kewarganegaraan
MERIANTI
Q1A11082
bab 1x
Bagaimana urgensi dan tantangan ketahanan
nasional dan bela negara bagi Indonesia dalam
membangun komitmen kolektif kebangsaan?
A. MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI KETAHANAN
NASIONAL DAN BELA NEGARA. APA ITU KETAHANAN DAN
APA ITU BELA NEGARA?
Istilah ketahanan nasional memang memiliki pengertian dan
cakupan yang luas. Sejak konsep ini di perkenalkan oleh Lembaga
pertahanan nasional republic Indonesia pada sekitar tahun 1960-an,
terjadi pengembangan dan dinamika konsepsi ketahanan nasional
sampai sekarang ini
Secara etimologis ketahanan berasal dari kata “tahan” yang berarti
tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak mengenal
menyerah. ketahanan memiliki makna mampu, tahan, dan kuat
menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna
menjamin kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata “nasional” berasal
dari kata nation yang berarti bangsa sebagai pengertian politik.
Bangsa dalam pengertian politik adalah persekutuan hidup dari
orang-orang yang telah menegara. Ketahanan nasional secara
etimologi dapat di artikan sebagai mampu, kuat, dan Tangguh dari
sebuah bangsa dalam pengertian politik.
1. Wajah ketahanan nasional Indonesia
Ketahana Ketahan
n an
ekonomi politik
3. Bela negara sebagai upaya mewujudkan ketahanan nasional
Istilah bela negara dapat kita temukan dalam rumusan pasal 27
ayat 3 UUD NRI 1945. pasal 27 ayat 3 menyatakan “setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.berdasarkan pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 dapat di
simpulkan bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan
kewajiban setiap negara Indonesia.
B. ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN KETAHANAN NASIONAL
DAN BELA NEGARA
Ketahanan nasional pada aspek-aspek tertentu juga turut
menentukan kelangsungan hidup sebuah bangsa. Pada tahun 1997-
1998, ketahahan ekonomi Indonesia tidak kuat lagi dalam
mengahadapi ancaman krisis moneter, yang berlanjut pada krisis
politik.
Yang bertujuan dalam suatu bangsa untuk menghadapi tantangan,
hambatan, ancaman, yang dating dari luar maupun dalam. Yang secara
tidak langsung mengganggu kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bela negara di perlukan untuk membangun negeri kita
menjadinlebih baik. Hingga kita puya arti hidup dengan bela negara
sendiri menjadi tujuan kita
C. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK
TENTANG KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
a. Sumber historis
Ketahanan nasional bermula pada tahun 1960-an , dimana itu
sedang meluasnya pengaruh komunsme yang berasal dari Uni
Sovyet dan Cina. Sejarah keberhasilan Indonesia dalam melawan
komunisme dengan ketahanan nasional berlandaskan ideologi
bangsa dalam menghadapi ancaman. Dan pada tahun 1973 secara
resmi konsep ketahanan di masukkan ke dalam GBHN yakni Tap
MPR NO VI/MPR/1968.
b. Sumber sosiologis
Ketahanan indonesi bermula dari ancaman setelah perang dingin
terhadap budaya dan kebangsaan. Ini ketahanan nasional pada dasarnya
berada pada tatanan “mentalitas” bangsa Indonesia sendiri dalam
menghadapi dinamika masyarakat itu sendiri.
c. Sumber politik
Ketahahan nasional dewasa ini di pengaruhi oleh kondisi ketidakadilan
sebagai “musuh Bersama”. konsep ketahanan juga tidak hanya ketahanan
nasional
(Lembanas) RI sebagai Lembaga yang mengembangkan konsep ketahanan
nasionalindonesia, sudah membuat badan khusus yang bertugas mengukur
tingkat ketahanan Indonesia. Badan ini di namakan laboratorium
pengukuran ketahanan nasional, sebagai bagian dari Lembaga RI.
D. ERGUMEN TENTANG DINAMIK DAN TANTANGAN
KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
Pada saat bangsa Indonesia menghadapi ancaman komunisme
tahun 1965 dan yang lebih actual mengahadapinkrisis ekonomi
dan politik pada tahun 1997-1998.
Kehidupan bangsa juga mengalami perubahan, perkembangan,
dan dinamika yang terus menerus. Ketahanan nasional Indonesia
akan selalu menghadapi aneka tantangan dan ancaman yang terus
berubah.
Ketahanan nasional sebagai kondisi, salah satu wajah tannas,
akan selalu menunjukan dinamika sejalan dengan keadaan atau
obyektif yang ada di masyarakat kita.
E. ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL DAN
BELA NEGARA
1. Esensi dan urgensi ketahanan nasional
Terdapat tiga cara pandang dalam melihat ketahanan
nasional. Ketiganya ketahanan nasional yakni, ketahanan
nasional sebagai konsepsi, ketahanan nasional sebagai kondisi,
dan ketahanan nasional sebagai konsep atau dotrin.
Ketiganya bias saling berkaitan karena di ikat oleh pemikiran
bahwa kehidupan nasional ini di pengruhi oleh delapan gatra
sebagai unsur atau di kenal dengan nama “ketahanan nasional
berlandaskan ajaran asta gatra”.
Konsepsi ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai berikut :
ANCAMAN
militer dan non-
KEKUATAN NASIONAL miter
Kondisi dinamis dalam atau luar
negeri
Kelangsunga
n bangsa
dan negara
Unsur-unsur ketahanan nasional model Indonesia terdiri atas
delapan unsur yang di namakan asta gatra (delapan gatra), yang terdiri
dari tri gatra (tiga gatra) alamiah dan pasca gatra (lima gatra) sosial.
Unsur atau gatra dalam ketahanan nasional Indonesia sebagai berikut:
Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra):
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
2. Gatra keadaan dan kekayaan alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra) yaitu:
4. Gatra ideologi
5. Gatra politik
6. Gatra ekonomi