Anda di halaman 1dari 47

Anamnesis,

Pemeriksaan Fisik
dan Pemeriksaan
Penunjang Pengampu:
dr. Alvin,SpOG (K)
(RSAL)
Anita Syara 31.191.005
Jufia Syahailatua
31.191.039 Samira
Adriah Marini Saputri 31.191.002 31.191.073
Fadhila Amaliah Ramadhani 31.191.024
Nita Farhatussalihah 31.191.058 Wisnu Kuncoroaji 31.191.085

Yulinda Nur Aini


32.000.026

Anggota Farisa Aulia 31.191.025


kelompok: Gusti Ayu Made Tania Elvira 32.000.013
OBSTETRI
Anamnesis

IDENTITAS KELUHAN RIWAYAT


PASIEN UTAMA PENYAKIT
SEKARANG

RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT


PENYAKIT PENYAKIT KEHAMILAN
DAHULU KELUARGA SEBELUMNYA

RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT


KONTRASEPSI SOSIAL KEBIASAAN
EKONOMI
1. Keadaan umum
Pemeriksaan 2. Tinggi badan dan berat badan
Fisik 3. Tekanan darah, nadi, pernafasan,
suhu tubuh
Status Obstetri

Inspeksi
1. Keadaan kulit
2. Kondisi permukaan perut

Palpasi
3. Tinggi fundus uteri
4. Konsistensi perut
5. Benjolan diperut ada/tidak
6. Nyeri tekan
7. Bila dicurigai kehamilan → teraba bagian janin atau tidak
Palpasi Abdomen pada
Kehamilan
Leopold I
Fungsi : Menentukan usia kehamilan dan bagian apa
yang ada di fundus uteri

Cara :

1. Meletakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak


fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri
2. Mengatur posisi pemeriksa menghadap ke bagian
kepala ibu
3. Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
fundus uteri
Leopold 2
Fungsi : Menentukan bagian janin yang ada disisi
kanan/kiri perut ibu

Cara :

1. Meletakkan kedua telapak tangan pada sisi lateral perut ibu


secara sejajar dengan ketinggian yang sama
2. Mulai bagian atas kemudian geser ke arah bawah, tekan
bergantian dan bersamaan telapak tangan kiri dan kanan.
3. Jika teraba keras → Punggung

Jika teraba kecil → Ekstremitas


Leopold 3
Fungsi : Menentukan apa yang menjadi bagian terbawah
janin dan apakah bagian terbawah tersebut sudah atau
belum terpegang oleh pintu atas panggul

Cara :

1. Posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap ke bagian


kaki ibu
2. Meletakkan ujung tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah,
telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah perut
ibu, tekan secara lembut bergantiam untuk menentukan
bagian terbawah janin
Leopold 4 Fungsi : Menentukan bagian janin yang terletak di bawah dan
menentukan berapa besar bagian janin tersebut sudah masuk PAP

Cara :

1. Meletakkan ujung jari tangan kanan dan kiri pada tepi atas simpisis
2. Perhatikan sudut yang dibentuk jari-jari tersebut
(konvergen/divergen)
3. Pindahkan ibu jari dan telunjuk kiri pada bagian terbawah janin
untuk memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul
kemudian letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan
simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah masuk
PAP
Tinggi Fundus Uteri
Menentukan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan usia kehamilan
Tinggi Fundus
Uteri
Letak (Sinus)
Hubungan antara sumbu panjang janin terhadap sumbu panjang ibu

Situs Longitudinal Situs Transverse Situs Oblique


Presentasi
Merupakan bagian terendah janin dalam rongga
panggulKepala
Presentasi
Vertex Sinsiput Dahi Wajah
Presentasi
Presentasi Bokong

Frank Bokong Bokong tidak


breech Lengkap lengkap
Presentasi
Presentasi bokong tidak lengkap
Posisi

Hubungan antara titik tertentu pada bagian terendah


yang dipilih, terhadap kanan atau kiri jalan lahir ibu
Pemeriksaan luar dengan palpasi, ditentukan dengan menentukan letak punggung
janin terhadap dinding perut ibu

Pemeriksaan dalam, posisi ditentukan dengan menentukan kedudukan salah satu


bagian janin yang terendah terhadap jalan lahir yang disebut penunjuk
Bunyi Jantung
Janin dilakukan dengan auskultasi
Pemeriksaan
12 minggu: bunyi jantung janin dapat didengar dengan dopler
20 minggu: maka bunyi jantung janin dapat didengar dengan menggunakan
laennec
Auskultasi

❖ Detak jantung janin terdengar paling keras didaerah punggung janin.


❖ Detak jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali
berurutan dengan selang 5 detik sebanyak 3 kali.
❖ Frekuensi detik jantung janin normal 120 – 160 kali per menit.

Contoh:
Hasil pemeriksaan detak jantung janin 12 – 12 – 10 berarti frekuensi
detak jantung janin 34 x 4 = 136 kali per menit.
Pemeriksaan Penunjang

01 Golongan Darah
ABO dan Rhesus
Kadar
Hemoglobin 03
02 Kadar Glukosaa
Darah
Kadar Protein
Urin 04
Pemeriksaan HIV

Pemeriksaan Malaria
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan TORCH

Kardiotokografi
Pemeriksaan
Penunjang
USG
Pemeriksaan ultrasonography (USG) merupakan suatu metoda
1. Vannuccini S, Bocchi C, Severi FM.
Diagnosis of fetal distress. In:
diagnostik yang menggunakan gelombang suara.
Buonocore G, Bracci R, Weindling
M. Neonatology [Internet].
Pemeriksaan ini bersifat
Springer, Cham; 2016. [cited 2020
Sept 7]. p1-23. Available from:
● Non-invasif
https://doi.org/10.1007/978-3-31
9-18159-2_156-1 ● Aman
2. Mukminin MA. Rahmah V.
Penatalaksanaan Pemeriksaan USG
● Praktis
Kehamilan dengan Klinis
Perdarahan Pervaginam Suspect
● Menghasilkan informasi yang up-to-date
Abortus Incomplet
3. Yusrawati. ULTRASONOGRAFI
OBSTETRI (Standard dan indikasi
pemeriksaan). PRA PIT HOGSI VI
GINEKOLOGI
Anamne
sis R.Penyakit Sekarang

R.Menstruasi &
Peri/menopause
Identitas
R.Kehamilan & Persalinan
Keluhan Utama
R.Kontrasepsepsi &
Sitologi

R.Penyakit dahulu &


Keluarga
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan umum: Pemeriksaan payudara:

● Keadaan umum Dapat melihat tanda-tanda kehamilan, adanya


● Status gizi benjolan pada payudara.
● Tanda vital
● Pemeriksaan dilakukan dengan palpasi
● Status generalis
jari-jari tangan secara menyeluruh
Pemeriksaan payudara
Pemeriksaan Abdomen
- Pastikan pasien mengosongkan kandung kemih sebelum pemeriksaan
- Memimnta pasien melepaskan pakaian bagian bawah
- Tutup bagian yang tidak diperiksa dengan kain

Inspeksi Palpasi
- Bentuk - Pembesaran organ
- Distensi abdomen - Perabaan massa:
- Terdapat massa Lokasi, ukuran bentuk,
- Striae dan pigmentasi konsistensi, pergerakan
- Bekas luka atau operasi massa, nyeri tekan, tanda
peradangan.
Pemeriksaan Abdomen

Perkusi
- Lakukan perkusi secara menyeluruh dinding abdomen
- Jika terdapat ascites → shifting dullness

Auskultasi
- Dilakukan apabila pasien dicurigai obstruksi usus dan pasca
operasi ileus.
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan
Genitalia
1. Sebelum memulai pada pemeriksaan genitalia, terlebih dahulu
meminta persetujuan pasien
2. Pasien ditemani oleh pendamping wanita
3. Sebelum pemeriksaan ini, pastikan pasien sudah
mengossongkan kandung kemih
4. Posisikan dalam posisi litotomi atau posisi lateral kiri
5. Mengarahkan lampu pemeriksaan ke daerah genitalia
Genitalia
Eksterna

Inspeksi pada area genitalia


dan kulit sekitarnya hingga ke
perineum
Genitalia Interna

- Tangan kiri mebuka vulva, dan


tangan kanan masuk introitus
vagina
- Satu jari menekan perineum dan
membiasakan pasien dengan
sentuhan pemeriksa
- Palpasi kelenjar bartolini
Palpasi Bimanual

1. Lakukan pemeriksaan pada


vagina dan serviks
2. Nilai struktur dinding vagina
kasar atau licin, adakah teraba
massa
3. Nilai serviks bentuk,
konsistensi, permukaan, arah
serviks, dan nilai apakah
serviks dapat dilewati oleh jari
pemeriksa
4. Periksa uterus, nilai arah, ukuran,
bentuk, posisi, mobilitas, dan
konsistensi uterus
5. Periksa parametrium dan adneksa,
teraba atau tidak, normalnya adneksa
tidak teraba
Pemeriksaan dengan
Spekulum
1. Jelaskan prosedur pemeriksaan dan rasa tidak nyaman, serta tanyakan
persetujuan lisan
2. Pastikan pasien sudah berkemih
3. Bersihkan area genital eksterna
4. Berikan lubricating gel pada spekulum
5. Dengan kedua jari, sisihkn labia dan masukan spekulum secara perlahan. Posisi
blade spekulum mengikuti arah introitus vagina, kemudian putar spekulum
hingga posisi blade melintang
6. Buka spekulum pastikan serviks terlihat dengan jelas kemudian lakukan
penguncian spekulum
7. Nilai apakah terdapat sekret atau massa pada vagina , nilai dinding vagina
8. Nilai serviks, bentuk serviks, warna apakah hiperemis, adakah erosi atau ulkus,
adakah sekret yang keluar dari ostium serviks atau darah
Pemeriksaan Rektal

Pemeriksaan Rektal
- Dilakukan pada anak dan dewasa yang belum pernah melakukan hubungan
seksual.
- Pemeriksaan tidak sensitif dan bisa sangat tidak nyaman.

Pemeriksaan rektovaginal:
- Dilakukan jika uterus dalam keadaan retrofleksi
- Pemeriksaan dilakukan dengan dua jari, jari telunjuk di vagina dan jari tengah di
rektum
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang lainnya

Infertilitas dan Sistoskopi dan


Sinar Rontgen
Endokrinologi Rektoskopi

Ultrasonografi Kuldosintesis
Sistosko Kuldosintesis
pi
MA
KASI
H
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


1. William JW, Cunningham G,Leveno KJ, et al. Williams Obstetrics. 24th edition. New
York: McGraw-Hill Education.2014.
2. Vannuccini S, Bocchi C, Severi FM. Diagnosis of fetal distress. In: Buonocore G, Bracci R,
Weindling M. Neonatology [Internet]. Springer, Cham; 2016. [cited 2020 Sept 7]. p1-23.
Available from: https://doi.org/10.1007/978-3-319-18159-2_156-1
3. Mukminin MA. Rahmah V. Penatalaksanaan Pemeriksaan USG Kehamilan dengan Klinis
Perdarahan Pervaginam Suspect Abortus Incomplet
4. Yusrawati. ULTRASONOGRAFI OBSTETRI (Standard dan indikasi pemeriksaan). PRA PIT
HOGSI VI
5. Baker PN, Kenny LC. Obstetrics by Ten Teachers. Ed 19. London. Jodder Arnold. 2011.
7-.11

Referensi 6. Bain CM, Burton K, McGavigan CJ. Gynaecology Illustrated. Ed 6.China. Elsevier. 2011. 74 -

Anda mungkin juga menyukai