0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing tambang yang menginfeksi manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Kedua cacing ini hidup di usus halus dan menyebabkan gejala seperti anemia, eosinofilia, serta gangguan kulit dan paru. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja atau sputum, sedangkan pengobatannya meliputi suplemen zat besi, obat-obatan seperti albendazol dan me
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing tambang yang menginfeksi manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Kedua cacing ini hidup di usus halus dan menyebabkan gejala seperti anemia, eosinofilia, serta gangguan kulit dan paru. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja atau sputum, sedangkan pengobatannya meliputi suplemen zat besi, obat-obatan seperti albendazol dan me
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing tambang yang menginfeksi manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Kedua cacing ini hidup di usus halus dan menyebabkan gejala seperti anemia, eosinofilia, serta gangguan kulit dan paru. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja atau sputum, sedangkan pengobatannya meliputi suplemen zat besi, obat-obatan seperti albendazol dan me
Ancylostoma duodenale KARAKTERISTIK Ancylostoma duodenale Necator americanus
Ukuran cacing dewasa
Jantan 0,8-1,1 cm 0,7-0,9 cm Betina 1-1,3 cm 0,9-1,1 cm Umur 1 tahun 3,5 tahun
Lokasi Usus halus Usus halus
Masa prepaten 53 hari 49-56 hari
Jumlah telur/hari 10.000-25.000 5.000-10.000
Rute infeksi Oral, per kutan perkutan
DAUR HIDUP PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS 1. Stadium larva Kelainan kulit : Ground Itch Kelainan paru : biasanya ringan Gejala : gatal di kaki, detmatitis, mual, muntah, iritasi faring, batuk, sakit leher, serak, sakit leher
2. Stadium dewasa, bergantung pada
Spesies dan jumlah cacing Keadaan gizi penderita Gejala : anemia hipokrom mikrositer, eosinofilia DIAGNOSIS • Ditemukan cacing dalam tinja maupun sputum, sedikit darah • Pemeriksaan Harada mori PENGOBATAN • Nutrisi yang baik, suplemen preparat besi • Albendazol 400 mg • Mebendazol 100 mg, 2 kali sehari (3 hari) • Tetrakloratilen 0,12 ml/kg BB (max 5 ml), ansilostomiasis • Befanium hidroksinaftat 5gr, 2 kali sehari • Pirantel pamoat 10 mg/kg BB • Heksilresorsinol KOMPLIKASI • Dermatitis berat pada pasien yang sensitif • Anemia berat
PROGNOSIS Pengobatan yang adekuat, prognosisnya baik