Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

SKIZOFRENIA
PARANOID
EDWARD GANI
C014182085

DOSEN PEMBIMBING : Dr.dr.H M Faisal Idrus,Sp.KJ


RESIDEN PEMBIMBING : dr.Novianti Hajai
Identitas pasien
 Nama : Tn.AY
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Tanggal lahir/Umur : 18 Juni 1977/ 42 tahun
 Status perkawinan : belum menikah
 Agama : islam
 Warga negara : Indonesia
 Pekerjaan : Belum/tdk bekerja
 Alamat : Jl.Manunggal 31 no 18 Maccini Sombala

 Allpanamnesis dari:

Nama : Ny.R
Hubungan : Istri Pasien
Pekerjaan : IRT
RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama = mengamuk


Keluhan dan Gejala :
keluhan mengamuk yang dialami sejak 1 minggu dan memberat 2 hari s
ebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien sering ngomong sendiri tidak jel
as apa yang dikatakan, pasien juga menjadi cepat emosi karena sering mer
asa patah hati namun pasien tidak tau kenapa merasa patah hati. Tujuh hari
yang lalu pasien mulai mengamuk, pasien memukul orang yang ada di deka
tnya dan kadang memecahkan kaca dengan cara melemparinya dengan bar
ang di dekatnya. Pasien juga sering melihat cewek dan mendengar suara ce
wek tapi tidak jelas apa yang dikatakan. Pasien juga sering mendengar suar
a hatinya yang menyuruhnya makan sehingga pasien menjadi sering maka
n. Pasien juga percaya bahwa dirinya robot karena ia tak memiliki otak. Saat
malam hari pasien juga seringkali mengalami kesulitan untuk tidur meskipun
telah minum obat. Jikalau tidak tidur, pasien menyanyi.
Hendaya/ Disfungsi :
• Hendaya sosial (+)
• Hendaya Pekerjaan (+)
• Hendaya Waktu Senggang (+)

Faktor stressor psikososial : Tidak jelas

Hubungan dengan penyakit fisik sebelumnya:


• Trauma kepala (-)
• Infeksi (-)
• Kejang (-)
• Merokok (-)
• Alkohol (-)
Riwayat Gangguan sebelumnya
1. Riwayat penyakit fisik : tidak ada
2. Riwayat penggunaan NAPZA : tidak ada
3. Riwayat gangguan psikiatri sebelumnya : 3 tahun lalu denga geja
la yang sama yaitu mengamuk
Riwayat Kehidupan Pribadi

Prenatal&perinatal (0-1 tahun) Masa kanak awal (1-3 tahun)

Lahir 18 Juni 1977 Tinggal bersama saudaranya

Lahir normal cukup bulam, di rumah sakit dengan


Bertumbuh dan berkembang seperti anak lainnya
bantuan bidan

Mendapat ASI hingga usia 2 tahun Umur 3 tahun mulai buang air di kamar mandi
Riwayat Kehidupan Pribadi

Kanak awal dan tengah Kanak akhir dan remaja Dewasa


• Pasien dapat bergaul • Pasien penyabar dan • Pasien belum bekerja
dengan teman sebaya pendiam • Pasien belum menikah
• Mendapat kasih sayang • Berhubungan baik • Beragama Islam dan rajin
yang cukup dengan tetangga beribadah
• Masuk SD usia 6 tahun • Tidak pernah terlibat
• Rajin dan prestasi cukup masalah pelanggaran
baik di sekolah hukum
• Pasien agak pemalu dan
tertutup
Riwayat Kehidupan Keluarga
Anak kedua dari 8 bersaudara. Pasien belum menikah. Tidak ada
riwayat yang sama dalam keluarga

GENOGRAM

= Laki-laki

= Perempuan

= Penderita
Situasi Sekarang= pasien tinggal bersama ayah, ibu,
dan saudaranya

Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya =


pasien tidak sadar akan dirinya yang sakit dan
menyangkal bahwa dirinya sakit serta menolak untuk
berobat
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan= laki-laki berpakaian baju kaos warna abu-abu dan cela
na panjang jeans biru. Rambut pendek warna hitam. Wajah
sesuai usia (42 tahun), perawakan sedang, perawatan diri cukup.
2. Kesadaran : berubah
3. Perilakudan psikomotor : gelisah
4. Pembicaraan : spontan, lancar, intonasi sedang
5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
B. Keadaan Afektif (Mood), Perasaan, Empati dan Perhatian
1. Mood : irritable
2. Afek : tumpul
3. Empati : tak dapat diraba-rasakan
STATUS MENTAL
C. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan : sesuai
2. Daya konsentrasi : Terganggu
3. Orientasi :
- waktu : baik
- Tempat : baik
- orang : baik
4. Daya Ingat :
-jangka panjang : baik
- jangka pendek : baik
- jangka segera : baik
5. Pikiran Abstrak : terganggu
6. Bakat Kreatif : tidak ada
7. Kemampuan meolong diri sendiri: Terganggu
STATUS MENTAL
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : melihat wanita dan mendengar suara wanita tetapi tidak jelas
apa yang dikatakan (Visual dan auditorik)
2. Ilusi : tidak ada
3. Depersonalisasi : tidak ada
4. Derealisasi : tidak ada

E. Proses Berpikir
1. Arus Pikiran
-Produktivitas : cukup
-kontinuitas : kadang irrelevan
-hendaya berbahasa : tidak ada
2. Isi Pikiran
-Preokupasi : merasa patah hati tetapi tak jelas sebabnya
- Gangguan isi pikir : waham bizarre (merasa dirinya robot dan tak
memiliki otak), waham kendali (merasa dirinya
dikendalikan oleh suara hatinya untuk terus makan)
STATUS MENTAL

F. Pengendalian impuls : terganggu

G. Daya Nilai :
- norma sosial : terganggu
- uji daya nilai : terganggu
- penilaian realitas : terganggu

H. Tilikan : Derajat 1 (penyangkalan sepenuhnya)

I. Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya


PEMERIKSAAN FISIS &
NEUROLOGIS
Status Internus
Kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 67x/menit,
Pernapasan 28x/menit, suhu 36,5 oC. Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterus, jantung paru abdomen dalam batas normal, ekstremitas atas dan
bawah tidak ada kelainan.

Status Neurologis
GCS: E4M6V5, Gejala rangsang selaput otak: kaku kuduk negatif, pupil bulat
isokor 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya (+/+), fungsi motorik dan sensorik
keempat ekstremitas dalam batas normal. Tidak ditemukan refleks
patologis. Cara berjalan normal, keseimbangan baik. Sistem saraf sensorik
dan motorik dalam batas normal. Kesan: Normal.
PEMERIKSAAN FISIS &
NEUROLOGIS
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun datang ke ugd RSKD buat kedua
kalinya dibawa oleh istrinya dengan keluhan mengamuk yang dialami sejak 1
minggu dan memberat 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien
sering ngomong sendiri tidak jelas apa yang dikatakan, pasien juga menjadi
cepat emosi karena sering merasa patah hati namun pasien tidak tau kenapa
merasa patah hati. Tujuh hari yang lalu pasien mulai mengamuk, pasien
memukul orang yang ada di dekatnya dan kadang memecahkan kaca dengan
cara melemparinya dengan barang di dekatnya. Pasien juga sering melihat
cewek dan mendengar suara cewek tapi tidak jelas apa yang dikatakan.
Pasien juga sering mendengar suara hatinya yang menyuruhnya makan
sehingga pasien menjadi sering makan.
PEMERIKSAAN FISIS &
NEUROLOGIS
Pasien juga percaya bahwa dirinya robot karena ia tak memiliki otak. Saat
malam hari pasien juga seringkali mengalami kesulitan untuk tidur meskipun
telah minum obat. Jikalau tidak tidur, pasien menyanyi.
Awal perubahan perilaku sejak 3 tahun yang lalu, penyebabnya tidak
diketahui, sempat dirawat di RSKD selama 1 tahun, setelah itu pasien keluar
rumah sakit dan dirawat jalan.sebelum akhirnya masuk lagi ke rumah sakit
saat ini.
Dari pemeriksaan status mental tampak seorang laki-laki berpakaian dengan
mengenakan baju kaos abu-abu dan celana panjang jeans biru. Rambut
pendek, warna hitam. Wajah sesuai usia (42 tahun), perawakan sedang,
perawatan diri cukup. Kesadaran berubah. Pembicaraan spontan, lancar,
intonasi meningkat dan sikap terhadap pemeriksa tidak kooperatif. Mood
sulit dinilai, afek tumpul, empati tidak dapat dirabarasakan. Daya konsentrasi
terganggu. Gangguan isi pikir yaitu waham. Tilikan derajat 1, penyangkalan
sepenuhnya terhadap penyakit. Secara keseluruhannya, setiap informasi yang
diutarakan pasien dapat dipercaya.
EVALUASI MULTIAKSIAL

- Aksis 1 = Skizofrenia Paranoid (F20.0)


- waham bizarre
- Waham kendali
- Halusinasi visual dan auditorik
- Tidak ada gangguan organik
- Ada hendaya

- Aksis II = pasien terkenal sebagai orang yang pendiam dan pemalu dan
cenderung menghindari keramaian (saat keluarga berkunjung ia masuk
kamar) namun memiliki cukup banyak teman. Sehingga pasien memiliki ciri
kepribadian yang tak khas tapi mengarah ke skizoid.
- Aksis III = tidak ada
- Aksis IV = stressor tidak jelas
- Aksis V = GAF Scale 50-41 (gejala berat, disabilitas berat)
DAFTAR MASALAH

- Organobiologik
Tidak ada kelainan
- Psikologik
Ditemukan adanya masalah psikologi yang diderita pasien, sehingg
a
pasien memerlukan psikoterapi.
- Sosial
Ditemukan adanya hendaya dalam sosial, bekerja sehingga pasien
memerlukan sosioterapi.
RENCANA TERAPI
1. Farmakoterapi
R/Haloperidol 5mg 3x1
R/Chlorpromazin 100mg 0-1/2-1
R/Triheksifenidil 2mg 2x1 jika ada gejala ekstrapiramidal
 
2. Psikoterapi
Ventilasi: Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan
keluhan dan isi hati serta perasaan sehingga pasien merasa lega.

3. Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada pasien, keluarga pasien dan orang-orang di
sekitarnya sehingga dapat menerima dan menciptakan suasana lingkungan
yang mendukung.
PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam

Ad functionam : Dubia ad bonam

Ad sanationam : Dubia

Faktor pendukung prognosis:


Pasien menunjukkan gejala positif
Keluarga pasien mendukung kesembuhan pasien
Akses ke pelayanan jiwa lancar
Faktor penghambat: Pasien tidak merasa sakit dan merasa tidak perlu
berobat.
Pasien mengalami keluhan untuk kedua kalinya
FOLLOW UP

Memantau keadaan umum pasien dan


perkembangan penyakit pasien, tanda-tanda
vital pasien dan efektifitas terapi serta
kemungkinan terjadinya efek samping dari obat
yang diberikan.
PEMBAHASAN
Pembahasan

Gangguan psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ada


nya halusinasi, waham, perilaku katatonik, perilaku kacau,
pembicaraan kacau yang pada umumnya disertai tilikan yang
buruk. Waham atau delusi adalah kepercayaan yang salah,
berdasarkan simpulan yang salah tentang kenyataan eksternal,
yang dipegang teguh meskipun apa yang diyakini semua orang
merupakan bukti-bukti yang jelas dan tak terbantahkan.
Pembahasan
Kriteria diagnostik skizofrenia paranoid menurut PPDGJ III
1. Harus adanya sedikit satu gejala berikut:
a. “thought echo”/ “thought insertion” / “thought broadcasting”
b. “delusion of control” / “delusion of influence” / “delusion of passivity” / “delusion perceptio
n” /
c. halusinasi auditorik
d. waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat tidak wajar dan s
esuatu yang mustahil.
2. Atau paling sedikit dua gejala berikut:
a. Halusinasi yang menetap dari pancaindera apa saja, disertai baik oleh waham yang men
gambang ,aupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas
b. Arus pikiran yang terputus yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak rele
van
c. Perilaku katatonik
d. Gejala-gejala negatif
3. Gejala-gejala khas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih.
4. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan dan
penarikan diri secara sosial.
Pembahasan

Tambahan untuk skizofrenia paranoid

1. Halusinasi dan /atau waham harus menonjol:


a. Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah atau halus
inasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit atau bunyi tawa
b. Halusinasi pembauan atatu pengecapan rasa atau bersifat seksual atau halusinasi
visual
c. Waham dapat berupa hampir setiap jenis

2. Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala katatonik sec
ara relative tidak nyata dan tidak menonjol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai