Anda di halaman 1dari 19

TENTIR PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK
METABOLIC ENDOCRINE
2018

Annisa Akmalia Julerezky


INGAT YA!
Kuantitatif
Hasil ditunjukkan 1
menggunakan angka

Semikuantitatif
2 Hasil ditunjukkan
dengan level/tingkat

Contoh : +1/ +2 / +3

Kualitatif
Hasil Menunjukkan +/- 3
01
REDUKSI URIN CARA PEMERIKSAAN
BENEDICT KETON DALAM URIN
Tujuan : Mengetahui

04
adanya glukosa dalam
urin CARA
ROTHERA
Tujuan : Mengetahui

02
adanya keton dalam urin
CARIK CELUP
Tujuan : Menentukan
adanya glukosa dalam
urin

05
CARA GERHARDT
Tujuan : Mendeteksi

03
adanya keton
PEMERIKSAAN (asetoasetat) secara
GULA DARAH kualitatif dalam urin
Tujuan : Mengukur gula
darah dengan
glukosameter
REDUKSI URIN
CARA
BENEDICT

TUJUAN PRAKTIKUM PRINSIP PRAKTIKUM


• Mengetahui adanya glukosa • Glukosa yang di urin
secara semikuantitatif. mereduksi ion Kupri yang
Sebaiknya gunakan urin terdapat dalam reagan
porsi tengah di pagi hari Benedict menjadi ion Kupro.

• Karena kandungan urin • Zat pereduksi seperti asam


belum terpengaruh aktivitas homogentisat dan vit.C dapat
fisik maupun makanan yang menyebabkan hasil negatif
dikonsumsi. palsu
ALAT DAN CARA
BAHAN KERJA
• Tabung pereaksi besar 1. Masukkan 5ml Reagen
Benedict ke dalam tabung
• Urin Segar pereaksi

• Pipet Tetes 2. Teteskan 5-8 tetes urin


segar ke dalam tabung
• Pipet Volumeterik tersebut, amati warnanya

• Bunsen 3. Panaskan tabung hingga


mendidih

CREDITS
• Penjepit Tabung
4. Angkat tabung reaksi dan
kocok perlahan

5. Liat perubahan warnanya!


HASIL
SEBELUM SETELAH DIPANASKAN
DIPANASKAN DAN DIKOCOK

Hasil :
Urin Segar
Negatif (-)
Glukosa

Reagen
Benedict Warna Biru
Kekeruhan

Warna Biru
Jernih
TABEL HASIL
UJI

Hasil
Warna
Reduksi Urin

Biru Jernih / Sedikit Hijau dan


Negatif (-) agak keruh

Hijau kekuningan dan agak keruh


Positif 1 (1+)

Positif 2 (2+) Kuning Keruh

Jingga atau warna lumpur keruh


Positif 3 (3+)

Positif 4 (4+) Merah Keruh


CARIK CELUP

TUJUAN PRAKTIKUM PRINSIP PRAKTIKUM


• Menentukan adanya glukosa • Glukosa akan bereaksi dengan
dalam urin secara semikuantitatif enzim glukosa oksidase dan • (+) Warna Ungu
menggunakan strip carik celup peroksidase. Indikator warna
berubah jika teroksidasi. • (-) Cokelat Muda
• Menentukan adanya keton dalam
urin secara semikuantitatif • Pereduksi ( Vit.C, keton, asam • Positif Palsu ( banyak
menggunakan strip carik celup homogentisat) Negatif palsu pigmen, metabolit levodopa
dan phenylketones)
• Menentukan adanya keton Reaksi
antara as. Asetoasetat dan
nitroprusid.
HASIL

Strip yang
Strip sudah
belum
dicelup urin
dicelup urin
PEMERIKSAAN
GULA DARAH

TUJUAN PRAKTIKUM PRINSIP PRAKTIKUM

• Metode biosensor
• Mengukur gula darah dengan
elektrokimia
glukosameter.
• Glukosa bereaksi dengan
• Untuk skrining atau
enzim elektroda yang berisi
monitoring kadar gula darah enzim glucose oxidase
pasien DM
• Enzim mengalami reoksidasi
dengan reagen mediator ion
ferrycianide
ALAT DAN CARA
BAHAN KERJA
1. Lakukan tindakan aseptik
• Glukosameter dengan mengoleskan alcohol
swab pada ujung jari yg akan
• Lancet diambil darahnya
2. Tusukkan lancet pada ujung
• Kapas alkohol jari, dan tetesin darah nya ke
strip
• Darah Perifer 3. Tunggu beberapa detik dan
baca hasilnya

Nilai Normal
GDS (Glukosa Darah
Sewaktu) -> < 200mg/dL
GDP (Glukosa Darah Puasa)
-> 70-120 mg/dL
PEMERIKSAAN
KETON DALAM URIN

CARA ROTHERA

• Zat Keton : Aseton, As.


Asetoasetat, dan Beta • Tidak Bisa deteksi beta-
Hidroksibutirat Hidroksibutirat

TUJUAN PRAKTIKUM • Hasilnya Kualitatif


• Mengetahui adanya keton dalam
urin dengan menggunakan urin • Warna Ungu Kemerahan pada
segar perbatasan kedua cairan -> Ada
senyawa keton (+)
PRINSIP PRAKTIKUM
• Rx. Nitroprusida + As. • Warna Coklat -> Hasil Negatif
Asetoasetat dan Aseton ->
Warna Ungu
• Pemeriksaan sensitif untuk
As. Asetotasetat dan Aseton
ALAT DAN CARA
BAHAN KERJA
1. Masukkan 5ml urin ke tabung
• Urin Segar reaksi
• Reagen Rothera
• Ammonium Hidroksida pekat 2. Masukkan 1 gr serbuk reagen
( NH4OH 28%) Rothera ke dalam tabung dan
• Tabung Reaksi dan Rak kocok sampai larut

3. Pegang tabung pada posisi


miring dan tetesin 1-2ml NH4OH
28% melalui dinding tabung baru
sampai berbentuk 2 lapisan cairan
yg tidak bercampur

4. Letakin tabung ke posisi tegak,


baca hasil setelah 3 menit. Adanya
Warna ungu kemerahan
menunjukkan hasil positif
CARA
GERHARDT

TUJUAN PRAKTIKUM • Pemeriksaan kurang sensitif


• Mendeteksi adanya keton dibanding Rothera untuk
(aseto-asetat) secara kualitatif deteksi as. Asetoasetat
dalam urin
• Tidak bereaksi untuk Aseton
PRINSIP PRAKTIKUM
dan beta-Hidroksibutirat
• Rx. Feri Chlorida + As.
Asetoasetat -> warna • Hasil Kualitatif
anggur port (merah
coklat)
ALAT DAN CARA
BAHAN KERJA
1. Masukkan 5ml urin segar ke
• Urin Segar tabung reaksi

• Ferri Chloride 10% 2. Teteskan larutan Ferri Chloride


ke dalam tabung tsb sambil
• Kertas Saring dikocok

• Corong 3. Jika terbentuk presipitat putih,


hentikan, dan saring cairan tsb.
• Tabung Reaksi
4. Teteskan bbrp tetes larutan Feri
• Pipet Volumetrik chloride lagi pada filtrat

5. Perhatikan warna yg terbentuk!


CATATAN!
• Warna merah anggur juga bisa ditimbulkan oleh senyawa
seperti fenol, salisilat, antipyrin, dan natrium bikarbonat ->
Positif Palsu

• Tes Gerhardt harus disertai Tes Rothera

• Tes Gerhardt (+) -> Tes Rothera (+)


 Positif

• Tes Gerhardt (+) -> Tes Rothera (-)


 Positif Palsu
SOAL POST-TEST B

1. Pada uji benedict, positif 3 ditunjukkan dengan warna apa?


- Jingga atau warna lumpur keruh

2. Tujuan dari pemeriksaan gula darah dengan glukosameter adalah?


- Skrining pasien DM

3.Hasil positif yang ditunjukkan pada tes Rothera?


- Terbentuk warna ungu kemerahan pada perbatasan cairan

4. Tes Gerhardt (+) tetapi hasil tes Rothera (-). Hal tersebut
menunjukkan ?
- Positif Palsu
“EDUCATE YOURSELF.MAKE YOURSELF SMART.

GRADES AND KNOWLEDGE DO MATTER.

WORK ON SUBJECTS. FILL YOUR BRAIN.

MOVE AHEAD AND KEEP ON MOVING AHEAD.”

—ANONYMOUS

Anda mungkin juga menyukai