Anda di halaman 1dari 27

Sekilas...

RETINOPATI
DIABETIKA
Oleh:
dr. Firman Setya Wardhana, SpM, MKes.
Indonesia: 8,8 juta (2000)  21,3 juta (2030) penduduk diabetes
Faktor Risiko dan Komplikasi Diabetes
Anatomi Retina
Patogenesis Retinopati Diabetika
Hiperglikemia

Iskemia jaringan retina

Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF)↑

Perdarahan, eksudasi,
Angiogensis
kebocoran vaskular
Klasifikasi
Derajat Keparahan Diabetik Retinopati
International Clinical Diabetic Retinopathy Disease Severity Scale

Penemuan Klinis dengan Pemeriksaan


Derajat Keparahan DR
Oftalmoskopi

Tidak ada DR Tidak ada kelainan

DR Non Proliferatif Ringan/Mild NPDR Mikroaneurisma

DR Non Proliferatif Sedang/Moderate


Lebih dari pada ringan tapi kurang dari berat
NPDR

Salah satu atau kombinasi dari gejala berikut:


• 20 atau lebih perdarahan intraretina pd 4 kuadran
DR Non Proliferatif Berat/Severe NPDR • Venous beading pd 2 kuadran atau lebih
• IRMA pd satu kuadran atau lebih

Salah satu atau kombinasi dari gejala berikut:


DR Proliferatif/Proliferative DR (Early, • Neovaskularisasi
High Risk, Advanced) • Perdarahan Pre-retina atau perdarahan Vitreus
• Jaringan fibrovaskular dengan traksi pada retina
Tanpa Retinopati NPDR Sedang

NPDR Berat + Edema Makula

PDR Advanced
PDR High Risk
Gejala
• Tanpa gejala
• Penglihatan kabur
• Melihat bintik-bintik hitam melayang

Derajat Gejala
Keparahan
NPDR Mild-Moderate Tanpa Gejala

NPDR Severe Dengan atau tanpa gejala

PDR Early Dengan atau tanpa

PDR High Risk Penglihatan Kabur, bintik hitam

PDR Advanced Kebutaan

Edema makula Penglihatan Kabur


Dampak Sosial Emosiolnal

Kehilangan Pekerjaan
Depresi

Stress
Beban Keluarga dan Masyarakat
Tatalaksana Umum
• Mengontrol kadar gula darah:
gaya hidup, olahraga, diet,
obat-obatan
• Mengontrol hipertensi
• Mengontrol kadar kolesterol
darah
• Stop merokok
Tatalaksana Di Bidang Mata
• Laser Fotokoagulasi
• Indikasi: NPDR Severe,PDR, edema makula
• Operasi Vitrektomi
• Indikasi: Perdarahan Vitreus pd PDR, PDR Advanced
• Injeksi Intravireal Anti-VEGF (Bevacizumab, Ranibizumab)
• Indikasi: PDR, Edema makula
Penelitian Terkait
Penelitian Terkait
Why Screening?
• Retinopati Diabetika  Komplikasi mikrovaskular yang
terbanyak
• ~ 10.000 kasus baru kebutaan di AS
• Berhubungan dengan lamanya menderita dan beratnya
diabetes
Retinopati Diabetika
• Penyebab utama kebutaan pada penderita Diabetes Mellitus
• Mengenai usia 20-74 tahun (paling sering 40-64 tahun)
• Penanganan tepat dapat mencegah kebutaan hingga 90%

Prevalensi RD pada penderita Diabetes Mellitus

ra
Nega ang ra Maju
emb Nega
Berk
Negara Prevalensi RD Negara Prevalensi RD
Banglades 19%
VS
AS 50,3%
India 17-22% Australia 29,3%
Kamboja 30,3% Inggris 39%
Iran 37%
Afrika Selatan 63%
Durasi Diabetes dan Retinopati Diabetika

WESDR (AS), Malaysia, 2006


1979
<5 tahun <1 tahun
29% 63,9%
>15 tahun 1-5 tahun
78% 74,6%
>5 tahun
75,3%

Bagaimana dengan Indonesia???


Hospital Based Survei Retinopati Diabetik
di Yogyakarta 2011
Screening RD
• Mendeteksi Retinopati
Diabetika sedini mungkin
• Tipe 1 (IDDM): Dalam 3-5 thn
setelah terdiagnosis DM
• Tipe 2 (NIDDM): Segera
setelah tegak diagnosis DM

Foto Fundus di Poli Mata


RS Sardjito
UK The National Screening Committee
Derajat Retinopati
NSC International Symptoms Features Action
Term

R0 No DR None Normal retina. annual rescreen

RI Mild non- None Hemorrhages & micro aneurysms only • Review by


proliferative designated
(mild pre- ophthalmol
proliferative) ogist
• 3 or 6
month recall

R2 Moderate non- None Previously termed mild pre- • Review by


proliferative, proliferative. Extensive Micro designated
(moderate pre- aneurysm, intra retinal hemorrhage, ophthalmol
proliferative ) and hard exudates. ogist
• 3 or 6
month recall

R2 Severe non- None Previously termed severe pre- • Urgent


proliferative proliferative. Referral
Venous abnormalities, large blot • Review by
(Severe pre- hemorrhages, cotton wool spots (small designated
proliferative) infarcts), venous beading, venous loop, ophthalmol
venous reduplication, IRMA ogist
• Require
treatment
or not

R3 Proliferative Floaters, New vessel formation either at the disc • Urgent


retinopathy sudden (NVD) or elsewhere (NVE). Referral
visual loss • Review by
designated
ophthalmol
ogist
• Require
treatment
or not
UK The National Screening Committee

Derajat Makulopati
M no maculopathy • Annual
0 rescreen if R0
• If no
maculopathy
but R1, R2 or
R3, treat
condition as
R1, R2 or R3

M Diabetic Blurred The macula is defined as a circle centered • Review by


1 maculopathy central on the fovea, with a radius of the distance ophthalmolo
vision to the disc margin. If the leakage involves gist
or is near the fovea the condition is • Urgent
termed clinically significant macular Referral
edema (CSME). • Require
Exudative maculopathy presents with treatment/no
leakage, retinal thickening, micro t
aneurysms, and hard exudates at the
macula. Ischemic form can have a
featureless macular with NVE and poor
vision.

Milder forms:

exudate < or = 1DD of centre of fovea

circinate or group of exudates within


macula

any micro aneurysm or hemorrhage < or =


1DD of centre of fovea only is associated
with a best VA of < or = 6/12
retinal thickening < or = 1DD of centre of
fovea (if stereos available)
Follow-up
• Pemeriksaan berkala tiap tahun: Belum ada RD atau
NPDR ringan
• Follow up lebih pendek tergantung dari tingkat
keparahan/progresifitas RD (1,3 atau tiap 6 bulan)
• Pasien dengan penurunan penglihatan berat dikonsulkan
kepada bagian low-vision untuk penanganan rehabilitasi
visual
Kesimpulan
• Retinopati diabetika: penyebab kebutaan utama pada usia
produktif dan kemungkinan akan meningkat jumlahnya
• Penanganan yang baik dan komprehensif terbukti dapat
mencegah kebutaan akibat DM
• Skrining RD: upaya terbaik dalam mencegah kebutaan
• Edukasi kesehatan: kunci pencegahan komplikasi DM
termasuk pada mata
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai