Anda di halaman 1dari 1

Beberapa hewan memiliki kepekaan tersendiri terhadap perubahan lingkungan .

salah satu
hewan yaitu pada katak yang memiliki habitat / tempat yang berbeda – beda contoh nya
katak yang hidup di habitat lahan pertanian , dan katak yang habitat di lingkungan bebas .
Amfibia merupakan salah satu organisme penting di ekosistem teresterial maupun memiliki
sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. katak merupakan salah satu jenis
amfibia yang sering ditemukan di lahan pertanian , di lingkungan bebas dan yang lain nya .
Menurut IUCN (2014) kategori konservasi katak ini masih tergolong ke dalam resiko rendah
dengan populasi di alam yang relatif besar dan stabil. Namun adanya pencemaran akibat
penggunaan pestisida di lahan pertanian menjadi suatu ancaman yang berpotensi
membahayakan keberadaan jenis ini di masa yang akan datang.
Pada katak yang hidup di habitat bebas , Adanya perubahan pada kualitas lingkungan seperti
perubahan iklim, peningkatan radiasi ultraviolet, polusi kimia dan fluktuasi pencemaran alam
akan menyebabkan katak menjadi stress dan lemah sehingga dapat menyebabkan
menurunnya populasi katak . Adanya perubahan pada kondisi kesehatan katak akan
menyebabkan perubahan pada kondisi darah katak. Perubahan tersebut dapat dilihat dari
parameter haematologi seperti kadar haematokrit, leukokrit, total eritrosit dan total leukosit.
Untuk mengetahui kondisi darah katak dalam keadaan sehat ataupun sakit diperlukan
gambaran normal darah katak sebagai acuan. Salah satu tempat yang akan dijadikan untuk
pengambilan sampel katak .

Pada katak yang habitat di lahan pertanian , lahan pertanian yang berpestisida juga dilaporkan
telah memicu terjadinya perubahan terhadap nilai darah pada amfibia jenis lainnya. Penelitian
yang dilakukan oleh pemberian herbisida Roundup pada jenis Pelophylax ridibundus
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah leukosit diiringi dengan menurunnya eritrosit.
Sementara itu Mahananda dan Mohanty (2012) melaporkan bahwa pemberian pestisida
malathion dari golongan organofosfat dengan kosentrasi dan waktu yang berbeda pada Bufo
melanostictus berpengaruh terhadap penurunan jumlah hemoglobin, eritrosit, dan leukosit.
Pemeriksaan aspek fisiologi darah yang meliputi jumlah eritrosit, jumlah leukosit, kadar
hemoglobin dan nilai hematokrit sebagai pengaruh senyawa kimia di lingkungan merupakan
aspek penting yang diperlukan untuk menilai resiko yang ditimbulkan oleh senyawa tersebut
terhadap suatu organisme

Anda mungkin juga menyukai