi ingin
mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi ke
pendidikan sebagai proses, melalui pendekatan tematik integratif
dengan contextual teaching and learning (CTL). Sedangkan pada jurnal
pembanding Mengingat pentingnya keterlaksanaan penilaian yang baik
dalam mendukung keterlaksanaan kurikulum maka perlu ada kajian
mengenai bagaimana implementasi penilaian pada Kurikulum 2013.
3.Pada jurnal utama dan jurnal pembanding pembahasan mengenai
kurikulum 2013 mengatakan bahwa kurikulum 2013 merupakan suatu
upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar kualitas pendidikan di
Negara kita ini menjadi lebih baik, diharapkan kurikulum 2013 ini
mampu menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,
efektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
terintegrasi.
Kelemahan dan Kelebihan pada Jurnal
Kelemahan pada Jurnal
Kelebihan pada Jurnal
I. Dilihat dari aspek isi jurnal pada jurnal
pertama sudah lengkap membahas tentang
kurikulum 2013 dan pada jurnal pembanding
■ Pada kurikulum
juga sudah membahas lebih lengkap karena
dilengkapi dengan kajian teori. pembanding lebih
II. Isi jurnal utama sudah cukup membahas
tentang penerapan kurikulum 2013 yaitu banyak atau lebih
tentang pendekatan dan aspek-aspek didalam
kurikulum 2013. Pada jurnal pembanding
juga lebih bagus, lebih lengkap dan lebih
berpusat membahas
jelas. mengenai penilaian
III. Isi pembahasan pada kedua jurnal sudah
bagus karena dilengkapi dengan table hasil
pengamatan yang lebih akurat hasilnya.
dari kurikulum 2013.
IV. Dilihat dari aspek tata bahasa kedua jurnal
sudah menggunakan kata yang baku dan kata  
kata yang mudah dipahami.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

Implementasi kurikulum 2013 sangat Jurnal ini sangat bagus. Karena


berbeda dengan kurikulum sebelumnya,
masih banyak kendala yang kita ketahui pada jurnal ini menggunakan
sangat mempengaruhi hasil belajar, baik bahasa yang mudah dimengerti
dari segi media yang digunakan, penilaian sehingga ketika kita sedang
pada kurikulum 2013 lebih rumit
dibandingkan dengan kurikulum
membaca maka akan mudah
sebelumnya kemudian metode yang untuk memahaminya.
digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang ingin diajarkan belum
efektif atau bahkan tidak sesuai dengan
materi yang ingin disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati S. Dkk. 2018. Analisis
Pelaksanaan Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Standard
Proses Dalam Pembelajaran Biologi Kelas
10 Di Sma Negri 1 Kerankeng.Jurnal Sains
dan Pendidikan. Vol 5. No 2. Hal 156-164.
Setiadi, H. 2016. Pelaksanaan Penilaian Pada
Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Dan
Evaluasi Pendidikan. Vol 20

Anda mungkin juga menyukai