SANKSI

SANKSI

• MERUPAKAN BAGIAN TERPENTING DARI

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, DAN INTI
DARI PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI
• BIASANYA TERLETAK PADA BAGIAN AKHIR DARI
SETIAP PERATURAN; IN CAUDA VENENUM (DI
UJUNG TERDAPAT RACUN), DI UJUNG SUATU
KAIDAH HUKUM TERDAPAT SANKSI
• MERUPAKAN LANGKAH REPRESIF UNTUK
MEMAKSAKAN KEPATUHAN
 ALAT KEKUASAAN YG
BERSIFAT HUKUM PUBLIK
YG DAPAT DIGUNAKAN
OLEH PEMERINTAH
SEBAGAI REAKSI ATAS
KETIDAKPATUHAN
TERHADAP KEWAJIBAN YG
TERDAPAT DALAM NORMA
HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
SANKSI
ADMINISTRATIF :
SANKSI YANG MUNCUL DARI
HUBUNGAN ANTARA
PEMERINTAH DENGAN
WARGA NEGARA DAN YANG
DILAKSANAKAN TANPA
PERANTARA PIHAK KETIGA,
TETAPI DAPAT SECARA
LANGSUNG DILAKSANAKAN
OLEH ADMINISTRASI
SENDIRI
 REPARATOIR

PUNITIF REGRESIF
SANKSI YG DITERAPKAN SEBAGAI REAKSI ATAS
PELANGGARAN NORMA YG DITUJUKAN UNTUK
MENGEMBALIKAN PADA KONDISI SEMULA
ATAU MENEMPATKAN PADA SITUASI YG
SESUAI DENGAN HUKUM. DENGAN KATA LAIN
MENGEMBALIKAN PADA KEADAAN SEMULA
SEBELUM TERJADINYA PELANGGARAN

CONTOH :
 PAKSAAN PEMERINTAHAN (BESTUURSDWANG)
 PENGENAAN UANG PAKSA (DWANGSOM)
 SANKSI YG SEMATA-MATA DITUJUKAN
UNTUK MEMBERIKAN HUKUMAN KEPADA
SESEORANG
CONTOH :
 DENDA ADMINISTRATIF
 PENGENAAN UANG PAKSA (DWANGSOM)
SANKSI YG DITERAPKAN SEBAGAI REAKSI ATAS
KETIDAKPATUHAN TERHADAP KETENTUAN-
KETENTUAN YG TERDAPAT PADA KETETAPAN
YG DITERBITKAN. SANKSI INI DITUJUKAN
PADA KEADAAN HUKUM SEMULA SEBELUM
DITERBITKANNYA KETETAPAN

CONTOH :
 PENARIKAN, PERUBAHAN DAN PENUNDAAN
KEPUTUSAN
JENIS SANKSI
HK.ADMINISTRASI
• PAKSAAN PEMERINTAHAN
(BESTUURSDWANG)
• PENARIKAN KEMBALI KEPUTUSAN
YANG MENGUNTUNGKAN ( IZIN,
SUBSIDI)
• UANG PAKSA
• DENDA ADMINISTRATIF
BESTUURS
DWANG

POLITIE
DWANG
PAKSAAN
PAKSAAN
PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN ::
TINDAKAN NYATA YG DILAKUKAN
OLEH ORGAN PEMERINTAH ATAU
ATAS NAMA PEMERINTAH, UNTUK
MEMINDAHKAN,
MENGOSONGKAN, MENGHALANG-
HALANGI, MEMPERBAIKI PADA
KEADAAN SEMULA APA YG TELAH
DILAKUKAN ATAU SEDANG
DILAKUKAN YG BERTENTANGAN
DGN KEWAJIBAN YG
DITENTUKAN DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
 CIRI YG MELEKAT PADA PAKSAAN
PEMERINTAHAN

• PELAKSANAANNYA MERUPAKAN WEWENANG YG

DIBERIKAN UU
• KEWENANGAN TERSEBUT BERSIFAT BEBAS
• PENGGUNAAN WEWENANG DIBATASI OLEH ASAS-ASAS
PEMERINTAHAN YG BAIK (ASAS KECERMATAN, ASAS
KESEIMBANGAN, ASAS KEPASTIAN HUKUM, DSB)
• DALAM PENERAPANNYA, BADAN PEMERINTAH WAJIB
MEMPERTIMBANKAN SEMUA KEPENTINGAN TERKAIT
• PELAKSANAAN BESTUURSDWANG WAJIB DIDAHULUI
DENGAN SURAT PERINGATAN TERTULIS (DALAM BENTUK
KTUN)
 KTUN
berisi :
• Peringatan harus
definitif
• Organ yg berwenang
harus disebut
• Ketentuan yg dilanggar
jelas
• Pelanggaran nyata harus
digambarkan jelas
• Peringatan harus
memuat penentuan
jangka waktu
UANG PAKSA
(DWANGSOM)
• Sebagai pengganti Paksaan
Pemerintahan
• Dilaksanakan apabila
Paksaan Pemerintahan
secara praktis sulit
dijalankan
• Jumlah uang yg dibayar
harus sesuai dgn beratnya
kepentingan yg dilanggar
dan sesuai dgn tujuan
penetapan uang paksa
• Ada jangka waktu
pembayaran
Penarikan Kembali Keputusan Yg
Menguntungkan : • Berarti meniadakan kembali
hak-hak yg terdapat dalam
keputusan tersebut
• Dikeluarkan ketetapan baru yg
isinya menarik kembali
ketetapan terdahulu atau
menyatakan tidak berlaku
• Dimaksudkan utk mengakhiri
keadaan yg secara objektif tdk
dpt dibenarkan
• Termasuk sanksi yg berlaku ke
belakang; mengembalikan kpd
situasi sebelum ketetapan
dibuat
• Ditarik oleh yg mengeluarkan
ketetapan
• YANG BERKEPENTINGAN TIDAK MEMATUHI
BATASAN-BATASAN, SYARAT-SYARAT ATAU
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
DIKAITKAN DENGAN IZIN, SUBSIDI, PEMBAYARAN

• YANG BERKEPENTINGAN PADA WAKTU

MENGAJUKAN PERMOHONAN UNTUK MENDAPATKAN
IZIN, SUBSIDI ATAU PEMBAYARAN TELAH
MEMBERIKAN DATA YANG TIDAK BENAR ATAU TIDAK
LENGKAP
• DITUJUKAN UNTUK MENAMBAH
HUKUMAN YG PASTI TERHADAP
SESEORANG YG TELAH
MELAKUKAN PELANGGARAN
TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
• HANYA BISA DILAKUKAN JIKA
BADAN PEMERINTAHAN
MENGETAHUI ADANYA
PELANGGARAN NYATA
TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
• DAPAT DIAJUKAN BANDING
KEPADA HAKIM ADMINISTRASI
 SANKSI KUMULATIF DAN
ALTERNATIF

SANKSI SANKSI
KUMULATIF ALTERNATIF
• CARA PERUMUSAN SANKSI • INSTANSI YG BERWENANG
YANG MENGGABUNGKAN DAPAT MEMILIH JENIS
ANCAMAN SANKSI SANKSI YG AKAN
• MENGGUNAKAN KATA   DIJATUHAKN
“DAN” • MENGGUNAKAN KATA
• HUKUMAN YG DAPAT “ATAU”
DIKUMULASIKAN ADALAH • HANYA DAPAT DILAKUKAN
HUKUMAN POKOK DENGAN TERHADAP ANCAMAN
HUKUMAN TAMBAHAN HUKUMAN YG
ATAU HUKUMAN POKOK HUKUMANNYA SAMA
DENGAN HUKUMAN POKOK
 SANKSI ALTERNATIF
KUMULATIF

 BADAN ATAU PEJABAT YG BERWENANG

BOLEH MEMILIH ATAU SEKALIGUS
MENAMBAHKAN ANCAMAN-ANCAMAN YG
DIATUR DALAM PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
 MENGGUNAKAN KATA “DAN/ATAU”