Anda di halaman 1dari 4

Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis dari intoksikasi ganja akut bervariasi menurut usia. Kelainan
neurologis lebih menonjol pada anak-anak dan gejalanya adalah : ataksia, hiperkinesis, lesu, dan
koma yang berkepanjangan, dan mungkin dapat mengancam jiwa.1 Keracunan ganja akut
merupakan keluhan utama yang tidak biasa pada remaja dan orang dewasa. Pasien yang datang
ke tempat medis lebih cenderung mengalami gejala hiperemesis atau masalah perilaku (misalnya,
disforia atau agitasi) yang disebabkan oleh efek ganja atau pasien dating dengan keadaan darurat
medis (misalnya, bronkospasme atau pneumotoraks) terkait dengan metode inhalasi pada
pemakaian ganja.2
Pada anak-anak, keracunan ganja akut dapat menunjukan gejala mengantuk, euforia,
irabilitas, dan perubahan perilaku lainnya.1 Tanda-tanda vital pada keracunan ganja akut bisa
menunjukkan efek simpatomimetik (misalnya takikardia dan hipertensi) atau, pada pasien
dengan status mental depresi dapat menunjukan bradikardia, mual, muntah, injeksi konjungtiva,
nistagmus, ataksia, dan, bicara cadel juga dapat ditemukan. 3 Dalam kasus overdosis, koma
dengan apnea atau pernapasan tertekan dapat terjadi.1,3 Meskipun tidak khas dari keracunan
kanabis pediatrik, kejang juga telah dilaporkan. 4
Tanda-tanda fisiologis keracunan ganja pada remaja dan orang dewasa dapat berupa :
Takikardia, Peningkatan tekanan darah atau, terutama pada orang tua, hipotensi ortostatik,
Peningkatan laju pernapasan, Conjunctival injection (mata merah), Mulut kering, Nafsu makan
meningkat, Nistagmus, Ataksia, Bicara cadel.5

Keracunan ganja pada remaja dan orang dewasa juga mengakibatkan efek neuropsikiatri
sebagai berikut:

1. Suasana hati, persepsi, isi pikiran, pengkonsumsi ganja biasanya mengarah pada perasaan
"high", yang ditandai dengan perasaan gembira dan menyenangkan serta penurunan
kecemasan, kewaspadaan, depresi, dan ketegangan yang dirasakan pengkonsumsi.
Namun, pada pengguna ganja yang pertama kali, serta pada individu yang cemas atau
rentan secara psikologis, mungkin dapat mengalami kecemasan, disforia, dan panik. 6
Peningkatan kemampuan bersosialisasi biasanya terjadi selama intoksikasi ini, meskipun
reaksi disforik dapat disertai dengan penarikan diri dari sosial. Pengguna ganja yang
sering mengkonsumsi produk ganja dapat tidak menyadari efek dan tidak akan terasa
hingga tiga jam yang dapat menyebabkan mereka terus mengonsumsi produk dan
berpotensi tinggi dengan kemungkinan terjadinya peningkatan disforia. Perubahan
persepsi mencakup sensasi bahwa warna lebih cerah dan musik lebih hidup.5 Persepsi
waktu terdistorsi karena waktu yang dirasakan lebih cepat daripada waktu jam. Persepsi
spasial juga dapat terdistorsi, dan konsumsi produk ganja berdosis tinggi dapat
menyebabkan halusinasi, Pemikiran mistik, kebsesaran sementara dan depersonalisasi
dapat terjadi, serta paranoia, dan tanda-tanda psikosis lainnya.5
2. Kognisi, kinerja psikomotor, Penggunaan ganja dapat mengganggu perhatian,
konsentrasi, memori jangka pendek, dan penilaian risiko. Efek ini aditif ketika ganja
digunakan bersama dengan depresan sistem saraf pusat lainnya.5 Penggunaan ganja akut
juga merusak koordinasi motorik dan mengganggu kemampuanuntuk menyelesaikan
tugas-tugas kompleks yang membutuhkan perhatian terpisah.6 Gangguan kognisi,
koordinasi, dan penilaian berlangsung lebih lama daripada perubahan suasana hati
subjektif dari perasaan "high". Gangguan psikomotor berlangsung selama 12 hingga 24
jam karena akumulasi ganja di jaringan adiposa, pelepasan THC yang lambat dari
penyimpanan jaringan lemak, dan resirkulasi enterohepatik.7

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan urin untuk kanabis dan zat lainnya telah umum pada beberapa keadaan.
Kebanyakan laboratorium menggunakan Enzym- Multipllied Immunoassay Technique (EMIT),
meskipun Radio Immunoassay (ROA) adalah yang paling sering digunakan. Kedua tes diatas
relatif sensitif dan tidak mahal.8 Membantu sebagai penyaringan (Screening) awal karena jauh
dari sempurna. Untuk mengkonfirmasi tes, digunakan Chromatography-Mas Spectroscopy
(GC-MS).9,10

Kanabis dan metabolitnya dapat dideteksi di urin pada nilai cut off 100 ng/ml pada 42-72
jam setelahefek psikologis menurun.10 Karena metabolit kanabinoid adalah larut lemak, menetap
di cairan tubuh dalam periode yang agak lama dan diekskresikan secara perlahan. Uji saring
untuk kanabinoid pada individu yang menggunakan secara iseng dapat memberikan hasil positif
untuk 7-10 hari dan pada pengguna kanabis berat dapat memberikan nilai positif 2-4 minggu.8
Status mental

Berdasarkan manifestasi klinis status mental pada pasien intoksikasi akut ganja, yang dapat
terganggu mungkin kesadaran sosialnya, karena pasien dapat menarik diri. prilaku aktivitas
psikomotor karena penggunaan ganja dapat mengakibatkan merusak koordinasi motorik dan
mengganggu kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks yang membutuhkan
perhatian terpisah. alam perasaan terutama mood pengguna ganja hipertym atau dapat juga
mengalami cemas pada penggunaan ganja pertama kali. pada persepsi pasien juga dapat
mengalami halusinasi terutama pada pengkonsumsi ganja dosis tinggi. fungsi intelekutal dari
pengguna ganja juga dapat terganggu terutam orientasinya terakit dengan persepsinya, pada
proses pikir terutama isi pikir terdaapat depersonalisasi, daya nilai dari pasien juga terganggu
baik daya nilai sosian dan penilaian realita.5,6
Daftar pustaka
1. Wang GS, Roosevelt G, Heard K. Pediatric marijuana exposures in a medical marijuana
state. JAMA Pediatr 2013; 167:630.
2. Caldicott DG, Holmes J, Roberts-Thomson KC, Mahar L. Keep off the grass: marijuana
use and acute cardiovascular events. Eur J Emerg Med 2005; 12:236.
3. Richards JR, Smith NE, Moulin AK. Unintentional Cannabis Ingestion in Children: A
Systematic Review. J Pediatr 2017; 190:142.
4. Croche Santander B, Alonso Salas MT, Loscertales Abril M. [Accidental cannabis
poisoning in children: report of four cases in a tertiary care center from southern Spain]. Arch
Argent Pediatr 2011; 109:4.
5. Ashton CH. Pharmacology and effects of cannabis: a brief review. Br J Psychiatry 2001;
178:101.
6. Boggs DL, Cortes-Briones JA, Surti T, et al. The dose-dependent psychomotor effects of
intravenous delta-9-tetrahydrocannabinol (Δ9-THC) in humans. J Psychopharmacol 2018;
32:1308.
7. Leirer VO, Yesavage JA, Morrow DG. Marijuana carry-over effects on aircraft pilot
performance. Aviat Space Environ Med 1991; 62:221.
8. Kaplan H I, and Sadock BJ, Synopsis of Psychiatry: Ed. Sadock BJ. Sadock VA. Vol. 1.
9th Edition. USA. Lippincott William & Wilkins, 2003: 424-27
9. Smith DE. Seymor RB. Clinical;’s Guide to Substance Abuse. Singapore. McGrawHill
Companies. Inc. 2001:91-6.
10. Macfadden W. Woody GE. Canabis- Related Disorders. Kaplan & Sadock’s
Comprehensive Textboo of Psichiatry. Eds. Sadock BJ. Sadock VA. 7 th Edition. Philadelphia.
Lippincott Williams & Wilkins. 2000: 990-9

Anda mungkin juga menyukai