Anda di halaman 1dari 14

SKENARIO 1

ILEUS Obstruktif
Skenario 1 (Keram Perut)

Seseorang pasien umur 35 tahun dibawa ke UGD karena nyeri perut hebat dan de
mam (39.5°C) yang sudah dialaminya dari 2 hari yang lalu. Setelah dilakukan pem
eriksaan tim medis melakukan CITO LAPARATOMI.
3 minggu pasca operasi pasien masuk ulang ke UGD dan dibawa oleh istrinya kare
na rasa kram pada perut yang semakin hari semakin bertambah namun suaminya
tidak dapat BAB.
Pasien mengatakan sangat tidak nyaman karena rasa begah dan sering mual.Dari
hasil pengkajian didapatkan adanya distensi abdomen, bising usus tidak terdenga
r dan perkusi abdomen timpani.
KATA KUNCI
• Umur 35 tahun
• nyeri perut
• demam (39,5)0C sejak 2 hari yang lalu
• keram pada perut pasca operasi
• tidak dapat BAB
• begah dan sering mual
• distensi abdomen
• bising usus tidak terdengar
• perkusi abdomen timpani
PERTANYAAN PENTING
1. Apakah usia klien mempengaruhi penyakit yang dialami klien saat ini?
2. Apakah rasa begah dan mual merupakan salah satu manifestasi klinis yang
khas pada penyakit ileus paralitik yang dialami klien saat ini?
3. Mengapa klien mengalami rasa kram pada perut yang semakin hari semakin
bertambah?
4. Mengapa klien mengalami konstipasi
1. Penyebab ilius obstruksi dapat menyerang siapa saja tanpa batasan umur
namun lebih sering pada orang dewasa. Dimana ileus obstruksi ini berkaitan
dengan kelompok usia yang terserang dan letak obstruksi. Sekitar 50%
obstruksi terjadi pada kelompok usia pertengahan dan tua, dan terjadi akibat
perlekatan yang disebabkan oleh pembedahan sebelumnya. Tumor ganas
dan volvulus merupakan penyebab tersering obstruksi usus besar pada usia
pertengahan dan orang tua. Kanker kolon merupakan penyebab 90%
obstruksi yang terjadi. Volvulus adalah usus yang terpelintir, paling sering
terjadi pada usia dewasa dan pertengahan.
2. Rasa begah dan mual merupakan salah satu manifestasi klinis dari ileus obstruksi
namun rasa begah dan mual bukanlah gejala utama ataupun gejala khas pada
ileus obstruksi. Ileus obstruksi didukung oleh manifestasi klinis lainnya seperti
nyeri abdomen, konstipasi, keram perut, mual, muntah serta rasa begah. Pada
obstruksi sederhana usus halus proksimal akan timbul gejala muntah yang
banyak, yang jarang menjadi muntah fekal walaupun obstruksi berlangsung lama.
Pada ileus obstruksi juga disertai nyeri abdomen yang sering dirasakan sebagai
perasaan tidak enak di perut bagian atas. Semakin distal sumbatan, maka
muntah yang dihasilkan semakin fekulen.
Ileus obstruksi ini memiliki arti dimana usus mengalami gangguan berupa
penyumbatan hingga menyebabkan isi dalam usus tidak dapat bergerak karena
ususnya tertutup atau tersumbat. Hal ini mengakibatkan terhentinya gerakan di
usus sehingga makanan tidak bisa lewat ke saluran cerna. Pada kondisi seperti ini
juga penderita akan merasakan mual, muntah, perut kembung dan rasa begah
atau tidak nyaman. Rasa begah juga timbul karena penderita merasakan
konstipasi yang berefek pada penurunan nafsu makannya.
3. Penderita ileus obstruktif sering ditemukan nyeri keram, rasa ini lebih konstan
apalagi bila bergerak akan bertambah nyeri dan menyebar pada distensi, keluhan ini
dapat mengganggu aktivitas klien.nyeri ini bisa ringan sampai berat tergantung
beratnya penyakit ini dengan skala 0 sampai 10. Klien post laparatomi dapat
menimbulkan juga nyeri pada luka operasi, nyeri tersebut akan bertambah apabila
klien bergerak dan akan berkurang apabila klien diistirahatkan, sehingga klien
biasanya hanya berbaring lemas. Nyeri yang dirasakan seperti disayat-sayat oleh
benda tajam letaknya sekitar luka operasi, dengan skala nyeri lebih dari 5.
Rasa kram pada ileus obstruksi juga disebabkan oleh efek lokal peregangan usus
dimana terjadi iskemia akibat distensi dan peningkatan permeanilitas akibat
nekrosis, disertai absorbsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga peritoneum dan
sirkulasi sistemik untuk menyebabkan bakteriemia.Segera setelah timbulnya ileus
obstruksi sederhana, distensi timbul tepat proksimal dan menyebabkan muntah
refleks. Setelah ia mereda, peristaltik melawan obstruksi timbul dalam usaha
mendorong isi usus melewatinya yang menyebabkan nyeri episodik kram dengan
masa relatif tanpa nyeri diantara episode dan akan terus bertambah jika tidak segera
ditangani.
4. Nutrisi pada penderita ileus obstrksi sangat tidak teratur diakibatkan oleh adanya
gangguan usus yang berefek yang dapat menimbulkan sumbatan di usus
sehingga menyebabkan gangguan pada gerakan peristaltik usus. Berbagai efek
yang dapat muncul dari munculnya gangguan peristaltik usus ini diantaranya
makanan tidak tercerna dengan baik. Selain itupenderita ileus obstruksi ini
mengalami mual dan muntah sehingga menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.
Selain nutrisi penderita ileus obstruksi juga mengalami rasa kram pada perutnya
sehingga menyebabkan rasa ketidaknyaman dalam mengkonsumsi makanan.
Dengan berbagai keluhan ini penderita ileus obstruksi dapat mengalami
konstipasi dan tidak bisa flatus karena peristaltik usus menurun/berhenti.
Informasi Tambahan
Klarifikasi Informasi
Definisi

Ileus atau obstruksi usus adalah suatu gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang salura
n isi usus. Obstruksi usus dapat akut dengan kronik, partial atau total.Intestinal obstruction terjadi ketika isi usu
s tidak dapat melewati saluran gastrointestinal(Nurarif& Kusuma, 2015).

Ileus adalah gangguan/hambatan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera
membutuhkan pertolongan atau tindakan (Indrayani, 2013).
Pathway Ileus Obstruktif
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Nyeri akut

2) Gangguan rasa nyaman

3) Konstipasi

4) Hipertermi
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai